3

My Bestfriend's Brother

Siwon berdiri ditepi jendela besar di kantornya memandang kebawah, kota Seoul ada dibawahnya sekarang. Jika dia ingin, tentu akan sangat mudah untu Siwon menaklukan kota Seoul berada didalam genggamannya. Ini benar-benar minggu yang berat bagi Choi Siwon.

Tepat satu minggu telah berlalu sejak insiden halaman belakang. Minggu terpanjang dan terberat yang penah dialami Siwon dalam hidupnya. Dia belum bertemu lagi dengan Kyuhyun semenjak kejadian itu dan sepertinya hanya mereka yang mengetahui tentang kejadian itu. Karena Jaejoong masih terlihat seperti biasanya. Siwon bersyukur untuk itu. Karena dia tidak ingin membuat otaknya berpikir terlalu keras tentang apa yang harus dikatakannya pada Jaejoong.

Siwon menyentuh bibirnya, masih diingatnya dengan jelas bagaimana rasanya bibir Kyuhyun yang begitu lembut dan memabukkan. Apa yang salah dengan mereka? Apa itu benar-benar tidak mungkin untuk dijalani? Umur? Siwon tidak mempermasalahkan itu. Bahkan sejak pertama kali Siwon menyukai Kyuhyun, dia tidak pernah memikirkan bahwa Kyuhyun delapan tahun lebih tua darinya. Bahkan saat Siwon sering kali melupakan jarak umur mereka yang cukup jauh. Karena Siwon menyukai Kyuhyun apa adanya. Tanpa terkecuali.

Bahkan setelah bertahun-tahun berlalu dengan penolakan yang telah dilayangkan Kyuhyun dan mendeklarasikan bahwa Kyuhyun bukanlah orang yang nantinya akan Siwon cintai suatu saat nanti, itu tidak mengubah perasaan Siwon pada Kyuhyun. Perasaan itu tumbuh semakin kuat hari demi hari. Siwon akan berbohong jika dia berkata bahwa dia telah melupakan Kyuhyun. Selama ini, Siwon hanya berusaha menekan perasaannya untuk Kyuhyun. Siwon mengabaikan setiap teriakan anggota tubuhnya yang meneriakkan bahwa dia, Choi Siwon, mencintai Cho Kyuhyun, sahabat dari kakak perempuannya, dengan sepenuh hatinya.

Dan tentu Siwon sangat berterima kasih pada Kibum yang telah membantunya mengalihkan perhatiannya. Meringankan beban hatinya. Tapi sekarang perasaan itu bertambah gila, tak terkontrol. Setelah ciuman itu, Tak pernah satu detikpun Kyuhyun keluar dari pikiran Siwon. Bahkan dalam tidurnya pun, Siwon memimpikan Kyuhyun.

Siwon menghela nafas putus asa. Apa yang harus dilakukannya sekarang?

Apa benar Jaejoong tidak akan setuju jika dia bersama Kyuhyun? Atau memang Kyuhyun yang tidak mencintainya?

ooo

Kyuhyun melamun diatas kursi malas dengan laptop yang berada di pangkuannya. Kosong. Pikirannya tidak memiliki isi selain Siwon. Siwon ada dimana-mana, di semua sudut otaknya. Bahkan Kyuhyun melihat Siwon disemua sudut apartemennya. Siwon seperti hantu. Dan ini benar-benar mengkhawatirkan. Saat Kyuhyun mulai menyadari selam satu minggu ini bahwa Siwon memiliki tempat yang istimewa dihatinya. Sepanjang minggu ini Kyuhyun menghabiskan waktu untuk meyakinkan dirinya bahwa ciuman itu tidak berarti apa-apa.

Tapi apa yang didapatkanya?

Semakin Kyuhyun berusaha meyakinkan dirinya bahwa ciuman itu hanya kesalahan, maka Kyuhyun semakin menginginkan hal itu terjadi lagi. Bibir Siwon diatas bibirnya, memanjakannya dengan ciuman yang memabukkan. Semakin Kyuhyun berusaha mengusir Siwon dari pikirannya maka akan semakin sering dia teringat pada pria yang berumur dua puluh dua tahun itu. Dan semakin dia meyakinkan hatinya bahwa dia tidak jatuh cinta pada adik sahabatnya, itu akan semakin membuatnya sadar bahwa dia telah terjatuh ke dalam lubang itu, sebuah lubang yang bukan menjadi tempatnya untuk menjatuhkan diri. Kyuhyun merasa telah mengkhianati sahabatnya. Dia merasa bersalah. Sangat bersalah. Kyuhyun takut Jaejoong akan membencinya jika dia mengetahui bahwa Kyuhyun mencintai adik kesayangannya.

Kyuhyun menghela nafas putus asa, sambil menghapus air mata yang sejak tadi telah mengalir diwajahnya. Ini terlalu berat. Antara cinta dan persahabatan.

ooo

Sebulan telah berlalu semenjak kejadian itu, belum ada yang berubah selain kerinduan yang kian menyesakkan dada. Tapi apa yang bisa dia lakukan untuk itu? Selain menahan diri dan berharap keajaiban terjadi.Siwon menatap langit kota Seoul yang begitu cerah hari itu. Dia belum pernah tidak bertemu dengan Kyuhyun selama ini. Dia merindukan Kyuhyun. Apa dia juga merindukan Siwon? Siwon menggelengkan kepalanya cepat, kembali mengalihkan perhatiannya pada dokumen yang harus dia revisi segera. Saat dia mulai serius dengan pekerjaannya, terdengar suara ketukan pintu.

“Masuk.”

“Hey, dude. Boleh aku masuk sebagai sahabat yang merindukan sahabatnya?” Kepala Eunhyuk muncul dipintu.

Siwon hanya terkekeh sebentar lalu mengangguk. Bersahabat dengan seorang Lee Hyukjae memang tidak akan pernah membosankan.

Finally, aku bisa duduk disini sebagai tamumu, bukan sebagai General Manager salah satu divisi perusahaan ini.” Eunhyuk menghela nafas lega.

“Memangnya kenapa? Kau sudah bosan jadi General Manager dan membantuku disini, hyung? Ouch! It hurts.” Timpal Siwon sambil memegangi dadanya.

See! Kau masih bisa bercanda, kan? Aku kira selera humormu telah pergi bersama senyummu yang menghilang entah kemana selama satu bulan ini.”

Raut wajah Siwon berubah datar. Oh tidak, Siwon tahu akan mengarah kemana pembicaraan ini.

“Siapa yang telah mencuri senyum itu, Siwon?” tanya Eunhyuk dengan nada hati-hati. Berharap Siwon bersedia untuk jujur padanya. Dia merindukan sahabatnya yang ramah dan selalu tersenyum saat bersamanya dan senyum itu hilang untuk satu bulan belakangan ini.

“Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan.” Siwon menghindari tatapan Eunhyuk, kembali ke dokumennya tadi.

“Kau mengerti lebih dari yang kau tahu. Ayo cepat ceritakan. Tidak ada gunanya membohongiku.”

Tidak ada suara yang keluar dari mlut Siwon, sementara Eunhyuk masih menunggunya dengan sabar. Siwon menimbang dalam hati. Mungkin tidak ada salahnya untuk bercerita pada Eunhyuk tentang Kyuhyun.

“Dia....”

ooo

Kyuhyun membuka lemari pakaiannya, dia baru selesai berendam air hangat. Itu memang tidak meredakan gejolak hatinya tapi setidaknya itu cukup berhasil menjernihkan pikirannya. Kyuhyun mencari pakaian yang cocok dipakainya untuk menemui editornya pagi ini. Saat dia menemukan baju yang diinginkannya, matanya tertumbuk pada sebuah kotak berwarna hijau mint yang berada di sudut lemarinya. Merasa tertarik dan penasaran Kyuhyun meraih kotak itu. Dia berjalan menuju tempat tidurnya, meletakkan pakaiannya. Dia duduk dengan kotak dipangkuannya. Dia benar-benar tidak memilik ide tentang apa yang ada didalam kotak itu.

Kyuhyun menemukan sebuah kartu ucapan dan sketsa wajahnya yang sedang tertidur. Otak Kyuhyun mulai bekerja menggali memorinya. Kyuhyun menutup mulutnya, ini kado Siwon untuknya saat dia berulang tahun yang bertepatan dengan hari Siwon lulus kuliah. Satu tahun yang lalu. Kyuhyun memang tidak membuka kotak ini karena Changmin langsung mengalihkan perhatiannya dengan kejutan yang telah dipersiapkan untuk Kyuhyun. Dan itu membuat Kyuhyun lupa dengan Kotak pemberian Siwon ini. Bodoh.

Kyuhyun menyentuh sketsa itu, terlihat begitu lembut dan indah. Kyuhyun tidak pernah tahu jika wajahnya bisa menjadi begitu indah diatas sebuah kertas. Kyuhyun tersenyum miris mengingat kenyataan sekarang. Matanya mulai terasa panas dengan air mata yang mulai mendesak untuk keluar. Kenapa dia merasa begitu merindukan Siwon? Sangat merindukan. Dadanya terasa sesak karena perasaan yang begitu campur aduk. Rindu, cinta, cemas, marah dan kecewa pada dirinya sendiri, dan juga logikanya yang terus saja menolak perasaannya.

Kyuhyun mengalihkan pandanganya yang mulai mengabur kearah kartu ucapan, diambilnya kartu itu lalu membuka lipatannya, terlihatlah tulisan yang terpahat begitu rapi. Tulisan yang begitu dihafalnya. Tulisan tangan Siwon yang indah.

Kyuhyun mulai terisak saat membaca itu, dia tidak pernah menyangka jika perasaan Siwon sedalam itu. Dia mengira jika Siwon telah melupakan crush-nya terhadap Kyuhyun setelah Kyuhyun menolak pernyataan cintanya. Betapa bodohnya dia mempercayai apa yang dilihatnya tanpa mempedulikan hati dan perasaan Siwon. Kyuhyun benar-benar wanita yang buta selama ini. Kyuhyun merasa telah menjadi manusia yang sangat jahat. Ini tidak bisa berakhir seperti ini.

Kyuhyun memasukkan kembali sketsa dan kartu ucapan itu kedalam kotaknya. Setelah itu dia langsung bergegas mengenakan pakaiannya yang tadi dia pilih. Menyisir rambutnya dengan cepat. Merias wajahnya seadanya. Bahkan Kyuhyun tidak peduli saat menemukan matanya yang merah dan bengkak. Setelah selesai, Kyuhyun meraih kunci mobil dan tasnya yang ada diatas meja makan. Dia harus segera menemui Siwon. Editor bisa menunggunya beberapa jam lagi atau dia akan menemui editornya besok. Tapi Siwon... masalah ini tidak bisa menunggunya lebih lama lagi. Ini berhubungan dengan hidup dan cintanya. Kyuhyun mengesampingkan dulu perasaannya terhadap Jaejoong. Itu akan dipikirkannya nanti. Setelah ini.

Kyuhyun membuka pintunya dengan terburu-buru. Setelah memastikan pintunya terkunci Kyuhyun berlari menuju lift. Dengan tidak sabar dia menekan tombol lift. Mengapa waktu berjalan begitu lambat? Kyuhyun menatap jam tangannya dengan tidak sabar.

ooo

Setelah menceritakan semuanya pada Eunhyuk, Siwon diam sambil menautkan jari-jarinya menunggu tanggapan dari Eunhyuk tentang masalahnya.

“Jadi dia sahabat baik Jae noona?” Siwon mengangguk.

“Dan umur kalian terpaut delapan tahun.” Eunhyuk berkata lebih kepada dirinya sendiri.

Kening Siwon mengernyit. “Percuma saja aku menceritakannya padamu, kau sama sekali tidak membantu.” Keluh Siwon saat melihat tanggapan sahabatnya itu.

“Dan kau jatuh cinta padanya saat kau masih di tahun kedua junior high school.” Teriak Eunhyuk sambil meraih kedua tangan Siwon dan menggoyang-goyangkannya.

Siwon mengangguk lagi.

“Kenapa kau tidak bercerita padaku dan Donghae?”

“...”

“Siwon.” Nada suara Eunhyuk berubah menjadi lebih serius.

“Ya, katakan saja, aku sudah siap dengan apa saja yang kau katakan. Terserah kau mau berkata apa, itu tidak akan mengubah perasaanku padanya. Ya aku tahu dia lebih tua daripada aku. Itu tidak masalah untukku. Aku yang paling tahu denga apa yang harus ku lakukan. Jika aku memutuskan untuk mencintainya maka itu adalah keputusanku. Aku mencintainya apa adanya. Umur bukanlah masalah bagiku. Aku mencintainya dan itulah kenyataannya. Kalian suka atau tidak aku tidak peduli.”

Oh dude. Aku tidak akan melarangmu mencintai siapapun. Aku hanya ingin tahu apa kau sudah benar-benar yakin dengan hatimu?”

“Aku tidak akan menghabiskan waktu selama delapan tahun dengan perasaan yang membuncah dan sudah siap meledak ini jika aku tidak yakin dengan perasaanku sendiri. Aku yakin dengan itu, Hyukkie. Aku mencintainya.” Ujar Siwon lirih.

Brakk!!

ooo

Kyuhyun memacu mobilnya pada kecepatan yang tidak bisa dia tolerir dalam keadaan bisa, tapi ini mendesak jadi Kyuhyun tidak peduli dengan apapun selain segera menginjakkan kakinya di kantor Siwon. Kalaupun hasilnya nanti tidak sesuai dengan harapannya maka Kyuhyun akan menerimanya. Dan itu berarti mereka impas.

Kyuhyun dapat melihat gedung yang menjadi tujuannya, Kyuhyun memacu mobilnya lebih cepat. Kyuhyun langsung memakir mobilnya dan berlari keluar mobilnya. Dia menuju lift sekali lagi. Dia menekan tombol lift dengan tidak sabar. Oh Tuhan! Kyuhyun benar-benar membenci lift hari ini. sangat menyebalkan. Saat pintu lift terbuka Kyuhyun langsung masuk dan menekan angka lantai yang akan ditujunya.

Ayo, ayo Kumohon.’

Dingg!

Kyuhyun berlari lagi, segera menuju ke kantor Siwon. Tanpa mempedulikan sekretaris Siwon yang memanggilnya, Kyuhyun berjalan lurus menuju pintu kantor Siwon. Namun saat tangannya akan memutar kenop pintu, jantungnya terlonjak dan sepuluh ribu kupu-kupu hinggap di perutnya.

“...Terserah kau mau berkata apa, itu tidak akan mengubah perasaanku padanya. Ya aku tahu dia lebih tua daripada aku. Itu tidak masalah untukku. Aku yang paling tahu denga apa yang harus ku lakukan. Jika aku memutuskan untuk mencintainya maka itu adalah keputusanku. Aku mencintainya apa adanya. Umur bukanlah masalah bagiku. Aku mencintainya dan itulah kenyataannya. Kalian suka atau tidak aku tidak peduli.” Sayup-sayup terdengar suara Siwon.

Kyuhyun menahan nafasnya.

Oh dude. You are totally head over heels. Aku tidak akan melarangmu mencintai siapapun. Aku hanya ingin tahu apa kau sudah benar-benar yakin dengan hatimu?”

Yes I am. Aku tidak akan menghabiskan waktu selama delapan tahun dengan perasaan yang membuncah dan sudah siap meledak ini jika aku tidak yakin dengan perasaanku sendiri. Aku yakin dengan itu, Hyukkie. Aku mencintainya.” Kyuhyun meremas tangannya lalu dia membuka pintu itu dengan kasar.

Kyuhyun tidak bisa menunggu lagi. Jaejoong pasti akan memaafkannya. Jika tidak pun biarkan Kyuhyun menikmati saat ini. Kyuhyun melangkahkan kakinya dengan cepat menuju Siwon dan wajah kagetnya. Matanya membulat dengan mulut menganga. Kyuhyun ingin tertawa saat melihat ekspresinya. Tapi ini bukan waktu yang tepat untuk tertawa. Mungkin nanti.

Kyuhyun langsung melompat dan melingkarkan tangannya dileher Siwon. Bibirnya dengan segera menemukan bibir Siwon. Kyuhyun menciumnya dengan kuat tanpa menunggu reaksi Siwon. Ciuman Kyuhyun terasa begitu kasar dan menuntut. Siwon yang baru sadar dengan keadaan segera melingkarkan lengannya di pinggul Kyuhyun, menariknya untuk lebih mendekat. Kyuhyun menggigit bibir bawah Siwon, memasukkan lidahnya kedalam mulut Siwon yang begitu hangat. Siwon membalas ciuman Kyuhyun tak kalah menuntutnya dengan Kyuhyun, tangannya bergerak naik turun mengelus punggung Kyuhyun dengan lembut.

Mereka benar-benar telah melupakan seseorang yang masih terperangah denga apa yang baru saja terjadi. Otaknya terlalu lemah untuk menyerap kejadian ini. Eunhyuk berdehem. Setelah beberapa kali, itu baru berhasil mengembalikan pasangan itu ke dunia nyata.

“Sepertinya semua sudah baik-baik saja sekarang, aku harap kalian menemukan jalan untuk menyelesaikan masalah  lainnya.” Eunhyuk menyeringai.

“Sial kau!” Umpat Siwon sambil memeluk Kyuhyun lagi. “Shoo shooo”

“Tanpa kau usir pun aku memang akan pergi, aku tidak tahan melihat adegan panas kalian.” Eunhyuk mendengus lalu melangkahkan kakinya meninggalkan Siwon dan Kyuhyun.

Setelah mendengar suara pintu ditutup, Siwon mengalihkan pandangannya kearah Kyuhyun yang masih membenamkan kepala didadanya. Siwon baru saja membuka mulutnya ingin mengatakan sesuatu sebelum Kyuhyun mendahuluinya.

“Aku mencintaimu.” Bisik Kyuhyun dengan yakin dan sangat lembut.

Siwon melepaskan pelukannya, menatap dalam ke arah mata Kyuhyun. Tanpa menjawab perkataan Kyuhyun, Siwon langsung mengecup bibir Kyuhyun pelan-pelan, dan berubah menjadi begitu menuntut lebih. Kyuhyun yang terlena dengan sentuhan Siwon mulai mendesah. Saat bibir Siwon mulai turun ke leher jenjangnya, Kyuhyun menahan Siwon. Siwon cemberut.

“Kau tidak mau?”

“Aku tidak mau. Tidak disini, aku ingin melakukannya diranjangku.” Ucap Kyuhyun dengan nada yang menggoda.

Siwon langsung menyeringai dan menarik tangan Kyuhyun, membawanya keluar dari kantornya. Dia harus bergerak cepat, takut Kyuhyun akan berubah pikiran.

ooo

Saat menginjakkan kaki di gedung apartemen Kyuhyun, mereka tidak dapat melepaskan tangan untuk sekedar menyentuh satu sama lain. Mereka hampir saja melakukannya di lift jika saja Siwon tidak dapat mengontrol dirinya. Siwon benar-benar menginginkan wanita ini.

Saat melangkahkan kaki di apartemen Kyuhyun, Siwon langsung menyerang bibir Kyuhyun. Kyuhyun pun sama bergairahnya dengan Siwon. Dia tak sanggup menahannya lagi. Darahnya terasa mendidih dengan gairah yang sudah mencapai ubun-ubun. Dia sangat menginginkan pria dihadapannya ini.

Bed.” Bisik Kyuhyun diantara ciuman mereka.

Siwon langsung mengangkat tubuh Kyuhyun tanpa melepaskan pagutan mereka. Bibirnya menelusuri leher jenjang Kyuhyun. Menanamkan ciuman disana. Siwon mulai membebaskan Kyuhyun dari pakaiannya, begitu juga dengan tangan Kyuhyun yang bekerja dengan sangan giat membebaan Siwon dari setelan jas kantornya. Dan hasilnya, tidak ada sehelai benang pun yang membungkus mereka sekarang.

"Kau ingin aku melakukan apa sekarang?" bisik Kyuhyun.

Mata Siwon memandang dalam kearah Kyuhyun, terlihat sedikit sendu. Siwon memejamkan matanya sebentar,lalu membuka matanya lagi dan memandang lurus kearah Kyuhyun.

Tiba-tiba, Siwon berdiri disamping ranjang sebelum mengatakan, "Aku terlalu  takut untuk menyentuhmu," bisiknya.

"Kenapa?"  Kyuhyun menatap bingung kearah Siwon.

‘Sentuh aku, Choi! Kumohon, atas nama cinta kita yang begitu menyesakkan ini, sentuhlah aku!’ teriak Kyuhyun dalam hati, frustasi.

"Aku takut kau tidak nyata." Bisikan Siwon hampir tidak terdengar.

Kyuhyun dapat melihat luka yang tersirat di matanya, Kyuhyun melangkah kearahnya, menaikkan tanganku ke dada bidangnya, dengan gerakan lambat melewati bahunya kearah rambutnya yang sudah berantakan. Kyuhyun tersenyum lembut kearah Siwon.

"Aku nyata, Siwon. Dan aku milikmu." Kyuhyun berjinjit menempelkan bibirnya di bibir Siwon lalu dia menghela nafasnya.

Siwon memandang kearah Kyuhyun, merengkuh tubuh polos Kyuhyun kedalam dekapannya. Lalu diangkatnya dan dibaringkannya kembali di ranjang. Siwon memandangi wajah Kyuhyun sambil tersenyum-senyum.

“Apa lagi?”

“Aku mencintaimu, Cho Kyuhyun.” Suaranya sarat akan keyakinan dan itu mebuat sepuluh ribu kupu-kupu kembali menghinggapi perut Kyuhyun.

“Aku juga mencintaimu, Choi Siwon.” Kyuhyun menyembunyikan wajahnya yang merona diceruk leher Siwon.

Kyuhyun mengangkat kepalanya dan mencium lembut bibir Siwon untuk benar-benar meyakinkannya bahwa semua ini nyata. Siwon membalas ciuman Kyuhyun. Dan selama beberapa jam kedepan, Siwon dan Kyuhyun merengkuh kenikmatan surga dunia dengan cinta yang memenuhi hati masing. Dan pada saat itulah Kyuhyun benar-benar merasa dipuja oleh seorang pria. Pria yang memang benar-benar mencintainya. Sentuhan-sentuhan Siwon yang membuatnya melayang ke nirwana.

Kyuhyun tidak menyesali ini. jika suatu hari ini menjadi sebuah kesalahan untuknya maka ini akan menjadi salah satu kesalahan terbaik dalam hidupnya. Dia mencintai Choi Siwon, bahkan mungkin dia telah jatuh cinta pada adik sahabatnya itu pada saat dia menyatakan cintanya pada Kyuhyun delapan tahun yang lalu. Satu-satunya hal yang disesalinya adalah baru menyadari betapa dia mencintai Siwon dan betapa Siwon sangat mencintainya apa adanya.

Dan mungkin, Jaejoong masih bisa menunggu mereka untuk sebuah penjelasan dan permintaan maaf, bukan?

ooo

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
FiWonKyu #1
Chapter 4: Yahh...keyakinan kyukyu atas cintanya ke siwon masih payah...lanjuut
FiWonKyu #2
Chapter 3: Aigooo.....ini maniiiisss...beudz!! Aer mana aer.....
FiWonKyu #3
Chapter 2: Huwa....padahal moment trakhir itu romantis! Tapi kyukyu malah ngerusak dg tidak elitnya...
FiWonKyu #4
Chapter 1: Kya...wonkyu! Siwon lebih muda dari kyu dan itu beda!
yantyi #5
Chapter 4: aku kasihan sama siwon tapi kasihan juga sama kyu oppa :(...lanjut...................:)
love2siwon #6
Chapter 3: yey..akhirnya kyu sadar juga klo dia juga cinta siwon...ckckck langsung main masuk kamar aja ini wonkyu
love2siwon #7
Chapter 2: padahal kyu juga suka kyknya sm siwon..
love2siwon #8
Chapter 1: ya ampun kyunnie saegitunya nya gara2 ditinggal changmin...untung ada jaejoong..
ternyata siwon cinta banget sm kyu..tp kyu nya masih anggap dia anak kecil
kyuhyvnq #9
Chapter 4: YEEEE UPDATE JUGAAAA ditunggu kelanjutannya ya. semangat author'-')9