Gadis cantik nan baik hati bernama somi itu adalah salah satu bunga di sekolah. Ia ramah terhadap siapapun.terkecuali.. kang Daniel.

Senyumnya yang selalu mengembang saat siswa lain menyapa dan memanggil namanya membuat ia mendapatkan predikat gadis persahabatan di sekolah.

“Tch.. gadis persahabatan apanya?? Orang mukanya aja jutek gitu..” ledek kang daniel saat melihat mading bulanan.

“Ama lo doank,niel dy jutek..perasaan gw liat dy sama yg laen gak gt deh..” kata seongwoo tanpa bermaksud membela somi.

“Ato jangan2 dy suka kali sama lo,bro...?” Kata jaehwan sambil senyum2 memberi kedipan kode kearah seongwoo.

“Oh!! Jelas lah...gw ganteng gini yekan..?! Pasti karena dy salah tingkah kalo ketemu gw tuh.makanya bibir mungilnya gak bisa senyum ke gw saking dy grogi..” kata daniel dengan percaya diri.

“Ah yang bener??? Dy apa elo,niel yang suka?” Seongwoo menimpali.

“What...??? Gw??? Suka ama dy?? Helooooo... dy mah bukan tipe gw yeh..tipe gw itu..kudu yang body nya aduhai.. depan blakang semok.kan lo tau..gw bawa motor kan..nah kalo depannya semok,pan empuk tuh pas dy meluk..hiyaaaaa..” kata daniel  rusuh.

“Anjeeeerrrrr niatan lo emang...” kata jaehwan sambil ngikik.

Namun tiba2 gadis yang tadi sedang mereka bicarakan lewat di hadapan mereka dan hampir saja daniel menabrak somi.

“Eh somi..” kata seongwoo yg langsung menyapa dan mendapat respon senyuman dari somi.

“Eh! Jalan tuh pake mata! Bagus reflek gw cepet,bisa ngindar jadi gak nabrak. Hey!! Hey!! Gw lagi ngomong! Wei!!!” Kata daniel yang tiba2 ditinggalkan begitu saja oleh somi yang mulai menuruni anak tangga meninggalkan daniel.

Ego daniel terluka.bagaimana tidak,somi mengacanginya didepan teman baiknya dan beberapa orang lain yang berada disana menyaksikan mereka.

“Sial!” Kata daniel tdk senang dan kemudian dengan cepat mengikuti langkah somi.

“Ouch! Sakit! Ih!! Apaan sih??!” Tiba2 terdengar suara somi dari bawah yg membuat jaehwan dan seongwoo melihat kearah anak tangga di bawah.

Disana somi melihat tajam kearah daniel sambil memegang rambut kepangnya.

“Minta maaf gak lo?” Tanya daniel dengan kasar.

“Lo yg narik rambut gw,kenapa gw yg mesti minta maaf ke lo?! Emang lo siapa?!” Tanya somi sengit.

“Lo tadi tuh jalan ampir nabrak gw.bagus gw bisa menghindar jadi gak tabrakan.”

Kata daniel tak kalah sengit.

“Tapi gak nabrak kan? Ribet banget sih jadi laki?! Lebay bgt kaya banci.” Kata somi.

“Apa lo bilang?banci??! Sekali lagi lo ngomng,gw gak segan2 nampar cewek ya!” Daniel geram.

“Tch. Liat aja..udah mulutnya cerewet,merepet terus ga bisa diem,tambah mau nampar cewek pula.lo yakin lo masi bisa disebut laki2? Dasar banc-“ somi tiba2 menutup mulutnya rapat2 saat wajah daniel tiba2 mendekat.

Dekat.

Terlalu dekat sampai somi bisa merasakan hembusan napas daniel.

Reflek somi menjauh.

Wajahnya merah padam karena malu.

“Dih...merah mukanya..hahhahaha ciyeeeee yang kepengen dicium ciyeeee..” goda daniel sambil menertawai wajah somi yang memerah.

Dengan emosi somi meninggalkan daniel dan menumpat dalam hati.

“Lo nyium dy???”

“Beneran??”

Tanya jaehwan dan seongwoo yang langsung mengerubuti daniel dan memberondonginya dengan pertanyaan.

“Ngga lah!!jangan harap! Tar gatel2 lagi bibir gw..nyium nenek lampir..” kata daniel dengan songongnya melangkah ke dalam kelas.

‘Bibirnya lembut bgt.wangi strawberry..’ dalam hati daniel terngiang2.karena gertakan tadi,secara tidak sengaja bibir daniel bersentuhan dengan bibir lembut somi.membuatnya susah konsentrasi sepanjang hari itu.

Keesokan harinya,satu sekolah heboh karena jeon somi memotong rambutnya menjadi pendek.jeon somi yang biasanya dengan rambut panjang terurai atau dengan kepang 1nya yang elegan tiba2 menampakkan diri dengan rambut pendek yang memperlihatkan leher jenjangnya yang putih mulus.

Penampilan somi jadi terlihat segar dan cocok dengan wajahnya.

Banyak orang yang memuji potongan rambut barunya dan membuat beberapa siswi bergosip untuk memotong rambut mereka dengan style somi.

“Ciyeeee yang potong rambut..,bilang aja sengaja mau pamer lehernya ke gw.. kenapa??pengen bikin gw napsu ya liat leher lo?” Kata daniel yang mengekori langkah somi.

Somi berusaha tidak menanggapi,namun tangan jahil daniel mulai menarik rambut somi dan membuat somi berbalik dan melotot kearah daniel.

“Bisa gak sih lo sehari aja ngga ganggu idup gw?!” Tanya somi sambil memicingkan matanya.

“Ngga bisa..” jawab daniel dengan entengnya.

“Lo itu gila ya?? Gak waras mungkin ya?? Udah deh lo sono pergi jauh2 ato gw bakal aduin-“ somi tiba2 melotot.

Bibir daniel mendarat tepat membungkam mulut somi.

Somi tidak pernah menyangka daniel akan melakukan ini padanya.ia hanya bisa terdiam mematung.

“Bilang aja kalo lo suka ama gw.,susah banget sih? Gw bakal nerima lo kok kalo lo mau jujur ama perasaan lo,som..” kata daniel setelah ia melepas ciumannya.

Somi masi berusaha meregistrasi keadaan.

Apa itu tadi barusan?

Mengapa jantungku?

Ada apa ini?

“Udah...biasa aja kali...disini ga ada yang liat juga...cuma kita berdua.kalo kurang puas,bisa..kita lanjutin lagi..” kata daniel sambil meraih pinggang somi dan memiringkan wajahnya mencoba memposisikan wajahnya dekat dengan somi.

Plak.

“Dasar gila! Kurang ajar!!” Kata somi setelah menampar daniel dan berlari meninggalkan daniel.

Daniel tertegun dan memegang pipinya yang tadi ditampar somi.

‘Sialan..galak banget tuh cewe? Tapi...sumpah tuh bibir lembut bgt bikin gw nagih..Liat aja..ntar lo juga jadi cewe gw.lo liat aja..’ kata daniel dalem hati.

Daniel kembali ke kelas dan membuat seongwoo dan jaehwan terdiam.saling bertanya dengan bahasa bibir ‘dy kenapa?’ ‘Ya gw ga tau,kan daritadi gw bareng lo,bego!’ ‘Lo gih tanya!’ ‘Lo aja sono tanya..!’ 

“Lo bedua ga usa kepo.gw ga papa.cuma kena bola,ga sengaja tadi.jadi jangan brisik.diem aje udeh.” Kata daniel membuat jaehwan dan seongwoo langsung menutup mulutnya.

Sedangkan di ruang kelas somi,somi masuk kedalam kelas dengan mata sembab dan ruam merah disekitar mulutnya.

“Maaf pak..saya terlambat masuk,tadi ada sedikit tugas dari bu vita..” kata somi menghadap ke pak rendra sebelum ia dipersilahkan duduk kembali ke bangkunya.

“Som,lo kenapa?” Tanya doyeon

Teman2 somi melihat somi dengan bingung.mereka yakin ada sesuatu yang terjadi.

“Ngga papa..” kata somi.

Mereka mengikuti pelajaran sampai selesai dan mulai mengerumuni somi saat bel istirahat.

“Kenapa som,lo abis nangis?” Tanya yoojung.

“Ngga kok gw gak papa..” kata somi

“Ngga mungkin..pasti ada sesuatu..cerita ama kita som,ada apa sih?” Tanya mina.

“Beneran ga ada apa2.udah kalian ngantin sana.gw lagi gak pengen makan. Yeon,gw pinjem catetan bahasa yg tadi ya..” kata somi sambil menyibukkan diri dengan catatannya.

Di kantin,para siswa berkerumun untuk membeli makanan dan makan di meja panjang.

Mata daniel memandang sekeliling. Namun tetap ia tidak menemukan orang yang ia cari.

‘Kemana tuh cewe? Biasanya juga dy sama gerombolan cewe2 itu di pojokan.tapi kenapa gak ada?’kata daniel dalam hati.

“Cari sapa sih? Dari tadi celingukan gak jelas..” tanya seongwoo.

“Hihihi..