A Person Like Tears

Homin Land
Please Subscribe to read the full chapter

       A Person Like Tears

Lagi suka lagu Changmin yang "A Person Like Tears" . Ditemani lagu ini jadi bisa nulis FF ini. Thanks to Changmin untuk inspirasinya.

 

                HAPPY READING !!!!!!


Yunho melangkahkan kakinya memasuki halaman kampus yang selama dua tahun ini menjadi tempat ia menuntut ilmu.

Ia memejamkan matanya, merentangkan  tangannya, menikmati suasana tenang disekitarnya, menghirup napas dalam dalam dan menghembuskannya secara perlahan.

"Bambi, sudah dua tahun kau pergi. Tapi kenapa aku tetap tidak terbiasa hidup tanpamu. Cepatlah pulang. Maafkan aku" Yunho tersenyum miris.

"Yunho ya.. Aish... ternyata kau disini. Aku mencarimu dari tadi. Kenapa kau senang sekali menyendiri sih."

Yunho membuka matanya, menolehkan kepalanya kearah seseorang yang memanggilnya. Park Yoochun, teman sekaligus sahabatnya sejak di SMA.

"Apa yang kau lakukan disini ?" Yoochun berdiri dihadapan Yunho sambil menyilangkan tangannya di dada.

"Tidak ada. Hanya sedang ingin menyendiri"
Yunho merebahkan dirinya direrumputan. Tangannya ia taruh di belakang kepala untuk dijadikan bantal.

"Masih memikirkannya ?"
Yoochun ikut duduk disamping Yunho

Tidak ada jawaban. Yunho tetap diam, ia lebih memilih memejamkan matanya dan menganggap pertanyaan Yoochun itu sebagai angin lalu.

"Kenapa kau tidak menghubunginya saja Yunho ? Bukankah kau sudah mendapatkan nomer teleponnya di Jepang dari Kyuhyun ?"

Yunho menggelengkan kepalanya.

"Kenapa ? Kau merindukannya kan ? Kau masih mencintainya kan ? Cobalah telepon dia. Aku bosan melihatmu menjadi pendiam seperti ini terus."

"Aku takut lebih melukainya, Chun. Aku takut membuatnya lebih sedih karena ingat terhadapku. Cukup aku saja disini yang merindukannya." Yunho tersenyum sedih kearah Yoochun.

Yoochun memutar bola matanya malas. Kalau masih cinta, kalau merindukannya kenapa tidak meneleponnya saja ? Kenapa harus membuatnya menjadi rumit ?. Ia menggelengkan kepalanya. Ck, dirinya tidak tahu apa yang dipikirkan oleh sahabatnya ini.

"Bukankah kalau kau tidak menanyakan kabarnya itu akan membuatnya lebih sedih. Kau sudah minta maaf lewat video yang kau kirimkan kan ? Siapa tahu dia menunggu telepon darimu." Yoochun menerawang. Melihat dahan dahan pohon yang diterpa angin.

Yunho memandang Yoochun. Sepertinya ia memikirkan ucapan Yoochun tadi. Apakah benar, bambinya menunggu telepon darinya ?

"Bukankah kalau kau tidak meneleponnya, ia akan berpikir kalau permintaan maafmu itu hanya omong kosong ?"

"Ta...pi..."

"Waktu dua tahun itu waktu yang lumayan lama Yunho. Waktu yang sudah cukup lama untuk ia memutuskan untuk kembali padamu atau tidak."

"Tapi aku tidak mau terkesan memaksanya. Aku sudah menyakitinya."

"Bukankah kau sudah menyesali itu semua dalam dua tahun ini ? Kau menjaga jarak dari kami karena kau menyesali apa yang kau perbuat selama di SMA kan ?"

Yunho mendudukan dirinya. Ia menghela napas. Ternyata sahabat sahabatnya sudah tahu.....

"Aku dan yang lainnya minta maaf. Karena kami, Changmin jadi pergi."

"Kalian tidak perlu minta maaf. Aku yang salah, tidak bisa membagi waktu untuknya. Tidak bisa memprioritaskan dirinya." Yunho tersenyum menenangkan Yoochun.

"Hah... baiklah. Terserah kau saja. Berhentilah bermellow mellow seperti ini."

Yoochun berdiri dan menepuk pantatnya, membersihkan rumput dan debu yang menempel di celananya.

"Kau mau ikut ?"

"Kemana ?"

"Bermain basket dengan yang lain."

Yunho menggelengkan kepalanya.

Yoochun menghempuskan napasnya sedikit kasar.
"Mereka merindukanmu Yunho."

"Untuk saat ini aku tidak bisa."

"Baiklah... aku mengerti... Aku pergi dulu. Jangan terlalu larut dengan kesedihanmu, Yun.."

Yunho tersenyum dan menganggukan kepalanya. Yoochun melambaikan tangannya dan berlari menjauh pergi.

Yunho bangkit dari duduknya, mengambil tasnya dan menyampirkannya ke bahu. Ia memasukan tangannya ke kantong celana. Berjalan pergi ke tempat yang menjadi kenangannya dan kekasihnya.

                   ##########

Yunho menutup pintu kamarnya. Ia melemparkan tas ke tempat tidurnya. Merebahkan dirinya ke tempat tidurnya yang lebar itu. Nyaman. Itulah yang ia rasakan.

Ia memejamkan matanya. Bayangan Changmin melintas di kepalanya. Changmin yang tersenyum, Changmin yang tertawa, Changmin yang cemberut, Changmin yang merajuk dengan puppy eyesnya, dan Changmin yang malu dengan pipinya yang merah. Yunho tersenyum membayangkan itu semua.

Namun senyum itu digantikan dengan kesedihan diwajahnya ketika ia membayangkan Changmin yang kecewa karena ia melupakan janjinya, Changmin yang menangis dan Changmin yang memintanya putus.

"Mianhae bambi.... jeongmal mianhae..." air mata mengalir dari matanya. Ia menggenggam liontin kalung yang melingkar di lehernya, kalung yang seharusnya melingkar di leher Bambinya.

                   #########

"Yunho, kau kenapa ?" Yoochun menepuk bahu Yunho.

"Aku tidak papa."

"Kau sakit ? Wajahmu terlihat pucat,  Lebih baik kau istirahat saja, tidak usah ikut pertandingan ini."

"Aku tidak apa apa, Chun. Lagi pula kita kekurangan orang kan ? Jika aku istirahat, siapa yang akan menggantikanku ?"

"Terima kasih Yunho. Bertahanlah sampai akhir pertandingan."

"Ya.. aku janji."

Keringat dingin membasahi pelipis Yunho. Nafasnya terasa berat. Pandangannya sudah kabur dan berkunang-kunang, namun ia harus bertahan, ia harus bertahan sampai akhir pertandingan. Ia sudah berjanji.

Bel pertandingan kedua dimulai. Bola dilambungkan, pertandingn semakin sengit. Pertahanan terhadap Yunho semakin diperketat, beberapa kali Yunho hampir terjatuh karena ditabrak pemain lain, namun ia berhasil menjaga keseimbangan dirinya.

Peluit panjang dibunyikan, t

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Siwonnie96 #1
Chapter 6: Huweeee ceritanya sedih bgt TT Changmin.... TT kenapa mereka gabisa bersama?? :((
LMS_239
#2
Chapter 6: Huhuhuhu
Kenapa sedih begini :((
Ahhh sedih
Difangelina13
#3
Chapter 6: Astaga ini apa.. Puasaku bisa batal karena nyaris nangis
bonamama0201 #4
Chapter 6: Ya ampun sedih bangeet.. /bercucuran air mata di pojokan :(
chamihyun #5
Chapter 5: Chawng lucu klo lagi cemburu hahaha...
Authornim lain kali bikin yunho yang cemburu yah hihihi.
LMS_239
#6
Chapter 5: Suka bgt ama ff yg past-yj dgn present-future homin hohoho
Setuju alasan yunho nolak jyj :p
Changmin cembokur unyukk xD
QueenB_doll #7
Chapter 5: suka bgt sama ff yg changmin nya jeles or ngambek hakhakhakhak...lagi donk authornim XDD
gomawoyooooo XDD
chamihyun #8
Chapter 4: Hahaha..
Ya ampun ternyata changmin lagi baca ff toh...
chamihyun #9
Chapter 3: Aaahhhh akhirnya mereka balikan lagi.. yaelah yunho ama changmin masih sama2 cinta tapi gengsi banget buat telp...
ayasantika #10
Chapter 4: Lanjutin dong thor... tapi beneran