Part VIII

The Tale of Fairytale

Chapter 08: Unreasonable Anger

Hari yang cerah setelah semalam terjadi badai, Toki dan Hankyung pun sudah kembali dengan selamat sejahtera(wekz?!). Toki berakhir diceramahi habis-habisan oleh Yongso dan manajer Ilsan. Hankyung selamat dari teguran manajernya berkat Totto dan Louis yang mengusahakan sesuatu di balik layar(emang elo pada Phantom of The Opera???). Akan tetapi tetap saja walaupun baru dapat musibah Toki tetap pergi melatih para trainee.Walaupun kedua tangan dan kaki kanannya masih diperban—tidak ada yang bisa menghentikannya untuk menyelesaikan tugasnya. Tapi yang jadi masalah bukanlah Toki melainkan Yongso dan Eunhyuk. Sekarang yang harus diselesaikan adalah masalah di antara keduanya.

Selama seharian di hari yang cerah ini bukannya kencan Yongso malah menghindari Eunhyuk dengan menghabiskan waktunya bersama dengan adiknya dan Faye. Tapi dia tidak tahan lagi dan malah pergi ke tempat latihan untuk para trainee-nya Toki dan mengganggu sepupunya itu.

“Toki-ah~,” panggil Yongso dengan puppy eyes.

What?” sahut Toki yang merasa gerah dengan seluruh puppy eyes yang diterimanya hari ini. Pertama para trainee-nya memasang puppy eyes agar diberikan waktu istirahat selama lima menit dan sekarang sepupunya sendiri yang melakukannya lagi.

“Aku… tidak tahu lagi apa yang harus kulakukan terhadapnya,” kata Yongso yang sudah hampir banjir mata.

“Nugue daehae(terhadap siapa)?” tanya Toki pura-pura tidak tahu.

“Ya siapa lagi kalau bukan Eunhyuk!?” jawab Yongso ngambek. Lalu ia menceritakan semua kekesalah dan unek-uneknya.

Tapi respon dari Toki malah membuat Yongso merasa makin kesal. Hanya: “Oh, hanya itu…”

“YAA! Mana ada juga cewek yang suka pacarnya minum hingga mabuk seperti itu!? Kau pun pasti tidak suka juga!” bentak Yongso sudah di ambang batas kesabaran.

Toki memandangi Yongso dengan pandangan bosannya sambil berkata, “Kau itu… idiot ya?”

“I, idiot? Maksudmu ‘babo’? Yaa! Aku bukan orang bodoh!” sentak Yongso.

“Lalu apa kalau bukan bodoh? Bukannya senang pacar bela-belain menerima tantangan agar hubungan kalian tetap terjaga dengan resiko apapun, kau malah marah-marah karena hal sekecil itu…” balas Toki. Lalu ia memanggil para trainee-nya, “Kalian kemarilah!”

“Tapi mabuk untuk hal seperti itu tidak beralasan,” protes Yongso tetap bersikukuh.

You are the one who talking nonsense, Yongso-ah,” kata Toki, “coba kita tanyakan pendapat para bocah ini…” tambahnya ketika keempatbelas cowok trainee itu menghampiri mereka.

“Ada apa, sunbaenim?” tanya satu dari tiga trainee JYP.

Lalu Toki pun menceritakan masalah duduk perkaranya dengan mengganti nama para pelaku dalam cerita tersebut. “…Jadi bagaimana menurut kalian?” tanyanya.

“Kurasa itu hal yang mengesankan karena tokoh prianya mau mengorbankan apapun agar dia bisa terus bersama kekasihnya,” kata trainee pertama tadi. Jleb!

“Keren, aku pun ingin menjadi cowok yang seperti itu,”kata trainee kedua dari Cube, “dia pasti sayang dengan cewek yang menjadi pacarnya.” Jleb!

“Doojoonie, itu hanya harapanmu agar bisa minum banyak,” sela Toki kepada trainee kedua. “Sanghyunie, what do you think?” tanyanya kepada trainee favoritnya.

“Wow, dia seperti pangeran. Kurasa apapun akan dilakukannya bahkan hingga terjun ke jurang untuk terus bersama kekasihnya itu,” jawab Sanghyun. Jleb!

“Dan orang apa yang tidak menyadari kebaikan cowok ini?” tanya Toki.

“Babo!!” jawab para trainee itu serentak. Jleb! Jleb!

Dengan lima tancapan panah pada hati nuraninya—Yongso mulai memikirkan kembali sikapnya terhadap si polos Eunhyuk. Mungkin dia terlalu kelewatan.

“Kalian sudah berlatih dengan keras, kalian boleh istirahat sampai kelas berikutnya,” kata Toki membubarkan kelas latihannya.

“Terima kasih untuk ajarannya!” seru para trainee itu.

“Yongso-ah, apakah kau sudah menyadarinya sekarang?” tanya Toki sambil menandatangani kartu training yang dimiliki oleh para trainee acara ini.

“… sedikit,” jawab Yongso diikuti dengan sebuah helaan nafas.

“Sunbae, sebenarnya ada apa?” tanya trainee dari J.Tune sama seperti Sanghyun.

“Tidak, ini hanya masalah percintaannya Yongso kok~,” jawab Toki dengan santainya membeberkan masalah pribadi orang.

“Toki-ah, tidak bisakah kau menutup mulutmu yang seperti sungai itu? Mengalir kemana-mana hingga ke lautan,” ujar Yongso sambil mencubit pipi sepupunya itu.

“Berenang-renang hingga ditangkap oleh para nelayan dan menyebarkan buah bibir ini, itulah aku, Toki si Salmon,” sambung Toki puitis.

“Aish, aku tidak percaya kau adalah sepupuku,” gerutu Yongso yang melepas cubitannya.

Salah satu trainee J.Tune selain dua orang lainnya bertanya kepada Toki, “Noona, kau tidak merasa sakit saat dicubit?”

“Aku? Dicubit?” tanya Toki pura-pura bodoh. Makin lama ini orang sering banget pura-pura bodohnya.

Yongso kembali mencubit Toki, kali ini di pinggangnya. Tapi ia kesulitan untuk mencubitnya karena tidak ada lemak atau kulit yang melar di pinggangnya Toki. Akhirnya Yongso kembali mencubit pipi lagi setelah menyerah. “Kau tidak merasakan sakit?” tanya Yongso.

“Hanya gatal…” jawab Toki.

“Kau benar-benar aneh,” ujar Yongso.

“Toki noona, besok malam benar-benar ingin melakukannya?” tanya Sanghyun.

“Oh iya, besok malam kita akan melakukannya. Setelah makan malam kita berkumpul di taman dekat sini,” jawab Toki sambil melihat ponselnya yang berwarna hitam. “Is this your number? Byunghee, Cheolyong, give me your number too.

“Apa yang akan kalian lakukan?” tanya Yongso penasaran.

“Tentu saja main,” jawab Toki singkat sambil bertukar nomor dengan Jung Byunghee dan Bang Cheolyong. (It’s MBLAQ: Sanghyun=Cheondung, Byunghee=G.O, Cheolyong=Mir)

“Bolehkah aku ikut?” tanya Yongso lagi.

No,” jawab Toki lagi dengan singkat, jelas, dan padat.

“Wae!?” seru Yongso termangut-mangut.

“Karena kau harus pergi dengan pacarmu kalau kau mau ikut main,” sahut Toki.

“Tapi kau tidak mempunyai pacar!” protes Yongso.

Oh really? Tapi teman kencanku adalah mereka semua, para trainee~,” kata Toki sambil menunjuk ke arah seluruh trainee.

“Urgh!!” geram Yongso frustasi.

“Ah, aku lapar… Sekarang sudah jam 1 pula… Ayo kita pergi makan, aku yang traktir,” ajak Toki.

“Kau lebih baik dipanggil si ‘Rakus’ mulai sekarang,” ujar Yongso.

“Tidak masalah~,” sahut Toki tetap dengan sifat my pace-nya.

Selama seharian itu Yongso mengikuti Toki kemanapun sepupunya itu pergi. Anehnya dia tidak sekalipun berpapasan dengan Eunhyuk ataupun member Super Junior yang lain. Padahal tadi sebelum dia memutuskan untuk mengganggu Toki, dia selalu berpapasan dengan mereka dan terpaksa harus menghindar. Mungkin kalau ia terus berada di sekitar Toki, dia tidak akan bertemu dengan Eunhyuk.

 

+             +             +

 

Malamnya keempat cewek: Yongso, Toki, Kihyun, dan Hyesun berkumpul di cottage-nya Yongso dan Hyesun. Pertemuan pertama antara Kihyun dan Hyesun berakhir buruk karena Kihyun menilai Hyesun dengan nilai ‘Bad’ sebagai hasilnya. Mereka melakukan girls talk tapi kebanyakan berbau dewasa sehingga Yongso harus menyumbat telinga adiknya yang masih di bawah umur.

“Siyong eonni, kau tidak pernah bilang kepadaku kalau ternyata eonnie dekat dengan Super Junior!” seru Hyesun, “kenalkan padaku~!”

“Aku tidak dekat dengan mereka,” bantah Toki, “seharusnya kau minta uncle Lorry untuk mengenalkan mereka kepadamu, aku sibuk sebagai coach.”

“Yongso eonni, apakah adikmu selalu seperti ini?” tanya Kihyun heran.

“I, iya, Hyesun benar-benar maniak idola,” jawab Yongso. Lalu ia bertanya kepada sepupunya yang sibuk meladeni rengekan adiknya, “Toki-ah, besok kau akan ada latihan dengan para trainee lagi?”

“Yup, tapi karena setelah itu aku ada meeting dengan para CEO dan Presdir perusahaan jadinya hanya sebentar,” jawab Toki. “Memang kenapa?”

“Aish, kalau begitu besok aku tidak bisa mengikutimu lagi…” gerutu Yongso.

“Kenapa sunbae bisa ikut meeting yang hanya boleh diikuti oleh CEO dan Presdir? Bukankah sunbae hanya artis biasa?” tanya Kihyun heran dan penasaran.

Dengan senyum nyengir Toki menjawab santai, “Karena aku merupakan salah satu pemegang saham terbesar di LME, jadi aku salah satu anggota ‘Board of Directors’~.”

“Direktur bayangan yang bekerja di balik layar…” tambah Yongso sweatdropped.

“Bukankah eonni juga punya saham di LME?” tanya Hyesun kepada kakaknya.

“Iya sih, tapi tidak sebanyak Master Saham di sini karena aku tidak sekaya dia. Toki-ah, ajarkan aku caramu bermain saham~,” pinta Yongso dengan puppy eyes keduanya untuk hari ini.

“Yaa~ aku ‘kan sudah bekerja sejak kecil jadinya uangku menumpuk~ Aku biasanya mengincar perusahaan yang berada di titik balik antara bangkrut dan maju. Strateginya kau harus melihat apa yang dihasilkan oleh perusahaan itu. Mutu dan kualitasnya pun harus diteliti. Kalau jelek berarti perusahaan itu sudah checkmate~,” jelas Toki sang expert jual-beli saham.

“Bukankah biaya rumah sakit juga mahal ya?” gumam Kihyun, “setiap bulan ‘kan sunbae harus melakukan check up.”

“Ah~ lalu apa yang harus kulakukan besok setelah training para trainee!?” seru Yongso mulai merasa frustasi lagi. “Aku jadi ingin pulang~.”

Such like a pompous brat…” komentar Toki sweatdropped.

All line~ Halt~! Duaaarrrr~!! Haro, haro~!Suara ringtone seperti itu membuat tiga orang terkecuali si pemilik melompat kaget ketika mendengarnya. Si pemilik hanya tersenyum tipis.

“Toki-ah~, ganti ringtone ponselmu~! Suaranya bisa bikin orang jantungan tahu!” protes Yongso yang tidak pernah terbiasa dengan ringtone yang tidak biasa itu.

“Miyan, miyan… Oho~ dari Eunhyukkie~,” kata Toki sambil melihat layar ponselnya dan membaca isi pesan itu keras-keras, “Toki-ssi, aku tidak bisa menemukannya di manapun! Dia selalu menghindariku atau bersembunyi. Aku bingung. Apa yang harus kulakukan?”

“Hmpf—Dia sedang dicueki?” tanya Kihyun sambil menahan tawa karena senang.

“Aa, sepertinya sekarang giliran Eunhyukkie yang bermasalah,” jawab Toki sambil mengetik jawaban singkat untuk SMS tadi.

“Siyong eonni~!!!” seru Hyesun.

What? You almost make me deaf. If I can’t make any song again, it’s your fault,” ujar Toki sambil mengorek-ngorek kupingnya.

“Kau tidak pernah bilang kalau kau mempunyai nomor telepon member Super Junior!” kata Hyesun.

“Ini e-mail—do you even know e-mail?” kata Toki berbohong.

“Whoaa, dia sampai sebingung itu?” tanya Yongso tidak percaya.

“Ah~ sekarang puffing tom Ilsan senpai memintaku untuk segera tidur…” lanjut Toki ketika pesan lain masuk, “Aku kembali duluan ya~ hari yang panjang menantiku~.”

“Yaa, Siyong eonni! Berikan aku nomor telepon Super Junior!!” seru Hyesun tapi Toki sudah ngacir kabur ke gedung hotel.

“Hati-hati Yongso eonni. Aku rasa sunbae akan membantu Eunhyuk-ssi,” bisik Kihyun di telinga Yongso.

“Aku tahu, karena dia yang membuatku pacaran dengan Eunhyuk oppa,” Yongso balas berbisik, “dia itu ‘Mak Comblang’… selalu menjodohkan orang-orang di sekitarnya.”

“Aa~ aku setuju, karena hubunganku dengan Jeonghoon oppa juga berawal karena Toki sunbae. Tapi apakah dia punya pacar?”

“Ini Toki yang kita bicarakan, Kihyunnie~ Orang yang paling tidak peka di antara yang tidak peka dengan perhatian khusus dari lawan jenis yang ditujukan kepadanya~,” sela Yongso sambil tertawa kecil.

”Jadi~ apa yang akan eonni lakukan besok?” tanya Kihyun mengubah topik.

“Ikuti Toki dan mungkin bersembunyi di salah satu ruang rapat… Yang penting dia tidak menemukanku,” jawab Yongso.

 

+             +             +

 

Keesokan paginya ketika Toki akan melatih para trainee seperti biasa, Yongso sudah berada di ruang latihan dengan popsicle di mulutnya. Toki cuek saja dan melatih para trainee seperti biasa, tapi lama kelamaan Yongso malah merasa bosan dan akhirnya dia ikut latihan dance bareng para trainee.

“Yaa, Song Yongso, kau benar-benar tidak ada kerjaan hingga ikutan latihan. Lebih baik kau ke tempat uncle Lorry saja,” kata Toki sambil mengusir Yongso dengan gerakan tangan ‘hush-hush’.

“Sireo!” kata Yongso dengan posisi high and mighty.

“Tidak apa-apa ‘kan, sunbae? Bertambah seorang murid saja tidak masalah,” kata Jung Byunghee.

“Ayolah, Toki noona~! Lebih asyik kalau ada Yongso noona~!” rengek Bang Cheolyong yang langsung disetujui oleh para trainee yang lain.

Sepertinya Yongso telah membina hubungan baik dengan para trainee sehingga Toki tidak kembali mengusirnya dan melanjutkan latihan lagi.

 

+             +             +

 

Member Super Junior, DBSK, SHINee, SNSD, The Grace, The TRAX, lalu Zhang Liyin, KangTa, serta para aktor seperti Song Kwangsik, Ara, Kenzie, Park Heebon, Yoo Youngjin, dan artis-artis SM yang lainnya sedang melakukan rapat dengan para direktur dan CEO. Mereka membahas tujuan mereka semua datang kemari menghadiri pesta ulang tahun perusahaan saingan, yaitu mendapatkan kontrak kerja sama. Tentu saja mereka ingin bekerja sama dengan perusahaan besar yang sukses di Amerika dan di negara-negara lain. Para artis ini diminta untuk menjaga sikap dan sebisa mungkin menarik perhatian Presdir LME agar mereka mendapatkan kontrak tersebut. Terutama para member Suju yang isinya paling banyak dan paling susah diatur.

Pesta yang diadakan besok adalah penentuan. Mereka harus memberikan seluruh sisi hebat mereka di hadapan Presdir LME nanti.

Akan tetapi Eunhyuk yang telah mendengar tentang perusahaan LME merasa kalau taktik bosnya tidak akan berhasil. Apalagi dengan kabar kalau Presdir LME adalah orang ternyentrik sedunia. Yongso bilang Presdir LME tidak akan mudah mengajak kerja sama.

Bicara tentang Yongso—ia belum mendapatkan kabar dari pacarnya itu. Telepon tidak dijawab, SMS pun tidak dibalas. Eunhyuk pun menjadi kesal dan begitu rapat itu selesai dia segera melesat pergi mencari Yongso. Bagaimanapun juga dia harus bicara empat mata dengan gadis itu.

 

+             +             +

 

Siangnya begitu selesai latihan, Toki langsung pergi untuk menghadiri meeting penting. Para trainee pun langsung menghilang begitu saja meninggalkan Yongso sendirian. Ia heran apa yang sebenarnya direncanakan oleh mereka, terutama dengan sepupunya yang menjadi pemimpinnya. Tidak ada hal beres yag direncanakan oleh Toki. Yongso mengecek ke taman di dekat hotel tapi tidak ada apa-apa.

Akhirnya ia memutuskan untuk mencari adiknya atau Faye karena hanya mereka berdua orang yang ia yakini pasti sedang menganggur. Yongso yakin sekali saat ini adiknya pasti sedang mengamati para idolanya di lobby atau nongkrong di café, sedangkan kalau Faye pasti sedang berada di kamar hotel.

Pertama Yongso mencari Faye di kamar yang ditempati pemuda itu, tapi ternyata pemuda tersebut tidak ada di tempat. Lalu ia mencari Hyesun di lobby sambil berharap-harap adiknya sedang cuci mata di sana. Tapi ternyata bukan adiknya yang ia temukan di lobby. Justru ia malah ditemukan oleh seseorang yang paling dihindarinya.

Pura-pura tidak lihat Yongso berbalik dan berlari ke arah meeting hallway. Eunhyuk tanpa menyia-nyiakan waktu sedetik pun langsung mengejar Yongso. Lari dan terus berlari, terus dikejar, hingga kucing menangkap si tikus.

Tapi karena panjang kaki mereka berbeda membuat Yongso tertangkap dengan mudah. Eunhyuk mendorong Yongso ke tembok dan menahannya di sana. Yongso sudah merasa takut karena Eunhyuk menatapnya dengan tatapan tajam. Ia bisa melihat amarah dari mata pemuda yang dicintainya. Tapi ia berusaha untuk lebih tegas, lebih kesal…

“Minggir,” perintah gadis itu dengan nada kesal mengancam.

“Sireo,” balas Eunhyuk tumben-tumbennya galak.

“Kubilang minggir!” bentak Yongso tidak kalah galak.

“Sireo!” balas Eunhyuk lagi tetap teguh. “Katakan kepadaku… kenapa kau menghindariku?”

Yongso hanya diam mengunci mulutnya. Tapi Eunhyuk memaksanya untuk buka mult dengan memancing emosinya.

“Karena kau waktu itu mabuk! Kau malah menerima tantangan Kihyun tanpa memperdulikan perasaanku! Aku tida suka kalau kau mabuk seperti itu!” seru Yongso.

Kali ini Eunhyuk yang terdiam. Ia memproses apa yang telah terjadi dalam pikirannya. Yongso terus menyerang dengan komplainnya.

“Aku tidak bermaksud!” bentak Eunhyuk.

Untuk pertama kalinya Yongso mendengar bentakan Eunhyuk dan ia sangat terkejut.

“Oppa…” ucap Yongso masih terkejut. Dalam hati ia berharap ada orang yang menyelamatkannya dari Eunhyuk.

Seakan menjawab panggilan Yongso, seseorang dengan wajah impasif(tenang—cool) tanpa ekspresi keluar dari ruang rapat di depan mereka.

“Apa yang kalian lakukan berduaan di koridor?” tanya Toki tetap tanpa ekspresi. Hari ini mood-nya baru saja dihancurkan oleh rapat tersebut.

“Toki!” seru Yongso sambil melepaskan diri dari Eunhyuk. Lalu ia bersembunyi di belakang sepupunya yang dari tadi sudah mengeluarkan aura mengancam.

“Toki, kau sendiri—apa yang sedang kau lakukan di sini?” balas Eunhyuk mulai merasakan keringat dingin di punggungnya.

“Aku? Aku baru saja selesai ikut rapat,” jawab Toki, “tapi tadi aku merasakan tanda-tandanya Yongso-chan~ jadi mungkin akan ada hal baik yang akan datang, tapi ternyata Saru-chan(saru=monyet) juga ada~.”

“Toki,” panggil Yongso sambil menarik lengan jaket Toki.

Toki menggeram di dalam tenggorokannya. “Aku harus pergi… Sampai nanti, Eunhyukkie~,” ujarnya dengan senyuman palsu. Ketika dia berjalan pergi—Yongso mengikutinya.

Tapi Eunhyuk bergerak dengan cepat dan menggenggam tangan Yongso, menahannya untuk pergi.

“Lepaskan.”

“Aku masih belum selesai bicara.”

“Aku tidak ingin bicara lagi.”

“Yong—…”

Toki menyela, “Eits, let her go, sweetie~ or… eat these.” Ia mencubit tangan Eunhyuk dan melepaskan genggamannya dari Yongso. “Let’s go~.

Lalu Toki dan Yongso pergi meninggalkan Eunhyuk yang sedang mengaduh kesakitan karena cubitan keras dari Toki. Eunhyuk merutukan segala macam kata-kata ‘indah’ nan jorok dari bibirnya.

 

+             +             +

 

Begitu sudah jauh Toki melepaskan Yongso dan meninggalkannya sendirian untuk pergi ke suatu tempat. Yongso kali ini menemukan Hyesun yang sedang berkeliaran untuk cuci mata. Untuk sementara ia bisa kembali tenang dahulu.

Akan tetapi semua hal tenang bersama adiknya tidak berlangsung lama ketika malam tiba. Ternyata Hyesun mencari-cari Super Junior. Bagaimana ia bisa lupa kalau adiknya ini maniak Suju?! Dan sebagai fans berat mereka Hyesun menyapa Super Junior ketika Yongso ada di sebelahnya.

Begitu melihat Eunhyuk, Yongso langsung kabur keluar dari bangunan hotel. Eunhyuk tidak jauh mengejarnya lagi. Mereka kembali ‘main’ kejar-kejaran seperti saat tadi sore. Hyesun yang tidak mengerti apa-apa sampai terbengong-bengong. Kenapa kakaknya dikejar-kejar oleh salah satu member Suju?

Sepertinya Eunhyuk hyung benar-benar sudah mencapai batas kesabarannya,” kata Ryeowook.

“Um, anu…” sela Hyesun.

“Ada apa, agassi?” tanya Donghae tersenyum lebar(nyengir) menebarkan kharismanya.

“Itu, apakah kalian mengenal kakakku?” Tadi kenapa Eunhyuk oppa mengejar kakakku?” tanya Hyesun penasaran.

“Mwo? Kakakmu?” kata Kangin.

“Oh~ gadis itu pernah membuat pertengkaran dengan Eunhyuk di minimarket. Sampai sekarang Eunhyuk masih dendam dengan hal itu,” jawab Heechul dengan mudahnya membuat cerita bohong.

“Heechul hyung!” seru para muda-muda.

Hankyung yang berdiri di sebelah Heechul berbisik kepada Cinderella-wanna-be itu, “Kalau mau bohong yang lebih masuk akal dong.”

“Yaa~ masa aku harus bilang kalau mereka pacaran?!” balas bisik Heechul.

“Aigoo, ternyata Yongso eonni pernah melakukan hal itu…” kata Hyesun percaya saja sama ceritanya si Heechul. Ini anak polos atau bego sih?

 

+             +             +

 

“Yaa! Song Yongso!” seru Eunhyuk sambil berlari dan menangkap Yongso di sebuah taman yang sepi tidak ada siapapun.

“Kau mau apa lagi?” tanya Yongso galak. (Aduh, bu… galak bener… belum disuntik rabies kali ya?)

“Kenapa kau terus menghindariku?”

“Karena aku tidak ingin melihatmu…”

“Mworago? Tidak ingin melihatku?” ulang Eunhyuk. “apakah aku harus menghilang dari hadapanmu agar kau tidak perlu bersusah payah menghindariku? Apakah aku harus mati agar kau tidak perlu melihatku kemanapun kamu pergi?”

Kata-kata yang diucapkan oleh Eunhyuk sangat menusuk hati nuraninya Yongso. Apalagi ketika ia melihat ekspresi dan mata yang ditunjukkan oleh pemuda di hadapannya, terlihat sedih dan… marah? Yongso bingung harus berkata apa lagi, ia sudah kehabisan kata-kata.

“Aku menerima tantangan Kihyun-ssi karena aku tidak ingin berpisah denganmu. Walaupun aku tidak kuat seperti Kangin hyung atau berotot seperti Siwon, tapi aku ingin bisa menjadi pelindungmu. (Hyukie, pacarmu itu sabuk hitam lho~!) Aku ingin menjadi orang yang bisa melindungi dan mempertahankan dirimu di sisiku,” ujar Eunhyuk mengatakan seluruh isi hatinya.

“Oppa, aku bukan barang yang bisa dipertaruhkan begitu saja,” kata Yongso, dasar gadis keras kepala.

“Aku tidak mempertaruhkanmu! Aku mempertaruhkan harga diriku!” bantah Eunhyuk, “Aku tidak mempunya pilihan lain selain melakukannya… Kihyun-ssi pasti tidak akan menyerah sampai aku benar-benar mengalahkannya.”

“Apakah kau tidak memikirkan perasaanku?” tanya Yongso sambil menangis.

Melihat Yongso menangis membuat hati Eunhyuk hancur berkeping-keping. Ia paling tidak tega ketika melihat gadis itu sedih apalagi menangis.

“Dengar, Yongso-ah. Aku—rela melakukan apapun agar kau memaafkanku. Karena aku mencintaimu,” ujar Eunhyuk dengan pandangan mata penuh kasih sayang. Akan tetapi matanya berlinang air mata. Eunhyuk memang orang yang terlalu sensitif.

“Oppa, aku tidak ingin melihatmu mabuk seperti itu lagi.”

“Aku tahu, Yongso-ah. Aku tidak akan melakukannya lagi. Aku minta maaf,” ujar Eunhyuk.

Ia lalu mencium Yongso di bibir. Pertamanya sebuah kecupan ringan, tapi semakin lama menjadi ciuman yang panjang(Euww…-_-“). Keduanya hanyut dalam perasaan masing-masing. Terlalu hanyut hingga melupakan sekelilingnya. Tapi tidak lama kemudian keduanya melompat kaget ketika sebuah kembang api meledak di angkasa yang saat ini sedang berbintang dan bulan terang benderang. Sepertinya langit sedang sangat mendukung malam yang romantis untuk mereka berdua kalau bukan karena suara ledakan kembang api itu, pasti malam ini sudah terasa romantis.

 

+             +             +

 

Toki and the trainee gangs berkumpul di sebuah taman di dekat hotel. Toki membawa empat set kembang api dan petasan yang dibelinya sebelum datang ke Pulau Jeju. Sejak awal dia memang sudah merencanakannya. Jarang-jarang ia bisa bermain kembang api karena kesibukannya. Toki sengaja mengajak para trainee asuhannya karena dia tidak mempunyai teman.

“Noona, mau menyalakan yang besar atau yang kecil dahulu?” tanya Cheolyong.

Toki yang sedang melamun tidak menjawab. Tiba-tiba ia merasakan sesuatu dari instingnya yang tajam itu. Antenna tranparannya mendeteksi kehadiran sepupunya. Di balik semak-semak mereka bisa mendengar suara orang yang sedang ribut. Para trainee bermaksud untuk melihat apa yang sedang terjadi di balik dinding semak-semak tersebut akan tetapi Toki menghentikan mereka.

“Cheolyong, nyalakan yang besar,” perintah Toki sambil tersenyum.

“Semuanya?”

“Satu saja, hanya untuk pembuka kok.”

“Oke.”

Cheolyong(Mir ‘MBLAQ’) menyalakan kembang api yang besar dibantu oleh Sanghyun(Cheondung ‘MBLAQ’). Toki sudah memegang pemantik dan petasan lagi dan bersiap untuk melakukan sesuatu. Kembang api tersebut melesat dan meledak di angkasa berwarna-warni. Toki pun menyalakan petasan yang dipegangnya dan dilemparkannya ke arah semak-semak itu.

“Sunbae, bagaimana kalau ternyata di sana ada orang?” tanya Lee Chansung(Lee Joon ‘MBLAQ’).

“Biarkan saja, paling juga nanti kaget,” jawab Toki menikmati suara ledakan petasan dan suara jeritan familiar di sebelah.

“Noona sadis…” kata Kikwang(BEAST) trainee dari Cube.

“Kami tidak ikutan kalau ternyata kena orang,” tambah Byunghee(G.O ‘MBLAQ’).

“Sebentar lagi juga mereka kemari kok~,” kata Toki dengan santainya menyalakan kembang api kecil. Dia bermain bersama dengan Dongwoon(BEAST) dan Seungho(MBLAQ).

Benar saja, korban dari lemparan petasannya Toki mendatangi mereka. Dan ternyata korbannya adalah Eunhyuk dan Yongso. Dengan ceria dan santai seperti biasa si pelaku ledakan menyapa kedua orang itu.

Hi~, what’s up?” sapanya.

Yongso yang mukanya merah karena marah dan sesuatu yang lain berubah menjadi tercengang. “Toki! Apa yang kau lakukan di sini!?” serunya.

“Toki-ssi…” ujar Eunhyuk.

“Kau tidak lihat apa kalau aku sedang main kembang api?” balas Toki kembali menyalakan petasan dan dilemparkannya ke arah para trainee dari JYP: Nichkhun, Taecyeon, dan Junsu. Dasar jahil…

“Yaa! Sunbae!” seru Junsu sambil berlari kabur menghindar dari petasan-petasan yang dilemparkan oleh Toki.

“Jangan-jangan yang tadi itu perbuatanmu ya?” tanya Yongso memandang Toki dengan penuh curiga. Tapi Toki hanya mengangkat bahu. Ia lalu bertanya kepada para trainee, “Yaa, siapa yang tadi melemparkan petasan ke semak-semak itu?”

Keempatbelas trainee tersebut tidak berani bicara dan malah menunjuk ke arah Toki sebagai jawabannya. Toki melotot ke arah mereka lalu menghela nafas.

“Yang menyalakan kembang api itu Cheolyong-i sedangkan yang melemparkan petasan itu tentu saja aku,” jawab si pelaku tanpa merasa bersalah. “Sepertinya kalian sudah baikan lagi…” lanjutnya ketika melihat tangan korbannya saling berpegangan.

“Kau ini…” geram Yongso.

Toki tersenyum puas sambil berkata, “Baguslah kalau kalian sudah baikan. Padahal tadinya aku mau minta bantuan Heechul-ssi, tapi sepertinya tidak perlu lagi.”

“Aigoo, kalau kau bekerja sama dengan Heechul hyung, kami bisa mati duluan,” celetuk Eunhyuk sambil merangkul Yongso.

“Tidak sopan…” ujar Toki sambil menyalakan petasan lain. “Kalau kalian mau ikut main, ambil saja.”

“Gomawo~,” kata Yongso menyambar beberapa batang kembang api dari Yoseob(BEAST).

“Yaa, nyalakan lagi yang besar!” seru Toki.

Yongso dan Eunhyuk bermain kembang api berduaan tidak memperdulikan sekitar mereka. Bagaikan dunia milik berdua saja. Beberapa kali Toki dan para anak buahnya melemparkan petasan ke dekat mereka, tapi tetap saja dunia hanya milik berdua, suara petasan bagaikan suara musik dan degup jantung saja. Hari yang indah.

 

+             +             +

 

~Toki and The Trainees~

Kesan pertama para trainee kelompok 4 yang terdiri dari: Kim Junsu, Nichkhun Horvejkul, Ok Taekyeon(2PM), Yang Seungho, Jung Byunghee(G.O), Lee Chansung(Lee Joon), Park Sanghyun(Cheondung), Bang Cheolyong(Mir) (MBLAQ), Yoon Doojoon, Jang Hyunseung, Yong Junhyung, Yang Yoseob, Lee Kikwang, dan Son Dongwoon(BEAST). Pertama kali mereka bertemu pelatih utama mereka di pelatihan khusus LME di hari yang sangat panas pada musim panas. Pelatih mereka adalah idola Hollywood, Kyra Lv Toki yang mereka idolakan. Siapa sih yang tidak mengidolakannya?

Ketika mereka pertama kali bertemu dengan pelatih mereka, Toki tampak dingin dan tidak bersahabat. Mereka pun jadi merasa takut apalagi bila dipandangi dengan mata biru sedingin es itu. Pertamanya mereka diabsen dan ditanyai beberapa pertanyaan personal.

“Kim Junsu?” panggil Toki sambil mengabsen.

“Chamseog(hadir)!” seru Junsu mengangkat tangan kanannya.

“Kau ini… bocah pemalu? Pemalu begini tapi ingin jadi artis, ck, ck…” tanya Toki dengan dingin, “keahlianmu hanya menyanyi, itu berarti aku harus menggemblengmu dari step awal…”

“B, baik,” sahut Junsu langsung K.O.

“Ng, berikutnya Nichkhun Horvejkul…” ujar Toki. Matanya memandangi data profil trainee berikutnya dengan serius.

“Chamseog!” seru Nichkhun masih dengan bahasa Korea yang belepotan.

Toki menyipitkan matanya ketika melihat Nichkhun. “What are you doing here?” tanyanya.

Nichkhun menjawab dengan gaya yang lain, “Hehe, attending a training from you? I didn’t know you were our trainer…

I can’t believe it! Kenapa aku harus melihatmu di musim seperti ini!?” seru Toki frustasi, “Ck, ck, seperti biasa kemampuanmu hanya bermain piano dan akrobatik…”

Haha, don’t say something like that, Toki… We are friends, right?” kata Nichkhun berhasil bertahan.

Next… Ok Taekyeon…”

“Chamseog!” seru Taecyeon.

“Yaa, kau memang tinggi, tapi seharusnya kau berlatih keras untuk membuat otot yang bagus. Kemampuanmu memasak? Ck, ck… Rencananya kau akan mendapat bagian apa, Taekyeon-ssi?” tanya Toki.

“Ng, bagian rapper…” jawab Taekyeon merasa segan ketika Toki menanyainya.

“Kau kuberi tugas semalam untuk membuat lirik rap tentang makanan yang kau suka dan yang kau benci, teman-temanmu boleh membantu. Tapi kalau hasilnya tidak memuaskan jangan harap besok kau bisa ikut latihan lagi,” ujar Toki.

“B, baik,” kata Taecyeon langsung kalah.

“Berikutnya… dari J-Tune… Serdadunya Jeong Jihoon…” kata Toki, “Yang Seungho…”

“Chamseog!” seru Seungho.

“Sepertinya kau yang paling tua disini… dari pada menjadi idol mungkin lebih baik kalau kau menjadi tukang listrik, itupun kalau kau tidak bisa bertahan dari pelatihan ini hidup-hidup…” kata Toki hampir membuat Seungho naik pitam(ini cewek hardcore kali ya???). “Berikutnya Jung Byunghee, tapi di sini nama panggung yang akan dipakai adalah G.O…”

“Chamseog!” kata G.O.

“Berapa kali sehari kau harus mencukur kumismu?” tanya Toki tanpa maksud apa-apa.

“Dua kali,” jawab G.O tetap santai.

“Tampaknya kau memiliki baby face, hoho kau pernah debut sebelumnya? Berarti kau punya sedikit pengalaman setidaknya,” kata Toki, “Berikutnya Lee Chansung…”

“Chamseog!” seru Lee Joon.

“Oh, kau… Jihoonie bilang aku harus mempersiapkanmu untuk Hollywood, sepertinya dari pada aku yang mengajarimu lebih baik manajerku yang mengajarimu. Apakah kau tahu standar Hollywood?”

“Tidak,” jawab Lee Joon. Suasananya sudah seperti di militer.

“Lebih baik kau tanyakan pada bosmu, karena kalau aku yang menjelaskan mungkin kau tidak akan pernah mau ke Hollywood,” ujar Toki.

 

Dari Junsu 2PM hingga Dongwoon BEAST langsung lemas begitu dikata-katai oleh Toki. Nichkhun dan Cheondung sudah kenal dengan Toki karena suatu hal di masa lalu. Karena Toki adalah senior mereka, yang lebih tua darinya memanggilnya dengan sebutan ‘sunbae’, sedangkan yang lebih muda darinya memanggilnya dengan sebutan ‘noona’. Mereka dengan bersusah-payah bertahan dalam pelatihan neraka dari Toki. Baru dua jam saja mereka sudah kelelahan. Image Toki idola mereka langsung hancur dalam waktu dua jam saja. Tapi image tersebut kembali lagi ketika Toki bersikap bersahabat kepada mereka begitu latihan selesai.

Sekarang mereka sudah mengenal baik pelatih neraka mereka yang ternyata tidak kejam-kejam amat. Lalu mereka mengenal sepupu Toki yang bernama Song Yongso yang benar-benar kebalikan dari pelatih mereka. Kadang-kadang mereka melihat interaksi antara Toki dan Yongso yang benar-benar lucu. Mereka tidak pernah bosan kalau Yongso sudah sebal dengan sikap cueknya Toki dan malah marah-marah kepada sepupunya itu yang dibalas dengan sangat santai. Mereka penasaran dan heran, apakah pelatihnya itu tidak pernah marah ya? Tapi mereka tidak ingin melihat pelatih mereka marah karena senyum sinisnya saja sudah menakutkan apalagi kalau sudah marah?

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
teukchulshipper #1
Chapter 29: hey... new reader disini...
sebenernya ga new2 bgt si.. cz aq dah baca cerita kamu yang ini di situs lain.. tp ga bisa coment cz aq ga buat akun di sana...
sekedar ngasi tahu aja si... aq bisa ketagian baca ff ma suju cz baca ff kamu :) so, q harao kmu bakal lanjutin cerita ini...
fighting!!!!!!!!
eagle09
#2
wah thanx ya author-ssi, akhir'a updet juga! :)
yah itu bner" ga da cara lain ya buat nyembuhin toki? ada keajaiban dong yah.. yah.. author baik deh, bikin happy ending ya! ku tunggu lanjutan'a.. :))
eagle09
#3
hi, new reader here.. ceritanya seruuuu... :)
cepet update ya! oia toki bakal baik-baik ja kan ?!
gabpie #4
wwwwwwaaaaaaa update lagi....
itu seru banget tau...
toki, gws ya..
junior #5
wa~ kyraLv-san kenapa nggak ngasih cerita unikmu ke KKPK? atau k pink berry club? klau umurmu nggak melebihi.. aku janji deh kalau di muat dan di bukukan watashi janji bakal beli...!pokoknya your story is the best!!! (setiap hari aku baca sekitar 3 chapter loo) arigato gonzaimas! (kalau grammarku jelek gomen ne)
junior #6
waaa~ very good story..~
update trus ya~ seru beud...
si eunhyuk sama yongso di tambahin ya romantisnya? maaf kalau kamu dan yang lain tersinggung aku nggak ada maksud kok!

pokoknya, maybe your story you are the best!
gabpie #7
update dong ! lagi seru nih !! <br />
aku suka ceritanya ! <br />
hangeng sama toki unyu-unyu bgt deh ! <br />
mudah-mudahan eunhyuk sama yongso langgeng trs gak berantem ! AMIN<br />
update ya !
FannyHan #8
Hi KyraLv!<br />
Aku bru nemu ff ini beberapa hr yg lalu,<br />
and this is a GREAT story i ever read!<br />
Seriously, u'r a good writer, hehe.<br />
<br />
Jangan berhenti update ceritanya ya, karena aku ini fans berat'a Hankyung/Hangeng. susah banget nyari ffnya, dan jgn lama2 ya...<br />
Keep fighting okay! ^^
Primardya #9
Keren.Lucu.Cerita&gaya; penulisanx beda dgn ff lain.pdhl aq reader bru.tp lgsg suka.jgn lama2 y next part.x.lam kenal.annyeong...