Part 5 : The Seventh Day

Seventh Day
Please Subscribe to read the full chapter

**^^*Part  5 : The Seventh Day*^^**

Sunggyu berjalan di halaman kampusnya malas. Setelah kemarin bertengkar dengan Seung Min lalu main kucing-kucingan sama Woohyun, akhirnya hari ini Sunggyu bisa juga pergi kuliah. Undangan pernikahan yang rencananya akan ia berikan pada ketiga sahabatnya ia tinggalkan di rumah. Sunggyu tidak mau membuat ketiga sahabatnya itu serangan jantung. Apalagi, sekarang hubungannya dengan Woohyun sama sekali tidak baik. Belum lagi baju pernikahannya. Kemarin, eommanya membawa pulang sebuah gaun. Sekali lagi : sebuah gaun.

Sunggyu akui, gaun itu cantik. Dengan desain tanpa lengan dan belahan rendah, serta ekor gaun yang menjuntai layaknya kelopak bunga tulip dengan warna putih bersih, Sunggyu yakin semua wanita yang mengenakan gaun itu akan terlihat bak bidadari jatuh dari surga.

Tapi masalahnya, Sunggyu bukan wanita. Dan yang jelas, dia bukan bidadara. Nggak mungkin Sunggyu pake gaun yang bagian atasnya hampir tidak menutupi punggung itu. Memangnya dia model androgini apa??

Tapi, Sunggyu percuma saja memprotes. Semua persiapan sudah fix. Sunggyu hanya perlu memakai gaun itu besok, berjalan di altar, melakukan ritual pernikahan, berfoto, lalu ia bisa memakai tuksedo yang dari awal memang akan ia pakai.

Ngomong-ngomong soal ritual pernikahan, Sunggyu jadi ingat. Bukannya pernikahan itu ditandakan sah kalau kedua mempelai berciuman? Itu artinya, besok, ciuman pertama Sunggyu bakal nyampaiin salam perpisahan. Soalnya, besok, Sunggyu dan Woohyun bakal...

"Sunggyu!!!"

Sunggyu mendongak, lalu mendapati ketiga sahabatnya saling bertanding menghampiri Sunggyu.

"Kamu kemana aja belakangan ini? Akhirnya, Grandpa Gyu muncul lagi~~" seru Sungyeol sambil memeluk Sunggyu.

"Iya, kamu udah ngelewatin banyak hal, loh! Ada kabar kaget yang bakal bikin kamu pingsan!" seru Sungjong semangat. "Ayo kita ke markas sekarang!!" lanjutnya sambil menyeret Sunggyu yang masih dipeluk Sungyeol menuju halaman belakang kampus yang sudah mereka nobatkan sebagai markas mereka.

 

"Eemhm... ngapaiin sih, kita disini? Nggak ada kerjaan," tanya Sunggyu saat mereka sudah berdiam diri di markas sepuluh menit lebih.

"Namanya juga ngumpul gajebo. Ga jelas, bo~" jawab Howon sambil menirukan gaya bicara banci gagal yang akhir-akhir ini mulai menjamur dikalangan mahasiswa. Sunggyu menatap Howon jijik bercampur heran.

"Howon, kamu kesambet dimana? Kok tiba-tiba kamu ikutan banci kayak Kibum itu?!" tanya Sunggyu histeris. "Ya Tuhan, kembalikan Lee Howon!! Musnahkan iblis ini! Musnahkan!" ujarnya sambil mengguncang tubuh Howon kuat-kuat.

"Pencet jempolnya, Gyu!! Pencet jempolnya!!!" seru Sungjong tak kalah histeris.

"Sembur pake aer kemenyan! Eh, pake aer kembang aja!!" tambah Sungyeol.

PLETAK!!!

PLAKK!!!

BUGH!!!

Trio Sung menjerit sambil memegang kepala dan lengan mereka yang jadi sasaran tinju dan tepukan pramuka Howon.

"Dasar teman kurang ajar! Kalian pikir aku kesurupan?!" seru Howon kesal. Ketiganya hanya bisa cengengesan sambil meringis menahan sakit.

"Habis, tiba-tiba kamu bicara kayak gitu. Aku 'kan jadi shock," jawab ketiganya kompak. Howon memutar bola mata dan menahan diri untuk tidak menggeplak mereka lagi.

"Terus, kenapa kita disini, sih?" tanya Sunggyu lagi. Ketiganya menjawab Sunggyu dengan senyum lebar di wajah masing-masing.

"Kalian sadar kalo saat ini kita ada di kampus, 'kan?" ketiganya mengangguk bersamaan.

"Kalian juga sadar kalo saat ini kita seharusnya ada di kelas, 'kan?" ketiganya kembali mengangguk.

"Lalu, kenapa kita masih disini??"

"Soalllllnya~~~" ujar Sungjong sambil bergoyang layaknya cacing.

"Howonnie besok bakal ketemu sama Dongwoo~~" sambung Sungyeol.

"Yang artinya kami juga bakal bisa ketemu sama Woohyun~~" akhir Howon.

"Hah?" Sunggyu menatap ketiganya bengong. "Kok bisa??" tanya Sunggyu. Sunggyu tahu, Dongwoo dan Howon itu teman baik sejak kecil. Tapi, karena dulu Dongwoo pindah rumah ke Seoul sebelum Howon, mereka jadi berpisah. Sekarang, Dongwoo termasuk koreografer berbakat saat ini. Yang kebetulan, berada di agensi yang sama dengan Woohyun.

"Dongwoonie menghubungiku kemarin ini. Katanya, dia diundang sama Woohyun ke acaranya. Aku tidak tahu sih, acaranya apa. Yang jelas, Dongwoo mengajakku, Sungyeol, dan Sungjong untuk ikut. Soalnya, dia nggak punya teman buat kesana dan Woohyun bilang Dongwoo boleh mengajak siapa aja, asalkan dia teman dan nggak bakal bikin kericuhan,"

Oh. Acaranya. Woohyun. Besok.

ITU PERNIKAHAN MEREKA!!!

"Akhirnya~~ setelah sekian lama menunggu, bisa juga ngeliat Woohyun," ucap ketiganya dengan nada mengkhayal. Entah kenapa, Sunggyu merasa cemburu mendengar ketiganya mengkhayalkan calonnya itu. Sunggyu menghela nafas, lalu mengedarkan pandangannya kepenjuru taman. Tiba-tiba, nafas Sunggyu seakan terhenti melihat sesosok manusia super tampan yang terlihat sedang mencari seseorang.

"Umh... guys?" panggil Sunggyu.

"Hmm?" jawab ketiganya masih dengan nada mengkhayal.

"Kalian nggak lupa kalau harusnya kita ada kelas saat ini juga, 'kan?" tanya Sunggyu.

"Nggak kok," jawab Sungjong.

"Kalian nggak lupa kelasnya siapa, 'kan?" lanjut Sunggyu.

"Hng? Memangnya kelas siapa?" balas Howon.

"Kalau aku bilang kelas asdos Myungsoo, kalian nggak bakal teriak, 'kan?"

Hening...

"Astaga, MATILAH AKU!!!!" jerit Sungyeol sekuat tenaga.

Sebenarnya, tidak ada masalah jika berada di kelas Myungsoo. Sebagai sesama mahasiswa, Myungsoo bisa mengerti jika ada yang terlambat dikelasnya. Nggak datang juga nggak apa-apa. Toh, Myungsoo nggak rugi.

Tapi, beda kasus sama Sungyeol. Soalnya, Sungyeol itu yang nilainya paling rendah di kelas. Parahnya, Sungyeol selalu kedapatan melamun didalam kelas. Yang sialnya, ditambah dengan rekor telat yang tiap hari selalu bertambah. Belum lagi, dia selalu jadi pusat perhatian Myungsoo. Kenapa? Soalnya Myungsoo itu naksir sama Sungyeol, tapi Sungyeol nggak pernah nyadar.

Jadi, tiap kali Sungyeol telat, mereka bakal berakhir dengan Sungyeol diberikan kelas tambahan oleh Myungsoo. Berdua. Yang artinya ketiga temannya yang lain harus bersabar mendengarkan keluhan Sungyeol tiga jam setelahnya mengenai Myungsoo.

Dengan tergesa, keempatnya bangkit lalu berlari sekencang mungkin menuju kelas. Menjauhi taman tempat mereka berkumpul lagi.

BRAK!!!

"Maaf, saya terlambat!!" seru Sungyeol sambil membungkuk 900 yang diikuti ketiga temannya tanpa suara.

"Duduklah," ujar Myungsoo yang masih sibuk menulis dipapan tulis. Dengan nafas lega, Sungyeol beringsut menuju tempat duduknya dan duduk disana dengan perasaan lega. Mungkin, hari ini, Myungsoo tidak akan menghukumnya...

"Sungyeol-ssi?"

"Ya?!"

"Kelas tambahan setelah ini denganku,"

Sungyeol membenturkan kepalanya dimeja.

 

Setelah menunggu Sungyeol dua jam lamanya, akhirnya mereka semua bisa makan siang bersama. Sejak tadi, Sungyeol tidak hentinya mengeluhkan tentang Myungsoo. Myungsoo inilah, Myungsoo itulah. Sampai-sampai ketiganya mulai bosan mendengarkan suara Sungyeol.

Ditengah-tengah kerusuhan yang diciptakan Sungyeol, tiba-tiba saja terdengar kericuhan lain di pintu masuk cafetaria. Seketika, keempat sahabat itu melongokkan kepala mereka ke sumber suara. Sejauh apapun mereka mencoba melihat, tetap saja tidak ada yang terlihat. Akhirnya, Howon berinisiatif untuk bertanya kepada salah seorang mahasiswa yang lewat.

"Eh, disana ada apaan sih?" tanya Howon. Mahasiswa perempuan itu berusaha

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
RaniahMing
#1
Chapter 7: Done
BabyBingy
#2
do you have English version of this fic?
kyugyunam #3
yuhuuu keren thorrrr *wing~~~~
gari_chan #4
Chapter 6: akhirnya manis juga kekekek dan semua gangguan teratasi dengan baik kasian bellboynya nunggu 10 menit
eunseo_87 #5
Chapter 6: Daebak Author-nim endingnya keren yeeee akhirnya woogyu resmi nikah horeee
Di tunggu karya yang lainnya terutama please,forgive me
Aq udah mengulang baca itu sampai 5x karna saking sukanya.
Tetap semangat ya AUTOR-NIM ^^
parkdaeun
#6
Chapter 6: Greget sekali mau ngelakuin aja ada gangguan wkwkwkwk ga jodoh bgt kamu Nam hahaha
inspiritly_beauty
#7
Chapter 6: Kasiaaan, sampai hari-H pun tetap ada yang ganggu.. Lol...
Bellboynya iseng banget nunggu sampe sepuluh menit, woogyu ngga akan selesai secepat itu. Hahaha...
gari_chan #8
Chapter 5: geregetan masa, ya ampun thor buruan nikahin ni anak dua biar bisa ciuman, gyu yang pengen cuma bisa malu" hamster, sedabgkan woohyun udah kesek bgt dan udah gak tahan buat nyium itu hamster
parkdaeun
#9
Chapter 5: Thooorrr sequel nikahan mereka thorrr >< wkwkwkwk aduh ngakak gede banget aku baca ini. Keren thor!
inspiritly_beauty
#10
Chapter 5: Wahahahaha.... Sipp! ^^b Howon ngomong ala banci kampus? Ya ampun, ngga kebayang deh... XD
Kasian Woogyu diganggu terus, ya udahlah besok juga resmi. Mau ngapain juga hayooo... XDD