Reminisce

Time Machine
Please Subscribe to read the full chapter

"Tell me the story about the sun who loved the moon so much.
He died every night to let her take a breath once"

*****

"Taeyeon-a! Kim taeyeon! Kembalilah, ku mohon kembali lah!"

****

"Kau memanggilku?" Tanya taeyeon

"Apa? Aku tak memanggil mu, aku kan ada di sampingmu dari tadi" jawab jiyong

"Aneh. Tapi aku mendengar seseorang memanggil nama ku" ucap taeyeon.

Kim Taeyeon pov

Seandainya waktu bisa berhenti disini, rasanya aku akan memberikan apapun untuk melakukannya. Hari ini begitu indah, hati ku tenang. Walaupun salju masih turun perlahan, dingin juga masih meresap di tubuhku, tapi setidaknya jiyong ada di sisiku. 
Setidaknya, kulit hangat dan deru nafasnya masih bisa ku rasa.

"Taeyeon-a. Mau makan seolleong-tang?" Tanyanya

"Kau yang bayar?" Kata ku

"Memang selalu begitu kan. Kau makan, dan aku yang bayar. Kapan kau pernah mentraktir ku makan?" Ucap jiyong.

Bersyukur tak akan pernah cukup untuk semua hal yang ku alami disini, aku tak tahu apa yang harus ku beri pada mu ya tuhan.

Bahkan salju yang turun pun terlihat seperti berlian putih sekarang, keajaiban ini benar benar membuat hidup ku berubah, lebih dari 360 derajat.

"Taeyeon-a" panggil jiyong

"Ini tentang oxford, jika aku masih harus pergi-"

"Tak apa, kalau memang kau masih harus pergi-"

"Mau kau pergi bersama ku kesana?" Katanya.

Apa yang barusan dia katakan? Apa telingaku sudah mulai rusak? Apa Ini pertanda bahwa waktu ku sudah mulai habis? Apa mesin waktu itu akan berangkat sekarang?!

"Mau kau pergi bersamaku? Ayo pergi kesana bersama, jadi kau tak perlu khawatir tentang apa yang akan terjadi" ucapnya

"Ya kwon jiyong, kau tadi bicara apa? Apa kau salah makan obat? Atau kau mabuk? Kenapa kau tiba tiba bicara seperti itu?" Tanya ku

"Wae? Tak mau? Kalau tak mau ya sudah" jawabnya

"Eh bukan begitu! Maksudku... aku mau memikirkannya dulu" kataku

Jiyong tersenyum

"Aku tak bisa lama lama, minggu depan aku harus pergi untuk mengurus semuanya disana" kata jiyong

"Minggu depan?! Apa kau Gila? Kenapa baru bilang sekarang?" Kata ku panik.

Jiyong menatap ku bingung

"A-aku.. aku... aku tak tahu harus bagaimana bilang ini pada mu, kau kan akhir akhir ini sensitif" jawab jiyong

"Oh ya tuhan. Ku harap ini mimpi"

Kim Taeyeon pov end

19 Desember 2020

Ya, sudah 7200 menit taeyeon berada di ruang dan waktu yang berbeda, tak memikirkan apa yang terjadi dengan keluarganya di waktu sana. Dia hanya memikirkan apa yang terjadi disini.

Kadang rasa penasaran menghantuinya, apa yang terjadi dengan kehidupan di masa depannya? Apa itu tetap berjalan tanpanya?

Tapi jika dia mengingat apa yang akan terjadi bila dia gagal di sini, itu bisa lebih menyakitkannya.

"Eomma, tahu kan jiyong akan pergi kuliah di luar negeri?" Tanya taeyeon

"Tahu, kenapa?" Kata ibunya

"Mm.. tak apa apa" jawab taeyeon

"Eomma, ku dengar, kalau mau masuk Seoul University aku harus dapat nilai paling besar di sekolah, pasti sulit sekali kan?" Kata taeyeon

"Kau hanya harus berusaha" jawab ibu

"Tapi kalau aku tak masuk Seoul University aku tak akan bisa bekerja dimanapun, eomma kan tahu aku bukan anak yang pintar" kata taeyeon

"Jadi sebenarnya apa yang ingin kau katakan" tanya ibunya

"Eomma,bagaimana kalau aku ikut jiyong ke oxford?" Tanya taeyeon

"Mwo?! Kau gila? Apa yang ada di otakmu Itu hanya kwon jiyong? Bagaimana dengan keluargamu?!" Jawab ibu

"Eomma, ku mohon, biarkan aku pergi. Aku akan sering pulang! Aku janji!"

"Ya tuhan! Banyak orang yang bilang membesarkan anak perempuan itu tak ada gunanya! Untuk apa kau pergi kesana! Kau ingin melihat ibu mu ini seperti gila!?"

"Eomma, aku mohon, kali ini saja. Aku tak akan meminta apapun lagi. Aku mohon. Tolong aku, hanya dengan ini aku bisa kembali" kata taeyeon

"Apa maksudmu kembali? Mau kemana kau?!" Tanya ibunya

Taeyeon terdiam.

"Aku benar benar putus asa, aku tak tahu apa lagi yang bisa ku lakukan selain ini, eomma ku mohon untuk kali ini saja. Izinkan aku pergi tanpa bertanya apapun" ucap taeyeon

"Aku minta maaf, tolong maafkan aku, tapi ini mungkin jadi permintaan terakhirku, jadi ku mohon izinkan aku pergi" lanjutnya

"Eomma" taeyeon terus memohon

"Kapan kau pergi" kata ayahnya

"Izinkan dia pergi, tak apa asal dia kembali dengan selamat" ucap ayahnya

"Jadi aku boleh pergi?" Tanya taeyeon

Ayahnya mengangguk

"Pergi dan kembalilah dengan tanpa kekurangan apapun, dengan begitu ibumu akan baik ba

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
BarcAsih #1
Chapter 8: Why you gonna be so dude, yakkkk taeyeon-a it's rude not dude...
Kekkekekk
BarcAsih #2
Chapter 6: Suka ceritanya...
Smoga jiyong akhirnya bs nurutin permintaan taetae, ahhh tp apa daya klo qta bicara mslah takdir yg tak bs dirubah, huahhhh