Part 2

Who Are You?

Jaebum melangkahkan kakinya menuju kampus, hari ini ia memiliki kelas.

Jaebum berkuliah di salah satu universitas yang tidak terlalu besar di korea, namun memiliki akreditasi yang baik. Jaebum mengambil jurusan musik, jurusan yang di inginkan oleh ibunya. 

Ibu jaebum sangat ingin melihat anaknya bekerja di bidang musik, namun sayangnya jaebum tidak berminat di bidang tersebut, sampai ketika sang ibu meninggal jaebum memutuskan untuk mengabulkan permintaan terakhir dari sang ibu, yaitu memilih jurusan musik.

"Ah, ku dengar akan ada anak baru di kelas ini, katanya dia adalah seorang pianis yang cukup handal" jaebum mendengar selentingan dari beberapa temannya dikelas, namun ia tidak terlalu peduli dengan hal itu, toh sama saja.

Jaebum menlanjutkan membaca buku pelajarannya, ia belum sempat belajar kemarin.

"Maaf, apa kursi ini ada orang?" Jaebum menoleh saat seseorang menepuk pundaknya sambil menunjuk kursi di sampingnya

Dia..

"Ah, tidak kau bisa duduk di sana" 

Dia benar benar duduk disana, jaebum masih tidak percaya. Kenyataan seperti mempermainkannya, saat jaebum mencari ia tidak menemukan jawaban sama sekali. Saat jaebum sudah pasrah dengan harapannya itu dia malah duduk disamping jaebum dengan enaknya.

"Oh ya, aku choi youngjae" pria manis itu mengulurkan tangannya ke arah jaebum

"Im Jaebum" dengan senang hati jaebum menyambut uluran tangan itu

"Lembut" pikir jaebum

Sialnya uluran tangan tersebut harus terlepas saat dosen yang mengajar kelas mereka saat itu datang dan memberikan kuis dadakan.

Kuis yang di berikan bukan tertulis, tetapi praktek, mahasiswa harus bisa memainkan lagu yang dosen itu minta dengan salah satu alat musik yang ada di ruangan itu.

"Choi Youngjae, bisakah kau mainkan salah satu lagu kesukaanmu dengan piano ini karena ku dengar kau adalah pianis yang handal" dosen tersebut meminta dengan senyum meremehkan. Youngjae hanya tersenyum dan kemudian berjalan menuju piano yang ada di depan kelas.

Alunan lagu mulai mengalun, mata semua siswa terkagum melihat permainan piano yang dimainkan oleh youngjae. Ia memainkan melodi ciptaannya, melodinya terdengar sedih. Youngjae hanya memainkan nada yang ada di kepalanya, ia hanya spontan tanpa persiapan.

Setelah selesai youngjae menunduk dan mengucapkan terimakasih.

"Lagu apa yang kau mainkan?" Dosen itu bertanya sebeluk youngjae kembali ketempat duduknya.

"Maaf pak, saya hanya memaikan beberapa nada yang ada di kepala saya" youngjae sebenarnya takut jika dosennya ini tidak menyukai permainannya, namun reaksi yang ia dapat sangat berbeda dengan yang dipikirkannya.

"Itu indah, bapak kagum" dosen tersebut menghampiri youngjae dan menepuk pundaknya. 

Youngjae tersenyum, ia berjalan kembali ke kursinya

"Kau hebat" 

"Terima kasih" kata youngjae sambil menatap jaebum

Ah, eomma. Aku tidak bisa bernapas.

Berlebihan memang. Tapi itu yang jaebum rasakan.

"Im Jaebum, sekarang giliranmu" 

Jaebum berdiri, ia menimbang nimbang lagu apa yang akan dia mainkan.

"Ah, aku tau" gumamnya

Jaebum mendudukkan dirinya di depan piano, tangannya sudah siap menekan setiap balok berwarna putih dan hitam di depannya.

Alunan piano mulai menggema, jaebum pun bernyanyi mengikuti irama musik tersebut.

Now that you leave me and whatever you do

I hope that you think of me

That your days without me

Are as sad as mine

Why am I the only one in pain?

Why do I miss you all day like this again?

 

It digs deep inside

Your actions, the way you talk, every little thing becomes crystal clear

Why does my foolish heart do this?

Why am I hurting more?

I don’t get it at all

Your callous expression hurts me

I’m in a lot of pain

The days I spend without you, they hurt so much


How did you and I end up like it, it hurts so much

 I see all the things I did with you


When I see how you’re happy without me

A part of my heart aches

I hope that you are unfortunate with your current man

(GOT7 - Sick)

Youngjae POV

Lirik itu..

Nada itu..

Aku mengangkat kepalaku yang tertunduk, mataku membulat 

'Bagaimana jaebum tau lagu itu?'

Lagu ini milikku, dan lagu ini belum selesai.

Mati aku, lagu ini bocor. 

Lagu ini juga salah satu lagu untuk Vicoup.

Aku harus tanyakan pada jaebum setelah ini.

Jaebum POV

Aku menyanyikannya, sengaja.

Aku ingin tahu reaksinya

Apakah dia ingat aku atau tidak

Setelah selesai, aku melihat wajahnya. Datar.

Ada apa? Dia tidak mengenal lagu ini?

"Im Jaebum, silahkan kembali ketempat dudukmu" 

Aku memberikan hormat pada dosenku lalu kembali ke tempat dudukku.

"Apa yang barusan bagus?" Tanyaku basa basi pada youngjae 

"Ah, tentu" 

Hanya itu? 

"Kau tahu lagu tadi?" Pancingku 

"Sepertinya tidak, aku jarang mendengarkan lagu Jaebum-ssi"

Ah~ dia tidak ingat...

.
.
.
.
TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet