PBMF 6

Please, be My Fans!
Please Subscribe to read the full chapter

"Awh."

Amberlee mendesis kesakitan, beberapa goresan kuku SeoJung mengenai wajahnya. Perlahan Irene mengompres wajah Amberlee dengan air dingin.
Luna menggelengkan kepalanya sambil menahan tawa, hal ini membuat Jung SeoJung semakin memggigit bawah bibirnya karena merasa bersalah.

"Kim Amber Liu" Luna berdeham.
"Tinggal di daerah Busan, status belum menikah dan dia adalah seorang perempuan." Lanjutnya sambil menyerahkan kartu nama Amberlee di depan SeoJung.

"Lee unnie benar-benar perempuan." sela Irene dengan cepat.
"saya lupa memberitahu anda sebelumnya bagaimana penampilan Lee Unnie... maaf..." Sahut Irene dengan lirih.
Amberlee hanya memberi tanda tenanglah, its okay berkali-berkali pada Irene.

"Amber?" SeoJung menatap itu lamat-lamat, kemudian kembali menatap ke arah Amberlee.
"Lee?" SeoJung mengerutkan dahinya sambil tertawa.
"Ayolah, nama mu saja hampir mirip seperti laki-laki.. bagaimana orang tidak tertipu?"

Amberlee terdiam, matanya menatap tajam ke arah SeoJung.

Ini namaku, kau tak berhak mengaturnya.

"Pakai saja nama Amber. Jauh lebih aman dan membuktikan kau memang perempuan." SeoJung menaruh kartu nama itu perlahan, dengan erat ia menutupi badannya di depan Amber.

Amberlee tidak menjawab, perlahan ia mematutkan dirinya di depan cermin kecil milik Irene.

Look at my cheeck, Yonha. Dua goresan tanda tangan idolamu sudah ada di pipiku.

"Sudahlah, SeoJung. Jangan di permasalahkan. Amber Lee adalah photographer handal yang benar-benar di rekomendasikan oleh photographer lainnya. Kau harus segera melakukan photoshoot, aku akan mengambil beberapa alat make up untukmu.. --- Oh iya, Irene. Bisakah kau membantuku?"

Irene mengangguk, dengan sigap ia mengikuti Luna dari belakang meninggalkan ruangan itu dan menyisakan SeoJung bersama dengan Amberlee.
Keduanya saling menatap dengan canggung, SeoJung semakin erat menutup tubuhnya.

"Tidak akan ada yang tertarik dengan tubuhmu."
sahut Amberlee dengan enteng, tangannya masih mengusap-usap pipinya yang perih bekas cakaran tangan SeoJung.

"Ti..tidak? Ap..apa kau bilang?" SeoJung mengerjapkan matanya dengan tatapan tidak pecaya. Seseorang di depannya itu baru saja mengatakan hal yang mustahil ia dengarkan.
Ayolah, dia tidak tahu siapa Jung SeoJung?

"Aku benar-benar tidak mengenalmu. Kau ini siapa, artis bagaimana, bisa bernyanyikah? Ck.. kalau bukan karena adikku yang tergila-gila padamu, aku tidak akan tahu bahwa kau adalah selebriti." terus Amberlee sambil mengusap pipinya yg perih.
"Ah iya. Selebriti-yang-menilai-seseorang-hanya-dari-penampilanya." tambah Amberlee dengan mantap.

"Ish." SeoJung mendesis sinis, dengan kesal ia membalas celotehan Amberlee.

"Dan..dan kau pikir aku mengenalmu sbg photographer handal?"

SeoJung mendelik, ia berbohong jika mengatakan bahwa dirinya tidak tahu tentang Amber Lee.
Dia sudah dengar itu sebelumnya dari banyak artis dan photographer yang dikenalnya.
Tapi ia tidak tahu bahwa Amber Lee adalah photographer perempuan yang baru saja ia pukuli karena mengira dirinya adalah laki-laki.

"Tidak perlu mengenalku, aku lebih suka jika semua orang diam dan tidak tahu apa-apa tentangku." sahut Amberlee sambil mengotak-atik kameranya.

"Sombong sekali." SeoJung menatap photographer di depannya itu dengan kesal.
Ayolah, lihat saja penampilannya. Aku tidak percaya dia perempuan. Bahkan dari cara menatapku saja matanya terlihat berbeda sekali.

"Kau harus duduk tepat di depan situ..." Amberlee mulai memberi arahan, namun SeoJung masih menatap photographer di depannya itu dengan wajah badmood.

"Aku tidak mau melakukan photoshoot denganmu." sahut SeoJung perlahan.
Amberlee menghentikan kegiatannya dan berbalik menatap idola adiknya itu.

"Oke..Fine." Amberlee menaruh kameranya itu dan kembali duduk di kursinya.

Beberapa saat kemudian Luna dan Irene sudah kembali ke ruangan itu, sontak SeoJung berteriak di depan mereka.

"Irene! jadi lah photographerku,"

Irene membelakkan matanya dengan terkejut.

"Sa...saya?"

SeoJung mengangguk.

"Ta..tapi saya hanya assiten dari Photographer Amberlee. Saya masih sangat amatir." Tegas Irene perlahan.

"Baiklah, anggota dari team mu yang lain. Ada?"

"A..ada.." sahut Irene dengan gugup,
"namanya Chanyeol, dia laki-laki."

SeoJung menarik nafas perlahan, berkali-kali ia menggaruk keningnya yang tidak gatal.

"Ayolah, SeoJung.. apalagi yang ingin kau tunggu? Kita harus melakukan photoshoot ini dengan cepat." Luna menghampiri arrisnya itu dan mengusap punggungnya.

"Kalau begitu cari photographer perempuan lainnya." sahut SeoJung lirih, ia masih sebal berhadapan dengan Amberlee.

"Tidak ada waktu lagi, SeoJung... Kita harus melakukan photoshoot ini atau semuanya akan gagal. Ingat, kita harus profesional, kita sudah menandatangani kontrak itu."

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
jagga_nim
#1
Chapter 25: Tep ternyata ente punya akun AFF juga? wew baru tau... gegara baca side note mu di part 24 di wattpad
Mellyuz95 #2
Chapter 40: Huuuaa sediiihhhh udahan ajaa

Good story
Mellyuz95 #3
Chapter 3: Anak cowok knp manggil unnie, ya?
Cherrycherry24 #4
I loveee your story about krysber
qarinah #5
Chapter 40:
qarinah #6
Chapter 39: Hihi
qarinah #7
Chapter 38: Itu lebih bagus jung
qarinah #8
Chapter 37: WOW
qarinah #9
Chapter 36: Yonha cantik
qarinah #10
Chapter 35: Astaga