She's Here

Better Than Him

Dahyun mengeluarkan barang-barangnya dari dalam koper. Yah, semoga aja nggak ada yang ketinggalan selama tiga bulan dia menetap di Jakarta selama masa internshipnya berjalan. Kamarnya masih sama, cuma beberapa perabotan ditutup pake kain putih biar nggak berdebu. Barang-barang dari dalam kopernya dia masukin ke dalam lemari.

Nggak sengaja ada kotak yang jatuh dari dalam lemarinya. Udah kayak sinteron banget lah, dimana tokoh utama yang lagi beberes tiba-tiba kejatuhan satu kotak. Kotak keramat kalau bisa dibilang. Dimana detik ketika membuka kotak itu bakalan bikin tokoh utama baper sampe lebaran tahun depan. Dan ya, Dahyun tau itu kotak emang "keramat" banget, bisa-bisa dia dihantui kenangan-kenangan yang tersimpan di dalamnya. Namun malam itu Dahyun memilih untuk digentayangi kenangannya akan Hansol. Gimana juga dia udah sampai di Jakarta, nggak mungkin dia akan terus lari dari kenangan tentang Hansol. Dengan mengambil nafas panjang penuh drama, Dahyun, tokoh utama dalam cerita membuka kotak itu.

Dia nggak bisa untuk nggak senyum karena memang isi kotak itu penuh dengan kenangan manis yang bikin siapa saja senyum. Photo box ala-ala pasangan remaja, struk beli sepatu dimana saat Hansol ngasih kado sepatu ke Dahyun ternyata kegedean dan terpaksa dituker lagi, "jimat" UAN yang dibuat Hansol berbentuk kepala beruang warna ungu, kumpulan notes yang ditulis Hansol buat nyemangatin Dahyun, dan tiket-tiket film yang mereka tonton bareng. Salah satunya AADC 2, film pertama yang mereka tonton bareng. Film dimana Dahyun dan Hansol segitu bapernya sampe bikin janji-janji segala.

"Gembul, mau kalo sampe ada salah satu dari kita jauh pun aku yakin kita bakal lebih kuat dari Cinta sama Rangga,"

Halah, ber*k!

Janji emang janji doang, ditepatin juga nggak. Katanya makin kuat tapi apa? Bule itu malah mutusin dia dua hari sebelum anniversary mereka yang kedua. Udah gitu alasannya nggak jelas pula. Katanya nggak sanggup sama yang namanya LDR, dipisahin sama jarak. Padahal dia sendiri yang bilang "kalo pun jauh, mereka bakal lebih kuat dari Cinta sama Rangga". Seenggaknya Rangga dan Cinta awet sampe enam tahun, ditinggal setahun aja keok. Mending Rangga mutusin Cinta karena inferior complex nya yang tiba-tiba muncul bikin dia nggak pede ngebahagian anak perawan orang. Nah ini? karena J-A-R-A-K. Emang Dahyun juga mau jauh sama dia? NGGAK! Tau gitu mendingan mutusin Dahyun sekalian sebelum dia belajar jauh-jauh di Korea dari pada mutusin tengah jalan pake alasan yang super duper klasik.  

Seenggaknya, kalau Hansol ngaku jarak jadi masalah buat dia pacaran sama Dahyun, dia nggak perlu ngejalanin LDR yang kebanyakan nelangsanya ketimbang senengnya itu. Mungkin Dahyun nggak perlu capek-capek menaruh harapan pada Hansol.  Di setiap doanya menyemogai Hansol supaya sabar menunggu Dahyun pulang dari Korea. Telat, rasa yang Dahyun punya ke Hansol udah semakin dalam dan semua karena dia terlalu memupuk banyak harapan pada Hansol. Dan itulah yang bikin putusnya berasa sakit sampe nilai Dahyun turun saking sibuk nangis dan menerka alasan di balik gampangnya Hansol mutusin dia gitu aja. 

Perih itu datang lagi tanpa minta izin, dan dada Dahyun berasa ditonjok dengan rasa yang didominasi dengan kecewa. Putus itu nggak enak. Nyesek broh!

Dahyun membawa kotak keparat yang bikin dia menyesal udah membukanya. Dia nggak mau kayak tokoh-tokoh di dalam sinetron atau film yang mau aja nyimpen kotak-kotak penuh kenangan manis dengan mantan. Kotak itu terlalu keparat, saking keparatnya sampe menggoda Dahyun ingin membukanya berkali-kali. Dahyun nggak bego, dia dan Hansol udah selesai begitu juga dengan kenangan-kenangan yang pernah mereka buat. Dahyun nggak mau mewek-mewek karena ngalah sama kenangan. Dia mengambil jaketnya dan membawa kotak itu keluar.

"Mau kemana lo udah malem?," tanya abang.

"Mau buang sampah!," balas Dahyun sambil ngacir keluar rumah. 

Berjalan hampir 20 meter dari rumahnya, sampailah Dahyun di sebuah jembatan. Di bawahnya ada kali, lumayan banyak airnya karena dua hari belakangan Jakarta dilanda hujan. Lumayan pula buat nganyutin ini kotak. Dahyun mengambil nafas panjang. Tekadnya udah bulat, nggak ada yang bisa mencegahnya ngebuang kotak berisi kenangannya dan Hansol sampai...

"Eh Mbak, semua masalah bisa diselesain Mbak. Jangan mikir pendek Mbak, jangan loncat!," teriak seseorang. Duh, kenapa sih ada aja yang ngecegah Dahyun? Pertanyaan itu terjawab dengan seorang cowok yang berlari ke arah Dahyun. 

"Mbak, kalo mau bunuh diri jangan di sini Mbak? Kalinya dalem juga nggak, cuma bikin malu ama paling keseleo doang!," cerocosnya.

"Apaan sih Mas, siapa yang mau bunuh diri? Saya cuma..."

"Lah Dahyun? Lo ngapain sendirian di pinggiran kali malem-malem gini? Gue pikir lo orang stress mau bunuh diri!," ujar tu cowok. Dahyun menatap ini cowok dengan tatapan nggak percaya.

"Sombong lo ya, kita udah YM-an dua bulan belakangan ngenalin muka gue juga nggak. Gue Kups, Hyuunnn," kata Kups.

"Anjiiirrrrrrrrr gue pikir lo siapa? Sorry sorry gue nggak ngenalin lo. Terakhir kali rambut lo kan pirang sekarang udah item gini gue jadi keder asli!," ujar Dahyun.

"Makanya kalo YM-an diliat dong profile picture gue, kan lo sendiri yang ngecengin gue rambut pirang bikin gue keliatan kayak onta," kata Kups. Dahyun ketawa mendengar jawaban Kups.

***

Thank you for reading~

Maafin author updatenya kurang lamaaa!

Do subscribe, komen, dan upvote!

Komenmu semangatku~

Inget, ya, NO FANWARS!

Yang plagiat kudoain supaya alisnya botak, amen!

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
LuHaeRin
#1
Chapter 5: Halo, masih inget aku gak? Dulu aku sering comment ff silent hello, tahun 2016. Ini aku abis ngebaca ff itu juga. Seingat aku waktu itu ff ini blom dipublish jadi aku gak up-to-date tentang ff ini. Btw silent hello will forever be my favourite story. Udah 4 tahun tapi aku masih inget cerita nya. Dan sekarang pun aku masih senyum senyum lagi waktu ngebaca ff itu. Jadi keinget waktu aku di sma dulu. The time flies too fast. Gak tau kapan kamu bakal ngebaca comment ini tapi i hope you’re doing well now :)
Update soon ya.. aku rindu danon XD
Navydark
#2
Chapter 3: Truth hurts sih
Tapi apa alasanmu mutusin dahyun vernoniiee????
Navydark
#3
Chapter 2: Kekekekeke, kups lo beneran deh demi dahyun segitunyaa ahahahaha
Navydark
#4
Chapter 1: Whyyyyy