(As Boyfriend) A Simple Date in Singapore

Oh Sehun (Your Lover)

(Inspirasi: perasaan gagal move on setelah EXO'rDIUM Singapore ㅜㅜ)

 

Sebelum tidur Sehun, nggak sabar mengabarkan ide cemerlangnya untuk kekasih nun jauh di sana.

GYtpiECh.jpg

 

v7Narj2h.jpg

 

 

Sehun senyum-senyum sendiri habis baca chat terakhir dari pacarnya. Untuk pertama kali, perjalanan bisnis terasa exciting. Pacarnya Sehun sekarang sedang menjalani program culture exchange plus dapat full scholarship kuliah S2 di Jakarta, Indonesia. Udah setahun lebih mereka terpaksa LDR.

 

***

 

2 April 2017, the day of meeting up

4PM: Singapore Indoor Stadium

Setelah meeting usai di Hotel Hilton, Sehun langsung ganti baju santai sekalian packing bentar dan minta stafnya buat ngurusin check out hotelnya plus urusan flightnya, pokonya dia maunya setelah kencan udah langsung cabut aja. Orang ganteng dan kaya memang bebas sih ya.

Sehun lalu minta mobil hotel buat nganter ke Singapore Indoor Stadium. Nggak tau kenapa pacarnya minta ketemuan di sana. Tapi Sehun maklum sih, biarpun pacarnya nggak ada bakat olahraga tapi dia tau kalau sang kekasih punya interest tinggi sama atlet yang katanya pahlawan masa kini.

Pesan terakhir dari si pacar, dia nunggu Sehun di tangga SIS depan Kallang Wave Mall. Dan Sehun setengah berlari langsung menuju tempat yang dimaksud. Senyum bahagia dan deg-degan mendadak muncul saat Sehun lihat punggung seseorang yang dirindukan berdiri beberapa meter di hadapannya. Si pacar pakai legging hitam, cardigan putih dengan motif hati merah, dan rambutnya tergerai sampai punggung.

Sehun jalan pelan-pelan supaya pacarnya nggak sadar kalau dia udah datang. Setelah tepat berdiri di belakang pujaan hati, Sehun lalu meletakkan tangannya di puncak kepala pacarnya. Maklum Sehun kan cukup menjulang dibanding pacarnya yang masuk kategori mungil kalo dibandingin dia.

Merasa ada yang megang kepalanya, si gadis refleks membalikkan badan. Matanya langsung bersinar dan senyum manis menghias bibirnya begitu lihat Sehun. Sehun pun merasa hatinya meleleh dan rasa capek setelah meeting seharian langsung hilang tak berbekas begitu melihat wajah yang selama setahun ini cuma bisa dia lihat lewat foto dan video call.

"Kamu!"

"Hei juga kamu!" Balas Sehun.

Setelah itu, dua sejoli malah senyum-senyum dan ketawa malu-malu. Terlalu senangnya sampe bingung mau ngomong apa.

"Aku nggak dapat pelukan nih?" Sehun coba memecah suasana sambil sedikit membuka kedua lengannya. Sang kekasih pun langsung memeluk Sehun erat-erat. Sehun pun dengan sigap langsung merangkul balik, rasanya pengen meluk si cantik ini selamanya. Tapi ya masa ketemuan mau pelukan aja?

Sehun dengan sedikit terpaksa akhirnya melepas dekapannya tapi tangannya langsung menggenggam tangan sang kekasih. "Jalan-jalan yuk!"

Sang kekasih mengangguk dengan semangat.

Keduanya pun lalu menyusuri keindahan sore di Water Sports Centre. Menikmati kecantikan sungai, jembatan, serta gedung pencakar langit sambil ngobrol dan bercanda tentang apa aja mulai dari teman-teman mereka di Seoul, kegiatan sosial si pacar di Indonesia, sampai konser Coldplay di Singapore yang sayangnya mereka berdua nggak sempat nonton.

"Yang, selfie yuk. Mumpung cantik nih viewnya."

"Iya iya ayo."

"Lepas dulu dong topinya."

"Nanti aku keliatan tambah ganteng gimana?"

"Ya biarin. Biar semua tau kalo pacarku tuh ganteng banget."

Sehun ketawa dan nurut. Setelah topinya dilepas, sang pacar jinjit buat merapikan rambut si ganteng. Setelah itu mereka pun pose-pose selfie berkali-kali. Dan waktu selfie terakhir, Sehun diam-diam curi-curi cium pipi pacarnya.

"Hunhun nakal ya!"

"Kenapa emangnya?" Sehun malah mengecup bibir pacarnya dengan cepat.

"Hun...."

Sehun cium bibir pacarnya cepet-cepet lagi. "Apa sih, Sayangku?"

"Kamu nih nakal, ada yang liat gimana?"

"Ya biar semua tau kalo aku cinta banget sama kamu."

Si pacar speechless dan pipinya merona merah. Keduanya berpandangan dan Sehun sambil senyum-senyum menggoda. Dan akhirnya Sehun merasa menang saat kekasihnya berjinjit untuk mencium bibirnya.


5 PM: Kallang Wave Mall

Sehun dan pacar jalan bergandengan tangan di dalam Kallang Wave Mall yang sporty banget interiornya buat cari minum setelah haus jalan-jalan (dan ciuman). Mereka juga sempat berhenti sejenak liat orang-orang yang lagi wall climbing, Sehun sok-sokan bilang kalo itu gampang sampai dapat cubitan dari pacarnya gara-gara terlalu pede.

Sehun beli air mineral sedangkan pacarnya nyobain almond tea yang rempahnya terasa banget.

"Kita mau ke mana lagi nih?" Tanya Sehun, setelah sebotol air mineral habis.

"Ke Changi aja yuk. Jalan-jalan di sana. Biar kamu nggak telat juga."

"Masa Yang kencan di bandara?"

"Aku juga maunya kita ke Marina Bay, Garden by The Bay de el el. Tapi ya gimana lagi?" Si pacar manyun.

Oke Sehun ngaku kalah kalo pacarnya udah pasang aegyo gini. "Iya deh ayo cari taxi."

"Ngapain? Naik MRT aja. Nih udah aku beliin EZ Link buat kamu." Kata si pacar sambil senyum manis, bikin Sehun makin nggak kuasa buat nolak.


5.30 PM: Inside MRT, on the way to Changi Airport

Di dalam MRT, biarpun ada tempat duduk, tapi Sehun sama pacar memilih berdiri padahal banyak kursi kosong, alibi biar bisa tetep gandengan mungkin. Sesekali Sehun godain pacarnya karena suka aja kalo si cewe udah pasang muka sebel dan cubit-cubit dia. Nggak peduli diliatin yang ada di MRT, nggak peduli juga sih mereka juga nggak ngerti yang Sehun+pacar obrolin dan nggak bakal ketemu lagi sama orang-orang ini juga.


6 PM: Crowne Plaza Hotel, Changi Airport

Setelah sampai di MRT Changi, Sehun langsung ikut pacarnya ke Crowne Plaza Hotel, tempatnya nginap. Lewat pintu pintas yang ada di Terminal 3. Soalnya si pacar bawa oleh-oleh buat Sehun, makanan khas Indonesia. Jadi sebelum jalan-jalan, ambil oleh-olehnya dulu biar nanti nggak bolak-balik.

Ketika di kamar hotel, Sehun senyum senang pacarnya nurut waktu disuruh pesen kamar yang bagus. Tadinya dia sempat marah waktu beberapa hari sebelum ketemuan, pacarnya bilang mau nginap ngemper aja di bandara Changi. Rasa cinta dan egonya sebagai pacar berduit merasa dipermalukan waktu itu. Mana tega dia, pacarnya jadi gelandangan elit di Changi airport. Untungnya sih, pacarnya cuma becanda.

Satu kantong besar diambil si gadis. "Ini ada snack-snack yang rasanya enak. Nanti dimakan ya pas kangen aku di Seoul. Yuk kita jalan lagi."

Sehun mengambil kantong plastik dari tangan si gadis dan menaruhnya lagi di sofa. "Istirahat bentar di sini, boleh?" Kata Sehun sambil mendekat ke pacarnya.

"Hun..."

Sehun menarik pinggang pacarnya supaya mereka makin dekat. "Kita lanjutin yang tadi. Sekarang udah nggak ada yang liat."

Dan mereka pun berciuman (lagi)...


9PM: Terminal 3 Changi Airport

Setelah tiga jam di kamar hotel (cuma Sehun, pacar, dan Tuhan yang tahu mereka ngapain aja di dalam kamar), mereka gandengan cari makan. Lagi males makan di resto hotel yang porsinya dikit, pengen cari makanan yang murah meriah tapi enak dan mengenyangkan.

Mereka akhirnya makan di The Coffee Bean and Tea Leaf dekat pintu masuk Terminal 3. Sehun pesen sandwhich dan pacarnya kaya toast.

"Kok nggak dimakan rotinya?" Sehun nanya dengan wajah serius.

"Ini kan udah dimakan."

"Iya tapi dikit banget. Mau coba nasi lemak?"

"Nggak terlalu suka, Yang."

"Masih aja kamu nih pilih-pilih makan."

"Kayak kamu nggak aja."

"Udah nggak sekarang ya. Udah mau makan segala nih."

Dan percakapan tentang kuliner di penjuru dunia pun mulai pembicaraan mereka. Ujung-ujungnya, roti kaya si pacar dihabisin sama Sehun.


11.30 PM : In front of Departure Lounge, Terminal 3

Tangan Sehun digenggam erat sama pacarnya. Detik-detik perpisahan. Sehun segera terbang dengan pesawat Asiana Airlines pukul 00.10 AM. Dia udah dipanggil stafnya buat boarding dari setengah jam yang lalu.

"Maaf ya aku balik duluan. Maafin aku juga udah bikin kamu terbang sendirian ke Singapore. Aku sebenarnya nggak tega, tapi ya gimana aku kangen banget sama kamu."

Si pacar malah nunduk dan ujung-ujungnya nggak bisa nahan tangis yang dari tadi dipendamnya.

"Yang, jangan nangis dong."

"Ya masa aku nggak boleh nangis kita mau pisah lagi? Mana aku nggak tau kapan kita bisa ketemu kamu. Aku rasanya pengen ikut ke Korea aja."

Sehun langsung meluk pacarnya erat-erat yang langsung terisak di dadanya. Kalau boleh egois, Sehun juga pengennya mereka selamanya aja di sini. Tapi ya mau gimana, Sehun banyak kerjaan, pacarnya juga banyak aktivitas sosial dan kuliah.

"Kalo nanti ada waktu, aku ke Indonesia deh. Kamu juga kalo ada waktu luang, langsung pulang juga dong. Ya?"

Si pacar mengangguk dan menghapus air matanya. "Di pesawat nanti harus tidur kamu. Nggak boleh nonton film, main game, apalagi ngobrol sama pramugari. Besok nyampe Incheon, langsung kasih kabar ya."

Sehun senyum bawelnya si pacar balik. "Iya, Sayangku Cintaku. Kamu juga ya, abis ini balik hotel langsung tidur. Besok sebelum balik ke Indonesia, kabari aku juga. Sampe sana juga langsung kabari lagi ya. Janji?"

"Janji!"

"Sini peluk aku lagi!"

Mereka pun pelukan lagi entah untuk ke berapa kalinya hari itu. Setelah mengecup kening, pipi, dan bibir pacarnya (yang terakhir agak lama), Sehun masuk ke departure lounge. Nyesek aslinya mereka pisah seperti ini. Tapi dia yakin, setelah ini mereka ketemu dan nggak akan LDR lagi.

***

6ikvAKkh.jpg

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
fresh-salad
#1
Chapter 1: ngeselin ya istrinya :)