Chapter 2

our story
Please log in to read the full chapter

“Siang Winter.”

“Eh ada Karina.” Ujar Wendy yang sedang menyuapi Winter makan siang.

“aku bawaian makan siang Wen.”

“Iya tante, di makan ya, Soalanya itu bikinan tante aku.” Irene sedikit malu-malu setelah mendengar perkataan Karin.

“Makasih ya Rene, kebetulan aku juga belum makan.”Irene meletakkan bekal makan siang itu di meja dan menyiapkan untuk Wendy.

“Tante biar aku aja yang suapin Winter, tante makan aja dulu, aku tadi udah makan siang di sekolah.” Wajah Winter memerah karena malu, melihat hal itu Wendy tersenyum kepada anaknya.

“Winter di suapin Karina dulu ya..”

“Tapi mama… aku..”

“Jangan malu-malu gitu dong.” Ujar Wendy menggoda anaknya. Winter hanya bisa pasrah dengan wajah yang masih bersemu.

 

“Lihat deh mereka lucu ya.” Ujar Irene sedikit tersenyum. Wendy juga tersenyum melihat anaknya yang seperti itu, baru kali ini Winter menunjukkan rasa suka nya pada seseorang. Ia banyak bercerita pada Wendy, Winter cukup terbuka pada Wendy, sedangkan dengan Taeyoen entah kenapa Winter lebih menutup diri.

“Jadi Winter tinggal sama kamu Wen?”

“Iya, dia nggak mau ikut mommy nya.” Ujar Wendy sambil menikmati bekal yang dibuat oleh Irene.

“Masih ingat aja, makanan kesukaan aku Rene. Rasanya masih sama enaknya, malah lebih enak ini.” Tentu saja Irene masih mengingatnya, bagaimana ia bisa lupa makanan yang sering ia buat hanya untuk Wendy seorang. Ia bahkan tidak pernah membuat makanan apapun untuk kekasihnya.

“Kamu suka?” Wendy mengangguk.

“Kamu bilang aja mau makan apa nanti aku masakin.”

“Huh?”

“Selama di rumah sakit maksudnya, aku kan juga lagi cuti jadi bisa masak buat kamu.” Irene tersenyum salah tingkah, dan itu lucu dimata Wendy. Keduanya saling ngobrol sambil menikmati makan siang mereka.

 

“Kamu dari tadi senyum-senyum sendiri Win.”

“Aku hanya ngeliatin mama aku Rin, udah lama mama nggak tertawa lepas gitu.”

“Emangnya selama sama mommy kamu, tante Wendy nggak gitu.”

“Semenjak mommy mulai sibuk dengan pekerjaan baru, di tempat barunya. Mommy selalu

Please log in to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dhedhe0788
Hai, semoga menghibur ya.... makasih udah mau baca.

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet