The Bribe

My Beloved

Sorry about my English's error


The Bribe

Siwon pov

 

I’m home Babies!” teriakku. Remember, I have two babies in this lovely apartment; one is a big chubby baby boy, another is a cute little baby girl. Mencopot sepatuku, aku mengganti dengan slipper rumah. Keningku mengerut ketika suara tawa yang tadi sempat kudengar tidak lagi riuh. Meletakkan kotak yang kubawa di depan pintu, aku menunduk dan tersenyum bodoh. “Be a good boy, ok?” bisikku.

Babies!” teriakku lagi sambil melangkah ke dalam untuk menemukan mereka berdua. “Kyu? Steph?” Menaruh tas kerjaku secara sembarang di sofa depan, aku melepaskan jas dan menggulung lengan kemejaku.

We’re here!” teriak Kyuhyun dari arah ruang keluarga di lantai dua.

Mempercepat langkah kakiku, aku segera menghampiri mereka. Begitu mencapai anak tangga teratas, aku melihat boneka-boneka dari berbagai bentuk dan ukuran tersebar di ruang keluarga. Agaknya Kyu dan Steph baru berperang menggunakan boneka-boneka tersebut sebagai tentara. Sigh, my babies are adorable, rite?

Hi,” aku mengacak rambut Kyuhyun dan memberikan kecupan singkat di pelipisnya. Kedua alisku mengadu saat melihat Stephy yang berada di pangkuan Kyuhyun, membenamkan seluruh wajahnya di dada Kyuhyun sambil dengan erat memeluknya. Menurunkan bahuku, aku mengambil tempat di sisi Kyuhyun. “So my baby girl still mad at me?” tanyaku sambil mengusap punggung Stephy.

Aku melirik Kyuhyun ketika Stephy tidak menjawab pertanyaanku. Kusendukan tatapanku untuk meminta tolong Kyuhyun membujuknya, namun dia hanya mengangkat bahu dan menggelengkan kepala. Bukannya berusaha ikut membujuk Stephy agar meredakan amarahnya, Kyuhyun malah mengeratkan pelukannya pada Stephy sambil menaruh dagunya di puncak kepala Stephy.

“Kyu…” Aku menarik lengan kaos Kyuhyun untuk meminta perhation. “Oh, come on. Don’t do this to me,” melasku karena agaknya Kyuhyun menikmati kemarahan Stephy padaku.

Oh waeyo?” ucap Kyuhyun tanpa beban. Dia melebarkan matanya dan membulatkan mulutnya, bermimik terkejut. Menggerak-gerakkan badannya ke kanan dan kiri, Kyuhyun menepuk-nepuk punggung Stephy. “Baby Steph, you love Appa more than Daddy, right?” Kepala Kyuhyun meneleng ke samping untuk menemukan celah antara wajah Stephy dan dadanya. Dengan demikian, aku tahu motif Kyuhyun untuk mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Ahuh,” gumam Stephy mengiyakan.

Of course, Appa loves you so so much, too.” Kyuhyun meringis penuh kemenangan ke arahku.

Andweyo!” pekikku keras. “Hei…hei…Baby, Daddy is sorry, ok?” Aku mengusap punggung Stephy. “I didn’t mean to snap at you,” bujukku untuk memenangkan hati Stephy.

Oh, whatever it was, she loves me more,” senandung Kyuhyun. “You don’t believe it?” tanya Kyuhyun dengan wajah penuh percaya diri. “Look at this,” senyum nakalnya. “Hei, Sweetie, give me a kiss please, because this man didn’t believe that you choose me over him.

Stephy mendongak sedikit hingga kedua matanya menyembul dari dada Kyuhyun. Dengan cepat dia mengecupkan bibirnya pada bibir Kyuhyun hingga terdengan ‘chup’ yang keras, kemudian mengubur wajahnya lagi di dada Kyuhyun.

Kyuhyun menyeringai bangga, sementara aku melongo. “Ya…ya… Daddy wants a kiss too,” rajukku sambil menarik kaos baby blue milik Stephy. Pagi tadi bahkan Stephy menolak memberikan ciuman perpisahan dan kini sepulang kerja, aku masih harus berurusan dengan dirinya yang mengambek.

Oh, you can’t,” Kyuhyun menggerak-gerakkan telunjuknya ke udara. Semenjak kecil, Stephy memang lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Kyuhyun. Satu-satunya hal yang tidak dapat kucemburui dari kasih dan perhatian Kyuhyun adalah Stephy.

Oh please, don’t do this Baby…” Aku merangsek maju dan menggesek-gesekkan ujung hidungku di punggung Stepy. Wangi lembut putriku selalu dapat menghapus segala kelelahan dan kepenatan seharian di kantor. “You love Daddy, rite?”

Mmm…” gumam Stephy tidak bersemangat.

Aku baru akan membuka mulut untuk menyahut, sebelum suatu gonggongan kecil terdengar dari bawah.

Dengan spontan Stephy mengangkat wajahnya dari dada Kyuhyun. “Oh?” kejutnya dengan mimik lucu. “What is that?” tanyanya.

Someone’s waiting for you down there, Baby,” ringisku lebar ketika berhasil mencuri perhatian Stephy. Menoleh ke arah Kyuhyun, aku menurunkan intensi ringisanku ketika melihat tatapan what-the-hell-things-did-you-bring-home milik Kyuhyun.

Ketika terdengar gonggongan kecil lainnya, Stephy dengan sumringah mengguncang bahu Kyuhyun. “Appa… Appa, did you hear that?!”

Go get him, Baby,” seruku yang langsung dipatuhi Stephy.

Stephy berdiri dengan kilat dari pangkuan Kyuhyun, kemudian berlari ke bawah.

Be careful, Baby girl!” pekikku memperingatkan.

“Choi Siwon,” geram Kyuhyun, “you’re cheating!”

What?” tanyaku tidak peduli. “Of course, I’ll do anything to win her heart.”

Daddy, he’s super cute,” teriak Stephy yang kudengar dari bawah. “What’s his name?”

He’s Bugsy!” jawabku juga dengan berteriak agar terdengar.

Wait, you bought a puppy?! Are you crazy?!” Kyuhyun menatapku dengan horror. “Oh my gosh, Steph don’t touch that puppy! Stay away!” Dia berniat bangkit menyusul Stephy ke bawah, namun aku menahannya. “What?” Kyuhyun melotot padaku, “I need to make sure that puppy clean from any disease so that he won’t bring viruses for my—“

Whoa…easy Kyu. He’s clean and healthy.”

I don’t believe it.”

Oh gosh, I’ll show you his immunization script,” tandasku, “later.” Tidak dapat dipersalahkan kalau Kyuhyun selalu khawatir dengan segala hal yang berurusan dengan putri kami. “Aku perlu bicara sesuatu yang lebih penting dari masalah anjing kecil itu.”

What? Adakah sesuatu yang lebih penting ketimbang gadisku yang beresiko tertular virus dari anjing kecil yang kau bawa?” Kyuhyun menatapku marah sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Please,” melasku.

Ok…ok…” Kyuhyun mengangkat kedua tangannya di samping kepala. “Steph?” panggil Kyuhyun dengan keras supaya Stephy mendengarnya.

Yeah, Appa?” jawab Stephy dari bawah dengan nada riang.

Don’t kiss that puppy, ok?”

But Appa, he’s soooo—“

No kisses!” peringat Kyuhyun dengan keras. 

Ok,” sahut pasrah Stephy.

Now speak,” Kyuhyun memandang tajam padaku.

Menggembungkan dadaku, aku menyiapkan diri untuk mendapat reaksi berlebih Kyuhyun. “Steph needs to meet board of directors,” aku mengucapkan dengan cepat, “tomorrow.”

Kyuhyun mengerutkan keningnya, menangkap ucapanku. “What?! pekiknya yang sudah kuprediksi. “You’ve got to be kidding me, Wonnie. No…no…no…you’re really joking,” cerocos Kyuhyun sambil mengacungkan telunjuknya padaku.

Merengkuh kedua bahu Kyuhyun, aku meremasnya. “Calm down, Baby.”

Calm down? Calm down you said?! How in the hell way should I calm down?”

Menarik Kyuhyun dalam pelukanku, aku menepuk-nepuk punggungnya dengan lembut. Bohong jika aku tidak khawatir; sangat. Akan tetapi hal demikian bukan hal yang dapat dihindarkan ketika aku memutuskan kembali ke Seoul. “Baby, listen to me,” aku mendesahkan napasku untuk mengurangi kegugupan, “I’ll be there to protect her no matter what. If it’s not enough, you can go as well.

But, Won…” Kyuhyun mendorong dadaku untuk melepaskan pelukan. “My existence will worsen the situation. Your parents will never accept—“

Aku selalu merasa bersalah dan tertusuk setiap kali tema ini diangkat. Penolakan orang tuaku terhadap Kyuhyun cukup menyakiti kami. “Which one are more important to you, my parent hatred or our daughter? Steph will need you the most, Kyu. You’re her family, her father.”

Mata Kyuhyun terpenuhi dengan Kristal bening seketika. Menyuruh wajahnya ke dadaku, dia akhirnya mengangguk. “I’ll clear my schedule for tomorrow.”

Thank you, Babe.” Aku mengelus punggung Kyuhyun dan bersyukur dia menerima ideku. “Thank you.” Merenggang pelukannku, aku menatap wajah Kyuhyun. “How’s your meeting with Tiff?”

“Stephy told her about the fight.” Kurasakan Kyuhyun sepenuhnya menyandarkan kepalanya di dadaku. “She did it just to defend us.”

Mengembus napasku, aku melingkarkan tanganku ke tubuh Kyuhyun. “As I expected, Kyu. That’s why she needs to learn a martial art.

Of course, she needs that to defend herself, not to smack her friend!” gertak Kyuhyun. Dia agak menentang ketika aku mengajarkan sedikit teknik bela diri kepada Steph.

Oh, she wasn’t a friend if she dared to hurt my baby girl.”

Kyuhyun menggelengkan kepalanya di dadaku. “Like daddy like daughter,” tekan Kyuhyun. “Your excuse just like Steph’s.” Mendengar ucapan Kyuhyun, aku hanya tersenyum komikal.

Daddy! Appa!” teriakan Stephy yang berlari dari bawah membuat Kyuhyun memisahkan dirinya dariku, kemudian membersihkan air mata yang sempat membasahi pipinya. Dia berlari mendekati kami sembari menggendong anjing kecil yang menggonggong di dekapannya. Menjatuhkan tubuhnya di pangkuanku, Stephy tersenyum lebar. “Daddy, can I have him?”

In one condition, Baby,” sahutku yang dijawab anggukan antusias Stephy. “Ask your appa, whether you can have him or not.”

Appa, please…” lagi-lagi Stephy menggunakan nada merengek dan mata sendunya untuk meminta; aegyo. Tidak perlu diragukan darimana dia mendapatkan ekspresi tersebut; Kyuhyun tentunya.

Meluruhkan bahunya dan membuang napas pasrah, Kyuhyun melirikku tajam. “No kisses, no puppy on the bed, get this Bugsy boy regularly immunization and routine check—“

Rentetan pesan Kyuhyun dipotong secara efektif oleh Stephy dengan ciuman di bibirnya. “I get it, Appa. Thank you. I love you so so so much,” ucapnya sembari menghadiahi Kyuhyun kecupan-kecupan di seluruh wajah. Well, untuk hal itu kurasa Stephy mewarisinya dariku.

So, am I forgotten here?” tanyaku untuk menarik perhatian lovey-dovey mereka.

No…” Stephy memanjangkan katanya sambil melemparkan tubuhnya ke arahku, yang kutangkap dengan dekap erat.

I’m sorry, ok?”

I’m sorry, too, Daddy.”

You love me, rite?”

Ahuh!” angguk Stephy dengan menggemaskan.

You like my present, rite?” tujuku pada Bugsy yang sengaja kubelikan untuknya.

Ahuh!”

Then give me a kiss, too,” mintaku yang dikabulkan oleh Stephy. Kedua tangan mungilnya yang lembut menangkup pipiku, sebelum dia memberikan kecup di bibirku dan kedua pipiku. Tersenyum puas penuh kemenangan, aku bertanya lagi, “So you love daddy more than appa, rite?”

Stephy mengerutkan keningnya dan dengan lantang berkata, “No! I love appa more. Appa is number one, Bugsy is number two,” Stephy menunjuk Bugsy yang kemudian disahut gonggongan, “and Daddy is number three.”

W…what?” mimikku berubah secara drastis begitu tempaku digeser oleh anjing yang kubeli sendiri. “H…how…”

Kyuhyun dengan tergelak sudah memegangi perutnya. “That’s my baby girl!”

Heish, you’re little baby know how to tease, huh?” Aku menggulingkan tubuh Stephy ke karpet, kemudian menggelitiki pingganngnya.

Tawa Stephy menggema di ruangan ini; selalu dapat menjadi kebahagianku. “Appa save me!” teriaknya sambil menggeliat.

Hang on there, Sweetie. Lokyu will save you!”

Dan malam ini ditutup dengan gelak tawa kami, ditambah gonggongan Bugsy.

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
affiascadr #1
Chapter 5: Ya ampun stephy omongannya untuk ukuran anak berumur 10 tahun itu termasuk berat bangeettt. Too genius berarti si steph.
affiascadr #2
Chapter 5: Ya ampun stephy omongannya untuk ukuran anak berumur 10 tahun itu termasuk berat bangeettt. Too genius berarti si steph.
affiascadr #3
Chapter 4: Sudah hampir satu tahun aku gak buka aff dan pas kebetulan iseng buka aff hari ini liat ada ff ini nyantol di story updated aku itu rasanya asdfghjkl. Aaaa seneng banget deh sama keluarga yg satu ini meskipun gak kayak keluarga normal lainnya. Stephy is just too lucky to have them and I do envy her lol. But stephy is too cute to be hated
BabyBugsy
#4
Chapter 7: finally keluarga siwon menerima kyu? Ohh itu menyenangkan skali. Bagaimana dgn keluarga kyu? Jangan tamat dong,, lanjut smpai steph dewasa dn kembali menjd wnta yg sperti diinginkan appa choi.
BabyBugsy
#5
Chapter 6: jadi alasannya karna tiff suka kyu? Oh goshh dia rela jdi ibu anaknya wonkyu . Dia baik skali. Sayang takdir tdk bs membuatnya bersma kyu :') tetp dia bersma nickhun. Good job girls.
BabyBugsy
#6
Chapter 5: gadis sekecil steph tp memiliki pemikiran yg mengagumkan. Keren... Semoga merka tdk terpisahkan. Kasihan sekali.
BabyBugsy
#7
Chapter 4: yeayy akhirnya steph baikan sama siwon. Hehehee... Siwon kasih sogokannya pinter banget si bugsy. Kkk
BabyBugsy
#8
Chapter 3: so pretty steph. This is why she fight. I know how was her feeling when her friend said that. Huh.. So annoy.
BabyBugsy
#9
Chapter 2: aww so cheesy. Kkk.... Smoga stephy baik-baik saja. Ini hanya sebuah kesalah pahaman steph. Believe it.
BabyBugsy
#10
Chapter 1: jadi mereka menikah tanpa restu? Lalu apa skrng udh direstui? Ummm....