When I Get Drunk
Junho 2PM Oneshoot Collection
Junho sedikit memijat tengkuknya saat ia telah memasuki lift. Hari ini pekerjaannya cukup menguras tenaga dan fikirannya. Pintu lift akan segera tertutup saat sebuah tangan menahan pintu itu.
"Chansung-songsaeng." Junho sedikit terkejut saat mengetahui orang yang menahan pintu lift itu adalah rekan kerjanya yang merupakan guru olahraga.
Ya, pekerjaan Junho adalah seorang guru, lebih tepatnya guru Matematika. Ia bekerja di salah satu SMA terbaik di Seoul, SMA KIRIN. Wajahnya yang tampan dan imut membuat siswa siswinya sangat betah diajar olehnya. Apalagi sifatnya yang ramah dan murah senyum, membuat setiap siswa bahkan guru disekolah itu menyukainya.
"Anda juga baru pulang? Bukankah jam olahraga sudah selesai sejak siang tadi?" Junho melirik sekilas jam tangannya yang menunjukkan pukul 7 malam. Hari ini dia memang bekerja lembur, karena harus membuat soal untuk ujian yang akan diadakan sebentar lagi.
"Ada sesuatu yang harus saya urus dengan wakil kepala sekolah Junho-songsaeng." Chansung memasuki lift itu kemudian menekan tombol lift ke lantai dasar.
"Ah, begitu rupanya." Junho mengangguk sekilas.
"Anda mau langsung pulang Junho-songsaeng?"
"Sebenarnya aku ingin minum-minum sebentar. Menyusun soal-soal untuk ujian benar-benar membuat kepalaku pusing. Aku ingin melepaskan bebanku sejenak dengan minum-minum." Junho menjawab dengan senyum dibibirnya. Ia mulai melepaskan segala formalitasnya. Ia memang cukup dekat dengan guru olah raga itu, karena mereka mulai mengajar di sekolah itu di waktu yang bersamaan. Dan kebetulan usia mereka juga sepantaran. Junho merasa lebih leluasa berbincang dengan Chansung daripada guru-guru lainnya yang rata-rata memiliki usia lebih tua darinya.
"Bukankah kau tidak kuat minum Junho-ya? Bagaimana kalau kau nanti pingsan dijalan?" Chansung menunjukkan raut khawatirnya. Ia juga mulai melepaskan semua bentuk formalitasnya pada Junho.
"Aku hanya akan minum sedikit saja Chan."
"Tapi tetap saja. Kau itu tidak kuat minum." Chansung kekeh dengan pendapatnya. "Bagaimana kalau aku ikut saja. Aku bisa mengantarmu pulang kalau kau mabuk nanti."
Junho diam sejenak, "kau tidak keberatan Chan?"
"Tentu saja, asal kau mentratirku." senyum lebar terlukis dibibir Chansung.
"Dasar."
~2PM~
Junho dan Chansung tengah duduk berhadapan di salah satu meja yang ada di warung tenda pinggir jalan. Didepan mereka ada 2 buah botol soju yang sudah kosong.
"Ahjuma! Satu botol soju lagi!" Junho berseru meminta sebotol soju lagi pada si penjual.
"Kau sudah minum cukup banyak Junho-ya." Chansung mencoba mencegah Junho untuk minum lagi. Chansung hanya minum dua gelas soju sejak tadi. Dan ia belum merasa mabuk sedikitpun. Berbanding terbalik dengan keadaan Junho saat ini.
"Aku masih kuat Channie~" Junho berbicara khas orang mabuk.
Seorang wanita paruh baya yang diketahui sebagai penjual
Comments