Chapter 3

our story
Please log in to read the full chapter

“Oh ada tamu?”

“Hai Wen, ini kenalin Tiffany Hwang.” Wendy menjabat tangan Tiffany yang tersenyum ramah padanya. ‘

“Dia pacar baru aku Wen.”

“Huh?” Wendy sedikit terkejut.

“Nona Hwang kakaknya Irene ya, mamanya Karina.”

“Iya,” angguk Tifanny sedikit bingung, bagiaman Wendy bisa mengetahuinya.

“Kebetulan Karina temennya Winter, aku juuga kenal Irene dari sekolah menengah atas miss.” Tiffany baru ingat Irene bercerita padanya kalau ia kembali menemukan orang yang sudah lama ia cari.

“Winter nya mana Wen?”

“Ada di kamar Tae, masih tidur kayaknya, tadi agak capek habis terapy.”

“Ayo Tiff kita ke kamar anak aku, sambil kenalan. Aku ke kamarnya Winter dulu ya Wen.” Wendy hanya mengangguk dan ia kedapur untuk menyiapkan makan malam karena Irene hari ini akan singgah bersama Karina, mau jenguk Winter katanya.

 

“Wen kita langsung pulang ya.”

“Nggak makan malam sekalian Tae?”

“Aku masih ada kerjaan Wen.”

“Jangan terlalu di paksa Tae.”

“Nggak kok Wen, di studio ada tempat istirahatnya. Kita duluan ya Wen.”

“Hati-hati ya Tae, miss Hwang.” Keduanya keluar dari rumah/

Walau baru pertama kali bertemu Tiffany faham mengapa adiknya begitu kagum pada Wendy.

“Kamu kenapa sayang. Dari tadi kok diam?” Tanya Taeyoen sambil memgang tangan kekasihnya.

“Udah berapa lama Winter tinggla sama Wendy Tae?”

.“Udah hampir 3 tahun,”

“Kamu masih berhubungan baik dengan Wendy?”

“Hanya soal Winter, selebihnya kita udah kayak temen aja, kamu cemburu ya?”

“Nggak kok, aku heran aja dia bukan orang tuanya anak kamu, kok bisa anak kamu dekat sama dia dibanding sama kamu?”

“Aku juga nggak tau Tiff, Winter sebenarnya susah buat deket sama orang, tapi nggak tau kalau sama Wendy dia lengket banget.”

“Aku yakin Wendy orang baik makanya anak kamu nempel sama dia.”

“Dia emang baik, setiap orang bahkan yang baru pertama kali kenal dia udah bilang Wendy tu orang baik.”

“Orang baik kok kamu sia-sia in Tae?” Tanya Tifany agak sinis pada Taeyoen.

“Waktu itu, aku kasar banget sama dia, kita sering ribut, ya karena aku sibuk banget dengan kerjaan aku.”

“Dia bener Tae , kamu jangan terlalu forsir tenaga kamu buat kerjaan.”

“Sekarang aku lebih santai kok, aku udah bisa bagi waktu. Apalagi ada kamu yang selalu ingatin aku.”

“Alah, dasar gombal.” Keduanya tertawa.

 

“Maaf ya hidangannya sederhana gini.”

“Nggak apa kok Wen,”

“Iya tante, hidangannya enak semua. Enakan tante yang masak di banding Tante Irene.” Irene tersedak dan menatap Karina tajam,sedangkan Wendy dan Winter hanya tertawa melihat hal itu.

‘Tadi mommy aku ke sini Rin sama pacar barunya, cantik banget orangnya.”

“Iya, dan bikin aku kaget, pacarnya Taeyoen ternyata kakak kamu Rene, Tffany Hwang.” Kali ini yang terkejut Karina dan Irene.

“Huh?”

“Iya Rene. Pantas wajahnya nggak asing soalnya, mirip kamu sama Karina.”

“Aduh,aku lupa malam ini kan mama  ngajakin aku makan malam.”

“Aduh Karin.”

“Maaf tante aku hubungi mama dulu.”

“Ya udah hubungi sana, nanti n

Please log in to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dhedhe0788
Hai, semoga menghibur ya.... makasih udah mau baca.

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet