Day by Day

Flat Face

Termakasih banyak buat para readers dan yang udah review makasih atas pujian dan sarannya, saya menerima itu semua demi kebagusan ceritanyaa...semoga cepet selesai karena temen saya udah nagih ff KrisHo lain 2 sekaligus #prookk..prookk..prookk.. Dan saya nulis ff ini sambil dengerin lagunya U.K’S, Exist, Iklim, Spoon lagu-lagu malaysia jaman dulu..^^ pas banget buat feel ff ini Dan yang mau tambah-tambah teman add fb saya Paramita Ajeng yang pake baju wolf nya Baekhyun #Pamer-_-“ dan invite pin saya *kalauPunyaBB 3247FE98 gogomamawowo:D follow @paramita_ajeng bakal di follback kok J

YA UDAH YOK CHEN.KAI.DO.TAO!! (Cekidot)

.

.

“S-Suho..” Ucap namja itu tergugup.

“Hah? Kau tahu siapa namaku??” Suho menahan tangan namja itu sebelum namja itu berlari.

“A..Aku..”

.

.

.

.

JoonMyeonYiFanPresent

.

.

.

Flat Face

.

.

.

ENJOY~~

.

.

DON’T FORGET TO REVIEW

.

.

 

“S-Suho..” Ucap namja itu tergugup.

“Hah? Kau tahu siapa namaku??” Suho menahan tangan namja itu sebelum namja itu berlari.

“A..Aku..” Sebelum namja itu menyebutkan namanya, Ada seseorang memanggil Suho.

“Hey! Kim Joon Myeon!!” Suho menoleh, menampilkan senyumannya dan Suho segera menghampiri orang itu dan meninggalkan penyanyi tadi, namja itu bernafas lega dan langsung pergi dari basement bar.

“Eh! Ryewook-ssi.” Suho segera memeluk pamannya dengan erat.

“Apa kabar?” Suho meregangkan pelukannya, dan menatap paman terbaiknya itu.

“Baik paman, oh iya bagaimana kabar Yesung ahjussi?” Tanya Suho dengan menggoda pamannya yang satu ini, dan sang paman menahan malunya.

“A-ah dia b-baik, ehm Joonmyeon kau mau pulang? Kajja aku antar saja.” Ryewook mengalihkan pembicaraan, dan menawarkan Suho untuk pulang bersamanya.

“Ne.. gomawo paman.” Dan mereka berdua langsung pulang, tetapi sebelum itu Ryewook mengajak Suho untuk makan malam di restaurant.

Canda dan tawa menghiasi Suho dan Ryewook, mereka makan di restaurant chinese, makanan kesukaan Ryewook yaitu masakan China terutama Soup tom yam.

“Joonie, bagaimana kabar Sehun?”

“Baik paman, dia sedang berlatih dance untuk lomba besok lusa.”

“Woah.. Jinjja? Anak itu memang hebat sama seperti ayahnya.” Ucap Ryewook tanpa melihat ke arah Suho, Suho menghentikan aksi menyantap makanannya, tatapannya kosong, seketika ia teringat dengan kedua orangtuanya ia merindukan orangtuanya, sangat rindu. Bahkan terakhir kali Suho menjenguk makam orangtuanya sewaktu ia berumur 20 tahun, berarti ia sudah 3 tahun melupakan orangtuanya. Sebulir air mata pun jatuh dari mata Suho, Ryewook yang melihat langsung tersentak dan berucap.

“Mianhae Joonmyeon-ah, a-aku t-tidak b-bermaksud..”

“Gwencana ahjussi,” Suho tersenyum kecut, menahan isak tangisnya, air matanya ia biarkan mengalir dengan derasnya.

“Menangislah joonmyeon, jika itu membuatmu lega.” Ryewook langsung mendekap Suho kedalam pelukannya.

“Hiks...appa...oemma...bogoshippo..hiks..maafkan myunmyun, karena melupakan kalian hiks..” Suho menangis di dada pamannya, dia juga menyebutkan panggilan sayang  dari appa dan oemmanya.

“Joonmyeon, kau yang sabar ya, ada paman disini yang siap untuk membantumu, kapan saja.” Ryewook mengelus surai hitam kelam milik Suho, Ryewook merasa kasihan terhadap Suho, dengan suara Suho yang bergetar, hati Ryewook ikut sakit.

“emm, ahjussi kau boleh pulang dahulu.” Ucap Suho yang telah meregangkan pelukannya.

“Tapi-...”

“Aku ingin sendiri malam ini paman.” Potong Suho cepat.

“Tapi, jika kau kenapa-kenapa bagaimana?” Tanya Ryewook khawatir, karena Suho termasuk namja cantik, dan bisa saja dia di perkosa oleh berandalan-berandalan liar yang berbahaya.

“Aku ini namja paman!” Seru Suho.

“Yasudahlah, terserah kau saja, tapi jika ada apa-apa kau langsung hubungi paman ya? Dan jangan lupakan Sehun!” Perintah Ryewook dengan antusias, dan dibalas dengan anggukan oleh Suho.

Dan dengan itu Ryewook pulang ke apartement nya dan Suho berjalan di tengah malam menuju ke sebuah tempat.

.

“Anyeong, appa oemma.” Suho tersenyum ketika dirinya telah sampai di tempat tujuan, makam kedua orangtuanya.

“Myunmyun hari ini datang, pasti kalian menunggu myunmyun kan? Hiks.. Appa saat ini aku butuh sosokmu yang bisa menjadi tauladan bagiku.” Suho memeluk batu nisan ayahnya.

“Oemma, aku juga membutuhkanmu, aku butuh kasih sayangmu, perhatianmu, hiks.. dan semua nasehatmu, aku merindukan ucapanmu, setiap kata yang kau tuturkan dengan lembut hiks..myunmyun sekarang ada disini, hiks..” Suho semakin terisak air matanya sudah membasahi kemejanya sendiri. Jika sudah seperti ini Suho akan bercerita sendiri dengan kedua orangtuanya yang mungkin bisa mendengarkannya di alam lain.

“Myunmyun pernah berdoa kepada tuhan, jika myun ingin menyusul appa dan oemma tetapi aku masih ingat dengan Sehun, oemma berpesan jika aku harus menjaga Sehun dengan baik.”

“Appa, oemma ada kabar bahagia, kau tahu? Sehun semakin dewasa, dan ia sekarang sudah memiliki kekasih, hahaha aku sangat senang mendengarnya..dia sangat terlihat senang, dan jika aku melihat Sehun tersenyum maupun tertawa serasa bebanku hilang semua.” Suho tertawa dengan tawa yang pahit, dan terlihat dipaksakan, ia menceritakan itu semua dengan tangisannya yang semakin menjadi-jadi.

“Appa, oemma aku lelah hidup, aku tidak kuat.. semua orang menganggap harga diriku rendah dan membicarakan yang tidak-tidak tentang diriku hiks..dan ada seseorang yang bernama Kris, ia sering menjadikanku bahan olokan, mengapa ia sangat membenciku? Apa salahku? Aku juga tidak pernah mengganggu dia ataupun berbuat salah kepadanya.”

“Tetapi aku juga menyukai seseorang, dia namja yang sama.. aku tidak tahu mengapa aku mulai tertarik dengan namja yang bernama Kris itu, tapi mungkinkah dia mencintaiku? Ah tidak mungkin hahaha.. ingat Suho! Kau selalu dipandang hina dengan Kris.” Setelah menumpahkan seluruh hatinya di makam kedua orangtuanya, ia tersenyum dan meninggalkan makam itu.

.

Suho telah sampai di apartement nya, disana terdapat Sehun yang tengah melipatkan tangannya di depan dada, terlihat Sehun yang menahan emosinya, karena hyung kesayangannya baru pulang jam 2 malam.

“Hyung!!!! Kau ini darimana saja siihh???!!” Sehun menatap kesal hyungnya yang sekarang sedang membuatkan makan untuk Sehun.

“Mianhae sehunnie, tadi aku bertemu dengan Ryewook-ssi dan aku mampir ke makam appa dan oemma.” Jawab Suho santai, ia tahu perubahan wajah Sehun yang muram kini terlihat penasaran.

“Hyung ke makam? Mengapa tidak ajak hunnie??” Sehun mem-poutkan bibirnya, dan Suho langsung mencubit pipi Sehun yang terlihat imut.

“Maaf, besok lain kali saja ne, nah sekarang hunnie makan dulu ne, hyung mau ke kamar.”

“Ne.” Lalu Suho masuk kedalam kamarnya, seperti biasa ia akan merapikan jadwal kuliah besok pagi, dan Suho tiba-tiba berteriak membuat Sehun yang sedang memasukkan daging asap ke mulutnya langsung menyemburkannya kembali.

“KYAAAAA!!!!!”

“ADA APA SUHO HYUNG???” Sehun lari dengan kepanikannya.

“SEHUNNIE!! BESOK HYUNG LIBURRR!! YEYEYEYEYE!!” Suho loncat-loncat diatas kasur dan Sehun hanya memasang wajah sweatdrop.

“Astaga!! Oemma kau dulu ngidam apa sih sewaktu hamil Suho hyung? Kenapa dia terlalu kekanakan?-__-“ Gumam Sehun, dan Sehun kembali ke meja makan.

“Emm, aku harus apa ya?” Suho tengah mengutak-atik handphonenya.

“Lay..Lay..ahh ini dia.” Suho mencari-cari nama Lay di contact nya, dan berhasil menemukannya.

To                           :              LaYixing

Subject                 :               Hi^^

Lay, besok kita libur kan? Apa kau ada waktu?

Suho tersenyum, ia ingin pergi ke lotte world dengan mengajak Sehun, ia berfikir ‘sesekali menjadi orang kaya..hahaha’

Tanpa menunggu lama ponsel Suho berdering, menandakan bahwa Lay membalas pesan singkatnya.

From                     :               LaYixing

Subject                 :               Hi too^^

Ne, sangat banyaaakkk... kenapa? Mau jalan-jalan?

‘Asyiikk, Sehun kita akan jalan-jalan nak..kekeke~’ Batin Suho, tapi percuma dia menyebut nama Sehun karena itu tak akan didengar oleh Sehun yang sedang mencuci piring bekas makanannya.

To                           :               LaYixing

Subject                 :               -

Nee!! Aku ingin ke Lotte world dengan Sehun, kasihan dia... tidak pernah aku ajak jalan-jalan L

 

From                     :               LaYixing

Subject                 :               ?

Okkeee!! Baiklah aku jemput Kim bersaudara jam 7 pagi ne.. sudah aku mau tidur..jaljjayo myunnie hyung^^

>>FLAT FACE<<

Lay, Suho, Sehun, dan Tao saat ini tengah berjalan-jalan di Lotte World, Sehun terlihat sangat senang terbukti sedaritadi Sehun tertawa bersama Tao.

“Hyung, gomawo telah membuatku bahagia hari ini.” Ucap Sehun kepada Suho saat mereka berada di taman, sedangkan Lay dan Tao sedang membeli minuman untuk mereka, Suho tersenyum dan memeluk Sehun.

“Ne, cheonma..mianhae hyung tidak pernah mengajakmu jalan-jalan.”

“Gwencana hyung, kita bisa bertemu setiap hari itu sudah lebih dari cukup hyung.” Sehun mempererat pelukannya.

“Setelah ini apakah kau mau ke makam?” Sehun melepaskan pelukannya dan menatap Suho dengan kaget.

“B-Benarkah Hyung??”

“Ne.” Suho mengangguk antusias dan tersenyum.

“Aku mau hyung, terimakasih kau telah membuat ku sangat bahagia hari ini, aku sangat bahagia hyung.” Sehun kembali memeluk Suho dengan air mata yang membasahi pundak Suho.

“EKHEM!!!” Lay dan Tao berdeham memisahkan Sehun dan Suho yang tengah berpelukan.

“Ah! Lay hyung, Tao hyung..hehe mianhae aku sangat bahagia hari ini, sampai-sampai air mata sialan ini keluar.” Ucap Sehun sambil mengusap air matanya secara kasar.

“Hahahaha... tidak masalah Sehunnie~ oh ini bubble tea mu.” Tao menyerahkan Bubble tea dengan rasa taro untuk Sehun.

“Gomawooo Tao hyuuunng..~” Sehun memeluk Tao sangat erat, membuat Lay yang ada disampingnya cemburu.

“Eh! Sehunnie~ kau jangan peluk-peluk Tao, nanti ada yang panas disini.” Ucap Suho sambil menggoda Lay, Yang digoda  memberikan death glare untuk Suho.

“Hahahahha, mianhae Lay hyung.”

“Kajja kita naik Bianglala.” Sehun menarik tangan Suho, dan itu membuat Suho yang sedang meminum coffenya tersedak.

>>FLAT FACE<<

“Anyeong appa, oemma..ini Sehun datang.” Sehun tersenyum dan mendekati kedua makam orangtuanya.

“Appa, Oemma mianhae Sehun baru bisa menjenguk hari ini.”

“Appa, Oemma, apakah kau merindukan Sehun? Kau tahu Sehun sangat rinduuu sekali dengan kalian, Appa!! Kau kan sudah berjanji dengan Sehun saat itu!! Jika appa janji tidak akan meninggalkan Sehun, Appa sayang sama Sehun, mana? Kau berbohong appa! Hiks.. mianhae Sehun tidak bermaksud jahat dengan appa, Sehun hanya ingin bersama-sama hidup bahagia dengan appa, oemma, Suho hyung..hiks..” Sehun menangis, Suho yang mendengarnya langsung mengelus punggung Sehun, berusaha menenangkan adik tersayangnya.

“Untung saja ada Suho hyung yang bisa menjadi appa ku saat ini, terimakasih Tuhan kau telah melahirkan Suho hyung di dunia ini, Dia memang kakak yang sangat baik, tidak mudah putus asa, dan selalu sabar. Dia juga sangat sayang dengan Sehun, buktinya saja Sehun hari ini diajak ke Lotte World, dan Suho hyung selalu tersenyum jika Sehun tertawa maupun bersorak gembira..hiks.. Dan Sehun berjanji!! Sehun akan selalu menjaga Suho hyung!! Agar Sehun tidak kehilangan orang yang Sehun cintai dan Sehun sayangi! Sehun sangat sayang sama Suho hyung..hiks..” Lalu Sehun memeluk Suho, dan menangis sangat kencang, Suho juga menangis.

“Hiks...Hiks..Sehunnie~ maafkan hyung jika selama ini hyung tidak pernah membahagiakanmu...hiks..” Suho mengelus punggung Sehun yang bergetar dan Sehun mencium pipi kakaknya, bukti rasa sayangnya untuk seorang pelindungnya selama ini.

“Oemma, kau beruntung memiliki anak seperti Suho hyung, dia adalah pelindungku, dia adalah guardianku, jika aku sudah sukses nanti aku akan membahagiakan Suho hyung, aku juga akan menyenangkan Suho hyung, Appa, kau tahu? Suho hyung yang menjadi tulang punggung keluarga kita, aku sangat sangat beruntung memiliki kakak seperti Suho hyung.” Sehun tersenyum dalam tangisnya dan menunduk lesu.

“Aku bukan adik yang berguna untuk Suho hyung.” Ucap Sehun lemah.

“Sehunnie~” Suho mengelus surai hitam milik Sehun.

“Aku adik yang tidak berguna.” Ulang Sehun, membuat hati Suho teriris sakit.

“Sehun.”

“Aku adik yang pemalas, aku adik yang pembangkang.”

“KIM SEHUN!!” Nada Suho menaik, Suho sangat tidak suka jika Sehun menganggap dirinya sendiri rendah.

“Kau jangan bicara seperti itu Sehun, kau itu adikku yang sangat berguna! Kau selalu menurut! Kau bukan anak yang pembangkang! Hyung tidak suka jika kau bicara seperti itu Sehun.”

“Mianhae hyung..hiks..hiks..hikss..” Sehun memeluk kembali Suho yang terlihat rapuh.

“Hm, kakak adik yang serasi.” Seseorang tengah menguping dan mengintip dibalik pohon.

.

.

.

TeBeCe

.

.

.

Maaf kalau KrisHo momment nya ga ada babar blaasss...wkwkwk soalnya ini menceritakan kesedihan dulu :D

.

.

REVIEW!

.

.

GOMAWO

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
woogyuyie #1
Chapter 5: sedikit saran authornim, alurnya jangan ngebut banget jd susah dimengerti hehehe
guylian #2
Chapter 5: Bus dah-_- ngebrit bet dah thor... Ditunggu karya lainnya yee^^
JunMaWu #3
Chapter 5: yey,, happy ending~~ di tunggu ff krisho lainnya^^
KJNYeol
#4
Chapter 5: yah!!! Krisho tOGEHTHER :DD
JunMaWu #5
Chapter 4: aduh, terharu~~ kok suho sedih banget idupnya~~ gak tega T.T *abaikan
lanjut thor^^
diaheka #6
Chapter 4: jangan sedih2 mulu dong. idup suho udah menderita bablas...masak sedih mulu, kasih keluar kris dong biar suho y bahagiaan dikit.hehe
guylian #7
Chapter 4: Author~ apdet yee /joget caesar/ tuk tak dang dung!!! .-.
KJNYeol
#8
Chapter 4: Jangan mgomong gitu Sehun...
suho amat menyanyagimu..
KJNYeol
#9
Chapter 3: sambung min!!!
pingin tau siapa
JinPlumplips #10
Chapter 3: where is my name?? T.T
huuuaaa /acuhkan/
semakin ke sini semakin menarik.. d tunggu kelanjutannya hhe..
eh BTW ksih link yg Suho's ex duuunk pnsaran aq.../bisikin author/