06, Pricked.

Seoulite (Sequel to 1AM)
Please Subscribe to read the full chapter

Sebut nama Lee Taeyong dan semua yang muncul di pikiran orang-orang adalah si berandal, anak kurang ajar, hobi mencari perkara, dan semua hal buruk lainnya. Lee Taeyong sudah terbiasa hidup dengan label-label itu tertempel di punggungnya. Dianggap sesuatu yang bukan dirimu tentu saja mengganggu, tapi lama-lama dia tidak peduli dan mulai menjalani hidup seperti apa yang orang-orang katakan tentang dirinya.  

Ya, Lee Taeyong bukanlah anak seperti itu pada awalnya. Dulu, dia adalah anak paling manis dan penuh sopan santun, dia tersenyum kepada semua orang yang dikenal dan bahkan tidak dikenalnya.

Lee Taeyong lahir dan dibesarkan di keluarga baik-baik dan cukup terpandang. Nyonya Lee dulunya adalah seorang dokter hewan, tapi setelah dia melahirkan anak pertamanya, Nyonya Lee memutuskan untuk berhenti agar bisa mencurahkan seluruh perhatiannya pada keluarganya. Sedangkan Tuan Lee adalah salah satu pengacara ternama di Seoul. Punya orang tua seperti itu tentu saja membuat orang-orang, terutama orang tua mereka sendiri, punya ekspektasi tinggi kepada anak-anak Keluarga Lee, apalagi kepada Lee Taeyong ketika kakak perempuannya selalu menjadi juara di kelas sampai mendapat beasiswa SMA dan kuliah di luar negeri.

Lee Taeyong tidak tahu apa yang salah dengan dirinya. Dia sudah berusaha menjadi yang terbaik, tapi sampai usianya 17 tahun dia tidak pernah berhasil menembus ekspektasi yang dibebankan padanya, mendekati saja tidak. Orang tua dan orang-orang lainnya menginginkannya belajar dan mendapat juara satu layaknya kakaknya, sebuah ironi ketika tempat yang paling dibenci Taeyong adalah sekolahnya. Tapi dia lebih benci pada dirinya sendiri. Dia benci kenapa dia lebih suka berdiri di atas panggung di kafe-kafe kecil di sudut Kota Seoul daripada duduk di bangku sekolahnya, dan dia benci kenapa dia lebih suka menuliskan lirik yang akan dimuntahkannya di atas panggung dengan ganas daripada mengerjakan tugas matematikanya. Dulu Taeyong pikir akan lebih baik jika dia lahir kembali dan sebisa mungkin menjauhi kehidupannya yang sekarang karena dia tahu bahwa semua orang yang menaruh harapan tinggi padanya tidak suka dengan apa yang dijalaninya sekarang. Mereka ingin melihat Taeyong mendapat nilai sempurna pada ujian sekolahnya, bukan tepuk tangan riuh dari para penonton.

Tapi kemudian Taeyong berpikir bukan dirinya yang salah, tapi orang-orang itu karena yang benar saja, apa buruknya menjadi seniman. Menari di atas panggung dan bukannya mengerjakan tugas sekolah bukanlah tindakan criminal kan? Tapi tetap saja mereka hanya memandangnya sebelah mata, mengecapnya berandal hanya karena tidak melakukan apa yang orang-orang anggap seharusnya dia lakukan.

Satu lagi yang orang-orang tahu dari Lee Taeyong adalah dia hampir membunuh teman masa kecilnya. Kejadiannya sederhana, saat itu mereka hanya anak-anak berumur sebelas tahun yang sedang bermain di pinggir jalan. Taeyong, yang selalu gegabah, berlari ke tengah jalan dengan tawa cerianya, tidak tahu bahwa ada sebuah mobil melesat menuju ke arahnya. Dia pikir dia akan mati, tapi tidak karena temannya berhasil mendorongnya, mengorbankan nyawanya untuk Taeyong. Beruntung anak itu tidak terluka serius, tapi orang-orang mulai menyalahkan dirinya. Karena memang begitulah kehidupan sosial bekerja, ketika ada mangsa empuk dengan kehidupan lebih baik darimu, kenapa tidak memburunya? Satu beban lagi untuk dipikul Taeyong.

Dan dia terguncang.

Dia sudah sampai di titik terpuncaknya. Sesuatu dalam dirinya meletup, dan meluap. Lee Taeyong yang masih muda tidak bisa lagi menahannya. Dia tidak mau lagi mencoba, sampai di sini dia memutuskan untuk melepas semuanya. Dia bukan anak yang bisa memenuhi harapan mereka dan tidak akan bisa karena itu bukan jalannya.

Dia berteman dengan anak-anak yang bernasib sama dengannya; Nakamoto Yuta, Jung Jaehyun, Kim Doyoung, dan Mark Lee. Dulu mereka memang bukan teman dekat, mereka hanya sering bermain bersama karena tinggal di kompleks yang sama, kecuali Yuta—anak aneh yang lebih suka bermain di kompleks lain karena dia bilang anak-anak di kompleksnya tidak asyik dan seperti cinnamon roll. Mereka tumbuh semakin dekat karena menanggung hal yang sama, jika disimpulkan mereka adalah anak-anak pemberontak yang hidup tidak sesuai dengan ekspektasi yang dilekatkan pada mereka.

“Kau tahu, semakin mereka menginginkan aku melakukan sesuatu, semakin aku ingin memberontaknya.”

Mereka tidak mau lagi hidup dengan keinginan orang lain tersodok di tenggorokan mereka. Karena mereka pikir ada lebih banyak hal lain dalam hidup daripada harus memuaskan keingingan orang lain belaka.

 

 

 

Masa-masa itu sudah lewat untuk Taeyong. Dia tidak lagi ambil pusing tentang bagaimana orang berkata tentangnya, karena daripada membuktikan dirinya benar bukankah lebih seru jika membuktikan mereka benar? Ketika orang bilang Taeyong suka berkelahi, dia tidak akan berpikir dua kali untuk memukul orang. Ketika orang bilang Taeyong seorang playboy, dia akan memacari sebanyak orang yang bisa dia pacari. Lagipula dia tampan dan kaya, dia bisa mendapatkan semua apa yang dia inginkan.

Namun sekarang, ketika orang bilang dia akan menyakiti Ten, dia tidak bisa melakukannya. Dia bahkan ingin membuktikan sebaliknya.

Taeyong sudah berpikir hal seperti ini akan terjadi, karena tidak mungkin selamanya dia hidup dengan duri tumbuh di hatinya, yang tidak hanya menyakiti orang lain tapi juga jadi racun untuk dirinya sendiri. Memang ada saat ketika kau harus mau mengakui kesalahanmu dan memperbaikinya.  

Dia merasakan perasaan yang sudah lama dikuburnya dalam-dalam muncul kembali ke permukaan. Perasaan yang membuatnya merasa tidak cukup baik. Dulu memang dia sudah pernah berusaha membuktikan bahwa dia bukanlah seburuk itu dan gagal, tapi apa salahnya mencoba kembali? Lagipula sekarang  dia punya alasan yang lebih kuat, yaitu cinta.

Dan karena itulah sekarang Lee Taeyong berjalan di koridor sekolahnya dengan semua mata membulat menatapnya. Dia baru saja mengecat rambutnya kembali menjadi hitam kemarin. Dia pikir ini adalah langkah awal yang bagus untuk memperbaiki reputasinya, setidaknya dia tidak lagi melanggar aturan sekolah. Seragamnya juga dikancing rapi dengan dasi menggantung di lehernya. Di belakangnya ketiga temannya mengekor.

“Kau kesambet apa, Lee?”

“Lihat Lee Taeyong, dia pikir dia bisa berubah jadi anak baik dalam semalam saja!”

“Cari perhatian lagi ya?”

Taeyong tidak kaget mendengarnya.

“Heh pendek tapi banyak omong juga ya,” Doyoung selalu tidak bisa menahan diri mendengar cibiran orang untuk temannya. “Lihat apa kalian masih bisa bicara setelah dipukul dengan ini,” dia menunjukkan kepalan tangannya pada mereka. Anak-anak itu tentu saja bermental tempe, cuma berani menghina tapi langsung mengkerut kalau diajak adu fisik.

Taeyong kecewa ketika tidak menemukan kekasihnya di kelasnya padahal dia ingin segera memamerkan penampilan barunya pada Ten.

 

 

“Sunbae mencari Ten?” seorang anak perempuaan mendekat ketika melihat Taeyong celingukan di depan pintu. Taeyong mengangguk, “Dia baru saja keluar bersama Yuta,” jelas anak perempuan itu.

“Kemana?”

“Ent

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
yeohwanwoong
poster is up! check it out guysss

Comments

You must be logged in to comment
oohxxx
#1
Chapter 8: Seru seru..... taeten so cute
eunhaecutiepie #2
Chapter 2: ini ff taeten ya? apa johnten? plissss johnten :( im their crazy shipper
intandm97 #3
Ayeye chittaphon
unicornajol #4
Chapter 8: Awawawaw manis bangeeeeet, duuuh
Perutku melilit saking manisnya
taeten2701
#5
Chapter 8: Yaaaahhhh..... Dah selesaiiiii.....pasti kangen bgt sama taeten, kangen tingkah konyol geng nya taeyong.. Huhuhuhu
Thank you loh thor udah bikin ff taeten romance dan sedikit komedi gini, lumayan lah buat menghibur ditengah ff taeten yg angst :(( tp skrg udah end... ㅜㅜㅜㅜㅜㅜ
Ditunggu ff taeten yg lainnya thor, fighting ^^
mimimini #6
Chapter 8: yah... selesai ffnya..
thnks thor.. suka banget ama endingnya, apalagi pas taeyong mark jaehyun ngerapp .. sampai langsung aku dengerin lagu mad city nya.. baca lirik sambil denger lagunya.. ini keren sumpah .. dan tambahan.. tadi malam bertebaran foto ten pakai celana pendek sampai ada meme kalo ten bisa masuk ke new member GG.. eh... pagi ini malah disuguhin ten pakai baju cewe.. sumpah.. pandanganku tentang ten cowo cantik makin kuat aja..
sekali lagi aku beneran suka sama ceritanya.. ditunggu next ff taeten nya ...
Rosmaria #7
Chapter 8: selesai jugaa.. Yuta sama siapa dong thor? Kirain jadi sama bang joni wkwk
Rosmaria #8
Chapter 6: ceritanya bisa sebagus ini.. Campur aduk hati ini thorr
Rosmaria #9
baru bacaaaa.. Author followback aku ya di twitter @rosmariaaaa_
Rosmaria #10
baru bacaaaa.. Author followback aku ya di twitter @rosmariaaaa_