Prologue

Daddy's Girl

「Daddy's Girl」  

20.01.2013

"Joon, pulanglah.." Ibu berkata dengan suara lemah di ujung telepon, Namjoon mengerenyitkan dahi tidak mengerti, menoleh ke arah Yoongi -sahabatnya- dia memiringkan kepalanya sedikit.

"Apa?" Katanya acuh, menghisap rokoknya lebih dalam dan kembali sibuk menatap kertas di depannya, menggambar sesuatu disana.

"Ibu meminta aku pulang," Namjoon mematikan rokoknya yang masih tersisa banyak kemudian mengambil jaket kulitnya, memakai dengan tergesa. Yoongi menatapnya dan bergerak dari tempatnya. "Sesuatu terjadi pada ayahmu?" Mata Yoongi membesar, belum sempat Namjoon menjawab suara seseorang berlari dengan tergesa dan membuka pintu studio tato milik Yoongi dengan kasar mulai terdengar.

"Joonie!" Wajahnya memerah, napasnya terengah-engah.

"Jung Hoseok?"

"P-pulanglah!" Ujarnya, berusaha mengatur napas, menelan ludahnya kasar dan menatap Namjoon. Yoongi segera bereaksi melihat ekspresi Hoseok, ia berdiri, mengambil jaket kulitnya juga. Sesuatu pasti terjadi pada keluarga Namjoon, pikirnya. Dia hampir bergegas namun kata-kata Hoseok menghentikannya, "Biarkan dia sendiri,"

Yoongi mengerenyit, menghentikan langkahnya. Hoseok dan Namjoon masih saling bertatapan.

"Ada apa ini?" Yoongi bertanya, meminta penjelasan.

"Seseorang mengirimkan seorang bayi ke rumahmu, ada surat tertulis yang mengatakan itu adalah anakmu."

Mata Namjoon membesar, Yoongi terdiam menoleh ke arah Namjoon meminta penjelasan. Lagi.

"Cepatlah pulang, ayahmu marah sekali. Dia meneleponku dan memaki-maki bertanya apa yang kau lakukan selama ini di Seoul."

Namjoon kini menelan ludahnya, tiba-tiba dia merasa keringat dingin.

Seorang bayi?

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet