Chapter 1

Cutie Schoolgirl

Tap tap tap...

Seorang gadis berlari ke dalam kamarnya. Dia membuka laptopnya kemudian melihat jadwal penerbangan dari Paris ke Tokyo hari ini.

“Whats!!! Dia akan segera sampai!” Gadis itu buru-buru meraih jaket dan tasnya kemudian berlari menuju garasi.

“Yuko kau mau kemana?”

“Aku akan menjemput Kojima-san Onee, dia pulang hari ini.”

“Owh, hati-hati di jalan.”

“Hmm dan mungkin aku akan pulang larut malam jadi aku pinjam mobilmu.” Kakaknya menyipitkan matanya.

“Aku mencium sesuatu yang sesat di dalam pikiranmu!”

“Hehehehe aku rasa kau sudah tau, bye!” Gadis yang bernama Yuko itu kembali berlari dengan girang dan langsung menancapkan gas menuju bandara.

Setelah lebih dari sejam Yuko akhirnya sampai di bandara dan menemukan kekasihnya melambaikan tangan tidak jauh darinya.

“NYAAAN!!!” Teriaknya dengan langsung berlari memeluknya dan menenggelamkan wajahnya di tengah-tengan kedua payudaranya.

“Hei aku tidak bisa melihat wajahmu!” Yuko mengangkat kepalanya.

“Nani? Kau merindukanku?”

“Tentu saja! Tiga hari di Paris tanpamu rasanya seperti tiga tahun!”

“Awww...” Yuko sedikit menjinjit lalu mencium bibir Kojima dengan lembut.

“Hora kita pulang, aku merindukan sesi kamar kita.” Kojima tersipu kemudian keduanya pergi meninggalkan bandara.

Sementara Yuko mengantar kekasihnya pulang, kakaknya yang bernama Atsuko sibuk dengan ponselnya. Jika tidak ada kegiatan ia selalu membuka sosial media hanya untuk melihat beberapa postingan teman dari adiknya.

“Kawaii!” Cepat-cepat ia mengomentari sebuah postingan foto dari teman adiknya itu.

@Atsuko_100: Your so cute Minami-chan ^_^

@taka4848mina: Hehehe jangan mengatakan hal itu, kau akan membuat orang-orang cemburu sensei >_<

@Atsuko_100: Lalu?!

Tak lama beberapa komentar lain bermunculan. Sebagian dari mereka adalah murid di sekolahnya. Kebanyakan dari mereka sangat ingin berbincang dengannya namun hal itu tidak membuatnya tertarik. Ada yang sirik karena Minami yang merupakan siswi dari sekolah yang berbeda dengannya selalu beruntung karena ia selalu berbincang dengan Atsuko setiap kali  keduanya aktif. Wajar, dia merupakan guru tercantik di sekolahnya dan selain cantik dia juga populer di kalangan murid-muridnya. Bahkan karena kecantikannya dia juga populer di kalangan gadis dari sekolahnya.

@Atsuko_100: Sepertinya situasi mulai tidak aman! Aku harus pergi, ruuuun!!! :p

@taka4848mina: Hei bagaimana jika mereka menyerangku?! Kejaaaaarrr... Jangan sampai lepas :v

Atsuko hanya tertawa membaca balasannya.

***

 

 “Anak-anak, ada pengumuman. Berhubung semua guru hari ini ada rapat jadi kalian belajar sendiri. Minami-chan?”

“Hai!”

“Tolong bagikan lembar kertas ini.”

“Hai!” Minami meraih setumpuk kertas lalu membagikannya.

“Oke, aku permisi. Tolong jangan ribut.” Guru matematika meninggalkan kelas kemudian Minami berlari ke bangku di mana Yuko duduk.

“Apa kau tau rumus dari soal ini? Aku rasa dia belum pernah membahasnya?”

“Oh, rumus soal ini sudah di bahas saat kau tidak masuk minggu lalu. Jika kau kesulitan kau bisa belajar bersama kakakku dirumah, aku malas jika harus mengajarimu.”

“Hontou?”

“Hmm... Aku belum pernah membawamu ke rumahku dan kalian tampak begitu dekat di sosial media jadi, ini saatnya untuk kalian saling bertemu.”

“Waaaah... Kau serius ingin mengajakku ke rumahnya? Bertemu dan belajar bersama kakakmu yang cantik itu? Awww!”

“Hahahaha dia pasti senang jika aku membawamu ke rumahku.”

“Ehhh! Maksudmu?”

“Nothing!” Minami menyipitkan matanya.

“Kau menyembunyikan sesuatu huh?”

“Tidak juga, hanya saja sampai saat ini dia masih sendiri. Mungkin saja dia menyukaimu jika aku mempertemukanmu dengannya.”

“Y-yang benar saja, tidak mungkin guru secantik kakakmu menyukai gadis pendek sepertiku. Level kami jauh berbeda.”

“Hahahaha kau selalu merendahkan diri. Lihat apa yang akan terjadi setelah dia bertemu denganmu. Jujur aku sering memperkenalkan beberapa temanku yang tampan, beberapa gadis cantik dan seksi untuk dia kencani tapi apa? Dia menolak mereka semua karena dia bilang dia menyukai gadis yang... Dia bilang c-cu... Cutie schoolgirl jika aku tidak salah dengar!”

“Hontou? Hahahaha jadi cutie schoolgirl itu apa?"

"Aku tidak tau!"

"HAHAHAHAHA!!!" Keduanya tertawa.

"Bahasa inggris kita berdu benar-benar payah! Dia juga benar-benar seorang yuri tapi itu tidak masalah. Jika aku satu sekolah dengannya mungkin aku rela jika harus belajar sehari semalam dengannya hihihi”

“Ewhhhh... Berbahaya jika kau satu sekolah dengannya. Aku bahkan tidak mau bersekolah di tempat yang sama.”

“Why?”

“Walau wajahnya terlihat manis dan polos dia sama mesumnya sepertiku. Bagaimana jika dia berbuat macam-macam padamu? Dan juga karena dia tau hubunganku dengan temannya, aku takut dia bisa saja membongkar rahasiaku di depan anak-anak jika aku berulah. Kau tau aku ini anak pemalas dan sering membolos sekolah.”

“Eeeeeeee... Kalian menyeramkan! Jadi cocoknya aku panggil apa kalian berdua? ert sisters?! Hahahaha”

“Itu faktanya. Aku pergi ke toilet sebentar!”

“Aku ikut!”

***

 

After School

Minami dan Yuko tiba di rumah.

“Duduklah disini aku akan mengambilkan air minum untukmu.”

“Hmm.” Yuko mengambilkan segelas air kemudian Minami meneguknya sampai habis.

“Sepertinya kau mulai tegang hahaha payah!”

“Kau akan mengerti jika ada di posisiku.”

“I see... Ah Onee-chan!” Minami menoleh ke atas tangga dan menemukan Atsuko mendekat ke arahnya.

“Kau sudah pulang! Matte, dia?” Atsuko  menyipitkan matanya.

“Aaaaaaa... Minami-chan! Is that you?”

“H-hai, ini aku si gadis sekolahan yang selalu berbincang denganmu hehehe” Mata Atsuko mendadak berbinar melihatnya.

“Woaaaaaa... Aku tidak pernah berpikir kau akan datang kemari! Ruapanya kau lebih terlihat cute dilihat secara langsung hehe”

“Ahahaha jangan berlebihan!”

“Walau kita sudaah saling mengenal melalui internet kita tetap harus berkenalan. Maeda Atsuko!” Keduanya berjabatan tangan.

“Takahashi Minami!” Melihat wajah temannya yang memerah dan kakaknya yang tampak berbinar dan juga tangan mereka yang belum terlepas membuat Yuko tersenyum idiot.

“Ekhem! Aku melihat banyak kupu-kupu berterbangan mengelilingi kalian berdua.” Keduanya menatap dirinya dan melepas tangannya.

“Apa?! Langsung saja, Onee bisa tolong kau bantu dia mengerjakan soal matematika? Aku malas mengajarinya.”

“Kau memang pemalas! Oke, tunggu sebentar.” Atsuko berjalan menuju kamarnya.

“SIAL!!! Yuko, dia sangat cantik! Piuh mengapa aku mendadak gugup?!”

“Hahahahaha jangan sampai kau pingsan karena tidak kuat melihat kecantikan kakakku! Ku bilang apa, jika dia tidak tertarik denganmu dia tidak akan terlihat berbinar melihatmu!”

“Baka! Aku tidak sepayah itu! Mengenai itu... Aaaaaa... Aku tidak ingin memikirkannya saat ini.”

“Terserah, aku akan memasak makanan untukmu!” Yuko memberikan wink sebelum berlari menuju dapur.

“Apa kau menunggu lama?” Atsuko duduk disampingnya dan membuat Minami semakin gugup.

“I-iie!”

“Santai jangan gugup. Bukankah kita sudah sangat akrab?

“Ah benar juga. Masalahnya ini pertama kalinya kita bertemu Atsuko-san!”

“Aku mengerti, anggap saja aku teman seusiamu hehe aku hanya akan mengajari rumusnya dan tidak dengan isinya.”

“Aku tau!”

“Eeeeeee... Hora kita mulai.” Minami mengeluarkan buku dan lembar tugasnya dengan sedikit gemetaran. Perlahan Atsuko menjelaskan satu per satu rumusnya dengan sesekali mencuri kesempatan untuk menatap wajah imut Minami.

Bocah sialan! Dia sangat cocok menjadi makananku... Benar-benar sesuai dengan seleraku!

Yuko yang berdiri tidak jauh dari mereka enggan melepas senyuman idiotnya menatap kakaknya yang diam-diam menatap sahabatnya.

“Aku tau kau menyukainya, aku bisa melihatnya hihihi” Dia kembali tersenyum idiot hingga sadar masakannya hampir hangus dan cepat-cepat mematikan komya.

“Piuh hampir saja!” Dia meraih beberapa piring lalu menuangkan hidangannya. Sementara Minami, dia akhirnya menyelesaikan tugasnya dengan cepat.

“Kau cepat dalam menangkap materi, nilaimu akan sempurna!”

“Arigatou! Jadi menurutmu semua isinya benar?”

“Kau akan tau setelah menyerahkan tugasmu nanti.”

“Pelitnya... Sejujurnya jika disekolahku aku sulit memahami pelajaran matematika jika dengan guruku. Denganmu rasanya sangat berbeda, aku tidak mengerti mengapa rasanya sangat mudah. Andai aku menjadi muridmu rasanya pasti nyaman jika belajar denganmu hehehe” Atsuko mengelus pangkal kepalanya dengan gemas.

“Arigatou! Lalu mengapa kau tidak bersekolah di sekolahku?”

“Karena aku sudah bersekolah di sekolah yang sekarang!”

“Lalu mengapa kau tidak pindah saja dari sekolahmu dan menjadi muid di sekolahku?”

“Mengapa kau terlihat sangat ingin aku menjadi muridmu?” Pertanyaan itu membuatnya gugup sejenak.

“K-karena... Karena di sekolahku tidak ada murid seimut dirimu!”

“Aaaaaaa... Aku jadi tersipu!” Minami menutup wajahnya.

“Hahaha kawaii!” Atsuko menyingkirkan kedua tangannya dan saat itu, keduanya tidak sengaja saling menatap ke mata masing-masing. Detak jantung keduanya berdetak dengan kencang selama saling bertatapan hingga Yuko memergoki mereka berdua dalam posisi itu. Dia tersenyum nakal lalu mendekat ke arah mereka.

“Apa kalian sudah puas bertatapan? Hidangan sudah siap!” Keduanya sedikit terkejut dengan memisahkan jarak. Tanpa sadar wajah keduanya memerah seperti tomat.

“Aaaa... Aaaa... Aaaa... Sekarang wajah kalian memerah! Apa Jangan-jangan... Ekhem ekhem hahahaha”

“Berisik! Maafkan adikku.”

“Tidak apa-apa, aku cukup tau dia.”

“Jadi, kalian sudah selesai?” Keduanya mengangguk.

“Kalau begitu mari makan!”

“Ok, hora!” Atsuko meraih tangannya dan seketika hal itu membuat Minami kembali gugup bukan main.

 

Selsai menyantap makanan bersama, Atsuko mengantar Minami pulang karena sudah larut malam.

“Atsuko-san, barangkali kau mau masuk terlebih dahulu?”

“Iie, lain kali saja.”

“Oke... Terimakasih sudah mengantarku!”

“Hmm, sering-seringlah berkunjung ke rumahku.”

“Akan ku usahakan. Hati-hati di jalan, aku pamit!” Minami keluar dari mobilnya dan melambaikan tangan sebelum memasuki rumahnya. Di dalam mobil Atsuko tersenyum-senyum sendiri melihat Minami memasuki rumahnya sampai ia tidak terlihat lagi.

“Hmmm... Rasanya seperti melihat permen lolipop! Aku benar-benar ingin memakannya errrrrrrr... Kau mulai berpikiran macam-macam Atsuko!” Dia menutup kaca mobilnya lalu mulai menjalankan mobilnya.

 

Sesampainya di kamar, Atsuko duduk di tepi ranjang dengan memainkan ponselnya.

"Onee-chan!" Yuko masuk dengan membanting pintu.

"Nani?" Yuko duduk disampingnya dengan merangkul kedua tangannya.

"Pertanyaan langsung kau jawab! Kau menyukai Minami? Ia kan, aku benar kan?" Atsuko memalingkan wajahnya yang tersipu.

"Aaaa... Aaaa... Aaaa... Kau terlihat tersipu malu! Jadi aku benar kan?"

"Yes! Kau ingat tipe seperti apa yang aku sukai? Itu seperti dia."

"Owh...!"

"Tidak apa-apa jika aku menyukai sahabatmu?"

"Karena aku tau dia itu tidak masalah. Tapi aku heran, secepat itu kau menyukainya?"

"Bagaimana denganmu? Cintamu dan Kojima tumbuh dalam sedetik bukan? Aku sudah menyukainya dari pertama kali berkenalan dengannya di sosial media."

"Oh soal aku dan Nyan... Benar juga!"

"Ngomong-ngomong, sering ajak dia main kemari."

"Jika aku sering membawanya kemari apa yang akan kau lakukan? Aku mengkhawatirkannya, kau sama mesum sepertiku!" Jitakan kecil melayang.

"Aku rasa yang mesum itu kau! Kau bahkan bukan perawan lagi! Maybe... Aku akan melakukan sesuatu seperti di film o yang aku tonton dari kamarmu."

"WHAT?! B-bagaimana bisa kau menemukan DVD itu?"

"Walau kau menyembunyikannya di tempat gelap aku tetap bisa menemukannya! Pergi ke kamarmu, aku lelah!"

"Baiklah... Besok aku memberitahunya bahwa kau menyukainya hahaha!" Yuko berlari ke kamarnya.

"Damn, thats girl!" Atsuko merebahkan tubuhnya lalu melihat sebuah status terbaru.

@taka4848mina: Bertemu dengan beautiful teacher! Ureshii... Aku jadi ingin menjadi muridnya jika waktu bisa berputar hahaha

"Minami..." Atsuko tertawa kecil.

@Atsuko_100: Me too.. You looks pretty cute today, next time pls came to here, everyday! :D

@taka4848mina: Hahahahahahaha!

@Atsuko_100: Mengapa kau tertawa?

@taka4848mina: Aku tidak mengerti apa yang kau katakan! Lari!!!!

Atsuko tertawa dengan keras.

"Mengapa dia sangat lucu!"

@Atsuko_100: I can't stop laughing :v

Atsuko menyimpan ponselnya lalu mulai memejamkan matanya. 

TBC

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
QtZenx #1
Update soon! ^^