—Gone—
Salty SaltDear Sana,
Sudah lama kali sejak pertama kali kita bertemu. Namun, aku masih mengingat semuanya dengan jelas. Di tengah malam yang dingin dan dengan diiringi suara ombak yang begitu menenangkan, aku bertemu denganmu. Kau menyihirku dengan senyumanmu.
Aku tahu kau pasti tidak mengingatnya karena itu sudah lama sekali. Namun, dari lubuk hatiku yang terdalam, aku berharap kau dapat mengingatnya. Aku tahu itu mustahil. Kau tidak akan mungkin mengingatnya.
Aku yakin saat ini kau bertanya-tanya siapa aku. Mengapa aku bisa mengirimkan surat ini padamu? Apakah aku hanyalah orang iseng yang ingin mengusilimu? Jawabnya adalah aku bukanlah siapa-siapa. Aku hanyalah salah satu dari sekian banyak orang yang menyayangimu. Kau pasti merasa seram, bukan? Ada seseorang yang tak kau kenal mengaku menyayangimu. Namun, kau tak perlu takut. Aku akan segera pergi.
Aku berharap agar kau bisa hidup bahagia dengan orang yang kau cintai. Aku yakin dia dapat menjagamu dengan baik. Aku yakin dia bisa memberikan semua yang kau butuhkan. Oleh karena itu, hiduplah dengan bahagia.
Saranghae, Sana..
By Kento.
—————————————————————
—Bandara, 10.00 A.M.—
Kulihat kedua sahabat telah berlinang air mata karena tidak rela melihat kepergianku. Aku sendiri masih berusaha tegar dengan menahan semua air mataku. Aku tidak ingin keputusan yang kubuat ini berakhir menyedihkan.
“Kau harus sering-sering pulang!” ucap Dahyun dengan mata yang berkaca-kaca. Sangat jarang aku melihat Dahyun menitikkan air matanya seperti ini.
“Akan kuusahakan,” ucapku sambil berusaha tersenyum.
“Chaeyoung!! Aku akan sangat merindukanmu!” ucap Momo yang tiba-tiba saja memelukku.
“Aku juga pasti akan merindukan kalian,” ucapku sembari membalas pelukan Momo.
Aku tidak ingin perpisahan ini malah menjadi penyebab aku membatalkan kepergianku. Oleh karena itu, dengan berat hatiku aku pergi meninggalkan mereka berdua. Dengan berat hati..
Aku meninggalkan korea.
-------
Jadi, ini akhir untuk babak yang pertama(?) Untuk babak selanjutnya, bakalan kuupdate bulan depan. Maaf kalau kesannya terlalu terburu-buru :(
Terima kasih buat yang udah baca sampai sejauh ini! Maaf karena cerita ini sangat absurd dan masih banyak kekurangan :')
Comments