I feel
CooL Kiss-Another Pov-
Chansung dan Junho sedang menikmati makanan mereka dikantin, saat tiba-tiba Wooyoung masuk.
“Wooyoung-ah darimana saja kamu?” Tanya junho saat wooyoung duduk didepannya.
“aku dari latihan Dance.” Jawab wooyoung.
““yah, apa kau tidak bosan makan itu terus?” Tanya Wooyoung pada chansung.
“ Apa? ini? (menunjuk pisang di tangannya)..ah..kalau anak penjual pisang bosan dengan pisang, lalu siapa yang akan makan? Wooyoung-ah..apa kau bosan makan mie, sebagai seorang putri pemilik restaurant mie?"
Wooyoung menggerakan jarinya pertanda tidak "aku tidak akan pernah bosan makan mie ayahku, karena mie ayahku benar-benar lezat"
"itu benar, mie ayahmu benar-benar lezat, aku setuju, aku setuju" Chansung menjawab dengan riang.
“yah wooyoung-ah apa kau sudah mengerjakan tugas matematika hari ini.” Tanya junho.
“yach Apakah tugas itu dikumpul sekarang.?”
“apa kau belum mengerjakanya?” Tanya junho kage.
“sepertinya, mengapa aku tidak bisa mengingat tugas-tugas.” Jawab wooyoung sambil meninggalkan meja berniat untuk kekelas untuk mengerjakan tugasnya. Namun sebelum kekelas dia melihat Victoria yang dari tadi tidak bisa mengambil minuman karena mesinya yang rusak.
“minggir..” kata Wooyoung kepada Victoria. Lalu ia menurunkan leggingnya dan berjalan menuju mesin minuman. “yach, kau mesin nakal kau harus diberi hukuman kali ini.” kata Wooyoung sambil mengetuk-ngetuk mesin, dan mengelus-elusnya, bak lampu Aladin.(.__.?)Wooyoung meregakan otot-ototnya dan dengan gerkan akrobatik dia mendang mesin minuman sampai mesin itu mengeluarkan dua kaleng minuman ringan. Wooyoung sukses membuat Victoria Cheming (cheming: mikir)
“Gomawo” kata Victoria sambil mengambil satu kaleng minumannya.
“Cheonma” jawab wooyoung dengan senyum childishnya dan mengambil kaleng yang tersisa dan berlari sambil bersorak kepada teman-temannya.
-Nichkhun Pov-
Nichkhun sedang berjalan kekantin. Saat tiba-tiba ada menabraknya dan menindihnya. Saat matanya bertemu dengan orang menabraknya dia merasakan jantungnya berdetak keras. Sekilas yeoja itu kaget dan melompat dari atas Nichkhun.
“mian. Apa kau tidak apa-apa?” Tanya yeoja yang menabraknya dengan cemas sambil menggerak-gerakkan tangannya, karena Nichkhun tak kunjung berdiri.
“ Gwencana.” Jawab Nichkhun setelah tersadar dari lamunannya dan berdiri.
“baiklah kalau kau tidak apa-apa, aku pergi dulu” kata yeoja itu dengan cuek dan pergi berlari meninggalkan Nichkhun.
“yo Nichkhun apa kau tidak apa-apa?” Tanya Taecyeon cemas ketika dia kembali dari toilet dan menemukan shabatnya itu berdiri seperti patung kesambet.
“yah kenapa aku lupa tidak menanyakan namanya” jawab Nichkhun dengan tidaknyambungnya.
“nama siapa? Yach apa kau benaran tidak apa-apa?” Tanya Taecyeon sekali lagi, karena merasa ada sesuatu yang tak beres dengan sahabatnya.
“bukan siapa-siapa, ayo makan sebelum bel berbunyi” jawab Nickhun cuek, sambil meninggalkan Taecyeon dan berjalan kearah counter untuk mengambil jatah makan siangnya.
Nichkhun Pov end-
-Wooyoung Pov-
“ahhh kenapa hari ini aku sial sekali, menabrak seorang namja dan sekarang aku terancam terkena marah karena tidak selesai mengerjakan tugas Jia seongsanim yang setumpuk cucian kotor (?).” Gerutu wooyoung sambil menyalin tugas matematika Junho. Dengan kesal Wooyoung mengambil handphonenya bergetar tidak hentinya diwaktu yang tidak tepat.
“Wooyoungah cepatlah pulang sekarang.!” Kata ibunya cepat tanpa salam pembuka ketika wooyoung mengangkat telephonnya.
“yah eomma aku sedang belajar disekolah, mana bisa pulang dengan seenaknya begitu.” Jawab wooyoung sambil memproutkan bibirnya.
“yach pokoknya pulang sekarang, jika kau tidak pulang sekarang kau tidur akan tidur dijalanan.” Jawab eommanya sambil menutup telephon.
“yah eomma ini seenaknya saja menutup telephone.” Kata wooyoung kesal dan menutup bukunya dan junho lalu memasukkannya kedalam tas, bersiap-siap untuk kabur.
Wooyoung Pov end-
@tembok belakang
“apa sedang kau lakukan?” Tanya seorang namja saat melihat wooyoung sedang melakukan pemanasan untuk melompat pagar.
“aku hanya sedang olahraga.” Jawab wooyoung cuek, sambil menurunkan leggingnya.
“kenapa kau berolahraga dengan mebawa tas?” jawab namja itu dengan seulas senyum.
“hmm.. namanya juga olahraga biasalah untuk menambah beban.” Jawab wooyung dengan masih cueknya.
“apa siswa disini sekarang berolahraga dengan menggunakan rok?” goda namja tanpa melepaskan pandangannya dari wooyoung
“ini menjadi tren sekarang.” Jawab wooyoung sedikit kesal karena namja itu tidak segera pergi.
“apa kau mau membolos?” Tanya namja itu lagi dengan senyum menyeringai.
“kalau kau tau kenapa masih bertanya, minggirlah aku harus segera pergi sebelum ketahuan.” Jawab Wooyoung kesal karena namja itu menghalangi jalannya dengan masih berdiri didekat pohon yang akan dia gunakan untuk berpijak.
“kalau aku tidak mau, kau mau apa ?” jawab namja itu masih dengan smirknya.
Wooyoung berlari dan melompat mengambil ranting pada pohon yang lain dan melompat pada dinding pagar, memeletkan lidahnya pada namja itu lalu melompat keluar gerbang.
-Wooyoung pov-
“sepertinya hari ini benar-benar hari sialku.” Rutuk wooyoung karena kaki kirinya terkilir saat akan melompat untuk meraih ranting pohon yang lebih tinggi.
“sepertinya aku salah jalan.” Kata wooyoung saat sampai didepan rumahnya yang tiba-tiba menghilang.
“eomma, aku tersesat.” Kata wooyoung dengan manja saat ibunya menjawab teleponnya.
‘apa yang kau lakukan, kau tidak tersesat rumah kita terbakar, sekarang cepat kekedai ramen ayah.” Kata eomma sambil menutup telephone. Sedangkan wooyoung wooyoung hanya melongo melihat handphonenya dan rumahnya yang terbakar.
@kedai ramen
“appaaaa… eommma…” teriak wooyoung saat memasuki kedai ramen yang tidak jauh dari rumahnya.
“yach kamu itu wanita kenapa teriak-teriak begitu.” Kata eomma wooyoung dengan marah saat menemui anaknya semata wayangnya.
“eomma rumah kita kenapa bisa terbakar?” Tanya wooyoung sambil memeluk eommanya.
“itu JB dan JR bermain petasan didekat jemuran eomma sampai membakar jemuran eomma dan rumah kita.” Jawab eommanya sambil duduk disalah satu kursi di kedai.
“ yah kenapa Cuma membakar rumah kita? Itu tidak adil namanya, lalu dimana appa?” kata wooyoung sambil memproutkan bibirnya kalau lagi kesal.
“appa sedang bersiap-siap dibelakang.”
“lalu kita akan tinggal dimana sekarang eomma.?”
“kita akan tinggal dirumah teman ayah, kita akan segera berangkat kesana kalau appa sudah selesai beres-beres”
Mian kalu banyak typo, salah-salah kata, atau ceritanya kurang menarik. mian ga bisa balas komentnya, mian juga kelamaan ngepostnya maklum authornya baru aja selesai ujian, dan baru bisa menyelsaikan ceritanya malam ini. TTOTT . yang terakhir mian cz authornya kebanyakan ngomong mian.hihi..
Semoga teman-teman KY’s pada suka..
Keritik dan sarannya ditunggu..
gomawo..XD
Comments