Hari Minggu memang hari yang selalu d tunggu-tunggu oleh banyak orang tak terkecuali Eunji. Hari itu adalah hari yang paling di tunggunya setelah menjalani rutinitas yang sangat padat di sekolahnya, berbaring di tempat tidurnya merupakan hadiah terindah di weekendnya.

                “Jung Eunji!, sampai kapan kau mau bermalas-malasan di kamarmu?!”, Eunji mendengar suara teriakan eommanya dari lantai bawah, segera ia bergegas mencuci mukanya,menyikat giginya dan turun ke bawah. Sesungguhnya ia sudah tak peduli dengan suara teriakan yang menemani hampir selama 12 tahun hidupnya . well, usianya kini 17 tahun , namun sejak 15 tahun terakhir hidupnya hancur berantakan , karena perselingkuhan appanya.sebut saja dirinya broken home, ia tidak pernah peduli akan hal itu , bukan benar-benar tidak peduli, hanya saja…… rasanya ia tak perlu menjelaskan apa yang ia rasakan karena ia yakin no one care.

                Ya, tak ada yang mengerti sampai  7 tahun yang lalu. Laki-laki berumur 10 tahun itu bernama Hoya.Sejak bertemu dengannya hidup Eun ji berubah , ia yakin bahwa perselingkuhan appanya yang “belum” di akhiri perceraian dengan eommanya takkan selamanya menghancurkan hidupnya. Hoya memberinya kekuatan dan memberinya alasan untuk tersenyum. Ia lah cinta pertama Eunji.

                Lupakan . Eunji tak ingin lagi mengingat tentang Hoya , itu hanya membuat dadanya sesak, ia tahu  itu bukan salah Hoya , itu 100% kesalahannya , tentu saja ! karena jelas-jelas ia yang pergi meninggalkan Hoya.

                “Eunji!,berhentilah melamun! Kau tahu ? masih banyak yang harus kukerjakan selain mengurusmu, jangan buang waktumu untuk melamunkan hal-hal yang tidak penting .” eommanya membangunkannya dari lamunan sialnya tentang Hoya .”ya eomma” jawab Eunji singkat dan menghabiskan makanannya.

                Hari ini , eomma berkata kepada Eunji bahwa ia akan pergi ke suatu tempat untuk meeting dengan supplier baru untuk bakery mereka. Meskipun eommanya hanyalah pemilik cabang dari merk bakery terkenal yang di miliki oleh teman eommanya, kehadiran eomma sangat diharapkan . Eunji tidak heran dengan hal itu , eommanya memanglah seorang yang professional, sehingga teman eommanya sangat  mempercayai eommanya.

                Jadilah hari ini, ia melayani pelanggan-pelanggan yang terus berdatangan untuk membeli kue-kue dan roti-roti yang sudah dibungkus rapih oleh Hyuna . Hyuna adalah teman sekolah Eunji yang sekaligus seorang “chef” di bakery milik eomma Eunji. Hyuna bukanlah orang yang hidup berkekurangan sehingga ia harus bekerja part time di bakery , ia bekerja karena hobinya sejak kecil  dan memang harus di akui Hyuna memang cukup handal dalam memasak dan membuat kue , keahliannya tentu tidak perlu di ragukan lagi.

                Seorang laki-laki yang cukup menarik perhatian seluruh pengunjung masuk ke dalam bakery. Wajahnya tampan , postur tubuhnya yang cukup tinggi membuatnya terlihat cool. “siapakah laki-laki ini sebenarnya?” ,Tanya Eunji di dalam hati.

                “Minho oppa!” seruan Hyuna kemudian menyentak seluruh pengunjung dan laki-laki yang sedaritadi di kagumi oleh “hampir” seluruh pengunjung bakery itu memalingkan kepalanya untuk melihat Hyuna. “Hyuna-ssi” Minho tersenyum dan memeluk Hyuna.

Wajah laki-laki yang ternyata adalah pacar dari Hyuna terngiang-ngiang di ingatan Eunji ,entah mengapa wajah itu sangat familiar baginya. Nama Choi Minho juga bukanlah nama asing baginya . tapi entah mengapa, ia tidak dapat mengingat siapakah Minho itu .