Chapter 10
My love Yoo JungyeonAuthor pov :
"Selamat pagi Sana-chan^^" sapa Jungyeon dengan senyum lebarnya dan duduk disebelah kanan Sana
"Selamat pagi juga Oppa.." jawab Sana
"Kau sedang apa? Aku perhatikan, sangat serius" tanya Jungyeon
"Oh ini, majalah biasalah anak gadis hehehe" jawab Sana tersenyum kecil kepada Jungyeon yang tengah memperhatikannya
"Ahh... Memang tidak membosankan?"
"Sama sekali tidak" Sana kembali melihat-lihat majalah dan menghiraukan Jungyeon yang ada disebelahnya
Sudah beberapa menit situasi menjadi hening, tidak ada yang memulai berbicara dan Sana masih menghiraukan Jungyeon meskipun Ia mengganggunya dengan apa pun. Sampai batas kebosanannya, Jungyeon meraih majalah Sana dan melemparkannya jauh...
"Hei!" seru Sana kepada Jungyeon
"Apa?" jawab Jungyeon dengan muka dingin nya
"Kenapa kau melemparkannya?!" Sana bangkit dari duduknya dan berjalan menuju majalahnya yang dilemparkan Jungyeon
"Lebih menyenangkan majalah itu ya dibandingkan diriku?" Jungyeon dengan nada dingin
"Maksudmu itu apa? Tiba-tiba menanyakan seperti itu Aku tidak mengerti sama sekali"
"Ini yang Aku maksudkan" Jungyeon berdiri dari duduknya dan menyambar tangan kanan Sana dan punggung Sana ini menabrak tembok
"A-apa y-yang kau lakukan?!" Sana panik dan berusaha melapaskan diri dan tangannya dari cengkraman Jungyeon tetapi tidak berhasil karena tenaga Jungyeon lebih kuat daripadanya
"Masa Kau tidak mengerti Sana-chan?" Jungyeon membelai pipi kiri Sana dengan lembut
"Tidak!"
"Tenanglah, Kau tidak akan aku apa-apakan"
Sana pun rileks dengan keadaan Jungyeon yang tepat didepannya meskipun kedua tangannya dipegang oleh Jungyeon diatas kepalanya
"Sekarang, Aku akan menciummu Sana" bisik Jungyeon ditelinga Sana menjadikan Sana kaget dengan ucapan Jungyeon
Jungyeon pun perlahan-lahan mendekati bibir Sana dan....... Hanyalah MIMPI Sana
"Unnnie bangun! Sudah waktunya untuk pergi ke sekolah! Dan buatkan Aku sarapan!" Dahyun menguncang-guncang tubuh Sana
"Dahyun-ah... Lima menit lagi" Sana menarik selimutnya sehingga menutupi tubuhnya
"Tidak tidak tidak unnie"" Dahyun menarik selimut Sana dan melemparkannya jauh
"Ya!"
"Oh ayolah unnie sekarang sudah 06.30" Dahyun cemberut kepada Sana
"Apa?! Kenapa kau tidak membangunkanku daritadi?" teriak Sana dan berjalan menuju kamar mandi
"Tidak membangunkan? Aku sudah membangunkanmu selama setengah jam dan itu bukan dari tadi? -_- " Dahyun dengan muka datarnya "Sudahlah, Unnie aku akan kedapur untuk menunggu mu!" Dahyun berjalan keluar dari kamar Sana menuju dapur
"Ya!" teriak Sana dari kamar mandi 'itu....hanyalah mimpi?' pikir Sana saat mengingat mimpinya, mungkin jika Dahyun tidak membangunkannya mungkin Ia dan Jungyeon sudah...berciuman. Sana pun menjadi sangat merah saat mengingat tentang ciuman.
TBC.........
Comments