Guardian Angle

Hyoyeon Oneshot Collection
Please Subscribe to read the full chapter

~

“Aku tak peduli jika aku harus mati sekarang, aku hanya ingin kau ada disamping ku sampai detik terakhir aku bernafas. Jangan tinggalkan aku kumohon”

 

Here where the story begin..

 

 

            Kim Hyoyeon,  salah satu malaikat cantik yang hidup bersama ke-8 saudari-nya. Salah satu malikat unggulan karna kebaikan hati-nya, namun Hyoyeon juga bisa jadi sangat menyeramkan saat dia sedang marah ataupun tidak ingin diganggu oleh siapapun.

            “Hyoyeon-ah, Bagaimana dengan tugas yang baru saja kau terima?” tanya Taeyeon yang merupakan kakak tertua.

            “Ah.. Itu..”

            “Tugas apa yang kau terima? Kau tak mau cerita pada ku?”

            “Bukan begitu, Tugas ini.. aku tidak yakin dapat menjalankannya dengan baik.”

            “Memangnya apa tugasnya? Tidak biasanya kau pesimis dalam menjalankan tugas-tugas mu”

            “Aku harus turun ke bumi, dan menemani hari-hari seorang pria”

            “Hey, kau sudah pernah melakukan tugas seperti itu sebelumnnya bukan?”

            “Tapi dia sedang sakit, aku takut merasa sedih yang berlebihan saat aku tau dia akan meninggal” Ah ya.. bagaimana pun tak ada satu pun malaikat yang menginginkan hyoyeon merasakan sedih yang berlebihan, karna jika itu terjadi, tempat ini akan terasa sangat berbeda bahkan akan terasa lebih buruk dari pada sebuah kota mati.

            Taeyeon pun juga tak tau harus menjawab apa, fakta-nya dulu hyoyeon juga pernah mendapat tugas yang sama hanya saja bukan seorang pria yang harus ditemaninya, melainkan seorang wanita tua yang sudah tak memiliki keluarga lagi. Dan Hyoyeon berdiam diri, menangis dan mengunci ruangannya selama berhari-hari ah tidak ber-mingu-minggu. Dia bahkan juga menolak untuk menemui dewi-yang merupakan pimpinan malaikat. “Ah.. tapi kau harus menjalankan tugas ini Hyoyeon-ah.” Taeyeon mengelus pundak hyoyeon.

            Hyoyeon menghembuskan nafasnya. ‘Apa aku harus merasakan kehilangan lagi? Kenapa tugas menjadi malaikat sesulit ini’ batin hyoyeon.

 

            Sementara itu, di bumi seorang pria tengah memandang lagit dari dalam ruang rumah sakit yang sudah sangat lama ia tempati. Bahkan sudah lebih dari 6 bulan ia menginap di ruangan ini.

            “Sampai kapan.. sampai kapan aku harus disini? Berapa lama lagi aku harus dikurung disini?” tanya pria itu pelan, dia memejamkan matanya, berusaha menahan rasa kesal karna penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.

            “Suho-ssi” terdengar suara orang lain memasuki ruangan itu.

            “Dokter, periksa lagi?” tanya pria yang bernama Suho itu.

            Dokter itu hanya tersenyum pada Suho. “ Sedang apa kau disana? Merenung lagi?”

            Suho tertawa pahit lalu berbaring di atas ranjangnya, siap untuk diperiksa oleh sang dokter.

            “Jangan selalu melamun Suho-ssi”

            “Jika tidak melamun hal apa yang bisa aku lakukan? Hanya malamun yang bisa dilakukan diruangan ini. Aku tidak boleh keluar ruangan bukan?”

            “Kenapa kau tidak mengajak teman-teman mu kesini?”

            Lagi-lagi suho tertawa pahit. “Mana ada orang yang ingin berteman dengan orang penyakitan seperti aku ini”

            “Kau ini, selalu berkata seperti itu. Kau kan berhati malaikat mana mungkin tak ada orang yang mau berteman dengan mu”

            “Itu berubah sejak aku mengindap penyakit ini”

 

            Dokter pun sudah tak mau lagi beradu argumen dengan salah satu pasiennya itu, sudah cukup sering ini terjadi. Dan selalu diakhir dengan diamnya sang dokter dan memulai pemeriksaan rutin.

            “Sudah, kalau begitu aku pergi dulu Suho-ssi” ucap sang dokter setelah memeriksa tubuh Suho.

            “Dokter Choi, sampai kapan aku harus dikurung disini?” tanya Suho tanpa menatap mata sang dokter.

            Dokter Choi pun menghembuskan nafasnya. “Kau tidak sedang dikurung suho, kau sedang dirawat.”

            Suho tak menjawab perkataan dokter tersebut. ‘dirawat? Harusnya orang-orang yang dekat dengan ku juga merawat ku. Disini hanya ada orang asing yang tak kukenal, aku juga tak boleh keluar ruangan. Apa namanya jika bukan dikurung?’ batin Suho.

            “Kau harus yakin pada dirimu, jika kau saja tidak yakin kau bisa sembuh bagaimana tubuh mu bisa sembuh?” ucap dokter itu lagi. “Sudah, aku harus memeriksa pasien yang lain.” Dokter choi pun keluar dari ruang rawat suho.

 

            Suho kembali bangkit dari ranjangnya, lalu duduk dikursi yang memang sengaja di tempatkan didekat jendela dan memandang langit seperti yang biasa ia lakukan. Jatung milik suho, sudah lemah sejak ia lahir, hanya saja dulu ia masih bisa melakukan aktifitas seperti biasa seperti orang normal pada umum-nya, entah lah mungkin jantung suho semakin melemah. Tapi suho masih bisa berjalan, menggunakan kedua tangan dan kakinya dengan normal. Hanya saja dia tidak boleh melakukan hal-hal yang bisa membuatnya kehilangan energi, dia tidak boleh jalan terlalu jauh karna itu bisa membuat-nya kehilangan banyak energi. Saat suho merasa dirinya benar-benar bosan berdiam diri didalam ruangan, dia akan pergi dan berjalan keseliling rumah sakit. Tapi belum lama ia berjalan, suho sudah ditemukan pingsan dilorong rumah sakit, dan saat sadar Suho sudah kembali berada diruangannya. Hal yang sangat biasa bagi Suho untuk mengalami hal semacam ini.

 

            Terdengar suara ketukan pintu dari luar, Suho pun langsung menoleh kearah pintu. ‘dokter lagi? Aku baru saja periksa kan?’ batin Suho.

            “Hai” sapa seorang wanita dengan senyum yang lebar diwajahnya.

            ‘Siapa dia? Dokter baru? Tapi kenapa tidak menggunakan seragam? Suster? Dia juga tidak memakai pakaian suster. Teman ku? Aku yakin tidak memiliki teman secantik dia dulu’ batin suho lagi.

            “Hey, apa aku mengganggu mu?”

            “Kau siapa? Mau apa kau kesini?”

            Wanita itu kembali tersenyum, dan berjalan memasuki ruangan Suho. “Nama ku Hyoyeon. Aku kesini untuk menemani mu, bolehkan?”

            “Pergilah, nanti kau tertular penyakit ku” ucap Suho sembari mengalihkan pandangannya.

            “Aku tau penyakit mu tidak menular. Memangnya kau tidak merasa bosan selalu sendirian disini?”

            “Bagaimana kau tau penyakit ku tidak menular? Aku tidak merasa bosan, sudah sana pergi”

            Wanita yang ternyata bernama Hyoyeon itu pun terlihat sedikit berfikir. “Aku tau, ayah ku juga seorang dokter. Ayolah aku sedang bosan izinkan aku menemani mu ya kumohon”

            Suho menatap mata milik Hyoyeon. ‘Dia siapa? Kenapa dia mau menemaniku, dia bahkan tak mengenal ku. Tapi, dia memiliki Mata yang indah. Ah apasih yang aku pikirkan’ batin Suho. “Terserah kau saja” Suho kembali menatap langit.

            “Perkenalkan dirimu, Suho-ssi”

            “Kau sudah tau nama ku, untuk apa aku memperkenalkan diriku?”

            ‘Apa ini? Katanya dia berhati malaikat, tapi dia sangat dingin’ batin Hyoyeon. “Beritau aku sedikit tentang dirimu. Baiklah kalau kau tidak mau biar aku yang mulai.” Hyoyeon menyiapkan dirinya untuk bicara. “Well, kau sudah tau namaku. Namaku Hyoyeon, Jujur saja aku tidak memiliki banyak teman makanya aku kesini. Mungkin aku bisa berteman dengan mu?”

            “Sebenarnya kau itu siapa? Pasien baru disini?”

            ‘eumm.. apa yang harus kukatakan. Berfikir hyoyeon berfikir’ ucap Hyoyeon dalam hatinya. “Ah, aku sudah bilang kan ayah ku juga seorang dokter? Ayah ku juga berkerja disini. Dan aku cukup sering kesini, aku juga mengenal Dokter yang selalu memeriksa mu”

            “Dokter Choi?”

            “Iya, jadi aku boleh kan menemani mu?” Hyoyeon kembali tersenyum, senyuman indah milik seorang malaikat.

            ‘Ah.. aku belum pernah melihat senyuman seperti tadi, Senyuman yang sangat.....Indah’ batin Suho. “Boleh saja, terserah kau”

            “Kalau begitu, perkenalkan dirimu.”

            “Nama ku Suho, memang bukan nama asli ku. Tapi kau tak perlu tau nama asli ku, panggil saja aku Suho.”

            “Umur-mu berapa?”

            “Aku tidak pernah menghitung berapa umurku. Aku lahir tahun 1990”

            ‘mungkin jika aku mengaku aku lebih tua darinya dia akan lebih baik pada ku, lagi pula memang aku lebih tua darinya kan?’ batin Hyoyeon. “Benarkah? Aku lahir tahun 1989, Aku lebih tua dari mu...Aku sudah tua” ucap Hyoyeon dengan nada sedih.

            Suho pun tertawa kecil mendengarnya. “Kau memang sudah tua noona-ya”

            Melihat Suho tertawa Hyoyeon langsung tersenyum, lalu memasang wajah kesalnya. “Aku masih muda! Kita kan hanya beda satu tahun”

            “Tetap saja kau lebih tua” Suho kembali tertawa katna melihat ekspresi kesal Hyoyeon.

            “Suho-ya. Eh bolehkan kan aku memanggil mu Suho-ya?”

            Suho hanya tersenyum kecil sambil menganggukan kepalanya.

            “Harusnya kau terus tersenyum! Kau sangat tampan jika tersenyum”

            Suho terdiam, dirinya baru menyadari kalau dia telah tersenyum setelah sekian lama. ‘Aku tersenyum.. karna wanita ini.. wanita yang baru saja aku kenal’ batin suho.

            “Baru ku-puji sekali kau sudah melamun.”

            Suho menunjukan smirk miliknya. “Tanpa kau puji-pun aku sudah tau aku tampan. Karna aku memang terlahir tampan, Kau orang ke-1000 yang mengucapkan itu noona.”

            “Kau bahkan menghitungnya.” Hyoyeon tetawa kecil. “Tunggu dulu, jangan panggil aku noona, aku masih muda.”

            “Kau mau kupanggil apa? Ahjumma?”

          “Ya!” hyoyeon mem-pout kan bibirnya. “Kata-nya kau berhati malaikat, kenapa senang sekali mem-bully ku?”

            Mata suho menangkap bibir mungil milik Hyoyeon. Tiba-tiba saja di tersenyum, dan kembali menatap mata Hyoyeon. “Aku akan sangat baik pada manusia, tapi kau kan malaikat untuk apa aku menggunakan hati malaikat ku untuk menghadapi mu?”

            Hyoyeon tersentak mendengar ucapan suho. ‘dia tau... bagaimana mungkin..tidak dia pasti hanya bercanda’ batin Hyoyeon. “Apa maksud mu...”

            “Aku tau, mana ada manusia yang mau berteman dengan orang yang memiliki penyakit seperti aku. Tapi kau datang, dan bilang ingin berteman dengan ku, kau pasti malaikat tanpa sayap” ucap Suho.

            Hyoyeon tersenyum mendengar ucapan Suho. ‘pria ini benar benar tau cara membuat wanita bahagia’ batin Hyoyeon.

            “Jangan menatap ku seperti itu noona”

            “Waeyo?”

            “Aku tidak suka orang menatap ku dengan tatapan yang tidak bisa kuartikan”

            “Terus aku harus bagaimana? Aku harus menutup mata ku saat bicara dengan mu? Seperti ini huh?” Hyoyeon menutup kedua matanya.

            Suho tertawa, entah karna tingkah hyoyeon atau karna ia sangat bahagia ada orang yang kini bisa menemaninya. “Kau benar-benar tau cara membuat orang tertawa noona-ya”

            “Tentu saja! Aku bahkan dijuluki Kim-Yeolsal dan Kim-Choding!”

            Suho semakin tertawa mendengar ucapan Hyoyeon. “Kenapa kau sangat bangga memiliki julukan itu? Kau kan sudah tua noona.”

            “Ya, ini membuktikan bahwa aku masih muda!”

            “Yang benar, julukan mu membuktikan kalau kau itu childish noona” Suho tertawa kecil.

            “Tidak-tidak, julukan itu membuktikan kalau wajah ku terlihat seperti anak berusia 10 tahun.”

            Suho tertawa kecil menyadari betapa keras-kepalanya wanita yang ada dihadapannya ini. “Terserah kau saja noona”

 

            Hyoyeon dan juga Suho pun semakin dekat meskipun ini adalah hari pertama mereka bertemu dan mengenal satu sama lain. Mereka mulai merasa nyaman berada dengan satu sama lain, tapi kedua-nya menyadari cepat atau lambat mereka akan berpisah.

            ‘Kau harus menjaga perasaan mu hyo, kau hanya harus menemaninya dihari-hari terakhir hidupnya. Aku hanya menjadi teman untuknya, tak lebih dan tak boleh lebih’ batin Hyoyeon.

            ‘Kalau saja takdir membiarkan aku bertemu dengan mu lebih cepat, Kau pasti akan menjadi milikku. Sial-nya takdir tidak pernah sejalan dengan apa yang aku mau.’ Batin Suho.

 

            Terdengar suara ketukan pintu, Hyoyeon dan Suho pun langsung menoleh ke-arah pintu dan melihat seorang suster datang membawa makanan.

            “Annyeong Suho-ssi” sapa suster itu.

            Suho hanya balas tersenyum.

            “Annyeong, kau teman Suho? Aku belum pernah melihat mu sebelumnnya.” Ucap Suster itu  saat melihat sosok Hyoyeon.

            Hyoyeon hanya menatap sang suster dengan tatapan bingung, selama ia menjalani tugas macam ini, belum pernah ia ditanyai oleh suster.

            Suster itu tertawa kecil. “Ini makanan dan juga obatnya. Jangan lupa diminumnya Suho-ssi.” Ucap suster itu sembari meletakan makanan serta obat diatas meja, lalu membungkukan badannya dan keluar dari ruangan itu.

            “Dia itu suster biasa atau teman mu yang menjadi suster?” tanya hyoyeon.

            “Dia suster yang luar biasa.”

            Hyoyeon menatap Suho dengan tatapan penuh tanya, tentu saja karna dia tak mengerti maksud ucapan suho.

            “Dia hanya suster biasa yang baru aku kenal saat aku mulai dirawat disini sekitar 6 bulan yang lalu, mungkin karna terlalu sering merawat ku dia menjadi dekat dan seperti teman ku.”

            “Ahh.. begitu rupanya. Tapi kau benar-benar dirawat selama 6 bulan? Itu sudah setengah tahun kan? jangan bilang selama 6 bulan itu sama sekali tak ada yang menemani mu selain suster dan juga dokter”

            “Baiklah aku tidak akan bilang”

            “Ya!”

            “Apa? Kau tadi bilang ‘Jangan bilang selama 6 bulan itu sama sekali tak ada yang menemani mu selain suster dan juga dokter’ tadi kau bilang begitu kan?”

            “Iya sih...”

            “Keadaan ku memang begitu sejak dulu, sendirian disini selama 6 bulan. Well, aku rasa kesendirian menghilang selama satu hari karna hari ini ada kau yang menemani ku” Suho tersenyum, tersenyum dengan tulus pada Hyoyeon. “Ghamsahamnida(terima kasih)

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Hyosmilely #1
Chapter 3: it so sweet ><
Hyosmilely #2
Chapter 2: So romantic
HyoHyuk98 #3
Chapter 1: HyoHyuk please...
nanihyo #4
Chapter 1: Sihyo (siwon & hyoyeon ) p
lease
Evalia #5
Chapter 1: Just Wow.... It's cool, I want some romance in the next chapter ... fighting
Evalia #6
Update soon. Add another hyoexo too
Hyoyeonthequeen #7
Yunhyo too Plizz
kim_032 #8
Update soon!! ♡