Ch.3

THE DRAGON LORD AND ME

Wein POV

“Kak Luca, ada apa?”tanyaku kepada kak Luca.

“Aku tidak menyangka, kalau para Master itu masih sangat muda dan sangat tampan”gumamnya. Aku terbelalak mendengar ucapannya.(kak Luca tidak pernah menaruh perhatian dan berkomentar seperti itu terhadap orang lain).

“Kau melihat siapa?”tanyaku penasaran. Kak Luca melirikku sebelum menjawab.

“Master Chanyeol”gumamnya hampir tidak terdengar, dengan wajah semerah apel. Aku tertawa sambil meraih akar yang akan membawa kami naik kerumah yang akan kami tinggali selama di lembah ini.

“Ein, jangan tertawa seperti itu!!”serunya sebelum menyusulku naik dengan akar lain. Tawaku semakin keras.

“Maaf, karena aku menyadari kalau kita berdua tidak bisa lepas dari pesona para Master itu”ujarku lembut.

“Lalu, kau jatuh kepada siapa?”tanyanya seraya duduk di tempat tidurnya.

“Lord Kris”jawabku dengan wajah yang memerah hingga ketelingaku. Tawa kak Luca spontan meledak dengan ramai.

“Ternyata kau menyukai tipe seperti itu”gumamnya seraya merebahkan tubuhnya ketempat tidur. Aku segera menganti seragam lapanganku dengan gaun berwarna ungu gelap. Lalu melepaskan ikatan rambut di puncak kepalaku dan memakai tiara milikku.

“Kau sendiri, tidak biasanya kau begini”ujarku seraya duduk di tempat tidurku yang berseberangan dengan tempat tidurnya.

pikiran Saphire memasuki kepalaku. Aku jadi tertawa geli.

“Jadi sudah selama itu? Sudah sejak kau masih kecil? Pantas saja tidak ada satu pun pria Elf yang dapat menarik perhatianmu”ujarku tertawa kecil dan menghempaskan diri ke tempat tidur. Lusca hanya bisa cemberut. Saphire terbang masuk kekamar kami ini, dan langsung berubah menjadi seorang wanita berambut dan berseragam lapangan berwarna biru. (aku selalu kagum dengan kemampuannya itu). Dia segera menuju tempat tidur gantung yang memang di sediakan untuknya.

pinta Ruby

(ayo, jemput aku). Segera aku berjalan menuju lubang besar tempat Saphire masuk tadi. Ruby segera mendarat di kamar tidur kami.

ujarnya saat melihat sebuah kasur raksasa yang cukup untuknya tidur disana, terletak dengan rapi di pojok ruang tidur kami. Berseberangan dengan tempat tidurku.

“Ruby, kau ini bagaimana? Jelas saja tempat tidur untukmu di sediakan. Kau tidak akan bisa jauh dariku. Lagi pula kau akan tidur dimana kalau bukan disini?”ujarku seraya menaiki punggungnya. Getaran halus terasa di sekujur tubuhnya.(dia tertawa). Dia pun melompat dari pintu besar itu menuju kerimbunan hutan. Dengan suara keras, sayapnya terkembang menangkap angin.

Kami berdua segera melayang perlahan diatas pepohonan. Di bawah aku dapat melihat 12 serigala sedang berlari menuju sebuah danau. Di ikuti oleh Master Ryujin dan Master Strike, dari udara.

sapa Master Ryujin dan Master Strike.

()jawab kami berdua.

(Master, panggil saja aku Wein. Aku murid kalian. Jadi kalian tidak perlu seresmi itu)

ujar Master Ryujin. Spontan wajahku memerah hingga ketelinga.

(terima kasih, Master)

ujar Ruby

(RUBY!!! Jangan membuat orang lain berpikir macam-macam). Getaran tawa Ruby kembali terasa. Bahkan dalam gambaran pikiran, Master Ryujin dan Master Strike juga seperti tertawa mendengar ucapanku.

suara pikiran Lord Kris ikut terdengar.

(terima kasih, Master)wajahku semakin memerah.

tegur Master ChanYeol.

pikiran Master Kris langsung menghilang.

(Master Chanyeol, jangan marah kepada Master Kris. Dia hanya berusaha membuatku nyaman. Karena sebenarnya aku tidak pernah memakai gaun seperti ini jika berada di Hutan Es)

pikiran Master Tao terdengar.

(Salam, Master Tao)

(terima kasih, Master Tao)

lalu pikiran Master Tao menghilang.

(Master Chanyeol, kalian akan lama di danau?)

(baik, Master Yeol)

(oppa??)

(baik, Yeol oppa?)

(tapi kalau boleh, aku memanggilmu seperti itu hanya saat kita tidak di dengar yang lain. Karena aku bisa dimusuhi Kak Luca)

(Kak Luca sepertinya menyukaimu)

( Aish!!!!! Kenapa aku jadi mengatakannya kepadamu. Dasar Wein bodoh. Mulutnya tidak bisa dijaga)

(APA!!!!!)aku hampir terjatuh mendengar pikiran Yeol oppa itu. Sebelum aku menyambar duri besar di punggung Ruby. Setelah menenangkan diri, aku kembali terhubung dengan pikiran Yeol oppa.

(Yeol oppa, kumohon jangan mengejutkanku seperti itu lagi. Hampir saja aku terjatuh dari punggung Ruby)

dalam pikiran Yeol oppa terlihat berbagai gambar mengerikan saat dia membayangkan aku terjatuh, juga rasa takut yang mencekam pikirannya karena membayangkan hal itu.

(sudah, tidak apa-apa, oppa. Yang penting aku tidak terjatuh)

(tidak apa-apa, tenang saja. Reflekku lumayan bagus). Aku menyamankan dudukku

( Yeol oppa, benarkah kau menyukai Kak Luca juga?)

(tidak juga, oppa. Hal itu pernah terjadi. Maksudku pernikahan Ratu Elf dengan Master Lembah Exo. Bahkan pernikahan itu membuat Hutan Es dan lembah Exo terikat semakin kuat. Seharusnya kau tahu, kalau Lord Jun Soo, Lord Kris dan Lord sebelum mereka adalah keturunan Master Lembah Exo dengan Ratu Hutan Es)

(benar oppa. Kau tidak perlu sekhawatir itu. Dan kuberi tahu satu hal lagi, Ratu Lyrai terlihat menyukaimu. Jadi kau tenang saja). Dari gambaran pikiran Yeol oppa, aku dapat merasakan kalau dia sangat senang.

(Yeol oppa, sebaiknya kita segera kembali ke Mansion. Sebentar lagi makan malam akan disajikan. Aku duluan, ya)

(saeng? Apa itu?)

(oh. Terima kasih, oppa). Aku dan Ruby segera terbang kembali ke Mansion.

“Ein, kalian darimana saja?”tanya Kak Luca penasaran. Saat dia melihat kami akan mendarat.

ujar Ruby seraya mendarat di kaki pohon rumah kami. Kak Luca bersama Saphire sudah menunggu kami disana. Aku segera melompat turun.

“Jadi, kau melihat Master Chanyeol juga?”tanyanya lagi.

“Kak Luca, aku tidak mengenali mereka satu persatu”jawabku seraya menghadapi dia.

tanya Lord Kris dan Master Tao. 12 serigala raksasa berjalan mendekati kami.

(mereka hampir sebesar kuda!!)

ujar Master Xiumin.

“Maaf, Master”ujarku menunduk.

ujar Master Kai.

“Apa?”tanyaku dan Kak Luca tidak mengerti.

ujar Master Chanyeol. Aku dan Kak Luca mengangguk serempak.

ujarnya kepadaku. Aku merasakan dia memblokir pikirannya terhadap yang lain. Aku mengangguk samar.

“Master, makan malam akan segera siap. Kalian akan kami tunggu di ruang makan”ujar Kak Luca.

ujar Lord Kris. Seekor serigala berwarna putih keemasan berjalan mendekat. Di telinga kirinya tergantung tiga buah anting-anting. Dua dibagian bawah sementara yang sebuah di bagian atas telinganya.

serigala itu duduk dihadapan kami. Keangkuhan cara duduknya memang mengingatkanku kepada Lord Kris. Seekor serigala berwarna kelabu pucat berjalan mendekat, dan duduk disisi belakang kanan Lord Kris. Dia juga memiliki anting-anting. Sebuah di masing-masing telinganya.

serigala itu mengangguk.

seekor serigala berwarna hitam tapi bulu di sekitar matanya berwarna putih (seperti Panda, hanya saja warnanya terbalik. Kalau panda wananya putih dengan lingkaran mata berwarna hitam), berjalan mendekat dan duduk di sisi kanan Master Xiumin. Di kedua telinganya tergantung anting-anting juga, di sebelah kanan dua, sementara di sebelah kirinya empat buah.

pintanya kepadaku secara pribadi.

seekor serigala berwarna coklat kemerahan seraya duduk di sisi Master Tao.

seekor serigala berwarna coklat tua mengangguk dengan anggun sebelum duduk di sisi lain Master Xiumin.

seekor serigala berwarna putih bergerak maju dan duduk di sisi Master chen. Mereka semua seperti memiliki gelang berwarna hitam di bagian atas kaki depannya.

ujar Lord Kris.

seekor serigala bewarna kelabu kebiruan berjalan mendekat dan duduk di hadapan kami, tidak jauh dari Lord Kris. Walau tidak banyak, aku bisa melihat Master Suho duduk sedikit di belakang Lord Kris, tapi didepan Master Xiumin.

seekor serigala berbulu sangat tebal dan berwarna kelabu tua.

seekor serigala berwarna merah tua keemasan, berjalan mendekati kami. Setelah berada di hadapan Kak Luca. Dia mencium dahi Kak Luca, sebelum berjalan kembali dan duduk di sisi Master Baekhyun.

(Kak Luca Sudah hampir pingsan). Master Yeol, tersenyum menatap Kak Luca dengan lembut. Lalu oleh Master Baekhyun, kepala Master Yeol di pukul dengan cakarnya.

(auch!!)

gerutu Master Baekhyun kesal.

seekor serigala berwarna kelabu kecoklatan berjalan dan duduk di sisi Master Yeol.

seekor serigala berwarna hitam pekat seluruh tubuhnya, melambai setelah duduk di sisi lain Master Baekhyun. Master Kai juga memiliki anting yang berjajar tiga buah, di telinga kiri bagian bawahnya.

seekor serigala berwarna merah kelabu duduk dengan tenang di sisi Master Kai.

ujar Master Suho. Barulah aku memperhatikan kalau di kaki depan mereka juga memiliki bulu berwarna putih seperti gelang.

seru Master Ryujin.

(baik, Master. Kami akan segera menyusul kalian)

“Ayo, kita masuk. Sebelum mereka berdua menghabiskan segalanya”ujarku seraya menarik masuk Kak Luca yang belum juga sadar. Semua Master segera berlari menyusul kami. Aku membawa Kak Luca ke ruang makan. Di susul oleh Saphire dan Ruby. Tak lama kemudian para Master Exo berdatangan dan bersama-sama kami semua makan malam. Dengan bercanda, bertukar cerita juga lelucon diantara kedua bangsa. Setelah itu kami semua segera pergi tidur.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet