RUNNING MAN FANFICTION

[Drama, Romance, Angst, Hurt/Comfort]

Di atas rooftop sebuah bangunan bertingkat lima, terdapat dua insan.

Jarak memisahkan mereka berdua.

Awalnya, si gadis menggenggam erat tangan si lelaki yang berdiri tepat di sebelahnya. Berbicara dari hati ke hati sambil menikmati pemandangan senja dari atas bangunan sekolahnya. Pada saat inti pembicaraan dimulai, si gadis melepas genggamannya. Pada saat tiba di klimaks pembicaraan, si gadis menggeserkan tubuhnya. Menjauhi si lelaki. Tanpa menatap wajah si lelaki. Si lelaki hanya terpekur. Membiarkan tangannya menggenggam udara. Membiarkan angin berhembus melewati ruang kosong di antara mereka.

Jarak benar benar memisahkan mereka, bagi pasangan putih yang baru saja berpisah. 

Sementara itu, di bawah rooftop bangunan yang sama, di dalam sebuah ruangan yang dipenuhi oleh peralatan musik pada tingkat keempat, juga terdapat dua insan.

Bedanya, tak ada jarak di antara mereka berdua.

Awalnya, si lelaki yang mendekat terlebih dahulu. Meraih pinggang si gadis dan menariknya ke dalam pelukannya. Memperkecil jarak. Kemudian tanpa aba aba, si lelaki kembali mengikis jarak. Memejamkan mata. Mempertemukan kedua bagian tubuh mereka yang terasa kenyal, lembut, dan dingin. Awalnya terasa manis. Si gadis menerima lumatan yang diberikan si lelaki. Saat lidah si lelaki mulai menerobos masuk melewati celah bibir si gadis, barulah ciuman berlangsung panas.

Benar benar tak ada jarak di antara mereka, bagi pasangan hitam yang saling bercinta.

Pada waktu yang sama, pada senja yang baru saja memunculkan semburatnya di langit, di bangunan yang sama, kedua pasangan itu menikmati sunset dengan suasana hati yang berbeda. Ada yang baru saja ditinggalkan, ada yang baru saja dicintai. Tetapi bukan itu yang menjadi sorotan. Melainkan keterkaitan itu. Karena dari sinilah, benang merah mulai mengikat salah dua dari mereka. Sebut saja, ini takdir untuk si lelaki yang ditinggalkan dan si gadis yang dicintai.

Sebut saja, ini takdir untuk si putih dan si hitam.