Heart Beats

4 Hearts

Irene POV
Projectku yang di jepang ini yang paling besar kalau dibandingkan dengan project di jeju dan gangnam, klienku orang yang perfeksionis sehingga benar-benar menyita waktu dan pikiranku. Dua minggu di korea dan satu minggu di jepang seperti itulah kehidupanku terutama tiga bulan terakhir ini. Walaupun project di gangnam-jeju sudah ditangani oleh jisoo dan seulgi tetap saja aku harus mengecek dan mengawasi terutama saat ini ada jennie, sebenarnya ada alasan lain aku ingin segera menyelesaikan project ini dan kembali korea. Setelah meeting selesai aku pergi ke cafe dekat hotel tempatku menginap untuk minum hot chocolate sekedar mengurangi stressku seperti biasa sendirian.
Aku membuka smartphoneku mengecek email yang masuk sekaligus mengecek scheduleku selanjutnya, aku membuka galeri foto kubuka fotoku bersama dengan seulgi, aku hanya tersenyum tipis mengingat momen dimana kita berfoto saat di taman, aku berharap bisa berlibur kesana lagi bersamanya. Sepertinya sudah sangat lama sekali aku tak bertemu dan bersamanya untuk waktu yang lama,bahkan saat aku pulang ke korea terkadang seulgi berada di jeju, aku merindukanmu kang seulgi~sangat hanya itu yang bisa kuucapkan dalam hati 
Tiba-tiba ada seseorang berdiri dan membungkuk dari belakang kursiku dan berbisik di telinga kananku
"begitu merindukanku kah??" Aku yang sedari tadi melamun sangat kaget saat ada orang tiba-tiba berada sangat dekat dengan tubuhku,refleks aku pukuli dia dengan smartphone yang sedari tadi kupegang tepat mengenai keningnya 
Orang tersebut mengaduh kesakitan dan memang sepertinya sangat sakit dia memegang keningnya "hyun~kau sudah gila ya??ini benar-benar sakit!!"
Hyun??kenapa dia tau namaku?dan yang memanggilku hyun hanyalah seulgi saja. Seulgi ada disini?di jepang? Bukankah seharusnya dia di jeju? Setelah aku baru sadar dan memastikan orang yang barusan aku pukul adalah seulgi, orang-orang di dalam cafe pun melihat ke arah kita berdua bahkan akh melihat ada staff cafe yang akan segera menuju tempat kami,segera aku bantu seulgi berdiri dan setelah seulgi berdiri tegak kupegangi belakang  kepala seulgi memaksanya membungkuk meminta maaf pada seluruh isi cafe. Keningnya terlihat merah sekali aku segera menyuruhnya duduk disebelah kursiku dan meminta air hangat dan kain pada staff cafe untuk mengkompres kening seulgi yang memar.
"Ah sakit pelan-pelan lah,kau memukul kepalaku keras sekali sepertinya keningku retak" dia mengomel saat aku coba kompres keningnya
"Siapa yang menyuruhku mengagetkanku seperti itu?tentu saja aku refleks memukul"jawabku masih fokus pada kening seul
"Ah masih sakit hyun aish" jawabnya sambil mempoutkn bibirnya
"Tunggu kenapa kau bisa ada disini??bukankah seharusnya kau ada di jeju??jangan bilang kau kabur kesini dan meninggalkan project disana??"tanyaku penasaran
"Iya aku kabur dan lari kesini"jawabnya asal,dan aku kesal aku tekan lebih keras keningnya dan dia makin berteriak kesakitan "aku hanya bercanda hyun,ya tuhan kau kenapa jadi susah diajak bercanda sih??"jawabnya sambil merebut kain yang ditanganku dan mengompres keningnya sendiri
"Project di jeju selesai 4hari lebih cepat dari perkiraan dan kontrak kita,kemarin aku sudah memastikan resort disana sudah selesai dan perfect,berhubung masih sisa 4hari daripada aku di jeju sendirian aku menemanimu kesini, sesampainya disini bukannya disambut malah dianiaya aish"dia menjawab dengan kesal
"Itu salahmu!! Tapi bagaimana kau tau aku ada disini??"aku masih penasaran
"Ya tuhan hyun aku ini sekertarismu hampir setiap hari pun aku menghubungimu selain memberi laporan aku punya schedulemu dan aku tau kebiasaanmu kau sering cerita kan kalau kau stress setelah meeting ke cafe ini" jelasnya. Aku lupa kalau dia sekertarisku jadi aku hanya menjawab dengan "oh" saja
"Kau kesini pasti belum pesan kamar kan?? Aku tau kau ceroboh asal berangkat kesini tanpa siap apapun"tanyaku dan dia hanya tersenyum bodoh
"Lagipula kau juga sendirian kamarmu pasti luas"jawabnya cuek sambil meminum jus yang sudah dia pesan tadi
Memang kamarku pasti luas ya aku pasti mencari kamar yang luas dan pencahayaan tinggi karena aku suka sinar  matahari. Aku senang dia jauh-jauh dari jeju langsung ke jepang untuk menemaniku seperti ini, terimakasih seulgi dan aku benar-benar merindukanmu.
Aku menyukainya sejak awal dia masuk corp. ini dia selalu ada untukku dia memberi warna pada kehidupanku yang monoton dan workaholic sejati tapi seperti inilah hubungan kita terkadang mesra seperti pasangan pada umumnya,dibalik itu semua aku tidak tau apa yang ada di dalam hatinya apakah dia benar mencintaiku semua perhatiannya hanya untukku, aku terlalu takut untuk bertanya karena aku merasa ada orang lain dihatinya selain aku.

Jisoo POV
"Unnie....."
"Unnie....."
"Unnie....."
Siapa yang pagi-pagi mengetuk pintu apartemenku pikirku sambil meraih smartphoneku mengecek jam berapa ini dan jam 07:00 lagipula ini weekend kenapa sepagi ini? Aku masih mengantuk dan ingin tidur,akhirnya dengan terpaksa aku membuka pintu dan Jennie dengan baju olahraganya.
"Ada apa jenn???"tanyaku masih menyandarkan kepalaku di pintu
Tiba-tiba dia masuk tanpa aku suruh,dia langsung membuka semua tirai kamarku dan cahaya menyilaukan mulai masuk ke kamarku
"Unnie hari ini cerah ayo kita olahraga" katanya ceria sambil duduk diatas kasurku
"Ini weekend aku ingin tidur lebih lama jennie aku tidak ingin keluar bahkan jika manusia tidak butuh makan aku tidak ingin keluar untuk beli makan"jawabku duduk disebelahnya 
"Ayolah unnie kau sudah lama tidak olahraga kan?kau sudah sangat bekerja keras dan project kita sudah hampir selesai kita bisa sedikit santai kan?" Jawabnya sambil memijat bahuku sambil terus melihatku berharap aku mau ikut
"Ayolah jenn... Aku ingin tidur kurasa jam tidurku sangat kurang,aku butuh hibernasi jenn.." jawabku malas malah kurebahkan badanku di kasur 
"Please unnie please please please ayo temani aku olahraga" dia menggenggam kedua tanganku berusaha membuatku bangkit dari kasur
"Memangnya dengan olahraga aku akan dapat ap----"ucapanku terhenti karena bibirku terkunci dengan bibir jennie 
Jennie yang sedari menggenggam kedua tanganku,dia tidak siap saat aku menarik tangannya aku hanya bermaksud menarik tanganku berusaha melepas genggamannya tetapi malah badan jennie ikut tertarik dan terjatuh menimpaku dan bibirnya tepat menempel dibibirku
"Ah mian unnie maaf aku tidak siap tadi aku tidak bermaksud" jawabnya saat menyadari itu dan berusaha bangkit dari kasurku 
Kurasa hawa panas disekitar wajahku aku yakin wajahku memerah saat ini,tidak ada cara lain menyembunyikannya dari jennie "baiklah tunggu sebentar aku siap-siap dulu" aku tidak punya pilihan lain dan alasan lain agar jennie tidak melihat wajahku yang memerah dan aku segera bergegas menuju ke kamar mandi 
Kusandarkan badanku dibalik pintu sambil memegang dadaku detak jantungku benar-benar tidak karuan sekarang. Astaga aku benar-benar tidak menyangka bahkan bisa tidak sengaja dicium oleh jennie seperti tadi. Ya aku menyukai jennie sejak awal dia menjadi adik kelasku saat kuliah, sejak awal masuk kuliah jennie menjadi pusat perhatian karena kecantikannya banyak yang bilang jennie agak sombong karena dia berasal dari keluarga kaya raya dan pendiam jadi hanya sedikit yang berani mendekatinya termasuk aku. Ya mereka tidak tau seperti apa sifat asli jennie,jennie itu introvent dia berasal dari keluarga kaya dan sejak kecil dia tidak punya banyak teman apalagi saat kuliah seperti ini temannya lebih memilih kuliah di luar korea. Mungkin dari luar terlihat dingin tapi  Jennie punya kepribadian hangat dan ceria. 

Setelah siap-siap aku keluar dari kamar mandi kulihat jennie berada di balkon menikmati pemandangan luar dari kamarku, angin berhembus membuat rambutnya yang diurai terbang mengikuti arah angin. Aku seperti sedang melihat jennie sedang pemotretan dan sangat cantik bahkan dilihat dari samping saja. 
"Ayo Jenn.. Aku sudah siap" ajakku keluar kamar 
Kita olahraga tak jauh dari apartemen karena ada taman dan jogging track,jennie yang bersemangat sekali setelah pemanasan dia berlari mengelilingi jogging track beberapa kali, sedangkan aku hanya berlari kecil dan menggunakan alat olahraga yang disediakan di taman seperti pull up,sit up dll. Hampir satu jam kita berpisah aku mencari keberadaannya jennie dan hasilnya nihil aku tidak melihatnya dimana-mana
Aku kaget saat ada yang menempelkan sebotol air mineral dingin di pipiku. Aku yang kaget dan melihat siapa orangnya aku kesal aku memukul lengannya karena sudah mengagetkanku
"Kau mencariku? Ini ambil lah" Dia membuka botol yang dia pegang setelah itu menukar miliknya tadi yang sudah dibuka dengan yang aku pegang masih tersegel dia membukanya segera meminum air itu. Satu kata yang bisa aku katakan saat ini 'y', keringat yang menetes disekujur tubuhnya terlihat terutama di kening dan lehernya walaupun sudah sebagian dia hapus menggunakan handuk kecil yang ada di tangannya sekarang sambil menegak air mineral. 
"Unnie kau tidak haus?kenapa tidak diminum?" jennie membuyarkan lamunanku dan lagi-lagi wajahku memerah segera ku minum air tadi untuk meredakan hawa panas. Jisoo pabo bisa-bisanya memikirkan aneh-aneh disaat seperti ini,aku merutuki diri sendiri saat ini sambil menghabiskan air tadi.
"Unnie kau benar-benar kehausan ya? Aku yang berlari sejauh ini hanya minum setengah botol, kau yang hanya berada disekitar sini bisa menghabiskan satu botol sekaligus" entah dia sedang bertanya atau mengejekku saat ini
"Kau pikir pull up sit up itu tidak menghabiskan banyak energi?lagipula kau berlari kan di jogging track kan dibawah banyak pohon sedangkan disini sedikit sekali pohon yang menutupi area ini" jawabku berusaha menjelaskan 
"Oooh baguslah kau bisa lebih banyak mengeluarkan keringat unnie,hmm kau mau pergi ke suatu tempat atau mau langsung pulang?" tanyanya
"Entah mungkin langsung pulang saja"jawabku singkat 
"Unnie antarkan aku ke mininarket sebentar ya aku mau membeli beberapa buah aku ingin membuat smoothies pasti akan sangat segar diminum saat kita pulang" katanya memintaku menemaninya
"Baiklah aku akan mengantarmu sebagai gantinya buatkan aku smoothies yang enak dan segar ya?" akhirnya aku mau mengantarnya 
"Yes... Ayo lebih cepat lebih baik hari semakin siang" jawabnya sambil langsung merangkul bahuku menuju minimarket.
@apartemen
"Kamarmu rapi dan nyaman juga ya" kataku sambil merebahkan badanku di kasurnya
"Buat dirimu senyaman mungkin unnie,akan kubuatkan smoothies dulu" kata jennie sambil mengeluarkan buah dari kantong belanja
15 menit berlalu 
"Tadaaaaa.... Ini unnie strawberry banana smoothiesnya sudah jadi" dia membawa 2 gelas smoothies dan salah satunya diberikan padaku
"Woow benar-benar enak kau jago sekali membuat ini"kataku sekilas sambil menghabiskan smoothies ini
"Iya unnie ini segar enak dan sehat cocok lah untuk diet,oiya unnie kau istirahat saja dulu nonton tv atau apapun disini anggap kamarmu sendiri unnie bebas,aku mau mandi dulu setelah ini oke" katanya sambil mencuci gelas.
Tanpa sadar saat jennie mandi aku sudah tertidur di sofa kamar jennie mungkin aku benar-benar kelelahan. Saat bangun kulihat jam sudah menunjukkan jam 3 sore dan aku sudah berada di kasur dengan jennie di sampingku tertidur pulas. Pasti jennie yang memindahkan ku dari sofa ke kasur. Kulihat saat ini wajahnya yang damai dan tenang bahkan dia masih terlihat sangat cantik saat sedang tertidur kusibakkan rambut yanga menutupi wajah cantiknya. Setelah puas melihat wajah cantiknya akupun tertidur lagi. Love you Jenn~~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nishichan
#1
amazing!
nishichan
#2
thanl u :D for a good job
nishichan
#3
looks so nice
fhaxsz12 #4
Chapter 4: Yooa kok nyebelin banget sih
andokit11 #5
Chapter 3: owh~ gonna wait for more~ huhuhu~ curious~