-3-

Don't wanna cry
Please Subscribe to read the full chapter

Bel pertanda jam istirahat baru saja dibunyikan, dalam sekejap kelaspun kosong. Di bangku paling belakang terlihat dua orang namja yang masih betah duduk diam ketimbang segera bergegas ke kantin, seperti murid lainnya.

"Apa masih belum ada khabar?" Tanya Soonyoung gelisah.

Wonwoo yang duduk di sampingnya hanya menggelengkan kepalanya, ia pun sama halnya dengan Soonyoung, hanya saja ia tidak terlalu menunjukkan kegelisahaannya.

"Ini sudah 3 hari Jihoon tidak masuk, apa dia baik-baik saja?" Tanyanya lagi.

Wonwoo mengusap mukanya, ia lupa belum memberitahu Soonyoung mengenai keadaan Jihoon saat terkahir kali mereka bertemu.

Soonyoung melihat ada gelagat aneh dari ekspresi Wonwoo. "Wonu-ya, apa ada hal yang kau sembunyikan dari ku?" Selidik Soonyoung. Entah kenapa ia merasa Wonwoo sedang menyembunyikan sesuatu darinya, apa itu hanya perasaannya saja?

Wonwoo menarik nafas panjang. "Soonyoung-ah, sebenarnya..." Ucapan Wonwoo tergantung, ia ragu untuk menjelaskannya pada Soonyoung.

Soonyoung memutar badan menghadap kearah Wonwoo. "Ada apa Wonu-ya, cepat beritahu aku." Desak Soonyoung.

Jika sahabatnya itu sudah penasaran seperti ini, tak ada pilihan lain selain memberi tahu hal yang sebenarnya terjadi, karena Soonyoung tak akan diam sebelum apa yang ingin diketahuinya berhasil dia dapat. "Sebenarnya saat terakhir aku bertemu Jihoon, wajahnya pucat sekali" Jelas Wonwoo.

Soonyoung membelalak kaget. "Jinjja? Apa dia sakit? Kenapa kau tidak memberitahukannya pada ku?"

"Aku ingin memberitahukannya pada mu, tapi aku lupa" Aku Wonwoo jujur, memang benar saat 2 hari yang lalu ia berkunjung ke rumah Soonyoung ia ingin memberitahu Soonyoung, hanya saja karena keasikan bermain ia lupa memberitahukannya pada Soonyoung.

"Asshh kau ini" Soonyoung tampak kesal. "Lalu bagaimana keadaannya?"

"Waktu itu dia cuma bilang hanya sakit kepala, tapi wajahnya pucat sekali" Jelas Wonwoo, ia masih ingat jelas bagaimana pucatnya Jihoon saat itu.

Soonyoung sontak berdiri. "Ayo kita tanyatakan pada Seungcheol hyung" Ajak Soonyoung.

Wonwoo pun perlahan bangkit lalu menyusul Soonyoung yang sudah berjalan kearah kelas Seungcheol hyung.

 

***

 

Lihatlah, betapa bahagianya Seungcheol yang sedang asik makan berdua dengan Jeonghan. Hari ini Jeonghan sengaja membawakannya cake, Seungcheol girang bukan main. Siapa yang tidak senang jika dibawakan cake terlebih itu cake buatan sendiri dari orang terkasih.

"Ashh kau ini jorok sekali Cheollie" Ucap Jeonghan sembari membersihkan sudut bibir Seungchel menggunakan tissue.

"Ini enak sekali sayang" Kata Seungcheol dengan mulut masih penuh dengan cake.

Tak dipedulikannya pandangan iri dari orang-orang di sekitarnya, masa bodoh dengan mereka semua.

"Hyung..!" Baru Seungcheol ingin menyuapi Jeonghan, tiba-tiba ada yang memanggilnya dari pintu. Diliriknya ada Soonyoung yang melambai kearahnya, tak selang beberapa lama ada Wonwoo yang berdiri di samping Soonyoung.

Seungcheol menggurutu kesal, kedua adik kelasnya itu datang diwaktu yang tidak tepat, mengganggunya saja.

"Ada apa?" Tanya Seungcheol saat sudah berdiri di depan Soonyoung.

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Balalala1717 #1
Chapter 6: Minguuuuuuuu manis sekaliiii
FrainZL #2
Chapter 6: Aakk mingyu setia nungguin :"
FrainZL #3
Chapter 5: Jicheol hard shipper, tapi ku kesal dengan seungcheol di sini. Jigyu aja, jigyuuuu. Can't wait for your next update :)
Balalala1717 #4
Chapter 5: Aku jugaa bingung pengen jigyu tapi pengen wonhoon jugaa hiks pengen liat cheol nyesel akumah
andgyu
#5
Chapter 5: Jigyu aja lah biarin jihoon bahagia plijeu :"
leejihoon92
#6
Chapter 5: Dbuat mati aja sudah... bngung antara jicheol or jigyu huhh
bizzyMe #7
Chapter 5: Jigyu!!!!!
sseundalkhom
#8
Chapter 5: jangan sama siapa-siapa...... aku takut jihun disakitin sama yang lain :(
Balalala1717 #9
Chapter 4: Jigyuuu ajaaa huhuhu wonhoon juga asik