House No.13 - Part 4
House No.13Xiumin berundur ke belakang beberapa tapak…..
Krystal melemparkan pandangan kearah Suga yang ketakutan... Dengan kekuatan yang luar biasa Krystal menerkam. Suga tidak sempat melarikan diri. Krystal mencakar wajah Suga berulang kali sehingga menampakkan kesan calar pedih (Wah habis muka bias aku sorang ni!!!). Kemudian Krystal mendapatkan pisau yang berada dalam poket seluarnya... Lantas pisau itu dibenam berulang kali ke dada Suga... Suga terlopong kesakitan... Darah memancut-mancut keluar dari kesan tikaman... Tiba ditikaman terakhir, Krystal berhenti... Pisau yang terbenam didada ditarik kebawah perut sehingga jelas kelihatan isi perut yang terburai... Suga terbutang tidak bernyawa...
Rakan-rakan yang lain gempar dengan kejadian tersebut lantas melarikan diri ke tingkat atas dan menguncikan diri di dalam bilik. Nafas mereka termengah-mengah... Belum pernah seumur hidup mereka mengalami kejadian yang mengerikan sebegini rupa. Hani mula menangis teresak-esak... Dia masih terbayang bagimana Krystal membunuh Suga tadi...
”Apa yang terjadi sebenarnya ni?”Soal Hani teresak tangis. Myungsoo memeluk Hani dan cuba menenangkannya... Xiumin pula melihat sekeliling bilik itu... Dia juga ketakutan... Sungguh dia takut dengan apa yang terjadi tadi..
”Sabar wey!” Pujuk Myungsoo. Suasana terasa dingin. Hujan diluar mula turun renyai-renyai... Salakan anjing masih kedengaran...
”Aku takut… Takut…” Ujar Hani berulang kali... Myungsoo cuba menenangkannya... Tidak semena-mena hilaian tawa kedengaran di pintu. Tombol pintu bergerak beberapa kali... Nafas masing-masing bagaikan terhenti... Pintu ditujah keras beberapa kali... Mereka bertiga tersentak... Masing-masing terketar-ketar ketakutan... Tidak lama kemudian bunyi itu lenyap... Mereka berpandangan sesama sendiri... Kemana Krystal pergi???
Xiumin bangun berjlan perlahan-lahan menuju ke pintu... Dia memulas tombol pintu untuk melihat keluar... Myungsoo cuba menghalang tetapi tidak diendahkan olehnya. Xiumin menjengah keluar... Tiada apa yang terlihat... Pintu semakin dilebark
Comments