(As Boyfriend) 5th Anniversary

Oh Sehun (Your Lover)

Inspiration

 

Sehun membuka pintu kamar hotelnya. Rasa lelah dan ngantuk jelas tak begitu saja bisa dia sembunyikan. Apalagi beberapa menit lagi memang sudah tengah malam dan dia hampir seharian terjaga, mulai dari rapat malam kemarin, tidur cuma 4 jam-an, meeting dadakan pagi ini, terbang ke Macau yang langsung disambut dengan acara makan malam dengan beberapa klien yang tentu saja berakhir dengan pembicaraan mengenai bisnis hingga berjam-jam.

Sehun lelah apalagi melihat kasur king size di kamar hotelnya begitu menggoda. Tak perlu pikir lama, ia pun merebahkan diri. Sayangnya ponselnya bergetar. Sehun pun melihat apa pesan baru yang dia terima. Ternyata bukan pesan biasa, melainkan reminder yang memberitahunya kalau besok atau beberapa saat lagi adalah anniversary lima tahun pacarannya dengan kekasih nun jauh di sana.

Sehun lalu buru-buru beranjak ke toilet buat cuci muka biar kelihatan fresh dikit, soalnya dia mau video call-an sama pacar di detik-detik menjelang anniversary mereka. Setelah merasa ganteng (padahal nggak cuci muka juga gantengnya extraordinary), Sehun kembali merebahkan diri di kasur dan mencari posisi yang nyaman. Setelah itu dia mengangkat ponselnya dan melakukan panggilan kepada wanita yang diberi nama My Love di phonebook-nya itu.

Nggak perlu waktu lama, video call-nya diterima dan senyuman manis sang kekasih di layar ponsel sukses bikin capeknya Sehun hilang. Apalagi waktu dia melambaikan tangan sambil bilang halo halo. Duh Sehun rasanya pengen terbang menemui kekasihnya sekarang juga.

"Hei Sayang, gimana makan malamnya sama klien? Bikin bosen pasti?" Kata pacar, menjulurkan lidah.

"Banget, Baby." Jawab Sehun sambil cemberut.

"Uughhh kasiannya my baby chick Hunhun." Si dia emang biasanya manggil Sehun baby chick, kalo si cowok nggak sadar lagi manyun. "Langsung tidur dong, kamu keliatan capek banget lho."

"Abis ini Sayang, mau melewatkan detik-detik anniversary sama kamu dulu."

"Hehehe. Kamu selalu inget ya?"

"Kenapa memangnya kalo inget?"

"Temen-temenku itu sering curhat kalo pacarnya selalu lupa tanggal anniv mereka. Makanya aku bersyukur dan berterima kasih banget kamu selalu inget. Ya walau nggak penting juga sih dirayain atau nggak, yang penting kita masih bersama."

Sehun senyum. "Ya gimana aku lupa momen 8 April lima tahun yang lalu sih, Yang? Aku udah suka kamu sejak awal masuk kuliah. Dua tahun ngejar kamu mati-matian biar kamu yakin kalo aku nggak main-main sama kamu. Aku masih inget lho deg-degannya pas nembak kamu, walaupun aku yakin sih pasti diterima."

Si pacar ketawa, bahagia banget kedengerannya. "Ih pede banget kamu ya? Kalo yakin kenapa nembaknya nunggu dua tahun hayo?"

"Soalnya aku tau, kamu nggak love at first sight kayak aku ke kamu. Masih ada juga si mantan di hati kamu kan waktu itu?"

"Aish, nggak penting nih yang dibahas deh."

"Penting buatku, Yang. Soalnya perjuangan banget bikin kamu lupain dia dan nerima aku sepenuhnya." Sehun ketawa dengan istilah yang baru dipakainya.

"Ah, kamuuuu...!!! Makasih ya Sayang udah berjuang buat aku. Kamu nggak tau kan betapa beruntungnya aku punya kamu."

"Tau lah, soalnya aku juga merasa paling beruntung sedunia nih bisa dapetin dan jadi pacar kamu."

"Aish Pak Manajer ganteng lagi ngegombalin aku."

"Tapi suka kan yang digombalin?"

"Suka bangetttt."

Dua orang yang sedang dimabuk cinta itu pun lalu ngakak bareng. Soalnya sama-sama feeling cringey dengan apa yang mereka obrolin sendiri. Tapi juga merasa menakjubkan, biarpun udah lima taun pacaran tapi bisa saling menggombal dan rasa cinta itu semakin besar.

"Eh Sayang Sayang udah detik-detik nih menjelang anniversary. Yuk countdown bareng-bareng. Sepuluh....sembilan...."

Sehun ikut-ikutan coountdown sambil sedikit terpesona liat pacarnya yang excited kayak anak kecil dapat kembang gula, tapi justru itu dia keliatan cute.

"Tiga....dua...satu... yayy happy anniversary sayangku cintaku! Makasih ya udah sabar selama lima taun ini sama aku. Makasih banget banget masih sayang dan nerima aku yang nggak bisa selalu ada di samping kamu. Semoga bakal ada tanggal 8 April untuk tahun depan, berikutnya, dan tahun depannya lagi, dan seterusnya. Selalu sama aku ya Hunhun-ku. Harapan kamu apa sayangku?"

Sehun senyum dan dalam hati mengamini tiap doa yang diucapkan pacarnya dengan nada-nada sungguh. "Semoga taun depan bisa merayakan anniversary nggak lewat video call lagi. Semoga kamu cepat jadi yang terakhir yang aku liat sebelum tidur dan yang pertama aku tatap saat bangun di pagi hari. Aku nggak janji kamu jadi satu-satunya yang aku cinta, karena pasti aku bakal cinta juga sama anak-anak kita nanti..."

"Hmmm Sayang,..." Wajah pacar Sehun keliatan tersipu-sipu.

"Kenapa, Yang?"

"Nggak apa-apa, amin pokoknya buat doa-doamu."

"Harus dong. Pokoknya intinya aku mau selalu ada kamu di setiap kisah masa depanku. Itu aja. Amin."

Sehun melihat pacarnya terdiam sambil mengipasi wajah yang mendongak ke atas. Sehun jadi nyesal udah bikin pacarnya terharu.

"Jangan nangis dong."

"Iya ini nahan supaya nggak nangis kok."

Sehun malah ketawa. "Kamu lucu banget tau nggak. Moodbooster aku banget."

"Tau kok, makanya kamu cinta kan?" Si pacar akhirnya senyum.

"Nah gitu dong senyum manis. Kan aku jadi makin cinta."

"Kamu mau tau nggak supaya aku juga makin cinta sama kamu?" Si pacar masang wajah serius tiba-tiba.

"Apa?"

"Kamu tidur sekarang juga. Wajah kamu tuh kecapean banget, nggak tega aku sebenarnya liatnya. Aku takut kamu sakit."

"Ngusir nih? Nggak kangen liat aku nih?"

"Bukannya gitu Sayangku. Ngaku, kamu cape kan?" Ada nada tegas di suara si wanita.

"Tadi cape banget tapi sekarang cape dikit abis liat kamu."

"Beneran Sayang, kamu istirahat dong. Besok pagi aku telepon deh. Kamu keliatan banget itu capenya. Aku jujur berat sih tapi udahan yuk video call-nya, biar kamu bisa tidur."

Sehun diem sebentar dan tiba-tiba dia merasa dia emang cape banget. "Baiklah. Kalo itu permintasn Bos Besar, aku mana bisa nolak."

Dia tertawa. "Nah kan ayo-ayo buarun kita tutup telepon masing-masing."

"Tapi kamu janji harus tidur juga lho ya, biarpun di sana masih jam 10 an."

"Iya siap, Bos. Ini juga mau gosok gigi abis ini."

"Besok janji ya beneran telepon aku?"

"Iya janji Bayi Besar-ku."

"Aku tutup ya abis ini. Happy anniversary sekali lagi sayangku. Aku kangen kamu. Aku cinta kamu. Bye..."

"Tunggu!"

"Hmm apa, Sayang?" Sehun sedikit bingung saat pacarnya tiba-tiba motong salam perpisahannya.

"Aku punya satu pesan lagi. Kalo kita video call-an lain kali, tolong kemejanya dikondisikan. Itu kenapa kancing atasnya kebuka gitu, dadanya tempting banget tau."

Sehun ngakak lagi sambil sedikit ngelirik kemejanya, dia nggak sadar kalo kancing atasnya terbuka. "Kenapa nggak bilang dari tadi sih kamu?"

"Ya biarpun tempting tapi itu penyegaran mata juga buatku hehe." Kata pacar malu-malu.

Sehun sukses dibikin ketawa lagi. "Untung kita jauh, coba kalo kamu di sini, udah habis kamu, Yang."

"Eits, udah ngomongnya udah menjurus nih, nggak baik. Aku tutup aja ya kalo gitu. Istirahat kamu. Aku sayang kamu. Cinta kamu. Muaachhh."

Setelah dapat kiss-bye dari pacar, video call pun terhenti. Sehun mendesah. Dia kangen parah dengan pacarnya tapi ngantuk juga sih.

Detik-detik sebelum menutup mata dan ke alam mimpi, Sehun mengirim ucapan goodnight buat sang pujaan hati.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
fresh-salad
#1
Chapter 1: ngeselin ya istrinya :)