Hoya duduk di meja belajarnya , rasanya ia tak punya semangat untuk melakukan apapun hari itu .RALAT , tidak hanya hari itu semenjak Eunji meninggalkan Seoul bersama eommanya untuk pulang ke Busan , ia tidak lagi memiliki semangat.sebisa mungkin ia menutupi kesendiriannya dengan terus belajar.

Dengan berat hati Hoya bangun dari kursi di depan meja belajarnya, ia memandang ke sekelilingnya hingga matanya terpaku kepada sebuah foto, gadis kecil berusia 12 tahun di foto itu adalah Jung Eunji teman terbaiknya, mungkin juga adalah wanita pertama yang ia sukai seumur hidupnya . foto itu di ambil 5 hari sebelum kepergian Eunji ke Busan.

Hoya melemparkan dirinya ke tempat tidurnya, ia tidak bisa terus begini , ia harus melupakan Eunji, Eunji adalah masa lalunya setelah 5 tahun kepergian Eunji ke Busan ,ia tidak pernah mengabarinya lewat media apapun , surat,e-mail, maupun telepon .sayang sekali, Hoya tidak mengetahui  alamat Eunji di Busan , jika ia tahu pastilah ia sudah nekad mengunjungi Eunji.

Ia tidak mengerti apa kesalahannya sehingga Eunji tidak pernah berusaha untuk menghubunginya, sungguh keterlaluan.

Handphone Hoya tiba-tiba bergetar . dengan malas ia melirik display handphonenya “Minho is calling” ternyata telepon dari saudara sepupunya yang kuliah di US. Minho memang lebih tua 3 tahun dari Hoya namun hubungan mereka sangatlah dekat , maklum Hoya dan Minho sama-sama anak tunggal, sehingga kedekatan mereka lebih mirip seperti hubungan kakak-beradik.

“what’s up Hyung?” sapa Hoya . mereka memang terbiasa menggunakan bahasa Inggris saat berbicara , hal itu mereka lakukan untuk meng-improve bahasa Inggris Hoya. Hoya akan menyusul Minho untuk mengenyam pendidikan di US beberapa bulan lagi. Setelah Hoya lulus SMA di Seoul , kedua orangtuanya tentu menginginkan pendidikan terbaik untuk anak sematawayangnya.

“Hey Hoya,guess what? aku ada di Busan sekarang,well, tunggu saja, aku akan mengunjungi kamu nanti,I miss you damn much,bro”  suara Minho terdengar sangat bersemangat.”really?,sure,cepatlah kesini hyung ,I miss you more , you know? And by the way, sampaikan salamku pada Hyuna noona, kau kesana untuk menemuinya, bukan?” Hoya tertawa kecil. “okay, don’t worry, masih banyak yang harus kukerjakan sekarang ,see you Hoya, take care!”

                                                ******************************

“Eunji!” Hyuna melompat kecil saat masuk ke kamar milik Eunji , jujur saja ini pertama kalinya Eunji melihat sahabatnya segembira itu, wajar saja , Hyuna baru saja bertemu dengan pacarnya yang sudah hampir setahun tidak di temuinya.

Melihat kelakuan temannya, Eunji tersenyum. Hyuna yang menyadari kelakuan konyolnya yang seperti anak kecil langsung duduk di tepi tempat tidur sambil tersipu.”Eunji, kita jadi kuliah di US bukan ?  jujur saja, aku tidak sabar untuk itu” Hyuna tersenyum sambil mengungkapkan kesenangannya, Eunji hanya mengangguk .

Eunji tahu betul mengapa Hyuna ingin kuliah di US, bukan soal pendidikannya yang berkualitas atau bergengsi, tapi lebih kepada keinginannya untuk selalu dekat dengan pacarnya , Minho oppa.

Terdengar suara langkah kaki dari luar, lalu tiba-tiba pintu kamar terbuka. Eunji dan Hyuna dengan kompak menatap ke arah pintu , “ahjumma” Hyuna menyapa sambil tersenyum. Hyuna memang cukup dekat dengan eommanya Eunji . Eomma Eunji bukanlah tipe ibu yang mengizinkan anaknya untuk berteman dan bersahabat dengan siapa saja. Ia harus terlebih dahulu mengenal teman dari anaknya itu, di tambah lagi Hyuna bekerja di bakery miliknya, tentu saja , ia mengenal Hyuna dengan baik.

“hai Hyuna” sapa eomma Eunji sambil tersenyum,lalu ia segera berpaling menatap Eunji yang balas menatapnya, “Eunji,ini mengenai kuliahmu di Amerika nanti, hasil test mu baru saja keluar, kau di terima , setelah upacara kelulusan di SMA mu minggu depan , kau akan langsung berangkat ke Amerika” Eunji mengangguk , tak ada yang istimewa , ia merasa senang, hanya senang tidak lebih dari itu.

Mata Hyuna membulat mendengar pengumuman singkat dari Eommanya Eunji. “wah, Eunji-ah kau sangat beruntung, aku harap aku juga diterima untuk kuliah di Amerika, seharusnya  pengumuman itu sudah sampai ke rumahku juga , baiklah aku pamit pulang dulu ya” Hyuna tersenyum kepada Eunji, sorot matanya menyiratkan antusias. “Ahjumma, aku pulang, dan …. Bolehkah aku tinggal bersama Eunji di Amerika nanti, ahjumma ? “ , Eommanya Eunji tersenyum dan menjawab , “tentu saja Hyuna, hati-hati di jalan pulang”

                                                ******************************

Minho sampai di penginapan yang terletak di seberang bakery tempat Hyuna bekerja. Sejujurnya ia masih merindukan kekasihnya itu, hanya saja ia tahu, bahwa nanti setelah Hyuna lulus , Hyuna akan kuliah di negara yang sama dengannya.