Tic Toc

Time Machine
Please Subscribe to read the full chapter


" 'I Love You' after erasing all the other words in this world, this is the only thing left, even though it's too late to say, i just want to say that, loving you is the best thing i ever do. Thankyou"

********

Taeyeon terbangun dari tidur nya saat menyadari bahwa ini tepat tanggal 24 pagi. Salju turun begitu derasnya. Ini white christmas!

Taeyeon berlari ke lantai bawah untuk menyapa keluarganya. Ayahnya sedang memasang christmas tree, ibunya sedang memanggang kalkun di dapur, adik dan kakak nya sedang melipat bingkisan hadiah untuk para sepupu.

"Good morning, ada yang bisa ku bantu?" Sapa taeyeon

Mereka semua tak menjawab

"Apa kalian mengabaikan ku?" Kata taeyeon

"Kim hayeon! Kakak mu sedang bicara. Jawab aku!" Kata taeyeon pada adiknya

"Oppa! Kenapa kau diam saja?" Tanya taeyeon.

"Karena kau akan pergi malam ini, jadi kami harus menyiapkan diri untuk tinggal disini tanpa mu" jawab kakaknya

Taeyeon menatapnya sedih.

"Maafkan aku, tapi aku tak punya pilihan lain" jawab taeyeon

Ia lalu memeluk satu persatu anggota keluarganya dan kembali ke kamar untuk menyiapkan barang yang ia perlukan.

"Aku akan menjemputmu nanti sore, be there soon, beautiful"


Jiyong mengiriminya pesan.

--------------------------------------------------------

"Taeyeon-a! Kim Taeyeon! Apa yang kau lakukan! Taeyeon-a! Ini ibu! Taeyeon-a!"

--------------------------------------------------------

Kim Taeyeon pov

Aku berlari kebawah

"Eomma memanggilku? " tanya ku

"Tidak" jawabnya.

Ini aneh, akhir akhir ini aku sering mendengar suara orang memanggil manggil namaku. Entah dari mana asalnya.

Aku memasukan baru dan segala perlengkapan yang menurutku akan berguna disana, tak terlalu banyak, karena aku hanya berencana membawa satu koper saja.

Tiba tiba ponsel ku berdering sebuah nama tertera di layarnya.

"Oppa?"

"Taeyeon-a, sebelum kau pergi bisa aku ke rumahmu? Ada yang ingin ku berikan"

"Datanglah, kutunggu ya. Tapi jangan malam, aku dan jiyong pergi sore ini"

Itu kangin oppa, entah kenapa suaranya terdengar tak bersemangat, ada apa dengan orang orang hari ini.

Jam sudak menunjukan pukul satu siang, aku sudah selesai membereskan barang barang ku, ketika hayeon datang dan berkata bahwa kangin oppa sudah menungguku di luar.

Aku menghampirinya, melambaikan tangan ku padanya sambil tersenyum. Kangin oppa menyambutku dengan pelukan nya.

"Ada apa ini? Kenapa kau tiba tiba memelukku?" Tanya ku

Kangin oppa hanya diam sambil masih memelukku

"Oppa? Kau baik baik saja? Apa yang terjadi?" Tanya ku lagi

"Tak bisakah kau tak udah pergi taeyeon-a" ucapnya pelan

Aku menepuk pundaknya pelan

"Kau sedih karena aku akan pergi?" Tanya ku

Kangin oppa menggelengkan kepalanya

"Lalu ada apa? Katanya kau mau memberikan sesuatu padaku" lanjutku

"Jangan pergi, aku tak mau kau pergi dengan jiyong" ucapnya

"Apa maksudmu.. oppa, kita sudah selesai membicarakan ini kan" kata ku

"Aku mencintaimu taeyeon-a, tetaplah bersama ku" ucapnya.

Kim Ta

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
BarcAsih #1
Chapter 8: Why you gonna be so dude, yakkkk taeyeon-a it's rude not dude...
Kekkekekk
BarcAsih #2
Chapter 6: Suka ceritanya...
Smoga jiyong akhirnya bs nurutin permintaan taetae, ahhh tp apa daya klo qta bicara mslah takdir yg tak bs dirubah, huahhhh