Tercipta Untukku

Tercipta Untukku

Angin menyimpan pesan rindu, membawa harapan yang terkadang tak pernah tersampaikan. Mengapa antara hati dan logika tak selalu berjalan selaras?.

...

...

...

Oh Sehun memandang tubuh kurus gadis pujaannya yang kini terbaring di ranjang dengan selimut yang menutupi tubuhnya sebatas bahu.

Hatinya merasa sakit melihat kondisi kekasihnya yang jauh dari kata baik-baik saja. Namun egonya terlampau tinggi untuk menuruti keinginan gadisnya. Sehun tidak ingin kehilangan Soojung untuk yang kedua kalinya.

Sudah cukup keduanya terpisah lantaran Jung Yunho tidak mengizinkan dirinya memiliki hubungan dengan putri satu-satunya.

Hubungan sembunyi-sembunyi yang telah mereka rajut selama 6 tahun lamanya, akhirnya diketahui oleh ayah Soojung. Pria paruh baya itu merasa Sehun bukanlah pemuda yang pantas bersanding dengan putrinya.

Kisah cinta mereka tidak mendapat restu lantaran keluarga mereka tidak memiliki hubungan yang baik, Yunho begitu membenci Ayah Sehun begitu pun sebaliknya. Entah apa yang membuat keduanya bersitegang.

Sehun bahkan tidak mendapat jawaban kala menanyakan hal tersebut pada ayahnya. Hanya kemarah yang akan Sehun terima jika menyebut-nyebut nama Yunho didekat ayahnya.

"Klee jangan seperti ini, kau membuatku seperti tokoh jahat"

Pemuda itu mengusap lembut pipi putih gadisnya yang semakin tirus, tidak ada lagi rona merah muda di wajah cantik Jung Soojung. Semuanya terlihat pucat dan menyakitkan dimata Sehun.

Pemuda itu menghela nafas, mencoba mengurangi ganjalan dihati yang membuatnya sulit bernafas. Sehun tahu jika apa yang dilakukannya tidaklah benar.

Membawa kabur gadis itu dan membatasi setiap pergerakannya. Soojung sudah seperti Rapunzel yang dikurung ibu tirinya di menara tinggi.

Semua berawal dari pertemuan mereka 2 minggu yang lalu. Soojung mengajaknya bertemu setelah hampir 4 bulan keduanya tidak saling menyapa atau bahkan bertukar kabar.

Gadis itu terlihat tertunduk dan menahan kesedihan. Sehun dapat melihat semuanya dari kedua mata Soojung. Gadis itu tidak dalam kondisi yang baik.

"Aku sangat mrindukanmu Klee"

Ketika pemuda itu berniat membawa gadis itu kedalam pelukannya, Soojung memilih mundur perlahan, seolah memberi isyarat bahwa hal itu tidak di perlukan saat ini.

"Kenapa Klee?"

Pemuda itu memasang raut bingung, sungguh rasanya sangat menyakitkan, menahan rasa rindu hampir 4 bulan lamanya. Sehun bahkan hampir frustasi jika saja dirinya tidak memiliki teman seperti Joing dan Chanyeol yang selalu memberinya dukungan.

"Sepertinya hubungan kita cukup sampai disini saja Hun"

Gadis itu mengatakan dengan nada suara yang terdengar datar seraya memasang senyum yang terlihat aneh dimata Sehun.

"Maksudmu?"

Sehun bukannya tuli atau bodoh hanya untuk mengerti arti dari ucapan Soojung. Pemuda itu hanya memastikan dan ingin mendapat penjelasan lebih dari gadis itu.

"Jangan buat semuanya menjadi rumit Hun, hubungan kita tidak akan pernah berhasil. Terlalu banyak hal yang tidak dapat menyatukan kita. Sekeras apa pun kita berusaha dan meyakinkan kedua orangtua kita, semua rasanya percuma"

Sehun merasa frustasi, pemuda itu tidak hentinya menjambak rambutnya. Kepalanya terasa berat, seolah ditimpa batu sebesar bola basket.

"Kita hanya kurang berusaha Klee, apa kau mau usaha yang telah kita lakukan selama hampir 6 tahun mempertahankan hubungan kita, hanya akan mejadi sia-sia dan tak menghasilkan apa pun? Kau mau kedua orangtua kita tertawa menang karena telah berhasil membuat kita menyerah begitu saja Jung?"

Sehun tidak dapat menahan rasa jengkelnya, mengapa semuanya terasa sulit, kenapa kisah cintanya tidak berakhir bahagia seperti kisah Yasmine dan Aladine.

"Aku akan dijodohkan Hun"

Dengan berat gadis itu mengatakan yang sebenarnya pada Sehun, pada awalnya Soojung tidak ingin mengatakan perihal perjodohannya dengan seorang pemuda yang ia ketahui bernama Kang Daniel.

Gadis itu tidak ingin Sehun mendengar beberapa hal yang menyakitkan dihari yang sama. Soojung berniat mengatakan semuanya sebulan dari hari ini, karena dia merasa jika Sehun sudah dapat menerima semuanya walau terasa berat.

"Astaga, ayahmu memang benar-benar membenciku Jung"

Soojung merasa sedikit ketakutan lantaran Sehun terlihat sangat putus asa dan marah disaat yang bersamaan. Pemuda itu akan memanggilnya dengan marga jika sedang merasa marah dengannya.

"Ku mohon lupakan aku, carilah kebahgianmu Hun, Semua tidak akan berjalan sesuai dengan kehendak kita, jadi aku mohon padamu jangan semakin membuat semua ini menjadi rumit. Aku memang sangat mencintaimu tapi sungguh cinta tidak akan membuatku buta dan lebih memilihmu dibanding orangtuaku, aku tidak bisa"

Gadis itu tidak mendapat reaksi apa pun dari pemuda bernama Oh Sehun, dengan berat hati Soojung memilih meninggalkan pemuda yang kini terlhat menundukan kepalanya.

"Maaf"

Soojung segera melangkah pergi namun tertahan oleh lengan Sehun yang mencengkramnya erat.

"Jangan memaksa ku berbuat nekat Jung"

Detik berikutnya gadis itu kehilangan kesadaran dan membuat pemua bernama Oh Sehun tersenyum lantaran merasa menang.

"Tidak akan kubiarkan kau dimiliki oleh siapa pun Klee, Kau hanya milikku"
 

***

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet