Part 1

Who Are You?

Jaebum kembali ke taman itu, berharap bertemu makhluk indah itu lagi.

Sudah seminggu...

Pergi ke taman itu setiap jam 3 sore seolah menjadi rutinitasnya.

Seseorang boleh berharap kan? Tapi bagaimana jika seseorang itu berharap sesuatu yang hampir sulit untuk terjadi lagi?

Jaebum menggenggam erat ponselnya, memutar kembali alunan nada yang menjadi kenangan satu satunya dari orang tersebut.

Aku merindukannya...

Satu kalimat itu yang ada dikepalanya setiap alunan nada itu bersenandung di telinganya.

Apakah mungkin aku bertemu lagi dengannya? Jika mungkin, berikan petunjuk padaku.

Jaebum menyerah.

Tidak untuk selamanya, dia hanya menyerah untuk hari ini. Ia melangkah gontai menuju tempat kerjanya. 

....

Youngjae baru saja kembali dari kantor PD-nim menyebalkannya itu, youngjae mendapatkan kabar kalau rekamamnya ditunda. YA! REKAMANNYA DI TUNDA!

Senyum itu tak pernah luntur dari bibir plumnya. Lagunya akan di nyanyikan oleh seseorang yang youngjae inginkan, dan lagu itu memang diciptakan untuk orang tersebut. Oh ya, dan jangan lupa orang itu akan merekam suaranya dihadapan youngjae nanti.

"Youngjae-ah" suara itu. Youngjae menoleh, menampakkan seseorang yang selama ini ia kagumi menghampirinya.

Orang itu berjalan menghampiri youngjae. Siapapun tolong pegang kaki youngjae sekarang! Ia gemetar.

"Aku dengar lagu ciptaanmu yang akan aku nyanyikan untuk debutku?"

Youngjae mengangguk dan tersenyum

"Iya hyung, itu laguku. Aku harap kau tidak keberatan menyanyikannya"

"Aku menyukainya, PD-nim sudah memberikan demo lagunya padakku"

Jantung youngjae sudah tidak bisa di ajak kompromi, youngjae hanya bisa berharap orang yang dihadapannya ini tidak mendengar detak jantungnya.

"Ah.. begitu. Terimakasih"

"Kenapa kau tidak datang saat hari rekaman kemarin?"

"Ah.. aku ketiduran hehe" youngjae menggaruk tengkuknya.

"Aku menunda rekamannya, aku hanya ingin rekaman jika kau ada disana jae-ah" 

Tubuh youngjae semakin menegang, kakinya semakin lemas dengan pernyataan tersebut.

"Aku pergi dulu youngjae-ah. Kita akan bertemu lagi besok saat hari rekaman" 

"Sampai jumpa besok, Mark Hyung!" Youngjae membalas lambaian tangan orang tersebut yang kini semakin menjauh.

Seseorang bawa youngjae kerumah sakit sekarang juga, ia merasa jantungnya memiliki masalah karena berdetak terlalu cepat.

...

Jaebum bersenandung sambil membereskan barang barang di toko swalayan tempatnya bekerja.

"Suaramu bagus, tidak berniat mengikuti audisi untuk menjadi penyanyi?" 

Jaebum menoleh, lalu tersenyum tipis

"Aku belum memikirkan sejauh itu, ku hanya hobi menyanyi" 

"Ku dengar Defars Entertainment membuka audisi minggu ini, kalau kau bisa mencoba kalau kau mau"

"Terima kasih, Bam-ah. Nanti akan aku pikirkan" pria yang di panggil 'bam' tadi hanya bisa mengangguk, ia harap kakaknya itu mau mengikuti audisi.

Bambam meninggalkan jaebum sendiri, melanjutkan pekerjaannya sendiri dengan tenang.

....

Hari ini adalah hari rekamannya, youngjae sudah duduk di ruang rekaman bersama sang PD-nim.

"Hyung, kapan ViCoup akan datang?"
Youngjae memang terbiasa untuk memanggil PD-nimnya dengan sebutan Hyung.

"Sebentar lagi, Jae-ah" 

"Oh ya, jackson Hyung kenapa kau memilih nama ViCoup sebagai nama group mereka?" Yang di tanya mulai mengerutkan dahi, tanda berfikir.

"Aku tidak tahu, jae. Itu mereka sendiri yang memilih namanya, dan aku rasa itu cukup unik dan bagus" kata Jackson- Sang PD-nim.

Tiba tiba pintu studio terbuka dan menampilkan dua orang pria yang sedari tadi mereka nantikan.

"Jack Hyung, maafkan kami terlambat" mereka akhirnya tiba.

"Mark hyung dan Jinyoung hyung lama sekali" gerutu youngjae

"Maaf jae, tadi sangat macet dan kami tidak bisa menghindarinya" bela jinyoung

"Sudah, sana kalian masuk ke ruangan" jackson akhirnya menyudahi drama yang terjadi diantara 3 orang itu.

Mark dan Jinyoung, alias ViCoup masuk ke dalam ruangan kaca yang terdapat microphone dan segala alat untuk menunjang rekaman mereka.

Alunan lagu mulai melantun, youngjae menikmati setiap detiknya. Mark dan Jinyoung menyanyikannya dengan sangat merdu.

Yes, you, why are you making me this confused?
I don’t get you anymore
When my heart is beating for you
What are you feeling? I don’t know,
I’m not able to do anything in front of you.

It’s really making me crazy,
When given the chance I wander around you
Like a habit, when I see you
It makes me smile.
What should I do?
My heart is going ahead of itself on the thought of you,
My head is flustered today too.

This time waiting for you,
I wonder if I can go a bit closer to you now
I hesitate again in front of your house.
Time that seems like it stopped,
Yearning gets bigger.
Whether you know it or not,
It makes me hesitate girl.

I have lots to tell you, everytime I am in front of you,
I freeze and wasn’t able to say those words,
I don’t think I won’t be able to let it pass today,
Like the principles of magnetic, even if you subtract I will add,
Always by your side.
Even now, if you know how I feel,
You can be in my arms.

It’s really making me crazy,
When given the chance I wander around you
Like a habit, when I see you
It makes me smile.
What should I do?
My heart is going ahead of itself on the thought of you,
My head is flustered today too.

This time waiting for you,
I wonder if I can go a bit closer to you now
I hesitate again in front of your house.
Time that seems like it stopped,
Yearning gets bigger.
Whether you know it or not,
It makes me hesitate girl.

This time waiting for you,
Now, I will go closer and talk to you.
Not too suddenly but slowly,
Even though I have lots to say to you.
I waited until now,
This moment when I’m standing next to you,
You in the middle of all my imagination.

Even at your smallest joke,
Constantly my heart don’t know how to stop.
Now I want to walk this street
While looking at your eyes.

This time waiting for you,
I wonder if I can go a bit closer to you now
I hesitate again in front of your house.
Time that seems like it stopped,
Yearning gets bigger.
Whether you know it or not,
It makes me hesitate girl.

GOT7 - Hesitate (Eyes On You album)

Alunan lagu terhenti, youngjae tersenyum. Ia berhasil.

Berhasil membuat orang yang ia kagumi menyanyikan karyanya.

Mark dan jinyoung keluar dari ruangan tersebut. 

Mark menghampiri youngjae yang sedang mendengarkan ulang hasil rekaman tadi.

"Bagaimana?" Mark menaruh tangannya di pundak sempit youngjae

"Bagus" youngjae tersenyum tulus

"Liriknya sangat indah, aku yakin kau membuatnya karena seseorang kan?" 

Youngjae terdiam, ia tidak menyangka mark akan bertanya seperti itu.

"Ah.. tidak. Aku hanya membayangkan saja" alibi youngjae

"Itu untukmu, hyung" ingin sekali youngjae mengatakan itu secara langsung. Tapi ia terlalu pengecut untuk itu.
.
.
.
.
TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet