Wait, but don't come

Rain From The Sky

 

Kyuhyun dan donghae akan melanjutkan perjalanan mereka ke tempat terakhir. Kyuhyun sejak tadi ingin bertanya, kapan ia datang ke tempat ke dua ?, lalu kenapa donghae bilang mereka akan menuju tempat terakhir. Namun mengingat donghae yang sudah merasa kecewa padanya, kyuhyun pun menutup mulut dan tidak banyak bertanya lagi. Donghae saat itu sibuk dengan sepedanya. Ketika ia menyadari ban sepedanya bocor. Donghae langsung membelalak.

“ Andweeeeee” teriak donghae. Kyuhyun langsung terkejut dan mengelus dada

“ kau benar-benar senang berteriak ya ?” kyuhyun bertanya dengan rasa jengkel

“ lihat .. lihat ban sepedaku bocor. Tanggung jawab !!!!” donghae menunjuk kyuhyun

“ waeee ?”

“ lupakanlah ...” ucap donghae menatapi sepedanya dengan sedih.

“ kau bisa gunakan sepedaku jika mau” kyuhyun menawarkan bantuan. Donghae menggeleng.

“ tempat terakhir sudah dekat. Tidak jauh dari sini, jadi kita jalan saja” kata donghae menunggu jawaban kyuhyun.

“ apa tidak bisa kita lanjutkan besok ?” tanya kyuhyun

“ ban sepeda mu bermasalah ... hari mulai gelap” lanjut kyuhyun. donghae menggeleng dengan kuat. Tanpa menjawab pertanyaan kyuhyun, donghae langsung berjalan sambil menuntun sepedanya perlahan. Kyuhyun mengikuti donghae dengan menuntun sepedanya juga.

“ kau tidak tanya padaku. Dimana tempat kedua ? kau terlalu kaku ... menyebalkan” keluh donghae sambil berjalan. Udara begitu dingin karena hujan tadi. Namun donghae maupun kyuhyun hanya keluar dengan menggunakan pakaian seadanya. Jadi mereka hanya menahan rasa dingin itu sepanjang jalan.

“ jika aku tanya, kau akan marah” jawab kyuhyun singkat

“ tidakkk ... aku hanya jengkel padamu. Kau sulit sekali menyesuaikan dirimu padaku. Apa kau begitu menjengkelkan seperti ini ??? aku bahkan bertanya-tanya. Kau itu manusia atau alien ? tidak ... tidak ada alien sekeren dirimu, jadi kufikir kau bukan alien. Tetapi kau begitu kaku, kau selalu memberi jeda antara kau dan aku. Tidak menganggap aku sebagai teman, tidak mempercayaiku. Selalu diam dan tidak banyak bicara. Kau seperti memiliki duniamu sendiri. Dan jelas, aku tidak akan bisa masuk ke sana” tutur donghae panjang lebar. Kyuhyun hanya diam membiarkan donghae melanjutkan

“ tetapi itu tidak beda. Kau juga pasti menganggap aku aneh bukan ?” tanya donghae. Kyuhyun hanya menjawab dengan anggukan pelan

“ tetapi kau punya banyak waktu ... tidak seperti aku” keluh donghae

“ kenapa ?” ini adalah pertama kalinya kyuhyun bicara setelah donghae panjang lebar memulai topik pembicaraan

“karena aku ... aku punya waktu dimana aku harus banyak bicara , dan membisu” jawab donghae. Terlihat dari raut wajah kyuhyun, bahwa dirinya tidak mengerti. Tetapi ia diam dan tidak bertanya lagi.

“ kau juga misterius” kyuhyun tiba-tiba memulai. Donghae mendongak tersenyum pada laki-laki yang lebih muda.

“ cara bicaramu terkadang kekanakan. Tetapi di satu sisi, aku terkadang bahkan tidak mengerti ucapanmu” kyuhyun tersenyum

“ apa kau juga manusia ?” tanya kyuhyun tidak butuh jawaban.

“ aku tidak mengerti kenapa kau membenci hujan ? lalu ... apa ada alasan kau mengajakku ke tempat-tempat yang kau tunjukan padaku hari ini ?” tanya kyuhyun, kali ini butuh jawaban

“ aku kan sudah bilang. Ini belum waktunya aku katakan padamu” jawab donghae

“ tampaknya itu bukan sesuatu yang biasa ?” tanya kyuhyun lagi

“ ya ... adalah sesuatu yang sangat special. Dan kau tau ... sudah lebih dari 4 tahun, aku ingin sekali berada di tempat yang special” donghae tersenyum cerah

“ dimana ?”

“ di mokpo” jawab donghae

“ kau sudah ada disini sejak dulu. Dan kau bahkan lahir disini” kyuhyun mendecak

“ Mokpo itu luas. Tapi ada satu tempat yang palinggggggg indah. Dan sejak dulu aku berharap bisa pergi ke sana” donghae tertawa memperlihatkan giginya yang putih. Kyuhyun tertular dengan tawa donghae

“ kenapa tidak kita pergi kesana saja sekarang ?” tanya kyuhyun begitu penasaran. Donghae cukup terkejut dengan pertanyaan kyuhyun.

” Tidak mungkin ... kau tidak boleh ikut”

“ kenapa ?”

“ tidak ada alasan ...” jawab donghae berjalan lebih cepat, mencoba menghindari kyuhyun sebisa mungkin.

Ini adalah pribadi donghae lagi yang berbeda. Kyuhyun berfikir kenapa donghae selalu membuatnya bertanya-tanya. Jika donghae ingin begitu tau tentang dirinya, sebenarnya kyuhyun pun sangat penasaran dengan donghae. Yang manakah sifat asli donghae sebenarnya. Terkadang, kyuhyun bisa tertawa lepas melihat tingkah dan cara bicara yang cerewet. Tetapi terkadang juga membuatnya terkagum-kagum dengan penuturan yang dewasa dan bijaksana. Tetapi hari ini, beberapa detik yang lalu, kyuhyun merasa menemukan sosok donghae lagi yang berbeda. Misterius dan penuh dengan teka-teki. Jika kyuhyun ingin mengungkap semua hal tentang rasa penasarannya terhadap donghae. Ia harus mencoba bersikap baik pada anak laki-laki itu.

Setelah pembicaraan itu keduanya saling diam satu sama lain. Mereka berfikir dengan pikiran masing-masing. Donghae menerawang jauh memandang ke hamparan laut yang terbentang sepanjang jalan sambil mendorong sepedanya. Mengingat bahwa ia pernah mengalami apa itu arti bahagia sesungguhnya. Dan tempat terakhir yang ingin ia tunjukan pada kyuhyun adalah tempat yang sangat berarti untuknya. Entah ada apa di sana. Hanya donghae dan tuhan yang tau.

“ wooooowwww .... indah. Ini benar-benar indah” gumam kyuhyun ketika keduanya sampai di atas bukit tinggi. Tempat tersebut memkiliki nama Donghae city (mungkin nama donghae di ambil dari nama tersebut) dan lebih tepatnya, Samcheok. Samcheok di kenal dengan pemandangan lautnnya yang sangat indah. Donghae tidak membawa kyuhyun turun ke bawah atau merasakan air yang berlari-lari dengan ombaknya. Tetapi donghae mengajak kyuhyun melihatnya dari atas bukit yang paling tinggi. Sehingga semua yang ada di bawah dan hamparan laut yang luas dapat terlihat dengan jelas.

“ kau suka ?” tanya donghae. Kyuhyun hanya mengangguk. Ia tidak mampu mengungkapkan betapa indah pemandangan yang ia lihat dengan mata telanjangnya.

“ apa ini tempat specialmu ?” tanya kyuhyun

“ ya ... salah satunya” jawab donghae singkat

“ aku senang akhirnya kau membawaku ke tempat yang tepat. Bukan pasar atau sebuah restorant kecil. Ini baru dinamakan keindahan alam, mampu membuatku bahkan tidak dapat berkata apa-apa. Tempat ini akan menjadi tempat yang tidak akan pernah aku lupakan” tutur kyuhyun. donghae terkejut. Ini adalah untuk pertama kalinya ia mendengar kyuhyun bicara cukup banyak lebih dari biasanya. Namun ia hanya tersenyum.

“ kau sering datang ke sini ? tetapi, kenapa sepi sekali ya disini ?” tanya kyuhyun melihat ke sekeliling.

“ aku sering datang ke sini. Dan ya ... tempat ini bukan tempat wisata, jadi tidak banyak orang datang ke mari” jawab donghae

“ kau pasti memiliki perasaan tenang jika kau datang ke sini” ucap kyuhyun masih fokus pada laut dihadapannya. Donghae tersenyum, matanya berputar ke kanan dan menatap sesuatu di sana yang membuat air matanya tiba-tiba mengalir. Kyuhyun yang merasa aneh dengan kesunyian menatap donghae. Ia terkejut mendapati donghae menangis.

“ apa kau baik-baik saja ? apa kata-kata ku melukaimu ?” tanya kyuhyun khawatir. Donghae masih menatap sudut di suatu tempat. Tidak memperdulikan pertanyaan kyuhyun. kyuhyun mengikuti arah mata donghae memandang. Jelas kyuhyun dapat melihat meskipun jarak tersebut cukup jauh. Ada sebuah makam di sana.

“itu ...” kyuhyun belum sempat menyelesaikan ucapannya, ketika donghae angkat bicara.

“ ayahku tinggal di sana sendirian. Entah ia kedinginan atau terlalu panas berada di sana. Aku tau ia butuh teman, ia butuh seseorang yang bisa menemani dia di sana. Untuk tertawa, menangis ... aku ingin ayahku bahagia meskipun ia tidak hidup. Tetapi ia selalu hidup dihatiku” tutur donghae tersenyum kecut

“ kau ingin kita ke sana ?” tanya kyuhyun. donghae menggeleng

“ tidak. Ini bukan waktunya aku mendatangi ayah. Aku tidak mau ayah melihatku menangis” jawab donghae. Karena merasa tidak enak pada donghae, kyuhyun pun menepuk pundak donghae dan menariknya dalam pelukan. Ini bukan seorang kyuhyun.

“ Ayahmu akan selalu ada di sisi tuhan. Tuhan yang akan menemani paginya, siangnya, sorenya dan malamnya. Jadi ayahmu tidak sendirian. Dia memiliki teman. Tuhan akan selalu di sisinya dan tidak akan pergi meninggalkan ayahmu” kyuhyun menenangkan. Donghae kaku sesaat dengan tindakan dan ucapan kyuhyun yang terlalu tiba-tiba. Tetapi ia hanya diam.

Dan setelah itu kyuhyun membawa donghae kembali pulang. Tanpa bertanya lagi, kyuhyun mengerti segalanya. Kenapa donghae mengajak kyuhyun ke sebuah pasar, restorant kecil, dan bukit di donghae city. Semua tempat itu ... kyuhyun yakin adalah tempat dimana donghae dan ayahnya selalu datang. Mungkin bukan suatu tempat yang indah seperti kyuhyun berada di Paris, Eropa, Australia atau tempat yang kyuhyun pernah kunjungi sebelumnya. Tetapi ke tiga tempat yang di tunjukan donghae memiliki arti tersendiri. Tidak mewah namun bermakna. Dan saat itulah kyuhyun menyesali segalanya.

‘kenapa aku harus pulang ketika aku mulai mengerti keadaan seorang Lee Dong Hae’ ucap kyuhyun dalam hati.

~~~

Kyuhyun sudah siap dan rapi saat itu. Donghae berlari entah kemana sebelum kyuhyun harus meninggalkan mokpo. Saat itu di station, kyuhyun melihat donghae membawakan sesuatu untuknya. Donghae menyerahkannya pada kyuhyun. kyuhyun mengeryitkan kening. Tidak mengerti. Namun saat itu ia mengambil barang yang diberikan donghae untuknya. Agak sedikit malu ia menatap barang di tangannya.

“ oke ini tidak masalah. Tetapi kenapa harus warna kuning ?” tanya kyuhyun menatap payung yang dipegangnya.

“ untuk kenang-kenangan” jawab donghae polos

“ iya. Tetapi kenapa kuning. Kau bisa memberikan warna putih, hitam, abu-abu. Tetapi kenapa harus kuning ?” kyuhyun bersikeras ingin tau jawaban.

“ agar ia bisa melindungimu” jawab donghae. Kyuhyun menyipit.

“ kuning itu melambangkan matahari. Jadi jika kau menggunakan payung itu ketika hujan, kau akan tetap merasa hangat” jawab donghae tegas. Awalnya kyuhyun ingin memprotes, namun mendengar jawaban donghae. Ia menyurutkan niat tersebut.

“ apa kau akan datang ke mokpo lagi ?” tanya donghae dengan mata puppy

“ ya, kita lihat saja nanti”

“ aku perlu jawaban pasti. Iya atau tidak” donghae cemberut

“ kenapa ?” tanya kyuhyun

“ agar aku bisa menyiapkan seuatu hal dengan baik. Tidak seperti kemarin. Aku sedih, mengecewakanmu” jawab donghae. Kyuhyun berfikir sejenak.

“ baiklah. Kalau kau memaksa. Aku akan datang. Aku akan datang lagi akhir juli” jawab kyuhyun. ada sedikit raut wajah terkejut di wajah donghae

“ kenapa akhir juli ? datangnya jangan akhir juli !!!!! bagaimana kalau pertengahan juli tanggal 20 ?” donghae meminta

“ tidak bisa” jawab kyuhyun

“ kenapa ?” tanya donghae

“ aku ada ujian di kampus”

“ kalau begitu tanggal 21 ? bagaimana” donghae berusaha

“ ayolah .... itu sudah terlalu mendesak” donghae berharap

“ kau ini kenapa sih ?”

“ pokoknya. Kau harus datang pada tanggal 20, jika tidak bisa tanggal 21. HARUS !!!” donghae memaksa. Kyuhyun tersenyum.

“ kau ulang tahun ya ????” tanya kyuhyun. donghae terkejut, namun ia tersenyum.

“ aku ulang tahun pada tanggal 15 oktober”

“ lalu kenapa begitu memaksa ?”

“ ya tuhan. Ayolah .. tanggal 21 itu sudah terlalu mendesak” donghae menarik-narik jaket kyuhyun tidak sabar.

“ aku tidak mau datang jika tidak ada alsan yang tepat” kyuhyun menyeringai. Ia tau donghae pasti buka mulut juga.

“ baiklah ... baiklah ....aku ... punya ... kejutan untukmu” ucap donghae membuang muka

“ kejutan apa ?” tanya kyuhyun.

“ apa kau tidak puas juga !!! aku sudah membongkarnya. Jika aku memberitaumu, itu namanya bukan kejutan pelitttttttttttt !!!” donghae emosi dan menjewer telinga kyuhyun. meskipun sakit, kyuhyun tetap tertawa dan menjauh dari donghae.

“ oke ... oke .. aku akan datang” kyuhyun memenuhi permintaan donghae

“ tanggal 20 !” ucap donghae

“ 21” jawab kyuhyun. donghae menunduk pasrah.

“ baiklah 21. Hubungi aku jika kau ingin datang” perintah donghae

“ oke”

Dan disanalah mereka terpisah. Donghae melambaikan tangannya pada kyuhyun yang sudah masuk ke dalam kereta. Berharap bahwa kyuhyun bisa selamat sampai tujuan dan juga berhara-harap cemas agar kyuhyun bisa benar-benar menepati janjinya pada tanggal 21 juli. Meskipun itu ... terlalu ... mendesak !!!!

~~~

Buku- buku berserakan di tempat tidur kyuhyun. ada banyak ragam judul buku di sana. Tepat tanggal 21 adalah hari terakhir kyuhyun ujian. Jadi, untuk mendapatkan nilai sempurna ia harus berusaha belajar dengan baik. Kyuhyun terlalu fokus dengan buku yang dibacanya, ia tidak tau jika sejak tadi ponselnya terus dan terus berbunyi berkali-kali. Namun ketika ia ingin mengambil salah satu buku yang berserakan di tempat tidur, kyuhyun baru melihatnya. Nama seseorang yang dikenalnya tertera di layar ponselnya.

“ ada apa ?” tanya kyuhyun

“ kau tidak datang” jawab seseorang diseberang sana. Itu donghae.

“ aku bilang aku akan datang pada tanggal 21. Bukan 20” jawab kyuhyun masih fokus dengan buku yang dibacanya.

“ itu besok” suara donghae sedikit merendah

“ tapi besok, kau benar akan datang kan ? tidak berbohong kan ? pasti datangkan ?” tanya donghae berkali-kali.

“ ya lee dong hae. Aku akan datang”

“ kau akan datang jam berapa besok ?”

“ aku tidak tau. Mungkin sore” nada suara kyuhyun sedikit dingin. Benar, kyuhyun begitu fokus. Dan sejujurnya ia malas bicara.

“ jangan. Itu terlalu mendesak. Bisakah kau datang setelah kau selesai ujian ?” pinta donghae berharap. Mendengar itu, kyuhyun langsung menutup bukunya dengan emosi.

“ LEE DONG HAE. AKU SUDAH BILANG AKU AKAN DATANG BUKAN. MAU AKU DATANG PAGI, SIANG, SORE ATAU MALAM SEKALIPUN. YANG PENTING AKU DATANG KAN !!!!!” teriak kyuhyun tidak sabar

“ jadi bisakah, kau tidak menggangguku dan biarkan aku belajar dengan tenang” pinta kyuhyun jengkel. Tidak ada jawaban dari donghae hingga beberapa saat, hingga kyuhyun memanggil-manggil nama donghae beberapa kali. Suara donghae baru terdengar.

“ kau marah padaku ?” tanya donghae sedih

“ tidak” jawab kyuhyun merasa bersalah

“ aku tidak marah padamu, aku hanya ...” kyuhyun belum sempat meneruskan ucapannya, ketika donghae tiba-tiba bicara

“ aku minta maaf jika aku mengganggumu kyuhyuniee. Aku hanya ... aku hanya ingin melihatmu lagi. Benar, aku yang lebih dulu merindukanmu” ucap donghae. Kyuhyun mengeryitkan kening mendengar suara donghae yang semakin lama semakin sulit untuk didengar dengan jelas.

“ kau baik-baik saja. Suaramu .. menghilang” tanya kyuhyun khawatir

“ aku baik. Ini hanya karena aku terlalu lelah” jawab donghae

“ oh ..”

“ baiklah kyuhyun, aku tidak ingin mengganggumu. Selamat belajar” kata donghae dengan nada yang terburu-buru.

“ tunggu ...” kyuhyun mendesak, tapi tiba-tiba nada sudah terputus. Kyuhyun semakin bingung dengan apa yang terjadi. Ia lalu menghubungi donghae lagi untuk meminta maaf, ia berfikir ia melakukan kesalahan padanya sehingga donghae seperti itu. Tetapi butuh waktu beberapa menit ketika panggilan tidak juga tersambung. Kyuhyun masih berkali-kali menghubungi donghae, hingga ke empat kalinya. Panggilan tersambung.

“ donghae ...” keluh kyuhyun

“ ah .. kyuhyuniee. Donghae baru saja pergi dengan temannya, dan sepertinya dia lupa membawa ponselnya” suara wanita disana

“ bibi” ucap kyuhyun

“ iya kyuhyuniee, apa ada pesan ?” tanya ibu donghae

“ ah tidak. Titip salamku saja untuknya bi”

“ baiklah”

Kyuhyun menutup ponselnya dengan fikiran penuh dengan seribu pertanyaan. Meskipun ia tau semua akan baik-baik saja. Tetapi ia merasa ada sesuatu yang menjanggal di hatinya.

Tetapi, apa itu ?????

~~~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ningekaputri #1
Chapter 5: hiyaaa,,,,ketar ketir tkt donghae mati tp trnyata enggak. Syukurlahhh^^/ trima kasih ats crta na chingu. Mengesankan :) :)
dhiarharuchiha #2
dari dulu aku selalu suka sama fanfic ini, awesome ^^
sparkyurievil #3
terharu....
ceritanya keren, persahabatan yg indah..