"jongina~ ireona" kuusap pelan pipinya
Eung? "Kyung?...kyungsoo?!" Dia langsung memelukku erat
"Kau bangun!" Aku tersenyum, mata kami akhirnya kembali bertemu. Aku kembali bisa menatap mata kecoklatannya dan senyuman hangatnya lagi.
"Jongin" kupanggil lagi namanya, mengusap air matanya, lalu dia meraba rerumputan disekitarnya "dimana ini?"
Aku bangkit, menjulurkan tanganku untuk segera digapainya "ikutlah denganku" kataku, dia mengangguk, menggapai tanganku.
Kami berjalan di padang rumput, ya, ini di alam bawah sadar. Dia menggenggam tanganku erat, aku membawanya ke pinggir sungai.
"Jongin, aku ingin kau bertemu seseorang" aku tersenyum padanya, matanya membulat saat melihat Injung datang.
"Hai" sapa injung
"Noona"
"Aku akan menunggu disana" kutunjuk batu besar tak jauh dari tempatku berdiri sekarang
Jongin tak melepas tanganku "aku takkan pergi kemanapun, aku akan menunggu disana, aku janji" dia mengangguk matanya tak yakin namun akhirnya membiarkanku pergi.

----
"Lama tak jumpa"
"Ya"
"Kau tumbuh dengan baik noona"
"Kau juga, jauh lebih tinggi sekarang"
Kami menatap sungai dalam hening
"Aku senang bisa bertemu dengan noona lagi"
"Aku juga senang jongin"
"Jongin, boleh aku memelukmu?" Jongin tersenyum membiarkan noonanya memeluknya
"Tentu"
"Jongin"
"Ya?"
"Aku akan memberitahumu sesuatu"
"Ini tentang kyungsoo"

-----

Jonginpov-
Kupeluk kyungsoo dari belakang menyandarkan kepalaku pada bahunya.
"Kalian sudah baikan?" Tanyanya, dan aku mengangguk, mendengar suaranyapun aku sudah sangat bahagia.
Kupererat pelukanku kuciumi bahunya dalam-dalam dan dia tertawa
"Jongin, geli"
"Benarkah?" Tanyaku menggodanya dan menggelitik perutnya
Dia tertawa dan tak lama sedikit mendorongku. Aku kembali memeluknya.
"Jongin"
"Kyungsoo"
"Saranghae" kyungsoo dan jongin saling bertatapan "nado, nado saranghae"
Jongin mendekatkan wajahnya, mencium bibir merah muda kyungsoo.
"Jongin"
"Jangan katakan" mata jongin memanas
"Bisakah kau melupakanku?" Jongin menggeleng kembali memeluk kyungsoo
"Aku tak bisa"
"Lupakan aku jongin"
"Tak akan"

"Kim jongin"
"Aku mencintaimu, hanya kau!" Jongin menangis di pundak kyungsoo
"Nado jongin, nado"
"Kalau begitu kenapa kau memintaku melupakanmu?!"
"Karena jika tidak kau akan terus menungguku" ucap kyungsoo lemah
"Biarkan aku menunggumu"
"Jongin"

"Jangan, kumohon jangan suruh aku berhenti menunggumu"
"Kau, bisa hidup lebih baik jongin, kau bisa membuat keluarga kecil, menjadi ayah, mengantarkan mereka ke taman kanak-kanak dan bermain bersama mereka bukankah itu indah?"
"Kyunga~"

“Kau akan mengantar mereka sebelum tidur, menceritakan mereka kisah-kisah menarik”

“Aku takkan bisa melakukannya tanpamu kyung”
"Suatu saat nanti jongin, suatu saat nanti kita pasti akan bertemu lagi"
Kyungsoo mencium jongin lebih dulu
"Jongina, saranghae"
"Kyung~"

"Kyung?" Jongin menatap monitor disebelah tempat tidur kyungsoo
"Kyung?" Jongin memencet tombol darurat
"Kyung! Ireona! Kyung?!"

"Kyungsoo, ini kesempatan terakhirnya, kau mengerti maksudku bukan?"
injung mengusap air mata jongin
"Lepaskan dia, buatlah kenangan yang indah bersamanya, ingatlah, dia selalu mencintaimu"

beribu tahun lagi, jika kita bertemu, pastikan kau mencintaiku lagi -do kyungsoo-

Beribu tahun lagi, jika kita bertemu, biarkan aku mencintaimu, dan jangan biarkan aku melepaskanmu lagi -kim jongin-

-------------------------------

PARAMPARAMPAMPAAAAAAAM ~

MayaSeokyuMinseo wiiiiih jangan nangis hiks ;A;)/// kasihtissuebekas/ wkwk :p mari kita berdoa demi ke-happy-endingannya mereka (?)

Thanksto~ 1000> viewers + subcribers baik yang aktif atau yang pasif (?) XD

Ini part terakhir cerita ini~ kelanjutannya masih author fikirkan wkwkwkwk =))) #evillaugh

Big Thanksto my bias Do Kyungsoo dan couplenya a.k.a Kim Jongin dan seluruh member EXO yang secara paksa dicantumin dalam FF ini mohon pengertiannya dan jangan minta bayaran :<

Thanksto My Compi dan My Hape yang sudah bersedia menemani ke-sendirian dan keimajinasian author selama ini /elapingus/

dan terakhir thanksto Baby dont Cry + Baby song yang selalu menemani author berimajinasi <3  tanpa mereka author skakmat akakakak