Part 1 ; This Is Love "Series"

THIS IS LOVE Series
Please Subscribe to read the full chapter

 

Happy Reading ;)) 

mianhae kalau ada pengetikan yang salah..... XD

 

Memories KY

 

# Day  1

 

Mentari pagi mulai mengintip malu – malu namun belum menyemburkan sinar di pagi hari, suara burung mulai berkicauan dimana – mana, halaman pun basah dengan embun pagi ini ,seorang namja imoute memulai paginya dengan membuka jendela kamarnya

“emmmm...... pagi yang indah.... liburan ini sepertinya akan sangat menyenangkan, jalan-jalan pagi ahhhhh......” tergurat senyuman indah dibir mungilnya

Dengan buru – burupun dia keluar kamar seperti biasa.....

“ eomma....appa... uyoung jalan – jalan pagi dulu ya.....” teriakan itupun tak pernah hilang darinya

“ndehhhh....” suara keduanya kompak dan mulai terkekeh kemudian

Suasana seperti itu selalu saja membuat wooyoung kangen dengan kampung halamannya busan.... maka dari itu wooyoung menggunakan liburan sekolahnya yang selama 7 hari ini dengan pulang kampung

“hemmm.... udara disini selalu saja sama seperti dulu....dan akan selalu sama..”wooyoung mulai berlari mendekati bibir pantai, dan tiba-tiba dalam langkahnya yang ke lima diapun mulai limbung kebelakang mau jatuh.....kakinya terpeleset entah pada benda licin apa yang telah di injaknya....

“uuupppsss... berhati hatilah banyak kerikil kecil disini... kamu bisa terjatuh dan terluka...” tangkapan yang pas pada waktunya

Namja cantik dengan mata orcnya telah membantu  wooyoung, membantu menangkap namja cubby itu supaya tidak jatuh kebelakang, wooyoung terdiam sejenak , menikmati keindahan wajah namja yang menolongnya senyuman manisnya yang ramah dipenuhi ketulusan ,jiwanya terasa melayang seakan ada pangeran yang berkuda putih didepan matanya, sungguh mempesona membuat wooyoung kehilangan kesadaranya untuk beberapa detik.

“ Hey... kamu baik- baik saja??? “ suaranya yang begitu lembut dengan senyuman yang selalu menyertai dibibir indahnya, membuat wooyoung memaksa jiwanya untuk kembali tersadar dari lamunannya.

“emm... ndeh...ndeh gwanchanayo” dengan suara yang sedikit bergetar karena gugup wooyoung segera bangkit dari pelukan namja cantikyang telah menolongnya itu.... upppsss pangeran berkuda putih menurutnya...

“syukurlah...” dengan senyuman lembutnya diakhir kalimat, diapun mulai berjalan meninggalkan wooyoung

“ heyy... tunggu... tunggu” panggilnya berusaha memanggil pangeran tampan yang entah dari mana #Itu menurut wooyoung lo....

Dia menoleh dan mulai tersenyum hangat... sehangat mentari pagi yang telah menampakkan dirinya

“ gamsahamnida.... gomawoyo....” dengan nada sedikit berteriak

“ cheonmanayo...” seucap kata dari bibir indahnya tapi buat wooyoung itu sudah cukup mewakili semuanya.....

Terkecuali.....

“ahhh aku lupa tidak menanyakan namanya... kenapa tadi tidak berkenalan dulu ya... tanya rumahnya mungkin??? Emmm no hpnya mungkin...Aaaiiiiss pabboya....” dia mulai menggerutu pada dirinya sendiri, menyadari suatu hal.... owww tidak , bukan satu hal tapi banyak hal yang belum wooyoung ketahui tentang pangerannya

 

# Day 2

 

Seperti biasa pagi inipun wooyoung berniat kepantai dengan harapan akan bertemu dengan pangeran berkuda putih yang telang menolongnya

“aaiiisss...” pipi wooyoung terasa memanas kemudian , selalu saja seperti itu ketika mengingat namja cantik yang telah dianggapnya pangeran penolong mulai pagi kemarin

Wooyoung mulai berlari keluar kamar seperti biasa.... “ eomma... appa.. uyong ma....” belum sempat kalimat itu tersampaikan , eomma dan appanya serempak menjawab

“ ndehhh... uyongi” kompak, dan membuat langkah berlari wooyoung terhenti dan mulai terdengar gelak tawa dirumah itu....

Hari ini wooyoung berangkat lebih awal, dengan harapan bisa bertemu dengan pangerannya lebih lama dan bisa ngobrol banyak hal, termasuk berkenalan dan sebagainya

“ emmm,,, pangeranku mana ya...kabut ini menghalangi pemandanganku saja” wooyoung mulai berjalan menuju bibir pantai perlahan, mengingat pesan pangeran penolongnya

” berhati hatilah banyak kerikil kecil disini, kamu bisa terjatuh dan terluka” kata- kata yang simple namun mampu membuat pipi cubby wooyoung merona

Terlihat samar- samar tertutup kabut, sebuah sosok tinggi dengan badan tegapnya membuat wooyoung yakin itulah dia dan benar saja itu adalah pangeran yang wooyoung cari ,menghadap laut lepas dibibir pantai seakan sedang ada sesuatu yang ingin dia lihat dan dia tunggu

“ anyeonghasseo....” wooyoung mencoba mendekatinya dan menyapanya

“mmmmmm” namja cantik itu membalikkan tubuhnya menghadap arah suara dan lagi- lagi senyuman manis itu selalu menyertainya

“ anyeonghasseo....”

Debar jantung namja cubby itu berdetak lebih cepat sekarang

“dia meresponku yeehhhh” wooyoung membatin....mungkin jantungnya sekarang seakan ingin melompat keluar dan berteriak “YYYEEEEEEHHHHHH......”

“ uyong....” mengulirkan tangannya

“ nichkhun....” dan mulai menjabat tangan wooyoung

“oooww nama pangeranku ini nichkhun???” membatin “ nama yang cantik seperti orangnya” rona merah diwajah wooyoungpun serasa tak ingin ketinggalan melihat moment bahagia ini, pipi cubby itu serasa memanas sekarang

“eeemm....Tentang kemarin gamsahamnida...”

“ emmm ndehh.... “ nickhun mulai menghadap kepantai menatap mentari pagi yang mulai muncul, tersirat senyum lembut diujung bibirnya

“cheonma.... lain kali lebih berhati hatilah...” berhenti sejenak dan mulai membuka topik baru

“ shunsine yang indah bukan???” menunjuk kearah mata hari terbit

Wooyoung mulai membalikkan badanya menghadap arah yang ditunjuk nichkhun “emm...ndehh...” mengangguk cepat

“ apa karena ini kamu sering kepantai??? Kamu menyukai matahari terbit??” rasa ingin tahunya memaksanya untuk bertanya

Nickhun tersenyum ”tentu saja, aku sangat menyukai mentari pagi.. kehangatan yang masih bisa ku rasakan sampai hari ini, membuatku selalu bersyukur, ku masih diberi kesempatan...” kata- katanya menggantung seakan masih ada sesuatu yang masih ingin dia sampaikan namun tak ingin dia ucapkan.

Wooyoung diam beberapa detik,menunggu mungkin akan ada kata selanjutnya yang akan dia sampaikan, tapi nyatanya beberapa detik telah berlalu dan tiada tanda nichkhun akan melanjutkan perkataaanya, rasa ingin tahu wooyoung mulai mendesaknya untuk bertanya

“ kesempatan??? Kesempatan apa???” selidik wooyoung

“emm,,, uyongi sepertinya pemandangan sebelah sana lebih indah ayo kita kesana” mencoba mengalihkan pembicaraan

Disisi lain wooyoung tidak ingin memaksa nickhun untuk menceritakan hal yang tidak ingin dia ceritakan , wooyoung tidak ingin nichkhun merasa tidak nyaman berada disampingnya.

“ ini baru tahap awal uyongi, biarlah jika nichkhun tidak ingin menceritakannya mungkin itu terlalu privasi buatnya atau mungkin itu juga tidak penting makanya dia tidak melanjutkan perkataanya tadi” wooyoung membatin berusaha berfikir positif dan tak ingin merusak pertemuan bersejarah dengan pangeranya hancur, hanya karena dirinya terlalu egois untuk ikut campur dan terlalu ingin tahu urusan nichkhun, meski sebenarnya jauh didalam lubuk hatinya wooyoung merasa terganggu dan menjanggal dari kalimat nichkhun, pada akhirnya dia hanya bisa mengacuhkan pemikiranya

Wooyoung mengikuti langkah nickhun menyusuri bibir pantai ,hari ini sungguh terasa indah buat wooyoung ,senyumannya tidak pernah hilang dari bibir mungilnya hanya percakapan ringan yang terjadi diantara keduanya

“ pantai yang bagus.... apa kauberfikiran sama denganku?? “ nickhunmemulai pembicaraan

“eeemmm ndehh.... tentu saja , aku terlalu mencintai busan tempat kelahiranku ini, mulai dari pantainya, lingkungannya,budayanya, panorama disetiap tempat dibusan selalu membuatku bahagia dan tidak pernah ada rasa bosan sedikitpun “ jawabannya yang begitu semangat dan antusias membuat nichkhun terkekeh disana tepat dalam hatinya , dengan senyuman lembut dibibirnya

“ anak ini sungguh menarik, ceria ,lucu dan imoute” batinnya bergetar

“ andai aku bisa sepertimu....” lirih

“ emmm yah.... kamu mengatakan sesuatu???”

“emm... ani... aniya aku tidak mengatakan apapun” nichkhun menggelengkan kepalanya

Menyusuri pantai , berbincang ringan membuat waktu berjalan begitu cepat, sepertinya baru lima menit yang lalu wooyoung baru bertemu dengannya namun ternyata mentari telah menyingsing terlalu tinggi wooyoung rasa.

Dengan arah yang berlawanan sesekali nichkhun melambaikan tangannya ke arah wooyoung,disisi lain wooyoung tetap tidak beranjak pergi dari tempatnya semula menatap kepergian nichkhun meski hanya terlihat punggungnya saja dan tak dapat melihat wajah cantiknya dengan senyum manisnya .

“ ahh kurasa aku juga harus pulang, pangeran berkuda putihku telah pergi , emmm tapi... kenapa rasanya aku melupakan sesuatu ya...???” menggaruk garuk kepalanya memikirkan sesuatu hal yang telah dia lupakan ,sambil berjalan pulang ke arah yang berlawanan.

“yaaaahhhh..... aku lupa tidak menanyakan alamat dan no hp nya, aiisss pabboya uyongi” dengan secepat kilat membalikkan badannya melihat kearah nichkhun yang telah terlampau jauh, wooyoung menepuk dahinya sendiri seakan menyadarkan dirinya, ini adalah sebuah kesalahan, melupakan hal yang begitu penting

“aaaiiiissss.... baiklah kurasa besok masih ada waktu , its ok uyongi” kembali berjalan menuju arah pulang dengan mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa besok pun dia masih ada kesempatan untuk menanyakan no hp dan alamat rumahnya

 

# Day 3

 

Pagi ini wooyoung menunggu nichkhun ditepi pantai tepat ditempat kemarin waktu mereka bertemu, selang beberapa menit kemudian nickhun datang dan menyapa wooyoung

“ uyong...”

“ emm ndeh khunnie...lihatlah sebentar lagi mataharinya akan segera terbit, ayo kesini’ wooyoung menarik lengan nickhun untuk lebih dekat dan menghadapkannya ke laut lepas, dan nickhun hanya menuruti apa yang telah di perbuat namja cubby disampingnya ini

“ kamu memanggilku dengan sebutan apa uyongi???” selidik nickhun dengan menatap namja imoute disampingnya

“khunnie...??? tidak bolehkah ku memanggilmu khunnie???  Itu panggilan sayang dariku untukmu” dengan tetap memandang laut lepas wooyoung menjawab pertanyaan nichkhun dengan polosnya, entah apa yang ada dalam fikiran wooyoung seorang namja yang terkenal dengan sifat cueknya, tiba- tiba bisa berubah drastis setelah bertemu namja cantik disampingnya saat ini, dua hari... oh tidak tapi satu hari merupakan waktu yang sangat singkat untuk keduanya mengenal lebih intens dan dalam, tapi mengapa wooyoung bersikap seakan dia telah mengenal nickhun begitu lama, entah seberapa lama sehingga dia berani memberikan panggilan sayang itu untuk namja yang baru saja dia kenal kemarin pagi, sungguh waktu yang begitu singkat, seperti sebuah cerita lama yang ingin mereka ukir kembali

“ emmm ani... tentu saja boleh” nichkhun kembali tersenyum dan kembali memandang laut lepas menunggu matahari terbit

“ uyongi...” panggil nickhun

“ndeh..?? mwo???” wooyoung menatap nickhun kemudian

“ ayo kita kebatu karang yang besar disana.... pasti mataharinya lebih indah terlihat” tanpa menunggu persetujuan dari si empunya tangan, nickhun langsung menarik lengan wooyoung dan mulai berlari

“ ayo.. cepatlah nanti mataharinya keburu terbit”

Wooyoung hanya mengikuti apa yang dikatakan nickhun berlari dan berlari....meski langkah kakinya dipercepat dan semakin cepat karena berlari, namun fikiran dan mata wooyoung hanya tertuju pada tangan kanannya yang digenggam erat oleh nickhun, fikirannya melayang dengan senyuman manis dipipi dan bibir indahnya

Matahari telah terbit dari peraduannya secara perlahan disaat yang tepat pula merekapun sampai sebelum matahari menyingsingkan tubuhnya

Rasa lelah akibat dari lari itupun telah menghilang perlahan bersamaan dengan terbitnya sang matahari kehidupan tersenyum indah menyambut pagi

Keduanya pun tersenyum bahagia saling memandang intens beberapa detik berlalu, genggaman tangan yang sedari tadi tidak terlihat mengendor , sinar menyilaukan datang menyadarkan keduanya

“uuuppss silau...” eluh namja cubby disebelah nickhun

Tanpa kata nickhun menarik wooyoung kepelukanya membenamkan kepala wooyoung tepat didadanya memberikan pelukan hangat dan nyaman, dengan tangan kanan tetap diposisi semula dalam genggaman tangan nickhun dan tangan kirinya merangkul tepat dipundak wooyoung

“ khunnie...???” mencoba bersuara

“Diamlah uyongi aku ingin kau lebih dekat denganku saat ini, apa kau keberatan??? Aku telah menunggu waktu yang sangat lama untuk ini“ sungguh kejujuran yang membuat namja dipelukannya tak berdaya, antara senang dan bingung dengan kejadian yang dialaminya, lagi lagi pipinya memanas tak dapat membohongi detak jantung yang ikut berdebar kencang tidak karuan

“ ani...” jawaban yang cukup singkat namun mampu mewakili semuanya

bukannya wooyoung tidak menginginkan semua ini terjadi hanya saja ini terlalu cepat baginya, wooyoung merasa kaget ditengah ketidak siapannya, bahkan tanpa aba- aba dan permisi , namun itu semua tak membuat dirinya  mampu menolak perlakuan nickhun padanya, hatinya tak mampu membohongi jiwanya, seperti ada kembang api yang meledak ledak didadanya

“Aku telah menunggu waktu yang sangat lama untuk ini“  “apa maksud dari kata-kata nickhun barusan???” batinya mencoba mencari pembenaran tak memahami apa yang nickhun katakan.

Nickhun mulai melonggarkan dekapan tanganya namun tidak dilepaskan dari pinggan wooyoung, membuat namja imoute itu bisa kembali menatap wajah indah nan cantik milik nickhun, disaat wooyoung ingin menanyakan maksud dari perkataannya, nickhun mendahuluinya

“ aku masih ingin merasakan aroma tubuhmu lebih lama, aku ingin merasakan debar jantungmu, masih ingin melihat rona merah dipipimu yang cubby ini dan ku masih ingin lebih lama melihat senyum lembut dibibirmu yang mungil”

perlahan nickhun mendekatkan wajahnya . lebih dekat, lebih dekat bahkan sangat dekat, mempertemukan bibir indah mereka,memberi sentuhan lembut dan intens, semakin mempererat dekapan nickhun dipinggang wooyoung, mengintimidasi bibir mungil wooyoung lebih dalam lagi, keduanya pun berpagutan mesra dengan perasaan yang bergejolak, seakan ada sengatan listrik menjalar ditubuh keduanya mengantarkan debaran jantung semakin cepat.

“sungguh ini salah tak seharusnya ku melakukan ini dengan seseorang yang baru aku kenal.... tapi sungguh hati ini tak dapat menghentikanku” logikanya berusaha menyadarkannya namun hatinya terlalu naif untuk mendustai kalau semua perlakuan nickhun ini membuat wooyoung bahagia.

sampai pada akhirnya sebelum mereka berpisah nickhun mengecup kening wooyoung.“sampai bertemu besok changiya....” kata- kata itu sungguh membuat wooyoung terbelalak kaget , meski tak sebesar ukuran bola mata pada umumnya

“oohh tidak apa yang khunnie katakan barusan apakah aku sedang bermimpi hari ini sungguh terlalu cepat dan mendadak buatku, ini pasti mimpi, oohh god tolong jangan bangunkan aku dari tidurku jika ini sebuah mimpi namun jika ini kenyataaan yang manis, tolong sadarkan aku sekarang juga” wooyoung hanya bengong ,diam dan berkutat dengan segudang pemikiran dibawah alam sadarnya.

 “ khunnie apa yang baru saja kau katakan??? Bisakah ku mendengarnya sekali lagi?? “ wooyoung mencoba memastikan ini hanyalah mimpi atau kenyataaan , atau jangan- jangan dia hanya salah pendengaran?? Meski sebenarnya wooyoung yakin kalau pendengaranya sekarang benar- benar dalam keadaan normal.

“ changiya...?? apa kata kata itu yang ingin kamu dengar dariku changiya??? Mulai sekarang kamu akan selalu mendengar dariku changiyaku” nickhunpun tersenyum

Dan kemudian mereka berduapun berpisah dengan arah yang berlawanan, berharap besok akan bertemu kembali ditempat yang sama, dan waktu yang sama

Wooyoung melihat kepergian nickhun lekat, yang selalu saja begitu menunggu sampai bayangan pangerannya itu menghilang diapun berbalik arah dan mulai melangkahkan kakinya untuk pulang dengan senyum manisnya yang tak pernah hilang dari bibir mungilnya, mengingat ingat kejadian yang baru saja terjadi antara dirinya dan nickhun, sungguh hal yang belum bisa dipercaya olehnya

“ serasa mimpi, bibirnya masih jelas terasa, apakah ini nyata???”wooyoung menyentuh bibirnya sendiri membayangkan dan merasakan ciuman nyata itu

“ Masih belum bisa dipercaya ” wooyoung tersenyum dengan bahagianya

“ yuuuhuuuu......” wooyoung berteriak melompat – lompat penuh kegirangan

“aaaiiisss..... “ wooyoung menghentikan lompatannya dan mulai memikirkan sesuatu

“aaaiiissss pabboya... kenapa selalu saja begini.... selalu saja ku melupankannya, aku lupa meminta no hp dan alamat rumahnya, bagaimana nanti malam jika aku merindukananya?? Aaiiissss.... uyongi kau sungguh pabbo.... pabbo... pabbo...” memukul mukul kepalanya sendiri

“ lagi-lagi harus menunggu besok ku memintam no hp dan alamat rumahnya, ini semua salah khunnie, dia penyebab utamanya, dia membuatku lupa segalanya, semua di otakku sekarang hanya berisi tentang dia, ahhh... ya,,, sudahlah kan besok masih bisa bertemu dengannya” raut wajah penyesalan itupun berubah seketika masih dengan membawa harapan  yang sama dihatinya seperti hari hari sebelumnya

 

#Day 4

 

Hari ini wooyoung terlambat bangun pagi, mataharinya pun telah muncul dari peraduannya secara perlahan

“ eeemmm.... selamat pagi”wooyoung mencoba meregangkan otot – ototnya menyapa pada dirinya sendiri, melangkahkan kakinya membuka tirai jendela

“haaaahhh.... pabboya.....mataharinya??? sekarang sudah jam berapa??? Khunnie??? Aku harus cepat kepantai sekarang juga “ wooyoung bergegas lari keluar kamarnya

“aaawwwww.....” kepalanya terbentur dinding, namun itu tak cukup menghalangi wooyoung untuk tetap berlari menuruni tangga 

“aaaaaarrrrrrrggggggghhhhhhhh......." kaki kakannnya tersandung kaki kirinya yang membuat tubuhnya oleng dan jatuh dari tangga, berguling – guling sampai lantai dasar untung saja tangga dirumahnya tidak terlalau tinggi secepat kilat namja cubby itu bangun dan berusaha kembali lari

“ uyongi kau tidak apa???” appanya membantunya untuk bangun

“ kamu ini buru-buru mau kemana???tidak bisakah pelan- pelan??? Lari- lari seperti dikejar hantu saja, liat hasilnya kamu jatuh kan??terlalu ceroboh kamu ini” omel eommanya

“ emm gwanchana....aku harus cepat pergi appa, eomma” terlihat segurat senyum singkat dibibirnya

“ hey uyongi kamu mau kemana obati dulu lukamu itu.....heyyy.... jang wooyoungngggg “ dia  kembali melanjutkan langkahnya tanpa menghiraukan pertanyaan dan panggilan dari kedua orang tuanya tanpa memperdulikan rasa sakit disekujur tubuhnya, berjalan perlahan dengan kaki yang pincang menuju pantai, dimana terdapat nickhun disana yang telah menunggunya, berjalan dengan menahan rasa sakit

Sesampai dipantai benar saja wooyoung sudah terlambat, matahari telah terbit, terlihat seorang namja yang tak asing lagi baginya menunggu kedatangannya ditepi pantai, wooyoung tersenyum pahit diujung bibirnya antara menahan sakit dan mengucap syukur karena nickhun ternyata masih menunggunya, namun ada segurat sesal dihatinya karena tak dapat menemani nickhun melihat sang surya terbit dari peraduannya , wooyoung  mendekatinya

“ khunnie...” panggilnya lirih

“changiya kau datang???ku kira kau tidak akan datang pagi ini” senyuman rasa bahagia terpancar diwajah nickhun seakan tak dapat disembunyikan lagi nickhun membalik badannya dan langsung memeluk wooyoung

“ awww khunnie sakit...” erang wooyoung kesakitan mungkin akibat dari jatuh tadi, buru- buru nickhun melepas pelukannya melihat kondisi wooyoung dengan lebam disana sini, keningnya membiru akibat terbentur dinding, lengan dan kakinya keseleo dan ada guratan guratan kecil dimana-mana

“heeyyy... kau kenapa uyongi???”raut wajah kekhawatiran terpampang disana

Dengan wajah polosnya wooyoung menceritakan semua kejadian yang menimpanya hari ini

“tadi  aku terlambat bangun pagi.... gara-gara tadi malam tak bisa tidur memikirkanmu, waktu ku terbangun dari tidurku, aku buru-buru keluar dan berlari, waktu mau keluar  kamar keningku terbentur dinding  dan waktu mau turun tangga kakiku tersandung dan.....” kata- katanya terhenti karena nickhun tiba-tiba membungkam mulut wooyoung dengan bibirnya , hanya kecupan singkat disana hanya untuk meredakan suasana hati wooyoung karena sudah mulai sedikit terlalu banyak bicara melihat kondisinya yang agak buruk nickhun rasa....

“ sudah cukup uyongi... kamu tidak perlu menceritakan semua itu padaku, aku sungguh tidak sanggup mendengar dirimu terluka.... lebih baik sekarang kamu naiklah kepunggungku akan ku antar kamu pulang” nickhun membukukkan badannya supaya wooyoung bisa naiki

“ aku tidak mau pulang... kenapa kamu tidak mengerti perasaanku khunnie.... aku baik baik saja ,untuk apa aku susah payah datang ke tempat ini dengan luka lebam disekujur tubuhku jika kau hanya menyuruhku untuk pulang ,yang ku butuhkan sekarang hanyalah kamu tetap berada disisiku, aku baik baik saja khunnie percayalah padaku.... selama kau masih disini bersamaku aku akan baik baik saja ” air matanya mulai menjatuh dipipi mulusnya

Nickhun bangkit dari tempatnya semula

“ uyongi…. Heyy... kamu tidak perlu sampai menangis seperti ini, baiklah aku tidak akan memaksamu untuk pulang, kita akan disini sampai sore, bahkan kalau perlu sampai malam atau kita pulang besok juga boleh itu tidak masalah denganku, karena akupun selalau ingin bersamamu.....” nickhun membelai lembut kekasihnya itu , tersenyum dengan senyuman yang

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ayudaantariksa #1
Chapter 8: Yeee bagus ^_^ . Akhirnya happy ending
Ndah_Young #2
Chapter 8: Happy Endingg juga akhirnya Ni Ff,,,
Ditunggu ff oneshotnya authornim :D
utywoo #3
Chapter 8: Wooaahhh happy ending semuanya ^o^
Ditunggu ff oneshotnya ^^
lvtaeckay
#4
Chapter 8: sama bleh nanya foto taeckay itu editan or beneran? low editan kok kyak beneran ya???
lvtaeckay
#5
Chapter 8: ini FF nya dah end pa blom authornim?
low dah end kok akhrnya da kata2 bersambung ya?
ditunggu one shootnya
low bisa da one shoot taeckay ya hehehhe...
aku suka akhirnya happy ending, n taeckay bisa bersatu hehehe..# senyum mesum
utywoo #6
Chapter 7: Wooooaahhhh ternyata begini ceritanya okkay ("ˆ́▿ˆ̀)
Mdah2an semuanya jadi happyend ^^
Ditunggu updatenya thor^^
angangbooungeeowl
#7
Chapter 8: ditunggu one shootx thor..(*^^*)
eh ini btw crtax udah slse ya??
soalx msh butuh pnjlsn gmn khun bsa smbuh? tp ini khun udah smbuh beneran kn?
thor lanjutin khunyoungx donkk kurang itu cerita khunyoungx.hhehe.. fighting thorr..!(^O^)y
afiati #8
Chapter 8: Yach di tunggu yg khunyoung thor,q msh penasaran knp khun ga buru2 nemuin woo saat dia udah sehat,msh ngegantung yg khunyoung.ok di tunggu ff one shotnya...gomawo thor ^_^
aldios_khunyoung
#9
Chapter 8: Huhuhuhuhuhu *sobs khun kau tau woo selingkuh ? Hahahahaha

ayo one shot aku mau ! Khunyoung nya terlalu agresip d rumasakit aja gitu gitu hahahaha

channuneo udah nikah biar tidak trjadi fitnah

taeckay cie yang cemburu

new story thor
rikayoung
#10
Chapter 8: Cries....... khunyoung.. taecjun... channuneo... hiks...
Love u all

Thanks author