Prolog

Story of Byun Family
Please Subscribe to read the full chapter

“YYA! KIM TAEYEON! KAU APAKAN SERAGAM KERJAKU?!”

Taeyeon yang berdiri di balik kompor dengan celemek yang membungkus tubuhnya menolehkan kepala ke arah tangga begitu mendengar suara menggelegar dari lantai atas. Ia memijit pelipisnya pelan sebelum mematikan kompor. Ia melepas celemeknya, lalu berjalan menaiki tangga. Melewati Taehyung yang baru saja keluar kamar dengan seragam sekolah yang melekat di tubuhnya serta tas ransel yang disampirkan di pundak.

“KIM TAEYEON!” suara menggelegar itu kembali terdengar.

“YA, AKU KE ATAS SEKARANG!” balas Taeyeon, berteriak.

Kakinya melangkah menaiki anak tangga dengan bergegas. Di anak tangga, ia bertemu dengan Sohyun yang juga sudah berseragam sekolah lengkap bersama tas ransel, melangkah turun dengan wajah cemberut.

“Appa ngamuk lagi.” tuturnya, memanyunkan bibirnya.

Taeyeon menangkup wajah Sohyun saat melewati putri bungsunya itu. “Tidak apa-apa. Kau sarapan saja dulu.” katanya, lalu menepuk bokong putrinya untuk segera bergegas menuju ruang makan.

Sohyun hanya mengangguk, lalu melangkah lesu menuju ruang makan. Sementara ibunya segera bergegas melangkah menuju lantai atas.

Di ruang makan, Sohyun bertemu dengan Taehyung yang sudah duduk dengan begitu cool-nya di bangku makan. Sebuah headphone sudah melingkar di lehernya, sementara tangannya sibuk mengoleskan selai ke atas roti tawar.

Tanpa banyak bicara, Sohyun duduk di sebelah kakaknya, dan mengambil segelas air dari atas meja.

“Tidurmu nyenyak?” tanya Sohyun, melirik Taehyung sekilas.

“Tidak usah berbasa-basi.” kata Taehyung dingin, tanpa menoleh ke arah Sohyun.

Bibir Sohyun semakin maju.

“Kau pikir ini hanya masalah sepele?!”

Sohyun menoleh ke arah tangga saat mendengar suara ayahnya yang terdengar amat marah. Di anak tangga, ia melihat ibunya turun dengan wajah kebas dan langkah lebar, di belakangnya, ayahnya mengekor dengan wajah memerah terbakar emosi.

“Apa kata direktur nanti kalau melihatku tidak berpakaian rapi seperti lainnya? Kau mau aku dipecat, hah?!” tambah Baekhyun, menatap punggung Taeyeon yang menjauh dengan mata melotot. Tangannya menarik-narik kemeja putih bagian depannya yang bernoda keunguan, luntur dari pakaian lain saat istrinya mencuci.

“Lalu kau mau apa? Masih ada seragam lain yang sudah kusetrika, tetapi kau tidak mau pakai. Aku kan sudah bilang minta maaf, aku benar-benar tidak tahu.” kata Taeyeon, terus berjalan menuju dapur, melewati Sohyun dan Taehyung yang duduk di meja makan.

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet