Thank's God Chapter 2

Thank's God

Title : Thank's God

 

Cast : Kibum, Kyuhyun, Other member SJ, etc.

 

Lenght : Chaptered

 

Gendre : Brothership, Sad, Friendship, Hurt/Comfort, etc.

 

Summary : Acara yang berlangsung sangat meriah. / Mereka begitu terharu dengan kesetiaan para pendukung. / tapi malam ini mengingatkannya tentang peristiwa penting yang membuatnya menjadi hamba yang sangat taat. / "Malam ini malam itu bukan? Mian..."

 

DON'T COPAS TANPA IZIN

 

DON'T BE SILENT READER

 

DON'T LIKE DON'T READ

 

KEEP REVIEW

 

LET'S ENJOYED

 

05 April 2015

 

Suasana pagi di kota Seoul pada hari ini cukup cerah. Tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas, menggambarkan sesuatu kehangatan untuk para penduduk di kota. Namun hal tersebut tidak lantas membuat para penghuni di sebuah dorm segera membuka matanya untuk bangun. Mereka malah terlihat seperti seorang pemalas yang sedang menikmati hari liburnya. Oh tapi ternyata sudah ada seorang namja yang terbangun disana. Bahkan namja tersebut nampak sudah terlihat mandi dan rapi.

 

Namja itu tersenyum melihat sekeliling di ruangan masih sepi. Terbesit sedikit tingkah jahil di dalam pikirannya untuk membangun para penghuni yang lain. Tuhan maafkan dia kali ini, sesekali namja ini juga merindukan kepada sifat jahilnya. Jadi segera siapkan telinga kalian untuk mendengarkan teriakan yang membahana dari namja ini.

 

"YAKKK Kebakarannnn...! Kebakaran ...! Huwaaaaaaa kita akan terpanggang...!" Namja itu menghitung dalam hati '1...2...3...'

 

Terdengar suara derap langkah kaki yang nampak begitu panik. Dan dari segala arah munculah berbagai pemuda dengan wajah kusut sekaligus kaget mereka. Pfft... mereka yang selalu terlihat gagah tersebut benar-benar tampil dengan berantakan kali ini. Tidak ada lagi pemandangan idola tampan disana.

 

"Kyu kebakaran dimana...cepat katakan Kyu..." Ujar seorang namja yang memiliki gummy smile yang kita ketahui sebagai Eunhyuk.

 

Seorang namja yang gempal 'Shindong' pun turut panik. "Makanan... makanan... huwaaaa.. selamatkan kulkas.."

 

"Panggil pemadam...ppaliwa...!" Si mungil Ryeowook terlihat amat panik.

 

"Huwaaaaa boneka nemooooo...!" Donghae mengkhawatirkan bonekanya.

 

Si alim Siwon kini mulai memanjatkan do'a. "Tuhan selamatkan kami..."

 

Seorang namja yang nampak cantik 'Heechul' mencari-cari hewan peliharaannya. "Heebum.. Heebum kau tidak terbakar kan?"

 

Dan seorang namja berparas militer 'Kangin' sibuk mencari bantuan. "Tolong...!"

 

"Kyu dimana kebakarannya?" Tanya seorang namja berwajah malaikat 'Leeteuk'

 

Orang yang ditanya tersebut atau Kyuhyun hanya diam saja sembari berusaha menahan suara tawanya. Tapi seseorang tidak lepas memperhatikan kelakuan namja tersebut. Orang tersebut menggelengkan kepalanya melihat aksi jahil dari dongsaeng bungsunya tersebut. Secara perlahan orang tersebut mendekati Kyuhyun dan memberikan 'usapan' sayang di kepalanya.

 

"Aw sakit Minnie hyung.." Ringis Kyuhyun setelah mendapat 'usapan' dari hyung kesayangannya.

"Hyungdeul dan dongsaengdeul.. Kyuhyun menipu kita disini sama sekali tidak terjadi apa-apa." Jelas Sungmin.

 

Heechul membulatkan matanya dan menatap tajam pada sang magnae. "MWOYA?! Jadi kau menipu kami."

 

Kyuhyun mulai tidak bisa menahan tawanya. "Ha...ha...ha... kalian tahu ekspresi kalian tadi sangat lucu hahahahhaha."

 

"Ah.. syukurlah ternyata tidak sungguhan." Ucap Siwon.

 

Eunhyuk mencibir. "Dasar magnae setan dia sudah mengganggu mimpi indahku saat bercinta."

 

"Syukurlah nemo tidak apa-apa." Entah darimana Donghae sudah memeluk bonekanya tersebut.

 

"A..aku buat sarapan dulu." Pamit Ryeowook.

 

Kangin yang sedang tidak mood pada sang magnae mengikuti Ryeowook. "Aku bantu Wookie."

 

Sementara Kyuhyun tetap tertawa terbahak-bahak. Dan kini Leeteuk memberikannya tatapan serius yang mengintimidasi. "Kyu..."

 

"Ah.. iya baik aku tidak akan tertawa lagi, mianhata aku sudah menjahili kalian." Sesal Kyuhyun.

 

"Tapi sebenarnya kau itu tertawa apa menangis? Dari matamu keluar air mata." Tanya Sungmin.

 

Kyuhyun mengedikkan bahunya. "Entahlah.. aku kan seperti ini."

 

"Hoammmm ada apa sebenarnya?" Oh seorang member berkepala besar baru bangun dan memandang semua orang.

 

Dan Leeteuk hanya bisa mengelus dadanya untuk sabar menghadapi semua tingkah lagu membernya. Ya member Super Junior.

-SKIP-

 

Semua member Super Junior sudah mempersiapkan diri mereka serapih mungkin. Pada hari ini Super Junior akan menjadi tamu spesial untuk acara radio, yaitu Sunny FM. Lalu kini mereka sudah berada di dalam mobil van mereka. Eunhyuk dan Donghae di dalam sana terus memainkan permainan konyol. Heechul dan Kangin yang terlihat masih ingin tidur. Ryeowook dan Yesung yang seperti sedang mendiskusikan sebuah lagu. Siwon yang membaca buku. Leeteuk yang sibuk melihat daftar jadwal mereka hari ini. Dan Kyuhyun yang sedang menatap keluar jendela mobil.

 

"Tapi sebenarnya kau itu tertawa apa menangis? Dari matamu keluar air mata."

 

Kyuhyun tersenyum getir mengingat salah satu pertanyaan yang dilontarkan oleh hyung kelincinya tadi. Jujur Kyuhyun memang tertawa pada saat itu karena bahagia masih bisa menjahili hyungdeul-nya juga bersyukur bahwa mereka masih bisa bersama hingga saat ini. Tapi air mata itu? Kyuhyun terlalu takut untuk mengatakannya. Bahwa dia sangat sedih jika harus meninggalkan mereka semua secepat mungkin. Masih bernafas hingga saat ini pun membuatnya merasa menjadi orang paling beruntung.

 

'Tuhan maafkan aku bila tadi aku menangis karena mengingat kau akan mengambilku sebentar lagi. Aku bahkan sangat senang bisa bertemu denganmu nanti tapi ingin sekali aku tetap bisa bersama-sama dengan mereka semua... hyungdeul-ku.'

 

Kyuhyun tahu...bahkan sangat tahu dengan keadaannya sendiri. Sekuat apapun dia menahannya, dia tahu dia hanyalah seorang manusia yang lemah. Tubuhnya dalam kondisi nyata sebenarnya ingin sekali tidak bergerak. Semua rangka tulangnya sangat dirasa kaku oleh Kyuhyun. Bahkan paru-parunya berusaha untuk menjepit dadanya sendiri, karena mereka sudah merasa sangat kesakitan. Tapi sebelum permintaan terakhir itu terpenuhi Kyuhyun akan tetap bertahan hingga batasnya.

 

-Permintaannya bertemu dengan Kibum

 

At Sunny FM

Beberapa menit telah berlau, akhirnya Super Junior sudah tiba di lokasi syuting mereka. Semua member keluar dai van dan perlahan berjalan menuju ruangan Sunny siaran radionya. Beberapa langkah akhirnya mereka tiba di ruangan siaran Sunny. Kedatangan Super Junior disambut dengan ramah oleh salah satu personil Girls Generation tersebut. Kemudian mereka mengambil posisi duduk mereka masing-masing.

 

Dalam tiga menit lagi acara radio tersebut akan segera di On Air-kan di stasiun radio dan stasiun televisi. Menunggu arahan dari sang produser, Sunny mulai mempersiapkan dirinya untuk membuka acara radio tersebut. Setelah sang produser menghitung mundur dari 5 detik akhirnya acara dimulai juga.

 

"Annyeonghaseyo yeorobun...berjumpa lagi dengan aku.. Sunny di Sunny FM hari ini. Bagaimanakah kabar kalian? Ah jika baik-baik saja aku bersyukur dan bila ada yang sakit semoga lekas sembuh. Kalian tahu kita mempunyai bintang tamu hari ini... dan bintang tamu kali ini adalah... SUPER JUNIOR..." Secaara fasih dan lantang Sunny membuka acaranya hari ini.

 

"ANNYEONGHASEYO .. URINEUN SYUPOE JUNIO OE-YO." Semua bertepuk tangan setelah perkenalan dari super junior tersebut.

 

Sunny memegang earphone-nya dan kembali bicara. "Nah benarkan. Jja sekarang perkenalkan diri kalian masing-masing."

 

"Oh jinjja? Apa harus kami kan sudah sangat terkenal." Celetukkan Heechul membuat semua orang tertawa.

 

Leeteuk memulainya dari yang pertama. "Annyeonghaseyo Super Junior leader, Leeteuk imnida."

 

"Kangin imnida." Berlanjut ke Kangin.

 

"Angel voice Yesung imnida."

 

"Bibimbap Shindong imnida." Shindong memperkenalkan dirinya sebagai makanan karena dia lapar.

 

"Aegyo Sungmin imnida." Sungmin berkenalan sembari melakukan V signs.

 

"Siwon imnida."

 

"La..la...la... Ryeowook imnida." Ryeowook menggunakan sedikit nyanyian untuk memperkenalkan dirinya.

 

"Elsa Heechul imnida. " Rupanya Heechul benar-benar jatuh cinta pada Frozen.

 

"Kami berdua Eun...Hae.." Ucap Donghae dan Eunhyuk berbarengan dengan berpengangan tangan.

 

Terakhir Kyuhyun yang memperkenalkan dirinya dengan sopan. "Super Junior magnae Kyuhyun imnida."

 

Setelah semua member memperkenalkan dirinya masing-masing kembali suara tepuk tangan terdengar di dalam sana. Lalu kini Sunny mengambil alih kembali acara radionya tersebut. Karena mengingat sebentar lagi akan ada iklan yang lewat.

 

"Aku benar bukan mereka nyata. Hari ini kita akan membahas mengenai bagaimana kedepannya Super Junior jika tahun ini lumayan banyak member yang akan melaksanakan wajib militernya? Sebelum itu mari kita biarkan pesan-pesan berikut ini untuk lewat."

Sebuah lagu terdengar mengalun dengan indahnya dari sana. Rupanya lagu All of Me yang dipopulerkan oleh John Legend diputar disana. Karena lagu tersebut sangat terkenal terlihat juga tingkah member Super Junior yang dengan gaya mereka yang konyol meng-lipstink lagu tersebut hingga membuat gerakkan-gerakkan mulut yang lucu.

 

Setelah lagu lewatlah iklan yang tadi disebutkan oleh Sunny. Waktu kosong tersebut mereka jadikan kesempatan untuk pergi dulu ke toilet karena ingin buang air kecil. Ada juga member yang sibuk sarapan seperti Ryeowook karena dia tadi tidak sempat memakan sarapannya. Iklan berlangsung selama tiga menit, dalam hitungan lima detik sang produser kembali memberikan intruksinya kepada Sunny.

 

Acara kembali dimulai dengan Sunny yang sedikit berbasa-basi melalui pertanyaan-pertanyaan yang sudah sering dilontarkan. Tiba di acara inti dimana Sunny mulai menanyakan perihal di tahun ini akan banyak member Super Junior yang melakuukan wajib militer, lalu bagaimana Super Junior kedepannya. Terlihat sekali setelah Sunny menanyakan hal tersebut suasana canggung tiba-tiba saja tercipta disana. Terlebih untuk Donghae, Sungmin, Sindhong, dan Eunhyuk yang memang merekalah yang akan melakukan wamilnya pada tahun ini.

 

Tidak mau berbelit dan membuat durasi acara semakin lama membuat Shindong bernisiatif untuk memberikan jawabannya terlebih dahulu.

 

"Bagiku Super Junior akan terus bertahan. Kami bahkan mempunyai sebuah semboyan yang kami percayai hingga sekarang. Sejauh apapun kita terpisah, seberapa lamapun kita terpisah pejamkan mata tundukkan kepala maka kita akan tetap bersama. Jadi aku percaya bahwa kami Super Junior akan bertahan. Kami bukanlah lagi teman satu group melainkan saudara yang sudah saling percaya dan saling mendukung. ELF pun akan setia untuk menunggu kami karena kami group yang akan bertahan hingga hanya ajal yang dapat memisahkan." (Shindong)

 

"Sama yang dikatakan oleh Shindong hyung Super Junior pasti akan bertahan. Aku sering mengatakan dengan bangga kepada semua orang, yaitu aku mempunyai 6 hyung dan 6 dongsaeng. Maka jika Super Junior tidak bisa bertahan berarti aku telah gagal untuk menjaga dongsaeng dan hyung-ku. Bagiku Super Junior adalah nyawa yang lain yang kumilikki yang harus kujaga." (Sungmin)

 

"Dulu aku berpikir bahwa aku hanyalah pemanis untuk group ini. Kemampuan menyanyi dan wajahku mungkin bisa dibilang payah. Tapi ketika aku dulu terjatuh begitu dalam, semua member memberikanku sebuah dorongan semangat, membuatku agar bangkit dari keterpurukkanku lalu membuat aku menjadi bisa menunjukkan kelebihanku kepada semua orang. Ini mimpiku.. mimpiku untuk terus bersama dengan Super Junior. Kepergianku selama menjalankan tugas tidak akan mengubah apapun pada Super Junior. Karena ketika aku kembali dari tugas semua member akan merentangkan tangannya dan memelukku begitu erat." (Eunhyuk)

 

"Dari semua member yang ada mungkin akulah member tercengeng. Aku bisa menangis hanya karena sebuah hal sepele. Tapi tidak ada hal yang paling menyakitkan bagiku selain harus kehilangan appa adalah jika aku juga harus kehilangan salah satu dari member Super Junior. Maka aku akan meraung menangis sekeras mungkin. Kepergian yang kita lewati berempat nanti adalah kewajiban untuk negara dan mengabdi padanya. Kuyakin disana akan sangat keras, jadi sepertinya aku tidak boleh menjadi namja yang cengeng lagi bukan? Jadi saat kami pulang seperti yang Eunhyuk hyung katakan, kami akan disambut oleh senyuman hangat seluruh member Super Junior tanpa terkecuali. Dan saat kami kembali di atas panggung cahaya shappire blue benar-benar akan menyilaukan kami." (Donghae)

Kalimat dan kata-kata yang meluncur dari mulut mereka berempat sukses membuat air mata dari banyak member menetes. Bahkan seorang fans menelepon dan terisak mendengar pernyataan yang terbilang mengharukan dari mereka berempat. Para member Super Junior yang lain langsung memeluk keempat orang tersebut. Perpisahan ini tidak akan lama tapi serasa akan selamanya saja. Tapi begitulah yang dirasakan oleh salah satu member disana.

 

'Hyung tetaplah sehat setelah kembali dari tugas nanti, meski aku tidak akan bisa berdiri disana dan memberikan kalian senyuman hangat.' Itulah bisikkan hati...

 

-seorang Cho Kyuhyun.

 

-SKIP-

 

Acara radio Sunny FM tersebut sudah selesai. Para member Super Junior pun kembali ke dalam mobil van mereka untuk kembali lagi menuju dorm. Terlebih lagi besok Super Junior akan melaksanakan Super Show 6 mereka yang akan berlangsung di Seoul Gymnastic Stadium pada pukul 10.00 AM KST. Saat mobil mereka sudah maju, sebuah mobil malah terparkir disana dan seseorang dari dalam sana. Betapa membulatnya mata Kyuhyun saat maniknya melihat seseorang yang keluar tersebut. Seseorang yang benar-benar sangat ingin ditemuinya.

 

"Kibum hyung..."

 

Hanya sebuah gumaman yang Kyuhyun keluarkan dan pastinya member yang lain tidak akan bisa mendengar hal tersebut. Karena mereka nampak serius dengan kegiatan mereka masing-masing. Ingin sekali Kyuhyun berteriak dan berlari keluar dari dalam van untuk mengejar dan meneriakkan nama hyung-nya tersebut. Tapi untuk bicara pun Kyuhyun sudah tak sanggup.

Tak ada yang tahu Kyuhyun kini sedang menahan sakitnya sendiri. Paru-parunya terasa menghimpitnya, nafasnya tersengal, tubuhnya amat dan sangat lemas. Tak ingin membuat kecurigaan kepada hyungdeul-nya Kyuhyun lebih memilih untuk tidur, semoga dengan begitu kesakitannya bisa hilang.

 

Setelah sampai di dorm mereka semua mulai merebahkan dirinya masing-masing disana. Bukannya mereka malas, tapi mereka memang benar-benar harus mempersiapkan tenaga yang ekstra untuk besok. Terlebih mereka sangat tidak ingin membuat para ELF kecewa karena penampilan mereka.

 

06 April 2015

 

Pukul enam pagi ini terlihat member Super Junior sedang melakukan gladi resik di Seoul Gymnastic Stadium. Mereka melakukan tarian, nyanyian dan hal yang lainnya yang pada waktu kurang dari empat jam lagi mereka akan memulai konser mereka yang bertajuk Super Show 6. Gladi resik ini dilakukan agar bisa meminimalisir kesalahan yang akan terjadi nantinya saat konser.

 

Namun saat tengah gladi resik sebuah keributan terjadi. Seorang dancer terjatuh dari atas panggung dan mengalami pendarahan yang cukup parah. Kyuhyun yang berada sangat dekat dengannya segera membopong dancer yeoja tersebut dan meminta bantuan kepada semua orang yang ada disana.

 

Uisa dari tim medis disana tidak berani melakukan tindakan. Keadaan dancer ini sangat parah dan beliau menyarankan untuk membawanya ke rumah sakit secepat mungkin. Tanpa ba-bi-bu Kyuhyun memasukkannya ke dalam mobil dan segera menuju rumah sakit terdekat di area sana. Kyuhyun serius memperhatikan setiap sisi jalan berharap menemukan rumah sakit. Dan bingo, Kyuhyun menemukannya.

 

Dancer yeoja tersebut segera diberi penanganan cepat oleh tim medis. Entahlah sepertinya mereka akan melakukan tindakkan operasi. Sepertinya pendarahan yang dialami dancer tersebut memang parah. Kyuhyun sendirilah yang menanggung biaya operasi dari sang dancer sembari terus melantunkan do'a agar dia selamat. Tiba-tiba saja handphone Kyuhyun berbunyi.

 

"Yeobseyo..." Sapa Kyuhyun

 

"Yak! Kyuhyun-ah eodiseo? Kau membuat kamu khawatir, kau terluka?" Sang leader yang terdengar begitu panik.

 

"Ani... bukan aku tapi dancer. Lukanya cukup serius hingga diperlukan operasi. Tenanglah hyung aku sama sekali tidak terluka." Jawab Kyuhyun

 

"Syukurlah... kau tunggui dia tapi jangan sampai datang terlambat ke konser dan ingat jangan terluka atau melakukan hal bodoh lainnya." Peringat Leeteuk

 

Kyuhyun hanya terkekeh mendengar nasehat leader-nya tersebut. "Ne arrasseo."

 

Percakapan dari handphone tersebut akhirnya Kyuhyun selesaikan. Tiba-tiba saja uisa dari ruang operasi. Dia berjalan dengan panik menghampiri Kyuhyun yang mulai berdiri dari tempat duduknya.

Sang uisa menundukkan kepalanya. "Dia kekurangan darah.."

 

"Transfusi?" Tanya Kyuhyun.

 

Uisa tersebut menatap Kyuhyun dalam. "Persediaan darah kami habis."

 

"Memang apa golongan darahnya?" Tanya Kyuhyun kembali.

 

Sang uisa hanya menggelengkan kepalanya. "Aku tidak akan memberitahukannya."

 

"Waeyo?" Tanya Kyuhyun sedih

 

"Karena aku sudah tahu apa yang akan kau lakukan nanti." Jawab uisa tersebut sembari menatap Kyuhyun sendu.

 

"Dia bergolongan darah sama denganku?" Selidik Kyuhyun.

 

"..." Tak ada kata yang bisa uisa tersebut keluarkan.

 

"Jawabanmu pasti iya. Sekarang cepat ambil darahku." Pinta Kyuhyun.

 

Sang uisa menggelengkan kepalanya kuat. "Aniyo.. aku tidak akan membiarkanmu melakukan itu Kyuhyun-ah."

 

"Jadi... kau tidak ingin memberinya kesempatan? Aku hanya ingin berbuat baik sebelum aku pergi." Kyuhyun menundukkan kepalanya sedih.

 

Uisa tersebut mearik dalam nafasnya. "Resikonya kau tanggung sendiri."

 

Setelah mendapat bantuan transfusi darah dari Kyuhyun dancer yeoja tersebut berhasil terselematkan nyawanya. Karena keadaan sang dancer sudah membaik Kyuhyun memilih untuk meninggalkanya. Sementara itu uisa yang tadi melakukan operasi hanya dapat memandang takjub punggung Kyuhyun yang secara perlahan-lahan mulai menghilang.

 

"Kau itu manusia atau malaikat?"

10.00 AM KST

 

Akhirnya konser yang sangat ditunggu-tunggu oleh para ELF khususnya di Korea Selatan tersebut memulai pembukaannya. VCR yang pertama dikeluarkan adalah pengenalan masing-masing member di dalam sana. Betapa menawan dan tampannya mereka bahkan hanya baru lewat VCR saja sudah membuat para ELF berteriak histeris. Dan setelah VCR selesai munculah semua member Super Junior di atas panggung secara bersamaan.

 

Kemunculan mereka sontak membuat para ELF berteiak lebih histeris lagi. Lagu pertama yang mereka nyanyikan untuk pembukaan kali ini adalah 'Superman'. Begitu lincah dan pandainya mereka menari sembari meliuk-liukkan badan mereka di atas panggung yang super megah ini.

 

Hampir semua lagu hits mereka, Super Junior tampilkan. Tidak hanya itu pertunjukkan solo baik dance maupun bernyanyi juga ikut ditampilkan didalamnya. Acara yang berlangsung sangat meriah. Cahaya yang membentuk shappire blue begitu kentara dan terlihat disana. Mereka begitu terharu dengan kesetiaan para pendukung. Bahkan banner yang berbunyi 'We still with SJ' menambah kesan haru untuk semua member.

 

Empat jam konser sudah berlangsung dan kini saatnya untuk Super Junior untuk mengakhiri konser mereka. Banyak dari member meneteskan air matanya karena harus mengakhiri konser hari ini. Dan selalu hal yang mereka lakukan terakhir adalah berpegangan tangan kemudian membungkuk 90 derajat kepada para fans.

 

Kini semua orang telah kembali ke backstage untuk membersihkan make-up mereka dan bersiap untuk pulang. Tapi tidak dengan seorang Cho Kyuhyun yang malah sibuk untuk menenangkan tubuhnya yang kembali mulai mengkhianatinya. Tentu saja setelah tadi mendonorkan darahnya dia juga harus melakukan konser yang cukup membuatnya sangat lelah. Dan satu lagi meski dia bahagia karena konser barusan tapi malam ini mengingatkannya tentang peristiwa penting yang membuatnya menjadi hamba yang sangat taat.

Hide Story

 

Seorang uisa menatap takjub kepada seorang namja remaja yang begitu ceria di tengah sakit yang dideritanya. Bahkan namja remaja tersebut sama sekali tidak menampakkan dirinya sebagai seorang yang sakit. Hanya senyuman, senyuman, dan senyuman yang selalu ditunjukkan oleh namja remaja tersebut. Perlahan sang uisa mendekati si namja remaja tersebut.

 

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya sang uisa.

 

Namja remaja tersebut menjawab dengan senyum. "Lebih baik, karena tadi hyungdeul sudah mengunjungiku."

 

"Oh jinjja? Tapi kau tidak terlalu lelah bukan?" Tangan sang uisa mengusak rambut namja remaja tersebut dengan sayang.

 

"Tentu saja tidak, hehe aku kan bukan lagi seorang anak kecil yang nakal." Jawab namja remaja sembari menggembungkan pipinya.

 

"Baik...baik uisa percaya." Ucap sang uisa sedikit terkekeh.

 

Sejenak suasana hening terjadi diantara mereka berdua. Akward mereka sendiri juga tidak tahu harus mulai untuk berbicara apa. Hingga dengan sebuah senyuman lembut sang uisa mulai memberitahukan satu hal penting lagi bagi kehidupan sang namja remaja.

 

"Saat kau kembali bersama hyungdeulmu, uisa mohon jangan terluka." Petuah sang uisa.

 

"Wae?" Tanya namja remaja itu tidak mengerti.

 

Sang uisa berusaha menahan air matanya. "Kau tahu sayang, kondisimu sudah tidak seperti dulu lagi. Kau ingin lebih lama bersama hyungdeul yang lain bukan?"

 

"Emmm...tentu saja itu harus!" Namja remaja itu menyeru dengan pasti.

 

"Jadi kau mau kan lebih menjaga kesehatanmu?" Tanya sang uisa dengan lembut.

 

"Ne... tapi ketika ada orang terluka dan membutuhkan darahku bolehkan aku memberikannya? Aku hanya ingin menambah kebaikanku sebelum aku pergi." Tanya namja remaja tersebut.

 

Sang uisa beralih memeluk si namja remaja yang sudah dianggap sebagai dongsaengnya sendiri. "Kau tidak akan pergi sayang.. tidak akan.."

 

Di sebuah ruangan tampak dua orang namja berbeda usia dan profesi sedang duduk berhadapan. Mereka menatap serius satu sama lain. Setelah membicarakan hal tadi semuanya kembali berubah menjadi akward.

 

"Jadi..." Ucap namja yang bisa disebut sebagai profesor.

 

"Jika putra anda terluka dan mendonorkan darahnya hal itu bisa mempercepat kematiannya." Dan namja yang berstatus sebagai uisa memberikan kalimatnya.

 

"Putraku anak yang kuat." Akhirnya namja profesor tersebut pergi meninggalkan ruangan sang uisa.

Namja paruh baya itu membuka pintu ruang rawat sang anak. Terlihat seorang namja remaja yang sedang tertidur, mungkin karena efek obatnya. Diusapnya poni sang anak dan kemudian namja itu mengecup keningnya lembut.

 

-Jangan meninggal

 

Di sebuah apartemen di malam ini terlihat seorang namja yang memandangi sebuah foto besar dirinya bersama keluarga keduanya. Dia senang keluarga keduanya tersebut pada hari ini berhasil melaksanakan konser mereka yang begitu megah. Dia tersenyum pedih seharusnya dia juga dapat berdiri di atas panggung bersama mereka. Tapi mimpinya yang lain membuat dia harus meninggalkannya. Egois bukan?

 

Sejenak namja ini menatap kalender. Oh 06 April. Tunggu dulu bukankah berarti malam ini adalah malam sebelum kejadian besok akan terjadi. Sebenarnya tadi juga dia melihat seseorang yang menatapnya penuh harap tapi dia enggan untuk sekedar membalas tatapan orang tersebut.

 

"Malam ini malam itu bukan? Mian..."

 

Sebenarnya ada alasan lain yang membuat namja ini enggan untuk kembali menemui keluarga keduanya. Terlebih untuk menemui dongsaeng kecil satu-satunya disana. Seandainya saja dia tidak perlu tahu mengenai hal-hal tersebut. Namja ini adalah orang yang sangat menyayangi semuanya dan memberikan kepercayaan dengan sepenuhnya. Tapi ketika kepercayaan itu ternodai namja ini tidak ingin mempercayainya. Terlebih kepercayaan yang diberikannya sangat besar. Jadi namja ini hanya berpura-pura lari dari kenyataan agar tetap merasa bahwa semua yang dia tahu dan dia dengar saat itu adalah bohong. Lantas sebenarnya siapa yang telah menodai kepercayaannya?

 

To Be Continue...

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet