2nd

Enchanted

Tik…tok…tik…tok…

Heningnya tengah malam terpecahkan oleh suara jam dinding. Jam menunjukkan pukul 1.55 pagi dan Soojung masih terjaga. Matanya berkutat pada langit – langit kamarnya. Pikirannya jauh kembali saat acara tadi malam. Namja itu.

Siluet wajah namja itu perlahan tergambar jelas di benak Soojung. Ia terus menerka. Siapa namja itu? Kelas apa namja itu? Apa dia sudah memiliki seseorang yang dicintainya? Entah tiba – tiba hatinya bertanya seperti itu. Ia memaksakan diri untuk tidur, namun tiba – tiba suara namja itu terngiang di telinganya. Soojung kesal dengan hal ini. Bagaimana caranya tertidur dengan nyenyak tanpa bayangan namja itu? Ia merutuki dirinya. Hingga tanpa disadarinya ia dengan perlahan menutup matanya, berlari ke pulau mimpi.

***

“Bangun, Soojung-ah,” bisik Sulli. Soojung membuka perlahan matanya, membiarkan cahaya sedikit demi sedikit masuk. Ia menegakkan posisi duduknya. Lagi – lagi Soojung tertidur di pelajaran Cho songsaenim.

“Huh, sudah selesai, eoh?” Tanya Soojung pada Sulli yang sedang merapikan bukunya.

“Kau ini selalu saja tertidur saat pelajaran Cho songsaenim. Kau tidak takut terkena marah beliau huh?” kata Sulli. Soojung hanya menguap dan segera merapikan bukunya.

“Kau ini selalu cerewet, Sulli-ah. Aku mengantuk, jadilah aku tertidur. Lagi pula siapa suruh kemarin malam kita pulang larut malam,” gerutu Soojung. Mereka berdua berjalan keluar kelas. Banyak siswa yang berbincang tentang acara dansa kemarin malam. Tiba – tiba saja seseorang menepuk pundak Sulli dari belakang. Sulli menoleh, diikuti oleh Soojung.

“Kai?” seru keduanya.

“Annyeong,” sapa Kai dengna senyum mengembang di wajahnya. “Ehm, Sulli-ah. Apa kau ada acara sepulang sekolah?”

“Ehm, tidak. Kenapa, Kai?” ucap Sulli terlihat malu – malu.

“Hmm, kalau begitu maukah kau menemaniku pergi mencari hadiah untuk adikku?” Tanya Kai kembali. Sulli menggangguk. Wajahnya berubah menjadi merah. Soojung bisa merasakan kebahagiaan memenuhi aliran darah Sulli. “Baiklah, sampai jumpa nanti,” ucap Kai sebelum pergi meninggalkan keduanya. Sulli langsung memeluk Soojung.

“Soojung-ah! Kau dengar tadi? Kai mengajakku pergi!” ujarnya kegirangan.

“Haha, iya. Aku dengar, sangat jelas tentu saja. Whoa, jangan bilang karena kemarin malam kalian berbincang, kalian langsung jadi semakin dekat eoh?” Tanya Sojung penuh selidik.

“Hehe, ani. Kemarin kami hanya berbincang biasa. Kajja ke kantin, perutku sudah lapar,” ucap Sulli. Soojung hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia tersenyum melihat tingkah sahabatnya ini.

Sesampainya di kantin, Sulli mengantri untuk makan siang mereka berdua. Sedangkan Soojung mencari tempat duduk. Tak ada meja kosong lagi selain sebuah meja yang berada di sebelah meja tengah, yang biasa digunakan oleh siswa yang disebut sebut sebagai kingka sekolah. Soojung duduk dan mengeluarkan iPhone 4s miliknya. Ia membuka playlist musiknya dan memainkan lagu Taylor Swift, penyanyi kesukaannya. Lalu dibukanya buku Sejarah yang tadi dibawanya.

Soojung terlarut dalam dunianya sendiri hingga ia tak menyadari bahwa Sulli sudah ada dihadapannya. Ia mengangkat wajahnya dan menemukan wajah Sulli yang tersenyum.

“Kau kenapa, eoh? Kau tidak sakit, kan, tersenyum sendiri begitu?” selidik Soojung.

“Ani, aku tidak sakit, Soojung-ah. Aku sedang merasa baik saja hari ini. Ini pesananmu dan ini minumanmu,” jelas Sulli sambil menyerahkan sepiring spaghetti dan segelas cola. Tiba – tiba saja suasana kantin menjadi riuh. Hal yang tak asing lagi. Jelas itu pertanda kedatangan para kingka sekolah.

“Lihat, pangeranmu datang, hihi. Tidak ingin pergi?” goda Soojung. Biasanya mereka akan memesan makanan dan membawa makanan itu ke taman. Tapi tidak kali ini, Sulli ingin tetap dikantin rupanya.

“Ish kau ini! kali ini saja, kita disini ya, Soojung-ah. Jebal~” pinta Sulli. Melihat temannya seperti itu, Soojung hanya tertawa kecil. Ia tahu bahwa Sulli ingin lebih dekat dengan Kai. Sulli benar benar jatuh cinta dengan Kai rupanya.

Para kingka itu; Woohyun, Hoya, dan Myungsoo yang merupakan siswa tahun ketiga serta Kai dan Sehun yang merupakan siswa tahun kedua, berjalan menuju tempat mereka. Sulli yang sedari tadi menatap makanannya merlirik ke arah kingka itu dan mendapati Kai sedang menatapnya, Kai tersenyum padanya. Sulli segera beranjak dari tempatnya dan meninggalkan Soojung. “Sulli! Mau kemana, eo?” seru Soojung yang melihat Sulli berlari. Soojung pun heran dengan sikap Sulli yang tiba – tiba seperti itu.

“Aish, ada apa, sih, dengannya?” raut muka Soojung penuh tanya. Ia memalingkan wajahnya ke arah para kingka itu. Dengan tatapan dinginnya, ia mendapati Kai juga sama terkejutnya dengannya karena tingkah laku Sulli. Kai hanya menggidikkan bahunya, mungkin takut dengan tatapan Soojung. Dibelakang Kai ada seorang namja yang juga menatapnya. Mata mereka bertemu. Pandangan itu tak asing baginya. Manik mata itu……

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak tadi. Soojung berjalan sendirian. Sulli menemani Kai membeli hadiah. Koridor sudah mulai sepi. Ia berjalan menuju lokernya. Buku – buku berat yang ada di dalam tas, dimasukkannya ke dalam loker. Ia mengambil jaket juga payung, mengingat cuaca di luar mendung. Sepertinya akan turun hujan. Tak lupa ia mengunci lokernya. Saat itu juga seseorang namja membuka loker yang ada di sebelahnya, lalu mengambil jaket serta memasukkan semua buku yang ada di dalam tas dengan kasar. Soojung yang terganggu akan hal itu menoleh serta mengernyitkan dahinya, heran. Namja itu mengunci loker dan menyadari Soojung yang menatapnya.  Kini kedua anak manusia itu saling bertatapan. Yang satu dengan tatapan heran, dan yang satu lagi dengan tatapan kaget.

“Kau teman yeoja yang sedang didekati Kai itu, bukan?”  Perkataan namja itu membuat Soojung terkaget, bukan, suara namja itu lebih tepatnya. Soojung mengangguk. Kupu – kupu mulai terbang di dalam perutnya. Detak jantungnya tak karuan. Perasaan aneh merayap di sekujur tubuhnya. Soojung ingin segera lari dari situ. Ia memberi salam dan berjalan cepat meninggalkan namja itu.

‘Suara namja itu persis dengan suara namja di acara dansa kemarin malam. Mungkinkah namja itu adalah...Oh Sehun?’ Batin Soojung.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
radinkasafira
#1
Chapter 4: Kaaaa ini baguslah ditunggu kelanjutannya ><
anw kak kamuflase, nice to meet you again dan second chance itu nyambung yah kak? abisan nyambung sih wkwkw

ini jg serada nyambung gitu wkwk ><
audreylaksmono #2
Chapter 4: Update lagi dongg
littleraa #3
Chapter 4: Update please, penasaran sama kelanjutannya ..
Citraysm #4
Chapter 4: Aigoooo aaaabahasanya bagus bnget . Suka . Update please
chycyl #5
Chapter 3: bahasanya bagus thorr...
update lg yaa:)
jevelinn #6
Chapter 3: update pleaseee
Chiboe
#7
I want to read it but i cant read bahasa:(:(
sndrfebriana #8
Chapter 3: Hahahaha daebakkkkk! Update lagi^^
ParkRiMi
#9
Chapter 1: keep update:)
sndrfebriana #10
Chapter 1: Update please^^