Pacarku,aneh!!

Hari itu seperti biasa,somi dan teman2 sekelasnya masi berkumpul di kelas mereka karena guru musik meminta mereka tetap tinggal untuk mengikuti tes suara untuk nantinya dipilih menjadi anggota paduan suara sekolah.

Mereka sibuk mengobrol dengan kelompoknya masing2 dan begitu pula somi yang sibuk dengan teman2 perempuannya bergosip sambil tertawa lepas.somi adalah anak yang periang dan gaul.temannya dimana2,ia juga lucu dan menyenangkan,suaranya keras menggelegar saat membuat lelucon dan membuat teman2nya tertawa terpingkal2 oleh ulahnya mengikuti gaya guru geografinya saat mengajar.

Disaat semuanya sibuk dengan kelompok masing2.seorang kakak kelas bertubuh tinggi tegap memasuki ruang kelas 1b dan berjalan mantap menuju kearah meja somi.

Seluruh kelas dibuat terdiam karena yang datang adalah Kang Daniel,ketua osis.

“Kamu.” Kata Ketua osis itu datar melihat somi yang mendongakkan kepalanya melihat kearah si ketua osis.

“Jeon somi kan.?” Lanjut si ketua osis itu.masih dengan nada suara datar.

“I-iya kak..” kata somi yang langsung berdiri dihadapan ketua osisnya.wajahnya bingung,ia mencoba berpikir,adakah kesalahan yg ia buat sampai ketua osis menghampiri dan akan menegur sikapnya.

“Saya Kang Daniel.Kamu mau gak jadi pacar saya?” Masih dengan nada datar sama seperti saat ia berbicara dengan somi sejak awal kehadirannya dikelas itu.

Zing...

Seketika kelas menjadi sunyi senyap,tanpa suara.

“Woooooooooooo” teriakan seorang laki2 teman sekelas somi memecahkan keheningan.

“Terima!” “Terima!” “Terima!” Teman2nya mulai bersorak dan membuat wajah somi semakin memerah.

Somi hanya bisa bengong dan terpaku menatap wajah daniel si ketua osis.

Banyak rumor yang beredar mengenai daniel yang dingin,dan cuek.ia tak banyak bicara dan hanya punya sedikit sahabat.mungkin karena daniel adalah orang yang pendiam dan tertutup,jadi tidak banyak yang mengerti tentang dirinya.

Tidak pernah terdengar riwayat percintaan menyangkut kang daniel.

Oh.ada.

Konon katanya,dulu pernah ada seorang gadis yang memberanikan diri menyatakan cintanya kepada daniel, disaat kang daniel dan tim basketnya memenangkan pertandingan dengan sekolah lain.

Dan saat itu,daniel dengan dinginnya menjawab,”maaf.aku tidak punya perasaan apapun padamu.”

Dan konon,gadis itu begitu terluka sampai akhirnya pindah ke sekolah lain karena penolakan cinta oleh daniel.

Dalam hati,somi berpikir,’prank macam apa ini?!’

“Gimana?!” Tanya daniel membuyarkan lamunan somi.

“Eh?um...” somi secara tak sadar menunjukkan wajah berpikir.

Kim doyeon bangkit berdiri dan dengan cepat berbisik ke telinga somi,”udah,som.terima aja..gw sih gak jamin nasib lo nanti yah kalo sampe lo nolak dy.kan dy ketua osis killer.lo di kerjain lho ntar!”

Kata2 doyeon membuat somi merinding.sungguh ia tak sanggup untuk membayangkan kalo nantinya ia sampai dibully satu sekolah karena menolak cinta sang ketua osis.tapi..jujur saja..daniel bukan tipenya..

“I-i-iya..” kata somi sambil tertunduk lesu menyembunyikan wajahnya yang memerah.

Kelas jadi riuh dengan sorakan gaduh teman2 sekelas somi. Namun membuat somi dan daniel menjadi canggung.

Semua mata tertuju pada somi yang salah tingkah,mengipas2 tangan ke wajahnya dan berusaha membuatnya senormal mungkin tapi sungguh sulit.

Senyum simpul mengembang di wajah daniel,namun hal ini luput dari perhatian semua orang.

Daniel dengan cepat memperbaiki mimik wajahnya menjadi normal kembali dan mengarahkan tangan kanannya kearah somi,memberikan gesture untuk berjabat tangan.

Somi yang bingung melihat tangan daniel dan melihat kewajah laki2 yang kini menjadi kekasihnya itu dan kemudian menjabat tangan daniel.

“Selamat beraktivitas,saya ke kelas dulu.” Kata daniel yang kemudian membuat seisi kelas 1b kebingungan dengan tingkahnya yang kaku.

Begitulah awal cerita bagaimana daniel dan somi menjadi sepasang kekasih.

Hari ini,tepat 2bulan kejadian itu berlalu.

Somi masih menyandang status ‘pacar ketua osis’ tapi sungguh cara pacaran daniel dan somi adalah yang paling aneh.

Memang,dari yang dilihat,daniel sangat perhatian pada somi.mengantar jemput somi ke sekolah,menunggu somi mengikuti kelas paduan suara,tapi.. apa yang dirasakan somi sungguh jauh dari apa yang semua orang kira.

Somi yang manja,sering kecewa dengan sikap daniel yang cuek dan dingin.

Cara daniel membalas pesan sns somi pun hanya kata2 singkat seperti “hm” “ok” “ya” “terima kasih”

Somi sering merasa iri dengan teman2nya.saat chungha bercerita tentang pacarnya yang membawanya ke kafe untuk makan malam romantis,dan doyeon yang sering pergi dengan kekasihnya ke tempat permainan di mall.sohye yang kemarin pergi ke everland dengan kekasihnya.yoojung yang sering berwefie ria dengan pacarnya.

Tapi.. somi?

Bahkan berpegangan tangan dengan daniel saja tidak pernah.

Bayangkan. 2bulan berpacaran.

Tapi tidak pernah bergandengan tangan.apalagi yang lain?!

Ish. Somi sungguh jengkel.

Daniel bukan lelaki yang peka,itu sudah jelas.

Dan somi rasa,2bulan ini..seakan2 hanya somi yang menyukai daniel.karena daniel tidak memberikan respon yang baik kepada somi.

Cukup sudah.

Sebelum somi jatuh hati lebih dalam.lebih baik sudahi saja semua ini.

Somi sudah membulatkan tekad.

Hari ini,sepulang sekolah,ia akan minta putus dari daniel.

Titik.

Daniel mengantar somi dengan subway.

Saat turun di stasiun dekat rumah somi,tiba2 somi menghentikan langkahnya.

“Oppa,aku mau bicara.”

Daniel tidak berkata apa2.raut wajahnya biasa saja.ia menunggu somi untuk bicara.

“Aku mau kita putus.” Kata somi melihat ke lantai stasiun.

Daniel cukup terkejut dengan perkataan somi.

Tapi ia dapat menyimpan emosinya dengan baik.sangat baik bahkan terlalu baik.

Mungkin seharusnya ia mendapatkan award dengan mimik muka yang selalu datar tanpa ekspresi itu.

“Oh..” kata daniel.

Somi tak percaya akan apa yang ia dengar.daniel hanya menjawab ‘oh’??? Jadi..

Selama 2bulan ini??? 

“Kalau memang itu keinginanmu.aku mengerti.”kata daniel.

Sungguh.baru kali ini selama dua bulan,somi mendengar daniel berbicara sepanjang ini.baru kali ini.

Dan itupun kalimat yang menyakitkan.sangat menyakitkan lebih tepatnya.

Somi tidak sanggup untuk berkata2 lagi.

Ia tidak ingin menangis,namun rasanya matanya berat sekali.

Ia menatap daniel dan daniel hanya menatapnya tanpa mengucapkan apapun.

Somi lari.sekuat tenaga ia lari kerumahnya.meninggalkan daniel yang hanya mematung distasiun.

2 hari berlalu.

Dan daniel tetap tidak menghu