ch 2

Confusion

“lama tidak berjumpa, Haneul-ah~” masih dengan senyum yang sama, lelaki itu menghampiri Haneul. “S-suho?” panggil Haneul ragu. “Haneul, kau mengenalnya?” Tanya Chanyeol – bingung.

“sudah kubilang, aku cinta pertama Haneul. Dan aku berencana menjadi pacarnya” lelaki itu tersenyum lebih manis lagi. “mulai besok aku akan bersekolah di sini. Senang bertemu denganmu, Ha—“ PLAK! Tamparan panas dari Haneul mendarat di pipi lelaki tampan itu – Suho.

“kau bercanda, kan?” Tanya Haneul gemetar. Suho hanya menyeringai lalu berkata, “berarti benar.. dulu itu, hanya omong kosong, ya?” sambil mngelus pipinya, Suho menatap ke arah Haneul. “b-bukan berarti begitu! “ balas Haneul kesal – sangat amat sangat kesal. “ kalau begitu, ayo kita kencan! Akhir pecan aka nada festival musim panas. Aku tunggu jam 7 di gerbang selatan, ya”  Suho – tanpa lelah – menyunggingkan senyumannya, lalu berlalu pergi.

“Haneul…” panggil Chanyeol, membuyarkan pikiran Haneul. “ayo pergi ke festival bersamaku.” Katanya sambil menarik Haneul, membuat badannya berputar dan kini mereka berhadapan. “tolong, jangan tolak aku. Ku tunggu jam 7 di gerbang utara” Haneul hanya menatapnya bingung. Dia bersumpah kepalanya akan pecah.

-----

‘ani… pergi ke festival bersama Chanyeol bukan berarti aku dan dirinya berpacaran’ pikir Haneul. ‘anggap saja, aku dan dia berteman lalu kami pergi ke festival seperti yang teman-teman lain lakukan’ dia mengangguk, lalu melihat ke arah bawah. Hah… Kali ini, ketika Haneul bercerita bahwa dirinya dan Chanyeol akan pergi ke festival kepada Jieun, Jieun mulai memaksa Haneul memakai short-dress yang ibu nya belikan bulan lalu.

“haneul?” panggil Chanyeol sambil menepuk pundaknya. “ah, ne?” Haneul membalikkan badannya. “aku tak mengira kamu akan memakai dress” gumam Chanyeol sambil memperhatikan Haneul. “tadi aku pikir kamu tidak mau datang. Tapi sekarang aku senang, Haneul sudah disini bersamaku” Chanyeol tersenyum, membuat wajahnya begitu tampan.  ‘ternyata dia mengkhawatirkan hari ini ya” pikir Haneul. “ayo, kita mulai berjalan-jalan!”

----

“Lihat, nih! Ku pikir ini cocok sekali denganmu!” seru Chanyeol ketika matanya melihat jepit rambut berwarna pink dengan dot putih. “coba aku pakaikan” ucap Chanyeol sambil merendahkan badannya – kini wajahnya setara dengan wajah Haneul. Saat Chanyeol berusaha memasang jepit rambut dikepala Haneul, dia hanya terpaku, kaget.

‘’sudah kubilang, cocok, kan?”  Chanyeol menyodorkan kaca ke muka Haneul. “aku belikan, ya?” tanyanya dan dengan segera membayarnya. “Chanyeol-shi” panggil Haneul – yang sudah bangun dari sadarnya. “aku ingin membeli jus sebentar” ucapnya dengan wajah memerah, lalu mulai berlari mencari jus.

‘apa ini? Aku tahu rasanya ini… Jangan-jangan, aku mulai menyukainya? Aaaah’

DUK!

“yah! Kalau jalan lihat-lihat! Bajuku jadi basah begini gara-gara jus mu!!” teriak seseorang sukses menyadarkan Haneul. “ah, m-maaf tuan. Aku tidak sengaja” Haneul hanya membungkukkan badannya berulang kali sampai ia sadar bahwa lelaki tadi sudah pergi. Ah, kini ia baru sadar kalau bajunya juga basah. ‘sebaiknya aku pulang saja.’ Pikir nya tanpa basa-basi.

Haneul terus berjalan. Sedikit kesal karena dressnya yang basah karena lamunannya itu. “Gerbang selatan” gumam Haneul, sedikit senang karena sebentar lagi dia akan keluar dari kerumunan ini. Tapi seseorang menangkap perhatiannya. “sedang apa kamu disini jam segini?” Tanya Haneul menghampirinya. Suho – seseorang tadi – meunjuk ke arah gerbang. Haneul tersontak. “k-kamu menunggu ku? Sejak tadi?” tanyanya, kaget. “iya” jawab Suho singkat. “kamu tidak menjawab ajakanku, jadi ku pikir kamu mengiyakannya” Ada perasaan sedikit bersalah merambat di dalam diri Haneul. Dia sudah membuat orang – tepatnya cinta pertamanya—menunggunya. “aku menyukaimu” ucap lelaki itu sambil menjajarkan tubuhnya dengan tubuh Haneul. “berikan aku kesempatan sekali lagi” Haneul sangat terkejut saat rasa hangat merambat ke tubuhnya, Suho memeluknya.

“sudah terlambat!” Haneul membulatkan matanya. “Chanyeol? Kenapa kamu disini?” tanyanya bingung. “aku mencarimu. Ternyata kamu di sini bersama dia” ucap Chanyeol menatap ke arah Suho dengan tatapan tidak suka.

“sudahlah, sekarang putuskan saja…” lelaki jakung itu menghela nafas. “katakan, kamu memilih aku, atau dia?”

Cinta.. sepertinya sudah kembali dalam bentuk yang tak terduga.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet