HA NA

Ya Tuhan … ini siapaaa… kenapa dia bahkan enggak pake baju. Dia pasti sudah gilaaa …. Mama akan membunuhku dan aku akan masuk neraka.

HN : KYAAAAA …

Laki-laki itu terkejut kemudian terjatuh dari tempat tidur tapi ia bangkit dan berdiri dengan cepat, separuh tubuh bawahnya masih terlilit bedcover merah sedangkan bagian perut ke atas menampakan kulitnya yang putih. Rambutnya berantakan, raut wajahnya kusut tapi matanya terbelalak menatap gadis histeris itu dengan tatapan yang setengah takut, setengah terkejut. Sebelum akhirnya laki-laki itu mengerjapkan matanya dan menghela nafasnya.

HC : Ha Na-ya … kau baik-baik saja?

Papa pasti mendengar jeritannya dan akan segera masuk, tapi apa yang akan dia katakan? Kenapa bisa ada laki-laki di hadapannya yang hanya mengenakan singlet dan boxer. Apa yang sudah ia lakukan … Saat Papa masuk nanti pasti akan langsung menembaknya dan Mama akan menjadikannya nugget untuk sarapan. Dan Papa akan masuk penjara, dan Mama …

HC : Ha Na-ya… ini aku. Oppa … Hee Chul Oppa. Oppa … I am your husband.

Tunggu … Ha Na memberanikan diri kembali menatap kali-laki yang masih terlilit bedcover itu. Mendengar suara itu memanggilnya dengan pelan dan mengalun, menatap mata pria itu yang balas menatapnya dengan tatapan ragu, memandang sekelilingnya yang dipenuhi warna putih, perlahan kabut itu berlalu dan Ha Na menghela nafas menenangkan pikirannya. Ia sedang ada di kamar Hee Chul, kamar mereka. Ia sudah menikah .. pria yang menatapnya dengan lembut ini adalah suaminya. Ya Tuhan …

HN : Oppa ..

HC : Dee … Noh Kwenchanna?

HN : Oppa … Mianheo … Oh My God. Whats happening with me… must be crazy … out of my mind. I am so sorry Oppa …

Hee Chul menghela nafas melangkah kembali ke atas tempat tidur dan menghampirinya. Ia mengulurkan tangannya dan menyentuh pucuk kepala Ha Na sebelum akhirnya mengacak-acak rambutnya dengan gemas.

HC : its Oke Ha Na-ya …

HN : Oppa … I am screaming like a freaking mad woman in the morning like this. I am so sorry Oppa … its not like …

HC : Ya … kau mau meledek karena Oppa tidak bisa bahasa inggris?

HN : Maaf Oppa … kadang aku … maaf. Aku hanya kaget membuka mata dan mendapati ada laki-laki di tempat tidurku tanpa pakaian, aku langsung berpikir apa yang sudah ku lakukan dan akan bagaimana menghadapi Mama nanti ...

Ia memperhatikan bahawa Hee Chul tersenyum lemah sambil melepaskan diri dari lilitan bedcover dan kembali naik ke atas tempat tidur.

HN : dan aku kadang masih suka berbicara bahasa inggris saat panik atau marah dan aku tidak sadar melakukannya. Bukan maksudnya untuk mengejak ya Oppa. Maaf … aah … in benar-benar memalukan…

HC : Oppa pasti mengagetkamu ya. hahaha … Ha Na-ya.. semalam Oppa bangun dan berganti pakaian. Oppa tidak bisa tidur dengan pakaian panjang. Jadi maaf kalau kau juga terkejut melihatku begini …

Ha Na menutupi wajahnya. Pagi pertamanya sebagai seorang istri sudah berteriak karena suaminya tidur disebelahnya hanya dengan singlet. Ini benar-benar memalukan … dari sela-sela jarinya ia menatap Hee Chul yang kini tertawa terpingkal-pingkal sampai wajahnya memerah. Ia benar-benar tidak tahan lagi, Ha Na menarik bedcover yang diletakan Hee Chul begitu saja di atas kasur dan ia mulai menutupi tubuhnya dan berdiri dari kasur untuk kemudian berlari menghilang dibalik pintu kamar mandi.

HC : Ha Na … tidak apa-apa. Oppa kwencana … come back here …

What a great first morning Ha Na... It will emberased for whole my life. Just great ….

Hee Chul :

Kalau sampai ada yang tau pagi pertamaku sebagai suami adalah jatuh dari tempat tidur karena diteriaki istri yang mendadak panik, aku akan langsung pensiun dari industri hiburan saat ini juga.