Ch.5

THE DRAGON LORD AND ME

“Princess, maafkan aku. Sudah terlalu lama aku mencarimu. Syukurlah, aku menemukanmu sekarang”ujarnya lembut seraya memelukku dan menciumku. Aku langsung terbangun, dan segera duduk.

<>tanya Amatis dan Ruby serempak.

(tidak, tidak apa-apa. Aku hanya bermimpi aneh)

ujar Ruby, seraya bangkit dari tempat tidurnya.

seru Amatis yang juga bangkit dari sisi Ruby.

(baiklah, ayo). Bertiga, kami langsung terbang menuju danau. Di tepi danau, Amatis langsung berubah menjadi manusia. Sementara Ruby, bergelung serta berbaring dengan perutnya di rumputan yang mengitari danau. Kami bertiga hanya berdiam diri. Saling bercerita dalam diam.

Dari arah Mansion, Master Ryujin dan Master Strike terlihat terbang mengitari danau.

<>sapa keduanya kepada kami. Tidak lama kemudian, Lord Kris dan Yeol oppa terlihat berlari mendekat.

sapa Yeol oppa, saat berhenti di hadapanku. Lalu mencium pipiku dengan lembut.

sapanya lagi kepada Ruby dan Amatis. Ruby dan Amatis mengangguk. Sementara Lord Kris segera menuju kebalik pepohonan. Tak lama kemudian, dia keluar dengan pakaian yang sudah rapi.(tampan).

seru pikiran Yeol oppa kesal. Aku hanya tertawa geli mendengar ucapannya itu.

(oppa, kau memang tampan. Tapi, ketampananmu berbeda dengan ketampanan Lord Kris). Terdengar dengausan keras dari Yeol oppa. Cengiranku muncul tanpa dapat kutahan.

“Salam Princess”ujar Lord Kris dengan suara dalamnya yang selalu dapat membuat jantungku berdetak sangat kencang. Senyumnya muncul tidak terduga.

“Salam Lord Kris”jawabku lembut.

“Kenapa kau tersenyum, Lord Kris?”tanyaku penasaran.

“Aku dapat mendengar detak kencang jantungmu”ujarnya lembut. Wajahku memanas. Aku berusaha tersenyum kepadanya.

ujar Yeol oppa seraya berlari menjauh.

(baik, oppa. Kau juga jangan pergi terlalu jauh). Kulihat anggukan samarnya di kejauhan.

“Wein, tolong panggil aku Kris saja, jika kita hanya berdua”ujar Lord Kris lembut.

“Kris, lalu kami kau anggap apa?”tanya Amatis kesal.

“Maaf, Master Amatis. Aku menganggap kau dan Master Ruby adalah satu dengan Wein”ujar Lord Kris dengan suara lembutnya, seraya menunduk. Keduanya mengangguk mengerti.

“Master, aku mencintai Wein. Bahkan kupikir, dia adalah Mateku. Sementara Tao hanya menyukai Wein saja. Aku bersumpah demi Ryujin yang memiliki separuh jiwaku. Aku akan menjaga Wein seumur hidupku, Master. Aku menyayanginya lebih dari hidupku”ujar Lord Kris kepada Ruby dan Amatis. Aku dapat merasakan keduanya menanyai Lord Kris, tanpa melibatkanku. Aku terkejut mendengar ucapan Lord Kris itu.

(Ruby, Amatis, apakah ketertarikanku kepadanya adalah ketertarikan antar pasangan?)

<< itu benar>>sahut keduanya.

(jadi, aku ini pasangan Lord Kris?)

<>. Aku terduduk lemas. Lord Kris langsung berlari mendekat dan merangkulku.

“Wein, ada apa? Apakah kau sakit? Dimana sakitnya? Kuantar ke Mansion, ya?”tanyanya beruntun. Aku segera menggeleng.

“Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja”jawabku seraya menatapnya. Wajahnya terlihat mengkhawatirkanku. Aku tersenyum, berusaha menenangkannya.

“Benar. Aku baik-baik saja”ujarku lagi. Dia tertunduk dan menghela nafas lega.

“Syukurlah. Kupikir kau sakit atau terluka”gumamnya seraya tersenyum kepadaku.

“Aku kembali ke Mansion saja. Sebentar lagi matahari akan terbit. Jadi Kau juga harus segera kembali”ujarku kepad Lord Kris yang segera mengangguk. Dia segera pergi kebalik pohon. Tidak lama kemudian, seekor serigala raksasa berwarna putih keemasan, yang terlihat keperakan dalam cahaya bulan keluar dari sana. Serigala itu langsung melesat menuju Mansion.

(Ruby, Amatis, apa yang harus kulakukan?)tanyaku kepada mereka berdua. Yang kudapati dalam pikiran mereka hanyalah ruang kosong.

(kalian bingung?)samar keduanya mengangguk.

suara pikiran Yeol oppa terdengar lembut.

(terima kasih, oppa). Aku bersama Ruby dan Amatis segera sampai di Mansion. Kami sudah di tunggu oleh Luca.

“Kak Luca, ada apa?”tanyaku segera melompat turun dari punggung Ruby. Luca menggeleng.

“Kak Luca, katakan ada apa?”tanyaku tegas. Kak Luca menatapku dengan mata berkaca-kaca. Dia lalu memelukku. Aku dengan terkejut, balas memeluknya.

“Ein, aku baru mengetahui kalau Lord Kris adalah kakak kandungku”bisiknya.

“Bagaimana akhirnya kau mengetahui ini?”tanyaku.

“Tadi, tanpa sengaja aku memasuki pikirannya”jawab Luca seraya memelukku lebih erat.

“Dia benar-benar mencintaimu, Ein”ujar Luca lembut dengan tersenyum.

terdengar suara pikiran Ratu Lyrai. Dengan segera kami berdua turun dari rumah pohon.

“Ada apa, ibu?”tanya kami berdua serentak saat tiba di bawah. Ratu Lyrai memang sudah menunggu kami di bawah rumah pohon.

“Aku harus menemui kalian semua. Ada yang harus kukatakan kepada kalian semua. Ayo, kedalam”ujarnya seraya berjalan menjauh. Di dalam Mansion, Master lembah Exo sudah menunggu kami. Yeol oppa dan Lord Kris berjalan mendekat dan berdiri di belakang kami berdua. Samar aku melihat Ratu Lyrai tersenyum lembut, saat Ratu melihat Lord Kris.

“Kalian kukumpulkan pagi ini karena aku harus mengatakan bahwa ada seorang warewolf wanita yang ingin menemui kalian semua. Dia saat ini berada di Istanaku. Tapi, kalian belum saatnya keluar dari lembah ini. Sementara dia juga tidak bisa memasuki lembah ini. Jadi solusinya, aku sudah membawakan cermin penghubung yang memungkinkan kalian berbicara dengannya”ujar Sang Ratu. Dua orang pelayan datang mendekat dengan membawa sebuah cermin besar berukir. Ratu lalu merapalkan mantra yang dapat menghubungkan cermin yang berada di sini dengan cermin pasangannya yang berada di istana.

Tidak lama kemudian seperti riak air, cermin penghubung menampakkan ruang perpustakaan. Dyance, penjaga perpustakaan Ylm, bergegas mendekat.

“Baginda Ratu”sapanya. Ratu Lyrai hanya mengangguk. Dynce lalu segera keluar dari jarak pandangan. Beberapa menit kemudian, dia kembali bersama seorang wanita warewolf.

“Salam Ratu, Master Lembah Exo, Princess Lusca, Guardian Wein”ujarnya seraya membungkuk.

“Namaku Kinra. Aku berasal dari desa selatan lembah Exo”ujarnya lagi dengan sedikit bersusah payah. Sementara Master Tao terlihat gelisah.

(Ada apa??? Kenapa dengan Kinra dan Master Tao???)

suara pikiran Yeol oppa.

suara pikiran Lord Kris.

(bagaimana bisa, aku mendengar pikirannya saat dia dalam wujud manusia?).

<<<>>>suara pikiran Ruby, Amatis, Master Ryujin dan Strike terdengar.

suara pikiran Kris kembali terdengar. Aku segera mengangguk.

“Ratu, maafkan aku”ujarnya lagi dengan terbata.

“Tidak apa-apa, Kinra. Perlahan saja”ujar Ratu dengan suara lembut. Setelah beberapa kali menarik nafas panjang, barulah Kinra menjadi sedikit lebih tenang.

“Master Exo, Guardian Wein,  Princess Lusca. Aku menyampaikan kabar kalau di sepanjang perbatasan Hutan Es dengan Lembah Exo telah terlihat beberapa sarang Phoenix dan Naga”ujarnya menunduk. Aku, Lord Kris dan Yeol oppa terkejut. Karena, Phoenix dan Naga biasanya membangun sarang di kawasan mereka sendiri.

(<>)pikirku, Yeol oppa dan Lord Kris.

<<<<>>>>ujar Amatis, Strike, Saphire, Ruby dan Master Ryujin.

“Menurut kabar, para Phoenix dan Naga meninggalkan kawasan mereka karena terganggu gempa vulkanik yang melanda kawasan pegunungan mereka. Binatang-binatang penghuni pegunungan juga hampir seluruhnya sudah meninggalkan kawasan pegunungan. Mereka terlihat berkumpul di sekitar perbatasan Hutan Es dan Lembah Exo. Terutama di sekitar danau Lynx”ujar Kinra lagi.

“Apa yang menyebabkan gunung Evax kembali aktif. Padahal setahuku gunung itu sudah tidak aktif lagi. Gunung Evax tidak sudah memiliki magma lagi sejak beribu tahun lalu”ujar Master DO lirih.

“Para tetua lembah Exo sedang berusaha mencari tahu apa yang menyebabkan gunung Evax aktif kembali”ujar Kinra kepada kami semua.

“Tapi, mereka membutuhkan segala bantuan yang dapat mereka peroleh. Jadi Lord Jun Soo memintaku memberi kabar kepada kalian disini”ujarnya lagi seraya membungkuk.

“Master, Princess, aku berada di sini hanya selama tiga hari saja. Besok atau lusa aku akan kembali ke lembah EXO. Jadi, kumohon kepada kalian. Sebelum keberangkatanku, aku sudah menerima perintah dari kalian”ujarnya membungkuk. Setelah itu, Kinra segera undur diri dari hadapan kami semua.

“Ibu, bangaimana ini?? haruskah kami keluar sebelum menyelesaikan latihan kami??”tanya kak Luca dengan wajah pucat.

“Tidak. Kalian semua tidak bisa keluar sebelum latihan kalian selesai.  Aku akan mengirimkan utusan kepada para naga dan Phoenix. Untuk bertanya apa alasan mereka keluar dari kawasan mereka. Juga untuk meminta mereka agar dapat ikut berjaga di sekitar gunung Evax”ujar Sang Ratu.

“Kalian tidak perlu berfikir macam-macam sekarang. Jangan membebani pikiran kalian dengan masalah ini. Kalian harus fokus dengan pelajaran kalian. Hal ini aku dan para master sebelumnya akan berusaha mencari jalan keluarnya”ujarnya lagi.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet