Chapter 2

Oktober Kelabu

Rembulan menjadi saksi cinta kita.
Dibawah teduhnya langit malam.
Beratapkan hamparan bintang.
Dirimu Hadir.
Bagai hujan di gurun pasir.
Membawa sejuk yang menentramkan jiwa.
.

.
.

Gadis itu terpuruk. Merasakan sesak yang menyesakan dada. Ditinggal pergi satu-satunya keluarga yang tersisa. Mencoba mencari sandaran yang nyatanya tak ada.

Hidup terasa semakin berat. Membuat kepala pening hingga serasa ingin pecah. Mengoyak hati yang telah lama terluka. Menabur garam diatas luka lama yang belum mengering. Meninggalkan perih yang memicu air mata.

Kebahagiaan yang datang dalam hidupnya seolah tak bertahan lama. Hanya sesaat dan ketika dirampas menyisakan sesak yang tak tertahankan. Hidupnya seolah kini tiada artinya. Semuanya pergi di bawa takdir tanpa sempat mengucapkan selamat tinggal. 

Desiran angin seoalah menjadi melodi yang berharmonisasi dengan suara serangga malam, tak pelak membuat rumput bergoyang, meliuk mengikuti irama. Mengabaikan seorang gadis yang tengah dirundung duka akibat kehilangan. 

Langit malam seolah menjadi atas kelabu yang membuat sang gadis tenggelam pada rasa dingin yang merambati hatinya. Kerlip bintang malam yang biasanya terlihat indah seakan tertawa melihat takdir sang gadis, semakin memancarkan cahaya yang terlihat bagai seorang arogan yang merasa diatas angin.

Jika malam diiringi hujan dengan petir yang menyambar, sudah dipastikan jika semesta seolah menertawakan nasib buruk sang gadis. Soojung merasa sedikit berutung lantaran hal itu tak terjadi. Namun jika kembali difikir untuk apa memusingkan hal aneh seperti itu. Hanya membuat kepalanya semakin pening dan berujung pada rasa sakit yang tak terbatas.

Gadis itu memeluk tubuhnya yang sudah mulai mendingin. Berbalut dress hitam selutut tanpa jaket tebal yang membungkus tubuhnya. Angin malam di bulan Oktober memang tak berperasaan. Menusuk hingga ke tulang tanpa aba-aba dan peringatan.

***

Gemuruh melanda hati, tak sanggup melihat keadaannya yang terpuruk seperti ini. Semua diluar pengawasan, lengah memberi perlindungan. Fokus hanya tertuju pada gadis itu tanpa memikirkan keselamatan keluarganya. Kejadian ini begitu ganjil. Seperti ada seseorang yang memang sengaja mebakar rumah gadis itu, bukan tanpa alasan tentu menghabisi keluarga Soojung hingga tidak bersisa adalah salah satu tujuan mereka. Semua ini adalah awal bencana seperti yang diramalkan

Hawa keberadaan pemegang mutiara kehidupan telah dirasakan oleh para vampire lain tak terkecuali para kaum Werewolf. Mutiara yang dapat memberi kekuatan tak hanya keabadiaan itu kini menjadi incaran. Semua karena ulahnya membuka selubung yang melindungi gadis itu. Berniat untuk membalas budi baik sang gadis yang ternyata mengantarkan gadis itu menuju kemalangan tak terhingga.

Bukan hal yang mudah membuka selubung pelindung mantera kuno suku Darla. Oh Sehun adalah salah satu vampire yang memiliki kekuatan istimewa warisan leluhurnya. Pangeran ke-3 kerajaan Vangory yang merupakan vampire keturunan bangsawan. Dirinya telah mempelajari beberapa mantera kuno, dan salah satunya adalah mematahkan pelindung sihir. Walau setelahnya pemuda itu kehabisan energy yang cukup banyak, hingga dua ekor kijang menjadi makan malamnya.

Semua kejadiaan ini terjadi secara kebetulan, beruntun dan saling terhubung satu sama lain. Pertemuannya dengan gadis cantik bernama Soojung hingga kenyataan bahwa gadis itulah yang kini tengah menjadi incaran para makhluk-makhluk dunia bawah.

Awalnya Oh Sehun merasakan adanya segel sihir yang meliputi gadis itu, aura kelabu pekat terpancar dari tubuh gadis itu. Oh Sehun sudah tidak asing dengan hal-hal berbau sihir, beruntung dirinya memiliki anugrah kekuatan sihir dari para leluhurnya. Berbekal potensi yang dimiliki dan pelatihan yang dijalaninya selama lebih dari satu abad membuat Oh Sehun menjadi salah satu ahl sihir termuda di Kerajaan Vangory.

Sayang beribu sayang tindakan yang salah mengartikan jika sihir hitam itu adalah sebuah pelindung dari leluhur sang gadis, membuat masalah yang berujung pada petaka. Cepat atau lambat para makhluk dunia bawah akan berlomba untuk mendapatkan kepemilikan gadis itu. 

 

***

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet