Love Attack

Just Only Me

Fanfic #Only Me

 

Cast     : *Choi siwon (Suju)

               *Im Yoona (OC)

               *Kim Donghae (SUju)

Genre  : ^Romance

Length :^One Shoot

 

Choi siwon POV

Hari ini aku senang sekali bisa melihatnya tertawa lepas seperti itu. Andai dia bisa tersenyum dan tertawa seperti itu setiap hari. Dia akan terlihat lebih cantik.

“Sunbae, Siwon~sunbae…” ia melambai- lambaikan tangannya di depan wajahku.

“Ne, Yoona~a. Mian… Hehe….” Kataku sembari menggaruk kepalaku yang tidak gatal.

“Gwenchana, sunbae. Kamsamhamnida, sunbae menghiburku hari ini dengan lelucon yang lucu. Aku harus pergi sekarang, Bye,sunbaenim.” Katanya sambil melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan tempat yang ia duduki.

Dia adalah  siswi kelas seni dan juga ia juniorku. Namanya Im Yoona.Dia dikenal sebagai seorang yeoja yang tidak gampang bergaul dan sulit untuk tertawa. Tapi kurasa perkataan mereka ada yang benar dan salah. Memang dia lebih pendiam tapi dia juga bisa  tertawa lepas seperti itu.

Aku berjalan kea rah kantor guru. Kulihat soyoung songsaenim berjalan ke arahku.

“Siwon~shi ,Bisakah kamu pergi ke perpus dan berikan buku ini kepada petugas perpus disana?”

“Ne,Songsaenim.””Kamsamhamnida” Aku mengambil buku itu dan menuju kea rah ruang perpustakaan . kemudian aku menyerahkan buku itu kepada petugas perpustakaan. Sudah berjalan sampai sini, sekalian saja aku membaca buku di perpustakaan saja. Ruang perpustakaan ini sangat luas dan bukunya memang lengkap. Aku langsung menuju salah satu rak buku dan melihat buku apa yang menarik untukku baca. Kulihat ada sesosok yeoja yang kukenal duduk sambil membaca buku. Aku berniat untuk membuat dia surprise dengan kehadiranku. Tapi kuurungkan niatku , karna ada seorang namja yang menghampirinya dan mengobrol dengannya. Aku pun mengambil buku dan pergi menuju tempat lain agar tidak melihat pemandangan seperti itu.

“Donghae~oppa,gomawoyo…” kudengar suara itu sangat familiar dan kutuju pandanganku dari buku menuju tempat asal suara. Yoona memanggil Donghae ,oppa. Apa mereka pacaran? Ani,tidak mungkin, kata orang  dia sulit bergaul. Aku kan seorang namja yang ramah,siapapun di sekolah ini aku mengenal mereka… tapi kulihat mereka terlihat akrab. Apalagi Donghae mengacak-acak rambutnya dan mencubit hidungnya yang mancung itu.

“Chagi~a, jangan lupa kau harus ngomong yang baik-baik pada eommamu,ok???” Apa chagi???!!! Berarti benar Yoona sudah punya namjachingu, tapi aku sudah terlanjur mencintainya… Aku pun pergi meninggalkan tempat itu.

End Choi siwon Pov

Author Pov

“Oppa,jangan memanggilku chagi, aku kan sepupu oppa,bukan yeoja oppa. Nanti kalau ada yang dengar dikira kita pacaran lo. Oppa,nanti tidak bisa punya pacar.”

“Harusnya kau bersyukur bi sa punya namjachingu setampan aku… Haha… Ne,jangan cemberut seperti itu dong….Aku tidak akan begitu lagi tetapi kamu tidak boleh menjelekkan oppa mu yang tampan ini didepan eommamu. Nanti eommamu mengatakan pada eommaku  di jepang dan k au tahu kau akan kehilangan oppamu yang tampan ini.”

“Ne . oppa jangan terlalu percaya diri, ada kok ,yang lebih tampan dari oppa.wekk :p”

“Hey,berani ya k au ejek oppa….” Mereka berdua jadi bermain kejar-kejaran di waktu seperti ini.

“Stop oppa… stop!!!”

“Tidak akan kulepaskan… “

“Oppa,aku ada jam pelajaran nih…. Dengar ,kan  bunyi loncengnya. Aku pergi dulu,oppa…Oppa pulang duluan saja ya,tidak usah menunggu”

“Ne,siapa juga yang mau menunggumu…”

“Ha..ha”

Yoona pergi dan menuju ruangan kelas yang sudah diserbu sekumpulan murid untuk masuk ke dalamnya.

End Author Pov

Siwon Pov

Hari ini aku harus mengatakannya pada Yoona perasaanku sebenarnya,kalu pun namja itu namjachingunya dan aku ditolak. Tetap saja,aku harus mengatakannya. Setidaknya aku sudah mengungkapkan perasaanku.

Aku menunggu di dekat pintu gerbang. Dia pun muncul dan menuju pintu gerbang tanpa melihatku. Aku berlari pelan menuju tempatnya berdiri,mungkin dia menunggu jemputannya. Aku menggenggam tangannya .

“hhm,Sunbae, ada apa???”

“Ahh,apa hari ini kau ada waktu??? Ada yang ingin kubicarakan?”

“Sebenarnya ada tapi aku harus mengabari  eommaku dulu. Tapi apa yang ingin dibicarakan,Sunbae?”

“Penting,bisa kan?”

“Aku telepon oppaku dulu untuk memberitahu eommaku.” Katanya sembari mengambil ponsel dari kantong jacketnya.

“Yeoboseyo, Donghae oppa, tolong sampaikan pada eomma,aku ada urusan dengan temanku jadi aku akan lebih telat pulang.”

“Kapan aku punya namjachingu,oppa? Kau tahu kan sifatku di sekolah seperti apa? Mana mungkin ada namja yang tertarik padaku.”

“Oppa,sudah kubilang jangan panggil aku seperti itu…Oppa membual,haha.. Aku ini kan sepupumu.”

“Dengan seorang sunbaeku.”

“Sudah,oppa kasih tahu pada eomma. Kalau oppa katakan yang aneh2 pada eomma,aku akan laporkan pada eomma oppa supaya oppa kembali ke jepang dan bertunangan dengan yeoja itu.”

“Ya sudah,Ne,bye…”

Aku dan Yoona pergi ke sebuah café dekat sekolah.

“Sunbae mau pesan apa???”

“Aku pesan ice coffee…”

“Satu ice coffee dan satu ice cappuccino.”katanya pada waitress.

“Apa kau sika ice cappuccino?”

“Ne,aku suka dengan yang namanya cappuccino.Sunbae,apa yang ingin kau bicarakan???”

“Sebenarnya aku ingin Tanya beberapa pertanyaan padamu.”

“Emm,tanyakanlah,sunbae…”

“Kim Donghae dia namjachingumu/sepupumu?”

“Dia sepupuku. Apa kami kelihatan seperti itu.”

“Ne…”

“Itu sih kerjaan oppa, dia suka bermain seperti aku ini yeojachingunya padahal dia adalah sepupuku.”syukurlah

“Aku cuman ingin bercerita kalau aku mencintai seorang juniorku. Dan ingin curhat denganmu.”

“Sunbae,menyukai seseorang,apa aku boleh tahu?”

“Nanti akan kukatakan. Tapi aku ingin bertanya dulu padamu.”

“Ne,apa?”

“Apa dia akan menolakku?”

“Apa sunbae tidak percaya diri? katakan saja padanya Jika sunbae mencintainya.”

“Apa aku tidak akan ditolak?”

“ 50%diterima 50%ditolak. Bukankah begitu. Tapi seharusnya sunbae sih diterima,banyak kan yeoja yang menyukai sunbae?”

“Tapi yeoja ini berbeda aku takut dia akan menolakku. Jika kamu jadi dia apa kau akan menolakku?”

“Aku tidak tahu,Sunbae. Tapi kupikir jika sunbae tidak mengatakannya berarti sudah kalah sebelum berperang...”

“Benar juga katamu,Yoona”

“Apa Sunbae,benar-benar mencintainya?”

“Ne,Aku sangat mencintainya…”

“Katakan Yeoja itu  sebelum terlambat.”

“Baiklah,aku akan katakan  padanya,sekarang.”

“Oh,kalau begitu,Sunbae, aku pergi dulu, Semoga berhasil ya.”

Sebelum dia pergi aku menggenggam tangannya dan menariknya ke dalam pelukanku. Kami diam sesaat, tidak ada yang berbicara. Akhirnya dia mulai melawan dalam pelukanku.

“Sunbae,Apa maksudmu ini? Tolong lepaskan, aku harus pulang.” Aku pun melepaskan pelukanku darinya.

“Begini,aku ,sebenarnya… junior yang kusukai ada didepanku sekarang ini.”

Ia diam terpaku dan memasang wajah tidak percaya. Aku jongkok  dan menggenggam tangannya.

“Apakah kau mau menjadi yeojachinguku. Jeongmal saranghae Yoona~a.”

“Sunbae,apa yang kau lakukan? Berdiri lah,disini banyak orang sunbae.”

“Aku akan berdiri jika kau menerimaku.”

“Apa Sunbae serius? Sunbae lebih baik kita bicarakan di tempat lain. Semua orang melihat kea rah kita. Ayo pergi,Sunbae,jebal.” Aku mengikuti dia pergi. Ia pergi keluar café dan berjalan menuju taman dekat café. Kami duduk di sebuah bangku.

“Sunbae, apa ucapanmu tadi serius???”

“Tentu saja,aku serius. Aku sungguh mencintaimu.”

“Sunbae,lebih baik kau pikirkan dulu perasaanmu itu? Tidak mungkin ada namja yang mau dengan yeoja yang membosankan sepertiku.”

“Kau tidak membosankan,Yoona~a. aku senang setiap kali bicara denganmu. Aku suka melihatmu tertawa. Aku sedih melihatmu murung dan menangis. Kau ingat kan pertama kali kita bertemu. Apa kau lupa itu?”

#Flashback

“Hikss..hikkss… Kenapa semua orang tidak bersikap adil padaku!!!”

“Kau,Yoona… apa yang terjadi…”

“Sunbae…Ani… Aku tidak apa-apa.”

“Jangan kau sembunyikan dariku,walau kau menghapus air matamu,aku tahu kau tertekan, berbagilah padaku. Jangan kau pendam sendirian. Jangan memendam sedih dan menangis sendirian. Kau tahu aku juga ikut sedih saat kau menangis seperti itu.”

#Flashback  end

“Sunbae, lebih baik carilah yeoja yang lebih sesuai untuk sunbaenim.  Mian,aku rasa sunbaenim,tidak cocok dengan yeoja sepertiku.”

“ Kenapa kau berpikir seperti itu,Yoona~a?”

“Sunbaenim adalah namja yang popular dan aktif tidak sepertiku yang tidak popular dan pasif,kita tidak cocok.”

“Kurasa itu tidak masalah buatku. Kita bisa saling melengkapi. Kurasa itu lebih bagus lagi. Aku tahu kamu akan sulit menjawabnya sekarang. Aku akan memberikan waktu untukmu dan kuharap kau menerimaku.” Aku berjalan menjauh darinya.

“Sunbae,tunggu…..” dia berlari ke arahku.

“Sunbae,lebih baik jangan tunggu jawaban dariku. Aku tak mau sunbaenim akan merasa kecewa dengan jawabanku.”

“Aku tidak akan menyerah dan aku akan terus menunggumu.” Aku memegang kepalanya dan memeluknya sesaat. Aku membisikkan sesuatu ke telinganya “SARANGHAE>>” Lalu melepaskan pelukannya.

“Ingat aku mencintaimu dan akan terus menunggumu.” Kataku menjauh sambil melambaikan tanganku padanya.

END Siwon Pov

Im Yoona Pov

Apa yang harus kulakukan?Sunbaenim menyukaiku. Aku tidak tahu harus menjawab apa?

“Kenapa semenjak kau pulang bertemu sunbaenimmu itu,raut wajahmu berbeda? Ada apa?”

“Oppa… Kenapa oppa tidak mengetuk pintu dulu sebelum masuk?”

“Aissh,jawab pertanyaanku dulu.”

“Oppa, kenapa oppa tidak mau dijodohkan dengan yeoja jepang itu?”

“Kenapa kau mencari topic lain hah???”

“Jawablah,oppa.”

“Oppa tidak mencintainya.Oppa mecintai seorang yeoja di Korea.”

“Siapa,oppa??? Aku penasaran nih…”

“Kau tidak boleh tahu untuk sekarang ini. Aku ingin membuatmu penasaran.Hehe :>”

“Jahat… Apa dia cantik?”

“Tentu saja.”

“Apa dia yeoja yang satu sekolah dengan kita oppa?”

“Ne…”

“Dia satu kelas denganmu?”

“Ani… Dia lebih kecil dariku. Aku sudah menjawab banyak pertanyaan darimu. Kamu juga harus jawab pertanyaan dariku.”

“Hal itu tidak usah dibicarakan oppa.”

“Ayolah,kau bisa cerita kan denga oppamu yang tampan ini.” Ia menunjukkan gaya narsis dank e PD annya itu.

“Aku memang sulit untuk menyimpan sesuatu darimu oppa. Ada seorang sunbae yang menyatakan perasaannya padaku.”

“Siapa?”

“Oppa sendiri siapa???”

“Baiklah oppa akan katakan padamu…. Oppa menyukai….. Im Yoona…”

“Oppa,apa maksudmu…?”

“Aku menyukaimu,apa kau tahu itu.?”

“Oppa,jangan bercanda.. Haahaha…”

“Ani,aku serius.” Ia memegang wajahku dengan kedua tangannya menghadap pada wajahnya.

“Oppa kau tahu kan kita sepupu.”

“Kau tahu kan kita bukan sepupu kandung . Eommaku dan eommamu adalah saudara angkat. “

“Tapi…. Oppa. Aku….”

“Apa kau menyukai sunbaenimmu itu???” Apa yang harus kulakukan?

“Emmm,aku menyukai orang lain,oppa. Oppa,lupakan aku… kita lebih baik jadi sepupu saja.Ne?”

“Baiklah untuk saat ini...” Ia pun mendekatkan wajahnya padaku dan mencium keningku. Dan keluar dari kamarku.

Apa yang harus kulakukan???? Sepertinya aku akan gila jika memikirkan ini….. Arrggghhh….

END Yoona Pov

Keesokan harinya,

“Ahjumma,dimana Yoona???”

“Dia sudah berangkat ke sekolah,Joon. Katanya hari ini dia ada tugas jadi harus cepat ke sekolah.Hari ini sarapan kesukaanmu,ayo cepat sarapan…”

“Ahjumma,kapan Yoona berangkatnya?

“Baru saja…”

“Aku pergi dulu ya,ahjumma… Nanti,aku makan saja di sekolah….”

“Eh,tunggu,ini makanan kesukaanmu,JooNIE ~a.”

“Bai…”

Donghae segera berlari menuju halte bus. Banyak sekumpulan orang menunggu disana untuk bus no 5. Ia yakin Yoona juga akan naik bus itu. Ia pun menaiki bus yang sudah dipenuhi oleh   + 70 orang.

Ia mencari sosok Yoona , tetapi bus ini sangat padat sulit untuk mencarinya.

“Apa dia tidak ikut bus ini,jadi dia pergi ke sekolah bagaimana??? Apa dia menggunakan kereta bawah tanah…? Aku lupa tentang itu. Apa dia sengaja….?”

Yoona Pov

Hari ini aku lebih cepat pergi ke sekolah dan tidak memberitahu Donghae oppa ataupun menunggunya,padahal biasanya kami tetap berangkat bersama. Aku memilih transportasi kereta bawah tanah untuk ke sekolah. Itu dikarenakan aku tahu Donghae oppa,dia pasti berpikir bahwa aku pergi menggunakan bus umum.

Ya,biasa kereta bawah tanah pasti banyak orang. Aku segera mencari tempat duduk dan menemukannya. Tapi aku tidak tega melihat seorang ibu yang kelihatan kecapekan membawa kantong plastic yang kelihatannya berat.

Aku pun memberikan tempat dudukku untuknya. Dan akhirnya aku jadi berdiri.Ada seorang ahjussi yang tiba-tiba menabrakku dan aku tidak bisa menyeimbangkan tubuhku.

Tiba-tiba kurasakan ada seseorang yang merangkul tubuhku yang kian akan jatuh. Aku menatap wajah namja yang menolongku ini,dan aku pun terkejut. Ia pun membenarkan posisiku untuk berdiri.

“Kamsamhamnida,sunbaenim.”

“ne,cheonmaneyo.” Dia menatapku ,tapi aku tertunduk dan tidak melihat pada wajahnya. Suasana kereta memang ramai tapi kami berdua diam tanpa berkata apa-apa.

“Yoona,apa kau sering naik kereta bawah tanah?” aku yang awalnya menunduk pun mengangkat kepalaku. Dan mata kami bertemu, dia menatapku dalam dengan mata yang entah kenapa seperti merasukiku hingga aku diam terpaku dan menatapnya sesaat.

“Ani,cuman kadang-kadang.” Sebenarnya aku melakukan ini karena aku ingin menghindari Donghae oppa

“Ohh..” katanya sambil membulatkan mulutnya… akhirnya sudah sampai ke tujuan. Aku lega sekali,tidak lagi perang dingin seperti sekarang.

“Sudah sampai,Yoona`~a, ayo kita sama-sama saja.”

“Ne,baiklah…” aku ingin menolak tapi aku tidak memikirkan cara yang tepat untuk menolak toh tujuan kami sama yaitu sekolah.

Kami berjalan dari stasiun ke sekolah,sekolah tidak terlalu jauh dari stasiun paling lama ya, 10 menit sudah sampai ke sekolah.

End Yoona pov

Tbc

Ini adalah fanficnya yang kubuat untuk yang suka yoonwon,padahal sebenarnya aku sudah ketik cerita ini lama sekali dengan tokoh yang berbeda maka itu aku find and replace untuk mengganti namanya…

Hehe

Love attack,karena yoona diserbu oleh 2namja9cowok0...

hhaa

please comment...

Dont be a silent reader....

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
caroline_jansen #1
@uchiyoonwon : blog mana? nih ff buatanku sendiri nih ...
novamp #2
Chapter 1: YoonWÓn harus bersatu ya
Happy ending for YoonWon
Next chapter jangan lama2 ya