SATU SYARAT

Addicted to you
Please log in to read the full chapter

*Di taman*

  "Yow Dahyun, apakah ayahmu menyakitimu lagi setelah dia tahu?"  Chaeyoung bertanya dengan cemas

  "duh, tapi jangan khawatir aku baik-baik saja" kata Dahyun

  "Tidak mungkin, aku benar-benar bisa merasakan memar di bahu kirimu" kata Jeongyeon

  "Ya, ini terlalu banyak" kata Tzuyu

  "Aku bilang tidak apa-apa dan jangan khawatir" kata Dahyun

  "Jika dia melakukan ini lagi, aku tidak akan pernah ragu untuk melaporkannya" kata Jeongyeon

  "Iya" ucap Dahyun

  "Bagaimana kabar Nayeon?"  tanya Dahyun

   "Serius?, Nayeon sudah?"  tanya Tzuyu

  "Ya, aku merindukannya" kata Dahyun

  "Ck, dia bahkan tidak merindukanmu" kata Tzuyu

  "Tzu, jaga mulutmu" kata Jeongyeon

  "Maaf, itu tergelincir" kata Tzuyu dan mengangkat bahu

  "Dia baik-baik saja, kau tidak perlu mengkhawatirkannya" kata Chaeyoung

  "Ya, Dubs, tolong jika kamu kembali ke sekolah berhenti membuat banyak masalah" kata Tzuyu

  "Kamu hanya melakukan itu jika nama Nayeon terlibat di dalamnya" tambah Tzuyu

  "Ya, dia bahkan tidak tahu itu, jadi tolong hentikan, kami mengkhawatirkanmu" Jeongyeon

  "Kubilang jangan" kata Dahyun

  "Serius Dahyun, jika kamu tidak mau melakukannya, maka lakukanlah untuk kami" kata Jeongyeon

  "Baiklah, aku tidak akan mendapat masalah lagi tapi jika harus, aku akan melakukannya" kata Dahyun

  "Kalau begitu kita bergabung dengan masalahmu itu" kata Tzuyu

  "Eh? Tidak, itu berisiko Tzu, dan kalian tidak pernah membuat masalah sebelumnya jadi aku tidak setuju untuk melakukan itu" kata Dahyun

  "Kami bersedia mengambil risiko Dubs, jika itu yang terjadi padamu" kata Jeongyeon

  "Aww--, oh sial, aku terbawa suasana, aku harus pergi, sampai jumpa hari Senin!"  Kata Dahyun sambil melihat jam tangannya dan sekarang sudah jam 9:30 dan kemudian tersentak keluar dari ayunan dan lari

  "Bye!, hati-hati!"  Kata Jeongyeon dan Dahyun mengacungkan jempol sambil berlari

  Dahyun tiba di rumahnya dan dia melihat sekeliling lalu segera membuka pintu dan masuk ke dalam

  "Fiuh" kata Dahyun dan menuju ke kamarnya dan mengunci diri di sana

  .....

  *Hari berikutnya*

  Nayeon bangun kesiangan karena sudah menunggu di rumah Dahyun meski sudah larut malam

  Dia melihat po

Please log in to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet