GIRLFRIEND

Addicted to you
Please log in to read the full chapter

  Nayeon tahu Dahyun sudah menunggunya di luar rumahnya untuk berjalan bersama ke sekolah+

  Nayeon memperbaiki seragamnya sebelum dia meninggalkan rumah, saat dia membuka pintu dia tidak melihat Dahyun, dia melihat sekeliling dan masih tidak ada kehadiran

  "Aneh" kata Nayeon sambil menutup pintu dia hendak berjalan ke depan ketika dia merasakan seseorang melingkari pinggangnya

  Nayeon tertangkap basah sehingga dia melihat ke belakang dan mencium aroma bedak bayi yang familiar

  "Dahyun?"  tanya Nayeon dan Dahyun bersenandung sebagai jawaban

  "Selamat pagi pacarku" sapa Dahyun sambil tersenyum

  Satu-satunya syarat Dahyun berkata kepada Nayeon bahwa dia akan berhenti membuat masalah jika HANYA dia setuju untuk menjadi pacarnya

  Nayeon bahkan tidak tahu mengapa dia langsung menyetujuinya, dia bahkan memukul dirinya sendiri di bantal sofa saat sampai di rumah

  'NAYEON APA YANG KAMU PIKIRKAN?!'

  Itu pikir Nayeon saat setuju menjadi pacar Dahyun, anak itu sangat senang hingga hampir mencium bibir Nayeon tapi untungnya Nayeon mundur sedikit darinya.

  'Ya Tuhan, aku setuju dengan ini jadi aku harus bertanggung jawab untuk ini' Pikiran terakhir Nayeon saat dia akan tidur

  "Bagaimana tidurmu?"  Dahyun bertanya dengan lembut sambil melepaskan pelukannya di sekitar Nayeon dan memegang tangannya

 "Bagus, bagaimana denganmu?"  tanya Nayeon

  "Aku merasa ini masih mimpi" kata Dahyun dan tersenyum kecil

  "Mimpi?, kenapa?"  tanya Nayeon

  “Karena kamu akhirnya menjadi pacarku, kedengarannya aneh tapi setiap kali aku tidur aku selalu bermimpi kita sedang menjalin hubungan” kata Dahyun

  'Wah, kedengarannya aneh' pikir Nayeon

  "Haruskah kita menjadi pacarku yang cantik?"  tanya Dahyun dan Nayeon mengangguk dan mereka berjalan ke sekolah

  Dahyun tidak mau naik bus ke sekolah, dia ingin berjalan dengan Nayeon berdampingan sambil berpegangan tangan

  'Aish, berjalan bukanlah tipeku' pikir Nayeon

   "kamu gak papa jalan sama pacarku?, kalo gak ayo kita naik taxi" kata dahyun +

  "Hah?, tidak, tidak apa-apa, jadi aku bisa, kamu tahu berolahraga sendiri" kata Nayeon

  "Kalau begitu" kata Dahyun dan tersenyum sambil terus berjalan

  Mereka sampai di sekolah, Nayeon ingin melepaskan tangan Dahyun tapi Dahyun menggenggamnya erat-erat sehingga ia tidak bisa melepaskannya

  "Nak lepaskan, aku harus mengambil bukuku" kata Nayeon dan Dahyun melepaskan tangannya

  Saat Nayeon mengambil bukunya, dia mendengar orang-orang menyapa Dahyun 'selamat pagi' atau 'hai'

  Nayeon menatap Dahyun yang dengan sabar menunggunya menyelesaikan buku-bukunya

  Nayeon menutup lokernya dan berjalan ke kamarnya tapi sebelum itu dia menoleh ke belakang dan melihat Dahyun yang cemberut

  "Mengapa kita berada di bagian yang berbeda?"  tanya Dahyun

  "Jika kamu ingin berada di bagian yang sama denganku, kamu harus belajar dengan giat" kata Nayeon

  "Maka jika itu satu-satunya pilihan!, bagaimanapun juga, semoga sukses di sekolahmu hari ini!, dan....." kata Dahyun meraih tengkuk Nayeon dan bersandar

  Nayeon kaget karena Dahyun akan menciumnya di depan banyak siswa, dia ingin menjauh tapi dia tidak bisa karena dia membeku di tempatnya

  Dahyun mendekat ke telinga Nayeon dan membisikkan sesuatu padanya

  "Jangan stress sendiri ya?, I LOVE YOU" bisik Dahyun dan mencondongkan tubuh ke belakang dan mencubit pipi Nayeon dan berjalan ke kamarnya 

  Mata Nayeon masih melebar dan wajahnya tiba-tiba memerah, dia tidak pernah mendengar Dahyun sepenuhnya mengatakan I LOVE YOU padanya, hal yang selalu dia katakan hanyalah ungkapan Ily tetapi bahwa I LOVE YOU miliknya berbeda, rasanya dia benar-benar bersungguh-sungguh1

  Nayeon berkedip berkali-kali dan tersadar dari lamunannya dan masuk ke dalam kelasnya

  .....

  Saat itu waktu istirahat dan begitu Nayeon keluar dari kamarnya, dia melihat Dahyun menunggu di samping

  "Oh!, hei!, di sini!"  Ucap Dahyun sambil melambaikan tangannya ke arah Nayeon

  "Berapa lama kamu menungguku?"  tanya Nayeon

  "Nggak lama kok, ayo makan!, temen-temen udah nunggu" kata Dahyun

  "Aku harus menunggu Jihyo" kata Nayeon dan Dahyun tersenyum padanya

  "Dia sudah ada di sana" kata Dahyun

  "Sekarang ayo pergi" kata Dahyun dan mengaitkan lengannya dengan Nayeon

  Mereka sampai di kantin dan membeli makanan lalu duduk dimana Jeongyeon, Tzuyu, Chaeyoung dan Jihyo

Please log in to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet