3rd

Enchanted

“Soojung-ah, kau siap dengan pertandingan final basket hari ini?” suara Suzy membuyarkan lamunan Soojung yang sedari tadi menatap baju basket yang akan dipakainya. “Aku tidak yakin, Suzy-ya. Aku tidak banyak berlatih…” kalimatnya menggantung. Soojung sedikit kesal, tentu saja. Dalam seminggu ini, ia hanya mengikuti 2 kali latihan dari 6 latihan yang ada. “Kalau saja aku tidak mengikuti bimbingan matematika, tak akan seburuk ini permainanku,”.

“Eo? Buruk apanya? Ku lihat kemarin, permainanmu masih sangat bagus. Lagi pula, tak perlu serius seperti itu. Ini kan hanya pertandingan class meeting,” Suzy berkata jujur. Soojung memang hobi bermain basket. Bisa dibilang kemampuannya hampir menyamai pemain basket nasional. Ia berbakat, seharusnya ia mengikuti klub basket yeoja.

“Baju ini kau pinjam dari kelas apa? Kenapa tidak pakai yang biasanya?” Tanya Soojung mengalihkan arah pembicaraan. “Ku pinjam dari kelas Taecyeon, hehe. Kita harus terlihat beda di final,” Suzy menjawabnya dengan malu – malu. Soojung tahu, Suzy akan malu – malu seperti itu jika sudah membicarakan Taecyeon, namjachingu-nya. Soojung hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Dasar Suzy.

***

Pertandingan berlangsung seru dan sengit. Skor di kuarter ketiga adalah 45 – 39 untuk kelas Soojung, 2-7. Lawan kelas Soojung adalah kelas 2-2. Di tim lawan ada Sooyoung dan Seohyun, yang merupakan pemain inti klub basket sekolah. Cukup berat namun bersyukur di tim kelas 2-7 juga ada 2 pemain inti basket; Sulli dan Amber. Meski awalnya mereka tertinggal jauh, mereka akhirnya mampu mengungguli. “Semuanya berkumpul!” seru Kris, ketua kelas yang sekaligus bertindak sebagai pelatih kelas 2-7.

“Meski kalian lebih unggul 6 poin dari mereka, kalian harus tetap fokus. Kulihat tadi permainan 2-2 cukup bagus. Amber kau harus lebih fokus terhadap tembakanmu, yang lainnya sudah bagus, tingkatkan lagi,” perkataan Kris disertai anggukan dari Sulli, Suzy, Soojung, Jiyoung dan Amber. “Aku akan sedikit merubah formasi. Sulli, kau menjadi starter dan Suzy kau menjadi guard. Baiklah, semangat semuanya!”

Priiiit…

Peluit berbunyi. Kuarter keempat dimulai. Pertandingan semakin memanas.

Tim 2-2 memenangkan bola dan langsung diumpan ke daerah tim 2-7. Sooyoung hendak menembak namun bola dengan cepat diambil oleh Sulli. Fast break! Bola digiring ke daerah lawan oleh Sulli lalu dioper ke arah Soojung yang sedang tidak ada penjagaan dari tim 2-2. Soojung segera menerobos pertahanan lawan dan mengopernya kepada Amber yang siap menembakkan bola. Tanpa diduga, Naeun menyikut lengan Amber dan bola terlepas. “Foul!!” teriak Soojung. Penonton terkaget dengan jatuhnya Amber. Soojung menghampiri Amber dan membantunya berdiri. Tembakan bebas untuk tim 2-7. Amber melakukan dua kali tembakan dan mendapatkan 2 poin. 47 – 39 untuk tim 2-7. Pertandingan berlanjut hingga menit terakhir kuarter empat dengan skor 54 – 44 untuk tim 2-7.

Priiiit… Priiiit … Priiiit… Permainan berakhir. Kemenangan telak berada di tangan 2-7. Mereka bersorak sorai. Ini pertama kalinya mereka menjuarai pertandingan basket di class meeting. Sepertinya perlu dirayakan.

***

Kantin sekolah riuh dengan siswa kelas 2-7 yang sedang merayakan kemenangannya. Bukan hanya tim yeoja, tim namja pun juga memenangkan pertandingan basket dengan lawan tim 2-5.

“Hey, Sulli. Selamat untuk kelasmu,” ucap seseorang kepada Sulli yang sedang duduk bersama Soojung dan Suzy. “Ah, ne, gomawo, Kai,” balas Sulli. Keduanya terlihat malu – malu. “Yaa! Ingatlah, disini masih ada aku dan Soojung. Kalian kalau ingin berduaan saja, jangan disini. Membuat envy saja, tch,” Suzy angkat bicara sambil menyilangkan tangannya. “Hey Suzy kalau envy, tinggal panggil saja Taecyeon kemari,” ucap Sulli tak mau kalah. Belakangan ini Sulli dan Kai semakin dekat. Bukan hanya itu, Kai merubah Sulli menjadi seseorang yang mau menunjukkan siapa dirinya. Menjadi orang yang lebih terbuka. “Taecyeon!” panggil Kai ketika melihat Taecyeon melintas di belakang Suzy.

Mereka semua duduk bersama. Sulli berhadapan dengan Kai, Suzy berhadapan dengan Taecyeon, Soojung berhadapan dengan bangku kosong di depannya. “Ahem,” Soojung bersuara. “Sebaiknya aku kembali ke kelas saja, aku seperti menjadi obat nyamuk disini. Hehehe. Annyeong,” ucap Soojung lalu meninggalkan kantin. Pergi ke perpustakaan, mungkin?

***

“Sehun oppa, maukah kau menemaniku membeli buku nanti sepulang sekolah?” sebuah suara yeoja terdengar dibalik rak buku di depan Soojung. Ia mengintipnya dari celah deretan buku itu. Oh Sehun. Dengan yeoja? Siapa? “Aku tidak bisa, Naeun, mian. Dan jangan panggil aku oppa, aku bukan oppamu,” suara Sehun terdengar tenang. Son Naeun. Seketika Soojung merasa dirinya seperti ditusuk dengan jarum. Perih, melihat Sehun dengan Naeun hanya berdua? Soojung mengembalikan buku yang akan dibacanya. Ia pergi dari perpustakaan.

Dari luar, Soojung sekali lagi melihat ke arah Sehun dan Naeun. Kaca itu tak menghalangi pandangan Soojung. Masih terlihat jelas. ‘Ayolah, Soojung. Sehun bukanlah namja di acara dansa itu.’ Soojung meyakinkan dirinya dan berjalan kembali ke kelas. Tingkah laku Soojung menjadi aneh setelah insiden di perpustakaan. Sulli pun merasakan adanya perbedaan dari Soojung. Setelah jam sekolah usai. Soojung segera menuju ruang ganti, meninggalkan Sulli sendirian.

***

Kebetulan lapangan basket sepi. Tak ada yang menggunakan. Biasanya kingka itu menggunakannya setelah pulang sekolah seperti ini. Soojung meletakkan tasnya di pinggir lapangan. Tangannya sibuk mengeluarkan bola basketnya dari dalam tas. Ia mulai men-dribble bola. Memainkannya sebentar lalu menembaknya. Lemparan three point-nya mengenai pinggiran ring dan masuk. Diambilnya bola itu dan dimainkannya sebentar lalu menembaknya. Menatap ring. Bola tidak masuk. Dengan gusar ia mengambil bola dan memainkannya lagi lalu menembaknya. Hampir masuk. Ketika ia kesal, maka ia akan melampiaskan kekesalannya dengan bermain basket. Dan kekesalan itu akan merusak permainannya. Seperti sekarang ini. Ia kesal tanpa alasan yang jelas.

“Jung?” seseorang memanggil namanya. Suaranya berasal dari ujung lapangan. Yang dipanggil hanya menoleh dan mendapati Kris berdiri disana dengan memegang bola basket. “Kau tumben bermain? Rindu dengan basket? Atau sedang melampiaskan kekesalanmu? Caramu bermain tadi sangat bukan gayamu,” Kris membombardir Soojung disertai dengan komentarnya. Kris berdiri di ujung lapangan sudah lama ternyata. Mungkin Soojung yang terlalu asik melampiaskan kekesalannya tak menyadari kehadiran Kris.

You know me, dude,” ucap Soojung dalam bahasa Inggris. Soojung dan Kris adalah teman dekat sejak tahun pertama. Banyak kesamaan dari mereka. Mereka fasih berbahasa Inggris karena memang keduanya lahir dan besar di luar negeri, Kris di Kanada dan Soojung di San Fransisco. Mereka juga menyukai hal yang sama, basket. Hobi Soojung bermain basket ini juga terpengaruh dari Kris. Mereka biasanya bermain bersama, one on one.

“Kenapa?” pertanyaan singkat keluar dari mulut Kris. Soojung tetap asik memainkan bolanya. “Jung?” Soojung tetap bungkam.

“Masalah sepele,” Soojung akhirnya angkat bicara. Ia enggan membicarakan ini. Kris hanya mengangkat bahunya. “Mau bermain denganku, Jung?” Soojung melemparkan bolanya ke arah Kris. “I will treat you bulgogi if I lose,” raut muka Soojung berubah menjadi berbinar – binar ketika mendengar kata ‘bulgogi’.

I’m in. Let’s start,” ucap Soojung dengan smirk di wajahnya. Kris memang tahu betul apa yang harus dilakukannya untuk mengembalikan mood Soojung.

 

 

 

 


A/N: Hi! Akhirnya bisa update lagi setelah sebulan lamanya~~ I'm busy wif some school stuff lately huffft -___-

DOUBLE UPDATE! hadiah buat kalian yang sabar nungguin ehehe :D

Much love from meeeeh <33

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
radinkasafira
#1
Chapter 4: Kaaaa ini baguslah ditunggu kelanjutannya ><
anw kak kamuflase, nice to meet you again dan second chance itu nyambung yah kak? abisan nyambung sih wkwkw

ini jg serada nyambung gitu wkwk ><
audreylaksmono #2
Chapter 4: Update lagi dongg
littleraa #3
Chapter 4: Update please, penasaran sama kelanjutannya ..
Citraysm #4
Chapter 4: Aigoooo aaaabahasanya bagus bnget . Suka . Update please
chycyl #5
Chapter 3: bahasanya bagus thorr...
update lg yaa:)
jevelinn #6
Chapter 3: update pleaseee
Chiboe
#7
I want to read it but i cant read bahasa:(:(
sndrfebriana #8
Chapter 3: Hahahaha daebakkkkk! Update lagi^^
ParkRiMi
#9
Chapter 1: keep update:)
sndrfebriana #10
Chapter 1: Update please^^