Always Next To You

Collection of 2PM One-Shot FF [Chan-Ho]

Short story about CNN...
I've got an idea to write this story when I saw Junho's MV 'FEEL'

Enjoy read everybody~

 

-2PM-

 

Junho POV

 

Hari ini adalah hari pembuatan MV terbaru-ku. Yup, pada kesempatan kali ini aku ikut turun tangan dalam semua prosesnya. Sama seperti album jepang pertama-ku, lagu-lagu di album kali ini juga kubuat sendiri. Tapi, untuk album keduaku ini, aku juga turut serta dalam pembuatan MV nya. Semua latar, kostum, koreografi, maupun alur dirancang oleh tim profesional JYPEntertainment-Japan dan, tentu saja aku sendiri.

 

Album terbaruku berjudul 'FEEL'. Mengapa 'Feel'? Hmm, pertanyaan ini cukup banyak ditanyakan saat interview-ku. Tidak ada alasan khusus sebenarnya, hanya saja... Ketika aku memikirkan fansku, keluargaku, member 2PM lainnya, juga memikirkan dia kata 'Feel' menjadi kata pertama yang terlintas di benakku. Karena itu lah album ini kuberi nama 'Feel'.

 

Setiap lagu yang kubuat selalu terinspirasi dari pengalaman-pengalaman juga perasaanku. Next to You... Salah satu lagu di album terbaru-ku ini terinspirasi dari namjachingu-ku, Chansungie~ Dia selalu men-support-ku, menyayangiku, mencintaiku, membuatku merasa seolah aku sudah menggenggam dunia. Dialah sumber semangatku setiap harinya.

 

Pagi ini aku terbangun dengan perasaan excited; gugup, deg-degan, khawatir, tapi juga bahagia. Semua perasaan itu bercampur menjadi satu. Dalam hitungan detik, aku melempar asal selimut dan bantal-bantalku, lalu bergegas ke kamar mandi untuk bersiap-siap.

 

'Aku pasti sudah gila.' Batinku selama mandi. Bagaimana tidak? Aku tidak bisa berhenti tersenyum atau terkekeh sendirian membayangkan wajahnya.

 

"Junho, sadarlah... Fokus! Fokus!" Aku menampar pipiku pelan sambil berbicara sendiri didepan cermin.

 

Sudut bibirku kembali terangkat untuk yang ke-sekian-puluh kalinya hari ini. Aku tidak bisa berhenti membayangkan wajah pabbo nya. Sudah hampir dua bulan kami tidak bertemu karena kesibukan jadwal kami berdua. Dia sibuk beraktifitas di Cina untuk variety show sialan itu. Sedangkan aku sibuk di Jepang mempersiapkan comeback soloku. Tapi hari ini, setelah pembuatan MV-ku, dia berjanji akan makan malam denganku. Hatiku terasa begitu ringan, membayangkan Chansung terbang dari Cina ke Jepang hanya untuk menemuiku.

 

Getaran handphoneku diatas meja membuyarkan khayalan-khayalanku. Dengan gerakan kilat, kuraih handphoneku. Mungkin saja itu dari Chansung.

 

"Eh, '7 messages'??!"

 

"Hey! Yo!! my-Junbros~ Have fun today! You're amazing... -from : Minjun"

 

"Junho-ya, fighting!! -from : Wooyoung"

 

"You can make it, I know that!! -from : Taecyeon"

 

"Making of new MV today??! Fighting, you can do it!! -from : Nichkhun"

 

Aku hanya bisa tersenyum membaca messages dari hyung-hyungku tercinta. Namun senyuman itu segera sirna sesaat setelah aku membuka message dari Chansung, namjachingu-ku.

 

"Nuneo-ya, chukae~ FEEL is awesome. Aku bisa membayangkan wajahmu saat ini juga hehe :3 Tapi maaf, aku sepertinya tidak bisa datang ke pembuatan MV nanti. Aku akan menebusnya dengan makan malam. Cheongmal mianhae, bogoshipoyo :* "

 

Apa-apaan dia? Dasar pembohong. batinku kesal. Aku melihat jam di dinding, dan mulai menghitung. Kalau ia baru datang malam nanti, berarti kita hanya punya waktu 3 jam. Pabbo... Aku mendesah antara kesal dan kecewa.

 

"Junho, kau sudah siap? Kita akan berangkat 5 menit lagi..." Teriak Namyoung, managerku selama di Jepang.

 


 

Author POV

 

Bertema-kan colorful, suasana pembuatan MV terbaru Junho "FEEL" terasa begitu cerah, berbeda dengan suasana hati Junho saat ini. Meski mengenakan baju berwarna-warni yang begitu contrast dengan rambut pirangnya, Junho berkali-kali gagal di pengambilan gambarnya dengan aktris mainnya saat ini, Min Hyorin, karena ekspresinya yang kaku.

 

"Cut! Cut! Junho-ya tatap lebih lembut lagi... lebih lembut... oke?" Teriak sang sutradara frustasi.

 

"Hyung, aku tidak bisa melakukannya sekarang... Beri aku 5 menit." Pinta Junho.

 

Sang sutradara menimbang sebentar lalu berkata, "Oke. Semuanya istirahat 5 menit."

 

"Bayangkan saat kau menatap pasanganmu, dengan perasaan tertarik pertama kali melihatnya, perasaan ingin memilikinya..." Bisik sutradara menyarankan.

 

Bibir kanan Junho terangkat, membentuk senyuman miris. "Saat ini aku bahkan ingin memukulnya jika aku bisa." ucap Junho lebih kepada dirinya sendiri.

 

"Apa kau bilang Oppa?" Min Hyorin menghampiri Junho yang mengobrol dengan sutradara.

 

"Ah, bukan apa-apa hyorin-ah." Junho menatap Hyorin tidak enak. "Maaf, pengambilan gambarnya tertunda karena aku."

 

Hyorin membenarkan rambutnya di pantulan kaca kamera sambil berkata "Tidak apa-apa Oppa, aku tau kau sedang resah."

 

"Mwo?"

 

Hyorin tersenyum menggoda kearah Junho, "Keresahanmu terlihat jelas di matamu Oppa. Haruskah aku mengobatinya untukmu??"

 

Junho menelan saliva nya melihat Hyorin memajukan mukanya kearahnya. Tiba-tiba saja ia merasa gugup. Bola matanya berusaha melihat kearah lain.

 

"Hahhaha, aku hanya bercanda Oppa. Itu tadi dialog film terbaruku. Bagus tidak?"

 

"Yah, ha ha, begitulah..." Junho bernafas lega, sambil menggaruk tengkuknya mengurangi ketegangannya.

 

"Junho-Hyung, kau ada tamu..." Panggil JB, personil GOT7, yang ikut serta dalam pembuatan MV-ku.

 

"Nugu?" Tanyaku sambil berjalan menghampirinya.

 

Tapi bukannya menjawab, ia hanya nyengir lalu berjalan keluar set. Junho pun mengikutinya yang berjalan ke ruang ganti.

 

"Junho-ya,,, chukae!!!"

 

Begitu Junho masuk kedalam, sepasang tangan memeluk tubuhnya. Ia sedikit terhuyung ke belakang. Untung saja sepasang tangan lainnya menjaganya tetap seimbang.

 

"Kau bisa membuatnya cedera, udong."

 

"Ups, mianhae Junho-ya..." Wooyoung segera melepaskan pelukannya. Ia tersenyum geli melihat ekspresi kaget di wajah Junho.

 

"Hyung, kalian datang." Ucap Junho senang.

 

"Tentu saja! Aku sedang berada di Okinawa untuk syuting WGM dan Nichkhun-hyung baru saja menyelesaikan jadwalnya di Cina. Jadi kami segera terbang kesini untuk menemuimu." Jelas Wooyoung. Junho bisa mendengar Nichkhun mengerang sebal saat Wooyoung menyebut 'WGM'. Ia terkekeh mengingat bagaimana keadaannya berbeda beberapa tahun yang lalu, saat Nichkhun melakukan syuting WGM.

 

"Gomawo~" Junho memeluk Wooyoung sebentar lalu melepasnya dan beralih ke Nichkhun. "Gomawo hyung~"

 

"Yach! Mengapa kau memanggilnya 'hyung' sedangkan aku tidak?" Wooyoung mengomel pada Junho seperti biasa.

 

"Kau tidak cocok dipanggil hyung, terlalu imut. Benarkan Nichkhun-hyung?"

 

Nichkhun hanya tertawa.

 

"Jadi... Bagaimana syutingnya? Aku dengar dari Jr. kau mengacaukan scene-mu." Tanya Nichkhun.

 

"Bukan begitu, aku hanya tidak mood melakukannya hyung."

 

"Sudahlah hyung, tidak perlu basa-basi. Cepat berikan padanya saja." Wooyoung menutup mulut Nichkhun yang hendak berbicara dengan jari telunjuknya.

 

"Berikan apa?" Tanya Junho bingung.

 

Nichkhun merogoh saku jaketnya, mengeluarkan selembar kertas dan memberikannya pada Junho. "Maknae kita yang bodoh itu menitipkan ini padaku sebelum ia syuting."

 

Junho mengambil kertas itu dari tangan Nichkhun. Ia langsung mengenali tulisan Chansung diatasnya.

 

"Aku menunggumu pukul 19.00 ditempat kita pertama kali bersama <3"

 

Senyuman lebar mengembang di wajah Junho. Segala kekecewaan dan kekesalannya pagi tadi sirna sudah. Tak bisa dipungkiri oleh Junho, Chansung selalu bisa membuatnya seperti ini.

 


 

Chansung POV + Author POV

 

Berada di tempat tertinggi di Tokyo, Chansung mengarahkan pandangannya ke jendela di sampingnya. Pemandangan indah yang melukiskan seluruh kota Tokyo dari atas awan memukaunya. Ia memegang dadanya lalu meremas tangannya. Ia merasa nervous, sekaligus senang. Diliriknya jam di tangan kirinya. Ia tak pernah menyangka menunggu akan begitu menyiksa.

 

Setelah menungu sekitar 15 menit, yang ia tunggu akhirnya datang juga.

 

"Nuneo~" Panggilnya, melihat namja yang mengenakan kemeja biru tua itu masuk ke restaurant yang berada di lantai teratas Tokyo Tower.

 

"Kau terlambat..." Ucapnya, berpura-pura kecewa padahal sesungguhnya ia sangat senang karena pada akhirnya ia bisa kembali melihat wajah manis namjachingunya itu.

 

"Aku sengaja." Jawab Junho dengan wajah innocent.

 

"Wae??"

 

"Wah, pakaian kita serasi..." Kata Junho takjub, mengabaikan pertanyaan Chansung sebelumnya. Junho memperhatikan Chansung dari ujung kaki sampai ujung kepala. Chansung mengenakan kemeja putih lengan panjang dengan rompi biru gelap. Rambutnya di beri gel sedikit dan di beri kesan sedikit berantakan.

 

"Kenapa kau sengaja datang terlambat?" Tanya Chansung lagi.

 

Junho tersenyum menggoda, mendekatkan wajahnya kearah Chansung. Lalu berbisik di telinganya, "Itu hukuman buatmu Channie..."

 

Chansung menatap Junho tak percaya. "Apa lagi salahku kali ini Nuneo? Kita kan sudah sepakat kalau itu semua hanya acting. Aku hanya mencintaimu seorang."

 

Junho melihat Chansung sebal. Selalu saja seperti ini. Junho yang tidak pernah mau menjelaskan dan Chansung yang selalu berasumsi.

 

"Aku tidak sedang membicarakan variety show bodoh itu." Ucap Junho sebal karena Chansung membahas topik yang paling ia benci saat ini.

 

"Lalu apa?" Tanya Chansung polos.

 

"Kau pabbo."

 

Chansung menaikkan sebelah alisnya heran. Ia kembali mengingat-ingat apa yang sudah ia lakukan hari ini yang mungkin membuat 'kesayangannya' kesal. Tapi ia tidak dapat menemukan apapun. Ia meraih tangan Junho, menggenggamnya erat. Namun, dengan gerakan pelan, Junho melepaskan pegangan Chansung ditangannya.

 

"Jangan pegang-pegang, aku masih kesal."

 

Chansung menghela nafas, "Junho-ya, bisakah kau simpan rasa kesalmu untuk nanti? Sudah 2 bulan kita tidak bertemu dan aku sangat sangat merindukanmu. Aku tidak ingin kita marahan hari ini."

 

"Justru itu masalahnya pabbo. Kita sudah tidak bertemu 2 bulan dan kau malah datang terlambat hari ini. Gara-gara kau kita hanya punya waktu 2,5 jam lagi sebelum kau kembali ke variety show bodoh itu." Junho berbicara cepat diwajah Chansung.

 

"Aku juga sangat merindukanmu tahu..."

 

Chansung terperangah melihat pengakuan Junho yang unik seperti biasa. Sedetik kemudian ia tertawa keras, lalu menempelkan jarinya di sudut-sudut bibir Junho dan menariknya membentuk sebuah senyuman.

 

"Kau kesal padaku karena aku tidak datang tadi?" Tanya Chansung lembut.

 

Junho mengangguk mengiyakan. Lalu berkata pelan, "Aku masih ingin bersamamu tapi kau harus segera pergi lagi."

 

"Kata siapa aku harus segera pergi?"

 

"Bukannya kau harus syuting lagi besok pagi?"

 

Chansung menggeleng cepat. "Aku sudah menyelesaikan sceneku, jadi aku tidak perlu syuting sampai lusa. Mian, karena itu, aku tadi tidak bisa menemanimu di tempat syuting."

 

Junho menatap Chansung berbinar-binar. "Jinjjayo?"

 

"Ne... Karena itu, tersenyumlah... Kita akan menghabiskan akhir pekan ini bersama. Kau mau kemana?"

 

Otot-otot bibir Junho tertarik keatas, membentuk senyuman manis. Matanya ikut membentuk senyuman bulan sabit. "Kemanapun. Aku hanya ingin menghabiskan waktu bersamamu."

 

-Next To You-

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
LenkaChakhi
#1
Chapter 6: great nextttttttt onnie
TikaChan
#2
Chapter 5: Di lanjutin ne

Fighting !!
mannuel_khunyoung
#3
Chapter 5: loh yg always next to you belum complate? fix harus dilanjuti nunnnnn hahaha

yg teaser lagi,mestiii cepet dilanjuti nuuunn oke fighting nunnn
myrajunho
#4
Chapter 4: Stop teasing us... pweaseee... this story dont deserve a chapie but a whole new story.. ^^
lurvejunho #5
Chapter 3: omo the cliffhanger ><
i hope everything will be fine
cant wait to read authornim
mannuel_khunyoung
#6
Chapter 2: OH GOD!AUTHOR SWEET WKWKWK~


THOR WOOHO OR KHUNYOUNG DONG WKWK?
ImaCnn #7
Chapter 2: Aigoo manis banget sich Thor, ayo Thor update lagi pic Chanho nya di tunggu ne~ ;)
myrajunho
#8
Chapter 2: Can u make an story about cnn..I mean new ff about this two.. can't get enough of this.. seriously.. I like the story cnn had a baby name hayi...love this!! Thanx author-nim
ImaCnn #9
Sosweet banget sich duo magnae ;) Thor itu chap 2 nya kok gag ada eoh?