PBMF 38

Please, be My Fans!
Please Subscribe to read the full chapter

Yonha menunduk.. beberapa kali ia berusaha menahan diri untuk tidak terisak.

Tangannya mengusap lembut lengan Eunjo.

Ia terus berharap dengan sangat adik kecilnya itu segera pulang ke rumah.

"Rumah kita masih di kepung banyak wartawan. Kita tunggu sampai SeoJung membuat klarifikasi resmi bersama pihak agensinya....."

Amber duduk di samping Yonha, meyakinkakan adiknya untuk tetap tenang.
Namun Yonha tidak menjawab. Dirinya nampak lesu dan tidak bersemangat...

"Kau ingin pulang ke rumah, Yonha?"

Amber berdeham. Mengulangi lagi pertanyaan dan berharap Yonha menoleh dan meresponnya.

"Aku sudah katakan pada eomma untuk tidak khawatir. Eomma akan pulang lusa nanti.. pesawat dari LA terkena delay parah yang cukup lama....."

Amber kembali berbicara, tangannya mengusap lembut punggung Yonha..

"Kalau kau ingin pulang, Unnie bisa mengantarmu."

Yonha menggeleng perlahan.

Matanya nampak sembab, berulang kali ia meremas tangannya yang dingin. Ingin menanyakan sesuatu pada kakaknya, namun ia merasa kesulitan untuk memulainya darimana.
Haruskah aku bertanya? Batin Yonha penuh ragu.

"Kalau kau masih ingin di sini.. baiklah.... katakan pada Unnie jika kau butuh sesuatu." Amber mengusap rambut Yonha dan menciumnya.. kemudian ia berbalik menuju pintu keluar kamar rumah sakit dan meraih knop pintu.

Namun tiba-tiba saja Yonha menarik tangan Amber dan mencegahnya.
Dengan hati-hati ia mendongak.. menatap wajah Unnie nya dengan tatapan kosong....

"Unnie..."

Amber berhenti.

Perlahan ia menoleh dan tersenyum..
Amber mengerti dengan sangat mengapa Yonha begitu gelisah, raut wajahnya nampak bingung..

"Ya, Yonha?"

Amber masih diam terpaku. Menunggu kalimat tanya yang ia udah tahu keluar dari mulut Yonha.

"Entahlah.."

Yonha nampak lesu. Ia tidak ingin bertanya ataupun berbicara pada Unnie-nya itu. Namun seluruh pertanyaan yang ada di kepalanya bertumpuk menjadi satu.

"Katakan saja pada Unnie." Cetus Amber.

"Segera." Lanjutnya perlahan.

Yonha dan Amber saling menatap, keduanya tidak mengatakan sepatah katapun..
Menunggu salah satu dari mereka menyerah hingga akhirnya membuka mulut...

"Apa Lee Unnie memiliki hubungan dengan Seo Unnie lebih dari teman kerja?"

Yonha bertanya dengan lirih.
Sontak matanya menunduk tanpa menatap Amber.

"Ah. Itu."

Amber mengangguk.
Berusaha menata kalimat nya supaya terdengar lebih tenang dan tidak gugup.

"Aku dan SeoJung memang seatas teman relasi dalam pekerjaan...dia supermodel, aku photographer...."

Yonha masih saja menunduk.. sesekali mengusap matanya yang sembab dan basah. Entah kenapa jantungnya ikut berdehup kencang ketika menanyakan hal ini pada Amber.

"Tapi untuk real life.... dia memang kekasihku."

Tak.

Yonha yang semula hanya menunduk kini mulai memberanikan dirinya menatap ke arah Amber.
Kedua matanya nampak berbinar, ekspresi takjub dan tidak percaya bercampur satu di raut wajahnya.

"Jung SeoJung, idolamu... adalah kekasih Unnie..."

Amber merentangkan kedua tangannya dan mulai memeluk Yonha.

Keduanya masih hanyut dengan pikirannya masing-masing.

Amber yang pasrah dengan seluruh keadaan, Yonha yang tercengang dan tidak mengerti harus memasang ekspresi yang bagaimana.

Keduanya tetap terdiam...

Mengingat adik mereka,Kim Eunjo.. masih berbaring lemah di rumah

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
jagga_nim
#1
Chapter 25: Tep ternyata ente punya akun AFF juga? wew baru tau... gegara baca side note mu di part 24 di wattpad
Mellyuz95 #2
Chapter 40: Huuuaa sediiihhhh udahan ajaa

Good story
Mellyuz95 #3
Chapter 3: Anak cowok knp manggil unnie, ya?
Cherrycherry24 #4
I loveee your story about krysber
qarinah #5
Chapter 40:
qarinah #6
Chapter 39: Hihi
qarinah #7
Chapter 38: Itu lebih bagus jung
qarinah #8
Chapter 37: WOW
qarinah #9
Chapter 36: Yonha cantik
qarinah #10
Chapter 35: Astaga